Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87389 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zunaidi Ma`ruf
"ABSTRAK
Untuk mendukung pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik, digunakan e-Pesantren yang mengintegrasikan e-learning ke dalam pengajaran tradisional pesantren. e-Pesantren dibangun dari platform LMS Moodle terintegrasi modul Openmeetings sebagai layanan web conference, Red5 sebagai streaming server dan Openmeetings sebagai penyedia aplikasi video conference. Semua itu adalah aplikasi bebas dan open source. Aplikasi video conference pada e-Pesantren yang dibangun dapat diimplementasikan untuk metode pembelajaran pesantren berupa ceramah, halaqah, sorogan, dan hafalan. Pengujian terhadap aplikasi tersebut dilakukan menggunakan Wireshark untuk mengukur parameter QoS jitter terhadap ketersediaan bandwidth jaringan ketika menjalankan satu sesi video conference dengan skenario pengujian yang telah ditentukan. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa video conference jenis halaqah, sorogan, dan hafalan membutuhkan bandwidth minimum 384 kbps dengan jitter lebih kecil dari 50 ms. Selain itu juga dilakukan pengujian kualitas subjektif aplikasi video conference menggunakan metode Mean Opinion Score (MOS) dan hasilnya menunjukkan bahwa fitur video conference secara keseluruhan mendapat skor diatas 3,95 yang berarti aplikasi dapat berjalan dengan baik.

ABSTRACT
In order to support better education in Indonesia, e-Pesantren is used to integrate e-learning as a part of traditional pesantren learning activity. e-Pesantren is established from LMS moodle platform-which is integrated with Openmeeting modul-as a conference web service, Red5 as a streaming server and Openmeeting as video conference application provider. All the applicatons are free and open source. Video conference application on e-pesantren can be implemented for ceramah, halaqah, sorogan and tahfidz learning activity. A testing on the application was done using Wireshark to measure the parameter of QOS jitter to network bandwidth availability while running a video conference session with a certain scenario. The testing result shows that halaqah, sorogan and tahfidz video conference need a minimum bandwidth of 384 kbps with jitter smaller than 50 ms. Beside that, the subjective quality testing using Mean Opinion Score (MOS) method shows that all the video conference features achieved score above 3,95 means that the application was running well.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S719
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wandi Barasa
"Manfaat yang dirasakan dengan adanya e-learning pada teknologi informasi sekarang ini perlu dirasakan juga dalam pendidikan pesantren. e-Pesantren merupakan bentuk pengembangan e-learning yang dirancang berdasarkan metode pembelajaran yang ada di pesantren yang dibangun dari LMS opensource Moodle sehingga sistem yang dibuat dapat mengakomodasi kebutuhan pesantren. Paltform ini dikembangkan dengan penggunaan dan penambahan modul-modul pada Moodle yang disesuaikan dengan metode pembelajaran pada pesantren, seperti sorogan, hafalan, bandongan dan halaqah. Selain itu, aspek lainnya seperti bahasa, peran, optimalisasi antarmuka dan integrasi komponen pendukung juga mengalami penyesuaian, yang pada akhirnya didapat komposisi baru e-Pesantren yang siap untuk diimplementasikan di pesantren.
Pengujian performa dilakukan dengan metode load testing pada 4 halaman sampel dengan jumlah beban yang divariasikan dan dilakukan dalam jaringan lokal atau LAN. Hasilnya menunjukkan bahwa response time terbesar yang didapat oleh e-Pesantren adalah 4,946 detik untuk halaman kuis. Hasil load testing ini menunjukkan bahwa response time dari aplikasi web e-Pesantren berada dalam taraf nyman. Selain itu, pengujian secara subyektif dengan survei menunjukkan bahwa secara keseluruhan aspek-aspek seperti kemudahan, kelengkapan fitur, antarmuka dan beberapa aspek lainnya dapat dicapai.

