Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81269 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artyanto Sutoyo
"Tujuan dari penelitian ini untuk merancang Balanced Scorecard sebagai alternatif alat pengukuran kinerja manajemen untuk mendukung misi, visi, dan strategi perusahaan dalam rangka mencapai strategi kompetisi jangka panjang. Penelitian ini dilakukan dengan cara komparasi deskriptif dengan menggunakan literature, artikel, dan referensi yang berhubungan dengan Balanced Scorecard dan informasi primer dari laporan keuangan perusahaan, laporan penjualan, laporan Key Performance Indicator (KPI), presentasi review kinerja bulanan dan notulen, hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan, dan laporan internal lainnya.
Pengukuran dari penelitian ini berdasarkan empat perspektif yaitu keuangan, nasabah, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Berdasarkan analisis sistem pengukuran yang ada sekarang lebih fokus kepada perspektif keuangan. Untuk mencapai tujuan obyektif jangka panjang, Bank X harus memasukkan tiga perspektif Balanced Scorecard lainnya untuk melihat gambaran perusahaan secara keseluruhan.
Untuk memastikan keempat perspektif Balanced Scorecard berjalan sesuai rencana, Bank X sebaiknya menggunakan pengukuran kinerja dengan menggunakan Balanced Scorecard dikaitkan dengan bonus manajemen dan skema insentif, dan harus di monitor secara berkala. Tetapi pada analisis ini tidak dibahas lebih jauh mengenai perhitungan bonus kinerja manajemen dan skema insentif berdasarkan Balanced Scorecard. Pada akhirnya, strategy map harus diturunkan ke semua unit bisnis dan pendukung untuk mendapatkan sinergi dan penyesuaian antar divisi.

The objective of this research is to design the Balanced Scorecard as an alternative of performance measurement tool to support the company?s mission, vision, and strategy to achieve long term competitive strategy. The research was performed with descriptive comparative approach which using the literatures, articles, and references related to Balanced Scorecard, and primary information from the company`s financial reports, sales reports, Key Performance Indicators reports, Monthly Performance Review presentation and minutes of meetings, company`s survey result, and other internal reports.
The measurement of this research is based on four perspective which are financial, customer, internal process, and learning and growth. Based on the analysis, the current performance measurement system in Bank X is more focus on financial perspective. To achieve its long term objective plan, Bank X should consider the other three perspectives of the Balanced Scorecard to get the overall picture of the company.
To ensure the four perspective of the Balanced Scorecard work as planned, Bank X should use the Balanced Scorecard as a performance management tool which links to management performance bonus and incentive, and should be reviewed periodically. However this research does not further discuss about the management?s performance bonus and incentive scheme based on Balanced Scorecard. Lastly, the strategy map should be cascaded to all business unit and support function to get synergy and alignment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21742
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purwandari
"Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengevaluasi balanced scorecard yang diterapkan oleh Bank XYZ; (2) menganalisis sistem pengukuran kinerja; (3) merumuskan kembali balanced scorecard sesuai dengan misi, visi, dan stategi Bank XYZ.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif komparatif, yaitu melalui studi literatur yang dilakukan dengan mempelajari literatur yang berkaitan dengan topik penelitiarU serta studi lapangan yang dilakukan melalui wawancara dan observasi langsung untuk mendapatkan gambaran mengenai situasi dan kondisi perusahaan.
Berdasarkan hasil evaluasi secara keseluruhan, perancangan balanced scorecard Bank XYZ belum optimal. Cakupan sasaran strategis dari perspektif proses bisnis intemal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan masih terlihat sederhana dan belum mengakomodasi sasaran strategis dari perspektif pelanggan dan perspektif keuangan.
Penelitian ini berusaha merumuskan kembali perancangan balanced scorecard dengan menggunakan ukuran indikator kinerja sesuai dengan teori Kaplan dan Norton.

