Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194271 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meirina
"Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga, karakteristik keluarga dan lansia dengan pemenuhan nutrisi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor Selatan. Metoda Penelitian ini penelitian kuantitatif yang bersifat diskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. dengan besar sampel 219 dengan teknik pengambilan sampel cluster sampling, dihitung secara cluster proporsional.
Hasil penelitian Ada hubungan dukungan emosional (p 0,000), instrumental (p 0,000), dan penghargaan (p 0,002) dengan pemenuhan nutrisi lansia. Dari karakteristik keluarga dan lansia ada hubungan fungsi kesehatan keluarga dengan pemenuhan nutrisi ((p 0,000), ada hubungan pola makan dengan pemenuhan nutrisi lansia (p 0,003) dan ditemukan pula interaksi antara dukungan emosi dengan fungsi kesehatan keluarga.

The purpose of this study is to determine the correlation between family's support and characteristics to elderly nutrition fulfillment in public health center in working area of South Bogor. This study used descriptive correlation design with cross sectional approach. The sample of 219 was calculated using cluster proportional and recruited using cluster sampling technique.
The result showed that there were significant correlation between emotional support (p=0,000), instrumental (p=0,000), and acknowledgement (p=0,002) with elderly?s nutritional fulfillment. There were correlation between family health function with elderly nutrition fulfillment (p=0,000), between family's meal pattern with elderly nutrition fulfillment (p=0,003), and it was found interaction between emotional support with family health function
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yenni
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan keluarga dan karakteristik lansia dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Perkotaan Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan 143 sampel yang diambil secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan, dengan α<0,05, ada hubungan antara dukungan emosional, penghargaan, informasi, instrumental keluarga, suku dan pendidikan dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi. Suku merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kejadian stroke pada lansia hipertensi setelah dikontrol oleh variabel dukungan keluarga dan pendidikan lansia. Dalam perawatan lansia hipertensi perlu memberdayakan keluarga dan pendekatan dengan tokoh adat agar dapat mencapai derajat kesehatan yang lebih optimal.

The purpose of this research was to identify the correlation between family support and characteristic of elderly people with stroke incidence on elderly people with hypertension in Bukittinggi Perkotaan health centers working area. This research is done by using cross sectional approach of 143 people taken randomly using simple random sampling. The data is analyzed by using chi-square test. From the data analysis, it has been recognized that there is a correlation between emotional support, appreciation, information, instrumental family support, ethnicity, and education with stroke incidence on elderly people with hypertension (α < 0,05). Ethnicity is the dominant factor associated with stroke incidence on elderly people with hypertension after controlled by the family support and education of the elderly variables. This research concluded that elderly people with hypertension require the support of family, so it can lower the incidence of stroke. In providing nursing care on elderly people with stroke , it is important to do empower families and approach to the traditional leaders in order to achieve a more optimal health status of elderly people with stroke."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ros Endah Happy Patriyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik lansia dan dukungan keluarga terhadap tipe demensia pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo Tahun 2009. Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) dengan teknik acak bertahap (multistage random sampling), yang berjumlah 109 lansia demensia berumur ≥ 60 tahun (demensia diukur dengan MMSE) dan anggota keluarga yang paling dominan bersama dan merawat lansia, yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo,dapat membaca dan menulis, tidak mengalami gangguan jiwa, dan bersedia menjadi responden. Uji statistik dengan menggunakan t test independent. Dengan menggunakan regresi linier berganda didapatkan karakteristik lansia yang dominan mempengaruhi tipe demensia adalah usia lansia (p=0,000), dan tingkat pendidikan lansia (p=0,000). Jika dilihat dari empat bentuk dukungan keluarga hanya tiga bentuk dukungan keluarga yang mempunyai perbedaan secara signifikan terhadap tipe demensia, yaitu dukungan psikologis (p=0,011), dukungan penghargaan (p=0,013), dan dukungan instrumental (p=0,030). Dukungan keluarga yang paling dominan terhadap tipe demensia adalah dukungan psikologis. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dukungan keluarga khususnya psikologis dapat meningkatkan semangat dan motivasi lansia untuk bersikap dan berperilaku hidup sehat. Penelitian ini merekomendasikan pemberikan pelayanan keperawatan pada lansia baik upaya promotif dan preventif berupa pemeriksaan deteksi dini, pendidikan kesehatan tentang demensia, kemampuan keluarga merawat lansia demensia, pemberian dukungan keluarga meliputi dukungan psikologis, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi kepada lansia demensia, perawatan demensia serta penyebaran leaflet kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia demensia (Quality of Live/ QOL) supaya tidak berat demensia yang dialami.