The perceived benefits with the existence of e-learning in information technology this day needs to be felt also in the e-learning education. e-Pesantren is a form of e-learning development that is designed based on existing learning methods in pesantren which are built from open source Moodle LMS so that the system created to accommodate the needs of pesantren. This platform was developed with the use and addition of modules in Moodle based on learning methods in pesantren, such as sorogan, hafalan, bandongan and halaqah. Besides, other aspects such as language, role, optimizing the interface and integration of supporting components is also experiencing an adjustment, which eventually built a composition of e-Pesantren that is ready to be implemented at pesantren.
Performance test conducted in Local Area Network using the load testing method on 4 page sample with variation in amount of load. The results show that the largest response time obtained by e-Pesantren is 4.946 seconds for the quiz page. This result show that response time of this web application performance is in the level of comfort. Besides that, test based on subjective using survey indicate that overall aspects such as ease of use, completeness of features, interface and some other aspects can be achieved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S718
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ram, A. Ranjith
"This book presents various video processing methodologies that are useful for distance education. The various methods described in the book focus on a key-frame based approach which is used to time shrink, repackage and retarget instructional videos. All the methods need a preprocessing step of shot detection and recognition, which is separately given as a chapter. The book also presents a legibility retentive retargeting of this instructional media on mobile devices with limited display size. All these technologies contribute to the enhancement of the outreach of distance education programs. "
New York: Springer, 2012
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Andira Anggun Maharani S Darmadji
"

Penelitian ini dipicu oleh minimnya penelitian yang berkaitan dengan desain antarmuka aplikasi e-learning environment yang sesuai dengan kebutuhan siswa SMA jurusan IPA dan IPS. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi, menganalisis, dan mengimplementasikan fitur-fitur yang dibutuhkan oleh siswa SMA dalam proses e-learning. User Centered Design menjadi metode yang digunakan untuk memastikan desain yang dihasilkan menjawab kebutuhan pengguna. Pengumpulan kebutuhan pengguna dilakukan dengan mewawancarai 15 pelajar SMA jurusan IPA dan IPS. Hasil analisis kebutuhan pengguna menjadi dasar rancangan low fidelity prototype dan high fidelity prototype berupa clickable mockup yang mengacu pada teori Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design, active learning, dan perkembangan kognitif oleh Piaget. Low fidelity prototype bertujuan untuk memberikan gambaran tata letak pada desain yang dirancang. Kemudian, high fidelity prototype bertujuan untuk memberikan gambaran utuh terkait desain antarmuka yang dirancang. Hasil high fidelity prototype dievaluasi melalui usability testing dan kuesioner System Usability Scale. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hampir keseluruhan fitur yang diajukan memiliki completion rate dan error-free rate sebesar 100%, yang menunjukkan bahwa pengguna dapat menyelesaikan task tanpa adanya kesulitan yang berarti. Hasil akhir penelitian ini mengajukan high fidelity prototype dan rekomendasi perbaikan yang didasarkan pada umpan balik yang bermakna selama proses evaluasi yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan pengembangan pada desain antarmuka e-learning environment.