This research is aimed to: (1) evaluate BSC applied by Bank XYZ; (2) analyze the performance measurement system; (3) reformulate balanced scorecard in accordance withthe mission, vision, and strategy of Bank XYZ.
This research uses descriptive comparative method, specifrcally the study of literature that conducted by studying literature related to the research topic, and the field study caried out by interviews and direct observation to get an overview of the situation and condition of the company.
Based on the overall results of the evaluation, the design of balanced scorecard on Bank XYZ is not optimal. The scope of the stategic objectives of the internal business process, and learning and growth perspective still look simple and yet accommodate the strategic objective of from customer perspective, and financial perspective.
This research sought to refomulate the design of the balanced scorecard by using a measure of perforrrance indicators in accordance with the theory of Kaplan and Norton.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Akbar
"Balanced Scorecard saat ini telah menjadi suatu topil yang sangat menarik untuk dibahas oleh para akademisi maupun praktisi bisnis. Metode ini adalah alat pengukuran kinerja yang menggabungkan antara aspek keuangan dan nonĀ­ keuangan yang menjadi jawaban atas kritik terhadap mctode konvensional yang hanya menggunakan data keuangan sebagai dasar untuk melakukan suatu pcnilaian kinerja suatu perusahaan atau organisasi.
Dalam studi kasus ini, penelitian ditujukan untuk melakukan evaluasi terhadap PT. DEF, Tbk dalam rnelakukan penyusunan Key Performance Indicator (KPI) dan mclakukan pembcntukan metodc pengukuran kinerja yang berdasarkan prinsip-prinsip Balanced Scorecard. Hasil yang di dapat dari pcnclitian ini adalah suatu ran<;angan barn untuk pengukuran kinerja perusahaan berupa Balanced Scorecard yang sesuai dengan visi dan misi serta menunjang strategi perusahaan.

In several years, Balanced Scorecard has been a topic that mostly being discussed by academics and practitioners. The method itself is a performance measurement tools that combines financial and non-financial aspects, Moreover, Balanced Scorecard could be said as an answer for critics regarding conventional performance measurement tools that only based on financial data.
This study was assigned to evaluate the formulation of Key Performance Indicator (KPI) of PT. DEF, Tbk and generating a new performance measurement system which based on the principles of Balanced Scorecard. The result of the study is the development of Balanced Scorecard which used for measuring the performance of the company which fit company's vision and mission.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32405
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kalalembang, Lyra Bellatrix
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT. Tongkonan Trans Utama untuk menganalisis kesesuaian antara strategi yang dijalankan dengan visi dan misi PT. Tongkonan Trans Utama serta membantu untuk merancang strategy map dan balanced scorecard yang sesuai dengan strategi PT. Tongkonan Trans Utama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data primer. Penelitian ini membahas rancangan strategy map dan balanced scorecard yang dapat diajukan kepada PT. Tongkonan Trans Utama sebagai pertimbangan dalam penentuan strategi dan alat ukur kinerja. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa strategi PT. Tongkonan Trans Utama sudah sesuai dengan visi dan misi PT. Tongkonan Trans Utama dan menyarankan bahwa PT. Tongkonan Trans Utama perlu memperbaiki dan mengembangkan sistem manajemen yang ada ke dalam bentuk strategy map dan balanced scorecard.

ABSTRACT
This research aims to help PT. Tongkonan Trans Utama to analyze the organization rsquo s mission, vision, and strategy using Strategy map and Balanced Scorecard as a strategic tool for successful strategy execution. The method used in this research is descriptive method with the primary data. This study is focus on designing a Strategy Map and Balanced Scorecard for PT. Tongkonan Trans Utama which can be used as a consideration in determaining the strategy and performance measurement of the organization. The conclusion of the research is that PT. Tongkonan Trans Utama strategy is in line with its mission and vision. This research can be used as a reference for improving and developong strategic management using the Strategy Map and Balanced Scorecard concept."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Fransiska
"

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun pedoman pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard serta mengukur dan mengevaluasi kinerja Inspektorat Pemerintah Kota Tangerang dengan pedoman yang telah disusun. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dan data sekunder yang diperoleh melalui dokumentasi dan studi literatur. Penelitian ini menggunakan pendekatan Balanced Scorecard yang dikembangkan oleh Kaplan dan Norton. Rancangan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard pada Inspektorat Pemerintah Kota Tangerang menghasilkan 7 sasaran strategis dan 12 indikator kinerja utama yang diklasifikasikan ke dalam empat perspektif BSC. Dari 12 IKU yang ditetapkan, terdapat 5 IKU yang melampaui target, 2 IKU sesuai target, 3 IKU tidak dapat dihitung, dan 2 IKU yang tidak tercapai. Dengan menerapkan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard diharapkan pengukuran kinerja atas pelaksanaan tugas pengawasan di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang lebih komprehensif, koheren, seimbang dan terukur.