This study purposes to know the difference of elder's characteristics and family support to types of dementia for elderly at Gatak's Public Health center working area Sukoharjo. Study's design was analytic correlation that applied cross sectional approach. Sampling technique was simple random sampling with multistage random sampling. There were 109 elderly with dementia in the age of 60 years old or more. Types of dementia was measured by Mini Mental State Examination (MMSE). Inclusion criteria of respondents were the elders have family member who became her/his primary caregiver, live in Gatak's Public Health center working area Sukoharjo, able to read and write, mentally healthy, and available to be a respondent. T test independent was used as statistical test. A multiple regression linier used to get elderly ‘s characteristics that influence dominantly types of dementia. There were the elder's age (p=0,000) and the elder's educational background (p=0,000). Based on the type of support, this study found significant differences on phsycological support (p=0,011), appraisal support (p=0,013), instrumental support (p=0,030). Type of family's support that dominantly influence type of dementia was phsycological support. It can be cloncluded that phsycological support can increase elder's spirit and motivation to have healthy life. This study recommended that to prevent dementia become worse needs nursing care that includes promotion and prevention such as ealrly detection, health education about dementia, family's ability to care the elders, family's that support consists of psychological support, appraisal support, instrumental support, and informational support to elders and delivering brochure about taking care of elderly to the community. These intervention many increase the elder's quality of live/QQL at last."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ros Endah Happy Patriyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik lansia dan dukungan keluarga terhadap tipe demensia pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo Tahun 2009. Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana (simpje random sampling) dengan teknik acak bertahap (multistage random sampling), yang berjumlah 109 lansia demensia berumur > 60 tahun (demensia diukur dengan MMSE) dan anggota keluarga yang paling dominan bernama dan merawat lansia, yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo,dapat membaca dan menulis, tidak mengalami gangguan jiwa, dan bersedia menjadi responden. Uji statistik dengan menggunakan t test independent. Dengan menggunakan regresi linier berganda didapatkan karakteristik lansia yang dominan mempengaruhi tipe demensia adalah usia lansia (p=0,000), dan tingkat pendidikan lansia (p=0,000). Jika dilihat dari empat bentuk dukungan keluarga hanya tiga bentuk dukungan keluarga yang mempunyai perbedaan secara signifikan terhadap tipe demensia, yaitu dukungan psikologis (p=0,011), dukungan penghargaan (p=0,013), dan dukungan instrumental (p=0,030). Dukungan keluarga yang paling dominan terhadap tipe demensia adalah dukungan psikologis. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan dukungan keluarga khususnya psikologis dapat meningkatkan semangat dan motivasi lansia untuk bersikap dan berperilaku hidup sehat. Penelitian ini merekomendasikan pemberikan pelayanan keperawatan pada lansia baik upaya promotif dan preventif berupa pemeriksaan deteksi dini, pendidikan kesehatan tentang demensia, kemampuan keluarga merawat lansia demensia, pemberian dukungan keluarga meliputi dukungan psikologis, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi kepada lansia demensia, perawatan demensia serta penyebaran leaflet kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia demensia (Quality of Livel QOL) supaya tidak bertambah berat demensia yang dialami.