This research is driven by the lack of research related to the interface design of an e-learning environment application that suits the needs of high school students majoring in science and social studies. This research aims to identify, analyze, and implement the features needed by the high school students during online learning. We applied the User Centered Design (UCD) method to ensure the results meet the user needs. We interviewed 15 high school students majoring in science and social studies to gather the requirements needed. The results became the basis for designing a low fidelity prototype and a high fidelity prototype in the form of a clickable mockup while still referring to the theory of Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design, active learning, and cognitive development by Piaget. Low fidelity prototype aims to provide an overview of the layout of the design. Then, the high fidelity prototype aims to provide a complete picture regarding the interface design. We evaluated the high fidelity prototype through usability testing and the System Usability Scale (SUS) questionnaire. This study concludes that almost all of the proposed features have a completion rate and error-free rate of 100%, which indicates that users can complete tasks without any significant difficulties. This study proposes a high fidelity prototype and recommendations based on meaningful feedback during the evaluation as a reference for designing the interface of an e-learning environment.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yane Hendarrita
"ABSTRAK
Pemanfaatan website merupakan salah satu upaya dalam mengatasi kelangkaan (scarcity) informasi yang disebabkan oleh berbagai hambatan dalam mengakses website, baik dari sisi pengguna maupun desain website. Untuk memaksimalkan kebutuhan pengguna memperoleh informasi dan berinteraksi dengan website maka website seharusnya secara potensial aksesibel. Penelitian ini berusaha meneliti faktor-faktor aksesibilitas website yang ada dalam website pendidikan Rumah Belajar berdasarkan prinsip-prinsip web accessibility WCAG 2.0 perceivable, operable, understandable, robust dan tingkat aksesibilitas website minimum berdasakan success criteria conformance level A. Dengan eksperimen two group posttest-only design, penelitian dilakukan terhadap terhadap siswa SMP 3 Tangerang Selatan sebagai traditional user dan end user dari website pendidikan. Dari hasil analisis faktor dan analisis deskriptif membuktikan, terbentuk satu faktor sebagai aksesibilitas website dalam website pendidikan serta terdapat conformance level A tingkat sedang

ABSTRACT
The utilization of the website is an effort to overcome the scarcity of information caused by various constraints in the use of the website, both from the users and the website design itself. To maximize the user needs to obtain information and interact with the website, website must potentially accessible. The study aimed to find out the accessibility factors existing in the educational website Rumah Belajar based on the principles of web accessibility from WCAG 2.0, perceivable, operable, understandable, robust and the minimum level of web accessibility based on the success criteria for the conformance level A. With two group posttest-only experiment design, research conducted on the junior high school students of SMP 3 South Tangerang as end users and traditional users of the educational website. The results of the study with factor analysis and descriptive analysis proved, one factor is formed as a factor in web accessibility of the educational website and there is a conformance level A in moderate level"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Horton, William
Alexandria: ASTD Press, 2001
004.678 HOR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Horton, William
Alexandria: ASTD Press, 2001
004.678 HOR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nunik Palupi Nindyasari
"
ABSTRAK
Dengan masuknya era baru berkomputasi, melalui multimedia sekarang telah dapat membuat orang dapat berinteraksi dengan komputer. Interaksi antara manusia dengan komputer mengalami kemajuan besar dengan diintegrasikannya lebih Bari satu media, tidak hanya media teks, tetapi juga media lainnya dalam sistem komputer. Sistem komputer multimedia pada dasamya bertujuan untuk memperbaiki cara berkomunikasi manusia dengan komputer. Sistem ini memberi tambahan kemampuan pada komputer untuk dapat mengakomodasi interaksi yang berlangsung dalam komunikasi tersebut.
Mulai dari penerapannya dalam dunia sains untuk mengenali masukan dari sensor yang bcrbeda-beda, sistem multimedia menjangkau ke masyarakat leas dan dipakai dalam aplikasi yang sangat beragam, mulai dari pendidikan, sistem basis data interaktif, hingga sebagai alat hiburan.
Dalam skripsi ini akan dibuat prototype penerapan sistem multimedia dalam bidang pendidikan. Teknologi Multimedia mengilhami untuk belajar dengan aktif dengan membiarkan pelajar atau mahasiswa berpartisipasi dalam proses bclajar mengajar. Dalam skripsi ini juga dibuat suatu contoh perangkat lunak multimedia pada bidang pendidikan komputer yaitu mata kuliah dasar komputer, dimana mahasiswa dapat langsung belajar mata kuliah melalui komputer.