This research aimed to develop performance measurement guidelines with Balanced Scorecard approach and to measure and evaluate the performance of the Inspectorate of Tangerang City with guidelines that have been prepared. This research used qualitative method approach to analyze primary data obtained from interviews and secondary data obtained from literature study. This study used the balanced scorecard approach developed by Kaplan and Norton. The design of performance measurement with Balanced Scorecard approach at the Inspectorate of Tangerang City produced 7 strategic objectives and 12 key performance indicators classified into four balanced scorecard perspectives. Of the 12 KPIs specified, there are 5 KPIs that exceed the target, 2 KPIs as targeted, 3 KPIs cannot be counted, and 2 KPIs are not achieved. By implementing performance measurement with balanced scorecard approach, is expected that performance measurement on the implementation of monitoring tasks within Tangerang City Government is more comprehensive, coherent, balanced and measurable.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Darliansa Hilmy
"Penelitian mengenai kinerja pemeliharaan telah banyak dilakukan dan hingga saat ini ada berbagai macam metode pengukuran kinerja. Metode pengukuran secara tradisional seperti produktivitas, efisiensi, dan efektivitas memiliki banyak keterbatasan yang membuatnya sulit untuk diterapkan pada lingkungan industri yang kompleks pada saat ini; dimana metode pengukuran tradisional tersebut tidak mampu memberikan sudut pandang yang seimbang terhadap keseluruhan sistem kinerja pemeliharaan. Metode pengukuran yang paling populer hingga saat ini adalah metode Balanced Scorecard (BSC). Metode BSC merupakan metode yang sangat komprehensif dimana pengukuran kinerja dipandang dari empat perspektif, yaitu perspektif konsumen, perspektif keuangan, perspektif proses internal, dan perspektif pertumbuhan & pembelajaran. Laporan penelitian akhir ini menjabarkan bagaimana merancang sistem pengukuran kinerja di Departemen Maintenance PT X yang bergerak di industri telekomunikasi dengan menggunakan metode BSC. Tujuan akhirnya adalah menentukan model BSC yang tepat untuk Departemen Maintenance PT X hingga penentuan bobot dari tiap sasaran strategis dan inisiatif apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan PT X.

Research on maintenance performance have been done in many ways and well advanced in many domains. Traditional measures such as productivity, efficiency, and effectiveness have many limitations that make them less applicable in today's complex industrial environment; whereas they do not provide a balanced viewpoint of maintenance system performance as a whole. One of the most popular performance measurement methods is a Balanced Scorecard (BSC). BSC performance measurement method is very comprehensive whereas the measurement is reviewed on four perspectives, which are consumer perspective, financial perspective, internal process perspective, and learning & growth perspective. This paper presents an explanation about how to design a performance measurement system in Maintenance Department of PT X ' a telecommunication company ' with BSC method. The objectives are to decide which BSC model is fit to Maintenance Department of PT X, determine weights of the strategic objectives, and formulate initiatives so it can increase the maintenance performance of PT X."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Purwaningdiah
"Skripsi ini bertujuan untuk merancang Balanced Scorecard yang dipergunakan untuk pengukuran kinerja pada Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia. Analisis dilakukan dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal, kemudian untuk analisis strategi digunakan SWOT Matrix. Berdasarkan strategi yang dibuat pada SWOT Matrix dibuat Strategy Map dan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard Yayasan Kehati memiliki lima perspektif yaitu, konsumen, donatur, proses internal, pembelajaran dan pertumbuhan, dan keuangan.