This study purposes to know the difference of elder’s characteristics and family support to types of dementia for elderly at Gatak’s Public Health center working area Sukoharjo. Study’s design was analytic correlation that applied cross sectional approach. Sampling technique was simple random sampling with multistage random sampling. There were 109 elderly with dementia in the age of 60 years old or more. Types of dementia was measured by Mini Mental State Examination (MMSE). Inclusion criteria of respondents were the elders have family member who became her/his primary caregiver, live in Gatak’s Public Health center working area Sukoharjo, able to read and write, mentally healthy, and available to be a respondent. T test independent was used as statistica! test. A multiple regression linier used to get elderly 's characteristics that influence dominantly types of dementia. There were the elder’s age (p=0,000) and the elder’s educational background (p=0,000). Based on the type of support, this study found significant differences on phsycological support (p=0,011), appraisal support (p=0,013), instrumental support (p=0,030). Type of family’s support that dominantly influence type of dementia was phsycological support. It can be cloncluded that phsycological support can increase elder’s spirit and motivation to have healthy life. This study recommended that to prevent dementia become worse needs nursing care that includes promotion and prevention such as ealrly detection, health education about dementia, family’s ability to care the elders, family’s that support consists of psychological support, appraisal support, instrumental support, and informational support to elders and delivering brochure about taking care of elderly to the community. These intervention many increase the elder’s Quality of Live/ QOL at last."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26589
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heryanto Adi Nugroho
"Penelitian ini menggunakan desain diskriptif korelasional yang bertujuan untuk menguji hubungan antara perubahan fungsi fisik dengan respon psikososial lansia di Kelurahan Kembangarum Kodya Semarang Jawa Tengah. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia usia 60 tahun yang tinggal di Kelurahan Kembangarum, Semarang yang berjumlah 300 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik multi stage random sampling, dengan cluster ditentukan pada tingkat RW yang memenuhi [criteria inklusi yaitu umur ? 60 tahun, tidak demensia, tidak cacat fisik, tinggal bersama keluarga, bersedia menjadi responden dan tinggal di Kelurahan Kembangarum, Semarang. Hubungan antara perubahan fungsi fisik dengan respon psikososial, menggunakan analisis korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan (p value < 0,05). Hasil analisis variabel dukungan keluarga dengan respon psikososial menunjukkan hubungan yang signifikan, yaitu dukungan keluarga melalui komunikasi (p=1,000), dukungan emosional keluarga (p4),000), dukungan melalui interaksi sosial (p= 0,000) dan dukungan keluarga melalui upaya mempertahankan aktifitas fisik yang masih mampu dilakukan lansia (p),000). Dan basil uji analisis Regresi Iinier ganda, variabel independen dukungan keluarga yang paling dominan dalam mempengaruhi variabel dependen respon psikososial lansia adalah dukungan keluarga melalui upaya mempertahankan aktifitas yang masih mampu dilakukan lansia, dengan koefisien Beta = 0,358.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa respon psikososial pada lansia akibat dari perubahan fungsi fisik, psikologis dan sosial, membutuhkan dukungan keluarga agar dapat beradaptasi secara adaptif selama proses perubahan tersebut. Hasil studi ini dapat digunakan untuk membantu meningkatkan pelayanan keperawatan lansia di keluarga melalui pemberdayaan keluarga dalam memberikan dukungan yang lebih efektif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Yetti
"Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang bersifat kronis tidak hanya meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke namun juga dapat menjadi kondisi yang mendahului munculnya gagal jantung kongestif. penyakit pembuluh darah tepi kronis, aneurisma aorta dan gagal ginjal. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang umum diderita para lanjut usia (lansia). Pendekatan promosi kesehatan yang populer untuk menurunkan prevalensi hipertensi salah satunya dengan meningkatkan kepatuhan diit terutama kosumsi rendah garam, Kepatuhan diit lansia sangat dipengaruhi oleh dukungan keluarga, karena 50% lansia di Indonesia tinggal di rumah tangga bersama suami/istri dan anggota keluarga lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik, dukungan keluarga dan hasil pendidikan kesehatan dengan kepatuhan dilt hipertensi lansia di kelurahan Paseban kecamatan Senen Jakarta Pusat setiap faktor dominan yang paling mempengaruhinya Penelitian ini menggunakan metodologi riset keperawatan dengan rancangan studi pOlong Hntang (cross sectional). Sampel penelitian sebanyak 109 responden dengan menggunakan teknik random sampling. Basil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga (p=0,002) dan hasil pendidikan kesehatan (p=0,000) dengan kepatuhan diit hipertensi lansia, serta hasil pendidikan kesehatan merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepatuhan diit hipertensi lansia (OR=6,031), Kesimpulan penelitian ini adalah dukungan keluarga dan pendidikan kesehatan merupakan dua hal penting yang sangat berpengaruh terhadap kepatuhan diit hipertensi lansia. Dan hasil penelitian ini disarankan lansia lebih membuka diri menerima informasi kesehatan yang diberikan terutama mengenal diit hipertensi dan keluarga memberikan dukungan yang lebih optimal kepada lansia untuk mematuhi diit hipertensi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T21856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramlah
"Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pelaksanaan tugas kesehatan dan dukungan keluarga dengan pengabaian lansia di wilayah kerja Puskesmas Kassi- Kassi Makassar. Desain penelitian deskriptif korelasi, pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara cluster, responden berjumlah 223. Sampel penelitian yaitu keluarga dengan anggota keluarga lansia. Uji statistik yang digunakan chi square dan Regresi Logistik.