"
1997
S38899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelly Shalihat
"Latar Belakang: Berdasarkan data per 20 September 2021 di 46.500 sekolah, ada 2,8 persen atau 1.296 sekolah yang melaporkan klaster COVID-19. Klaster COVID-19 paling banyak terjadi di SD/MI yaitu 2,78 persen. Per tanggal 18 Maret 2021 Angka kematian di Provinsi Lampung mencapai 5,32 persen atau berada di atas rata-rata nasional, yakni 2,71 persen. Berdasarkan SE Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung Nomor : 420/1254/IV.40/2022 tentang pembelajaran tatap muka pada masa pandemi COVID-19 dilaksanakan pada hari senin tanggal 14 Maret 2022. MIN 8 Bandar Lampung adalah MIN percontohan yang terletak sangat dekat dengan pemukiman padat penduduk, luas bangunan sekolah yang tidak terlalu besar memiliki jumlah siswa paling banyak serta memiliki interaksi dengan masyarakat luar yang sangat aktif. Berdasarkan dari studi pedahuluan yang sudah peneliti lakukan ternyata didapatkan hasil bahwa perilaku 3M siswa MIN 8 Bandar Lampung masih kurang disiplin.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan perilaku 3M pencegahan COVID-19 pada siswa MIN 8 Bandar Lampung Tahun 2022. Metode: Menggunakan desain penelitian cross sectional survey, subjek diukur dan diamati hanya satu kali dalam penelitian ini. Hasil: Siswa kelas 5 (62,9%) MIN 8 Bandar Lampung tahun 2022 menerapkan perilaku 3M. Variabel pengetahuan (56,7%), sikap (62,9%), pola asuh (58,8%), dukungan guru (70,1%), dukungan teman sebaya (62,9%), peraturan sekolah (50,5%) dan sarana prasarana (56,7). Variabel terpenting yang terkait dengan penggunaan perilaku 3M adalah kebiasaan orang tua, dengan OR 3.095 (95% CI: 1.315-7.284). Kesimpulan: Kebiasaan orang tua dan peraturan sekolah secara signifikan berhubungan dengan perilaku 3M. Variabel yang paling dominan terkait dengan perilaku 3M adalah kebiasaan orang tua dan peraturan sekolah setelah mengontrol dukungan teman sebaya

Background: Based on data as of September 20, 2021 in 46,500 schools, there were 2.8 percent or 1,296 schools that reported COVID-19 clusters. Most of the COVID-19 clusters occurred in SD/MI, namely 2.78 percent. As of March 18, 2021, the death rate in Lampung Province reached 5.32 percent or was above the national average, which was 2.71 percent. Based on the SE Head of the Education and Culture Office of Bandar Lampung Number: 420/1254/IV.40/2022 regarding face-to-face learning during the COVID-19 pandemic, it was held on Monday, March 14, 2022. MIN 8 Bandar Lampung is a pilot MIN located very close to with densely populated settlements, the school building area is not too large and has the largest number of students and has very active interactions with the outside community. Based on the preliminary study that has been carried out by the researchers, it turns out that the 3M students of MIN 8 Bandar Lampung still lack discipline. Objective: To determine the factors related to the application of 3M behavior as a prevention of COVID-19 in students of MIN 8 Bandar Lampung in 2022. Methods: using a cross sectional study design where in this study the subject was only measured and observed once. Result: 5th grade students of MIN 8 Bandar Lampung in 2022 (62.9%) apply 3M behavior. Variables of knowledge (56.7%), attitudes (62.9%), parenting (58.8%), teacher support (70.1%), peer support (62.9%) school regulations (50.5%) and infrastructure (56.7). The most dominant variable related to the application of 3M behavior is the habituation of parents with OR 3,095 (95% CI: 1.315-7,284). Conclusion: There is a significant relationship between parental habits and school rules with 3M behavior. The most dominant variables related to 3M behavior are parental habits after controlling for peer support, and school rules."
Depok: Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mantyla, Karen
"Discover how to blend e-learning technology with traditional training for exciting, new learning programs."
Alexandria, VA: [American Society for Training & Development Press, American Society for Training & Development Press], 2001
e20429144
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>