The purpose of thisthesis is to design a Balanced Scorecard that is will be use for measuring the performance of the Indonesian Biodiversity Foundation. The research was done by analyzing the internal and external environment, and using the analysis of SWOT Matrix. Based on the strategy developed in the SWOT Matrix then the strategy was developed and transform into Strategy Map and Balanced Scorecard. Balanced Scorecard Indonesia Biodiversity Foundation has five perspectives, namely, consumers, donors, internal processes, learning and growth, and finance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidya Siwi Nurhanifa
"Manajemen pemeliharaan memegang peranan penting dalam mendukung keberlangsungan sistem produksi di suatu industri manufaktur alas kaki. PT. X, salah satu industri manufaktur alas kaki mengalami isu kualitas produk akibat manajemen pemeliharaan mesin masih kurang baik. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu sistem pengukuran kinerja yang baik dan terstruktur. Maintenance Scorecard (MSC) digunakan untuk mengukur kinerja sekaligus menerjemahkan tujuan perusahaan ke dalam berbagai ukuran atau indikator-indikator yang tersusun dalam enam perspektif: productivity perspective, cost effectiveness perspective, safety perspective, quality perspective, learning perspective, dan environmental perspective. Penelitian ini dilakukan untuk membuat rancangan maintenance scorecard untuk perusahaan manufaktur alas kaki yaitu PT. X Hasil perancangan ini adalah usulan KPI di tiap level perusahaan pada masing-masing perspektif MSC. Dihasilkan sebanyak 25 KPI yang relevan, meliputi 7 KPI Productivity, 4 KPI Cost Effectiveness, 4 KPI Safety, 3 KPI Environmental, 4 KPI Quality, dan 3 KPI Learning. Dari hasil pembobotan KPI yang dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Network Process dapat diketahui indikator yang paling besar bobot atau kontribusinya terhadap pancapaian tujuan perusahaan, yaitu Maintenance Cost Ratio (35%), Energy and Water Consumption per unit production (11%), Defect Production Rate (8%) dan Number of Claimed Product (8%).

Maintenance management plays an important role in supporting the sustainability of the production system in the footwear manufacturing industry. PT X, one of the footwear manufacturing industries, is experiencing product quality issues due to poor machine maintenance management. Therefore, a good and structured performance measurement system is needed. Maintenance Scorecard (MSC) is used to measure performance while translating company goals into various measures or indicators arranged in six perspectives: productivity perspective, cost effectiveness perspective, safety perspective, quality perspective, learning perspective, and environmental perspective. This research was conducted to create a maintenance scorecard design for a footwear manufacturing company, PT. X The result of this design is a KPI proposal at each company level in each MSC perspective. As many as 25 relevant KPIs are produced, including 7 Productivity KPIs, 4 Cost Effectiveness KPIs, 4 Safety KPIs, 3 Environmental KPIs, 4 Quality KPIs, and 3 Learning KPIs. From the results of KPI weighting carried out using the Analytical Network Process method, it can be seen that the indicators with the greatest weight or contribution to the achievement of company goals are Maintenance Cost Ratio (35%), Energy and Water Consumption per unit of production (11%), Defect Production Rate (8%) and Number of Claimed Product (8%)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Faridz Akhmad Mauludin
"Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengukuran kinerja saat ini, analisis implementasi balanced scorecard dan analisis indikator kinerja di Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil analisis menyimpulkan bahwa Sekretariat Jenderal memiliki dua alat ukur kinerja yaitu LAKIP dan balanced scorecard dimana keduanya menghasilkan output yang sama. Balanced scorecard memiliki keunggulan karena dapat memberikan gambaran kinerja setiap empat bulan. Implementasi balanced scorecard di Sekretariat Jenderal sudah baik namun masih ditemukan indikator kinerja yang tidak tepat atau penetapan target yang terlalu rendah. Berdasarkan pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki, penulis berusaha memberikan saran-saran guna memperbaiki kelemahan-kelemahan atas implementasi balanced scorecard tersebut.

The aim of the paper is to discover the performance measurement system at this moment in time, balanced scorecard analysis implementation and performance indicator at the Secretariat General of Ministry of Trade. The research applied the qualitative methodology using case study approach. The analysis result concludes that the Secretariat General has two means of performance measurement systems, which are LAKIP and balanced scorecard, where both systems produce the same output. Balanced scorecard has the superiority for it's ability to provide the report every four months. The balanced scorecard implementation at the Secretariat General has been well performed but there are still several performance indicator that are not appropriate or the target is too low. Based on the writer's understanding and knowledge, the writer tries to provide some suggestions to overcome the shortcomings on the balanced scorecard implementation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>