Hasil penelitian menyatakan tidak ada hubungan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan pengabaian lansia. Ada hubungan dukungan informasi, instrumental, penghargaan, dan dukungan emosi dengan pengabaian lansia. Dukungan emosi dominan berhubungan dengan pengabaian lansia.
Disimpulkan bahwa lansia membutuhkan dukungan dari keluarga, khususnya dukungan emosional sehingga dapat menghindari kejadian pengabaian lansia dalam keluarga.

The purpose of this study is to determine the correlation between implementation of health task and families? support with neglect toward elderly in working area of Kassi-Kassi Public Health Center Makassar. This study used descriptive correlation design with cross sectional approach, the sample of 223 was recruited using cluster. The samples were elderly and their family member. Data was analyzed using Chi-square and logistic regression.
The result showed that there was no significant correlation between implementation of health task with neglect toward elderly. However, there was correlation between informational, acknowledgement, and emotional support with neglect toward elderly. Hence, the emotional support has the highest correlation with neglect toward elderly.
In conclusion, elderly people need family?s support, especially emotional support that can prevent them from neglect.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Chalifa
"Kebanyakan Negara-negara Asia seperti Indonesia, masyarakat meyakini bahwa merawat anggota keluarga yang sudah lansia merupakan beban moral dan bentuk bakti. Hal ini menjadikan populasi lansia yang tinggal bersama dengan keluarga menjadi sangat tinggi khususnya di Kota Depok. Penurunan fungsi fisiologis dan kognitif yang dialami lansia dapat mengakibatkan lansia mengalami malnutrisi dan membutuhkan dukungan orang lain khususnya keluarga untuk membantu memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan status nutrisi lansia dengan desain penelitian cross sectional terhadap 120 lansia di Kota Depok dengan metode conveniece sampling sebagai metode pengambilan sampel. Instrumen yang digunakan adalah Perceived Social Support – Family untuk mengukur tingkat dukungan keluarga yang diterima lansia dan Mini Nutritional Assessment untuk mengukur status nutrisi lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga yang diterima lansia cenderung baik dengan skor median 52 dari 60 dan status nutrisi lansia mencapai 51.70% nutrisi baik. Hasil analisis bivariat menggunakan Uji Kruskall Wallis dan Post Hoc menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan status nutrisi lansia di Kota Depok. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber belajar akademisi ataupun sumber rujukan untuk penelitian selanjutnya serta pengembangan pelayanan keperawatan.

Most Asian countries such as Indonesia, the community believes that taking care of elderly family members is a moral obligation and a form of devotion. This has resulted in a high population of elderly living with their families, particularly in Depok City. The physiological and cognitive decline experienced by the elderly can lead to malnutrition, necessitating support from others, especially family, to meet their physiological and psychological needs. This study aims to identify the relationship between family support and the nutritional status of the elderly using a cross-sectional research design involving 120 elderly in Depok City. Convenience sampling was used as the sampling method. The instruments used were the Perceived Social Support - Family scale to measure the level of family support received by the elderly and the Mini Nutritional Assessment to evaluate the nutritional status of the elderly. The research findings indicate that the elderly receive good family support, with a median score of 52 out of 60, and the nutritional status of the elderly reaches 51.70% as "good" nutrition. Bivariate analysis using the Kruskall-Wallis test and Post Hoc analysis reveals a significant difference in family support between elderly individuals with good nutritional status and those at risk of malnutrition or malnourished in Depok City. The results of this study can serve as a learning resource for academics and as a reference for further research and the development of nursing services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dwi Anggara
"Penurunan fungsi tubuh pada lansia terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Lansia akan mengalami berbagai masalah kesehatan dan akan menyebabkan penurunan status fungsional dan mengurangi tingkat kemandirian lansia. Keluarga dapat memberikan dukungan yang efektif bagi lansia dalam mempertahankan kesehatan fisik dan mentalnya.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan dukungan keluarga dengan kemandirian pada lansia. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel secara random sampling dengan jumlah sampel 102 orang lansia beserta keluarga. Pengukuran tingkat kemandirian lansia di ukur dengan instrumen Katz Index. Analisis data menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga, emosional, penghargaan, dan informasi dengan kemandirian lansia (p<0,05), dan menunjukan tidak adanya hubungan antara dukungan instrumental dengan kemandirian lansia (p>0,05).
Dapat disimpulkan bahwa kemandirian yang tinggi pada lansia disebabkan karena adanya dukungan keluarga yang baik. Saran dari penelitian ini yaitu perawat dapat memberikan edukasi kepada keluarga tentang cara perawatan lansia di rumah untuk lansia dengan kemandirian lemah.

Decreased function of the body in elderly occurs along with increasing age. Elderly will experience a variety of health problems and will cause a decrease in functional status and reduce the degree of independence of the elderly. Families can provide effective support for the elderly in maintaining physical and mental health.
The research purposed to determine the relationship between family support to the independence of the elderly. This type of research is quantitative study with cross-sectional approach. Sampling by simple random sampling with a sample of 102 elderly people and their families. Measuring the level of independence of elderly measured by the instrument Katz Index. Data analysis using chi-square test.
These results of study indicate there is a significant correlation between family support, emotional, awards, and information with the independence of the elderly (p<0,05), and showed no correlation between instrumental support with the independence of the elderly (p>0,05).
It can be concluded that the independence is high in the elderly due to a good family support. Suggestions from this research that nurses can provide education to families about how the elderly care home for elderly people with low self-reliance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Herlinah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi di Wilayah Kecamatan Koja Jakarta Utara. Metode penelitian menggunakan cross sectional, dengan jumlah sampel 99 responden. Pengambilan sampel dengan teknik multi stage random sampling. Sampel pada penelitian ini adalah lansia dengan usia 60 tahun ke atas, didiagnosis hipertensi TD ≥ 140/90 mmHg, lansia tinggal bersama keluarga, berkomunikasi verbal dengan baik, bersedia menjadi responden. Analisis data menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara dukungan emosional, dukungan penghargaan, informasi, dan instrumental dengan perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi dengan nilai (p<0,05). Analisis lebih lanjut menunjukan bahwa dukungan informasi merupakan faktor yang dominan terhadap perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi. Dukungan keluarga sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia.

This study aims to determine the relationship of family support with the behavior of elderly in the control of hypertension in the Territory District of Koja, North Jakarta. Method using cross-sectional study, a sample of 99 respondents. Sampling with multi stage random sampling technique. The sample in this study were elderly with the age of 60 years and over, diagnosed hypertension, BP ≥ 140/90 mmHg, the elderly living with family, with good verbal communication, willing to be respondents. Analysis of data using chi-square test.
Results showed no relationship between emotional support, support awards, information, and instrumental behavior in the elderly with hypertension control values (p <0.05). Further analysis showed that the support of information is the dominant factor in controlling the behavior of elderly hypertension. In order to improve the health of older adults are optimal, the importance of family support and health promotion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>