Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110465 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syaehul Akbar
"Ketersediaan bahan bakar minyak bumi yang tidak terbarukan memaksa manusia untuk beralih ke sumber energi alternatif. Saat ini minyak bumi mendominasi untuk sumber utama bahan bakar untuk motor bakar. Energi yang terbarukan merupakan salah satu solusi untuk menghadapi persoalan ini. Salah satu sumber energi yang terbarukan adalah Bioethanol. Dalam penelitian sebelumnya dilakukan rancang bangun compact distillator dengan memanfaatkan gas buang dari motor bakar sebagai alat utama pengolahan ethanol. Tujuannya adalah ingin menghasilkan produk ethanol layak menjadi bahan bakar yaitu ethanol dengan kadar diatas 90%. Pada penelitian ini, dilakukan pengontrolan temperatur pada evaporator dengan beban 300 Watt dimana pada penelitian sebelumnya didapat kesimpulan pada beban 300 Watt didapatkan hasil maksimal untuk mampu memenuhi kebutuhan konsumsi bahan bakar pada Genset. Pada temperature 90°C yang dikontrol pada evaporator menghasilkan hasil yang maksimal yaitu mampu memenuhi fuel consumtion untuk genset. Pada temperature 85°C yang dikontrol pada evaporator menghasilkan kadar alkohol yang tinggi tetapi tidak memenuhi fuel consumtion. Pada temperatur 90°C dapat disimpulkan didapatkan hasil maksimal dikarenakan dapat memenuhi fuel consumtion juga kadar yang cukup tinggi. Gas buang pada temperatur 95°C memiliki Kadar CO rendah (±1,2 % Vol), HC rendah (±150 ppm Vol).

The availability of non renewable petroleum fuels force people change to alternative energy sources. Currently petroleum dominated for the main source of fuel for combustion. Renewable energy is one solution to deal with this issue. One source of renewable energy is Bioethanol. In a previous study conducted distillator compact design by utilizing exhaust gases from motor fuels as a primary means of ethanol processing. The goal is to produce viable products into fuel ethanol is ethanol with levels above 90%. In this study, conducted at the evaporator temperature control with a load of 300 Watt which this conclusions obtained in previous studies on the load 300 Watts has maximum results obtained to be able of consumption needs of fuel on the genset. At 90°C temperature-controlled at the evaporator produces maximum that is able to meet the fuel consumtion for the genset. At 85°C temperature-controlled at the evaporator produces high konsentris of alcohol but did not meet of fuel consumtion. At temperatures of 90°C can be concluded get the most out due to meet the fuel consumtion and also has high konsentris of alcohol. Gas have low levels of CO (± 1.2% Vol), low HC (± 150 ppm Vol)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S605
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raksa Aulia Rahma
"Bioethanol merupakan salah satu bahan bakar terbarukan yang potensial untuk menjadi energi alternatif. Dalam penelitian sebelumnya telah dilakukan rancang bangun compact distillator dengan memanfaatkan gas buang dari motor bakar sebagai alat utama pengolahan ethanol untuk menghasilkan produk ethanol yang layak menjadi bahan bakar yaitu ethanol dengan kadar diatas 90%. Untuk mengetahui performa dari produk low grade ethanol yang didistilasi ini dilakukan pengujian unjuk kinerja bahan bakar dengan parameter laju konsumsi bahan bakar dan kondisi gas buang. Dan didapat kesimpulan pada beban statis di 300W dan evaporator optimal bekerja pada temperatur 90oC.
Maka penelitian ini menganalisa bagaimana hubungan variasi beban kerja pada temperatur 90°C dengan memamfaatkan gas buang dari motor bakar sebagai alat utama pengolahan etanol. Tujuannya adalah ingin menghasilkan produk etanol dengan konsentrasi dengan jumlah etanol yang lebih tinggi. Oleh karena itu dilakukan pengembangan alat destilator untuk mengatur gas buang dari motor bakar yang diserap evaporator. Sehingga pemanfaatan bioethanol dengan kadar rendah (low grade ethanol) dapat digunakan lebih baik sebagai bahan bakar karena laju distilasi yang dihasilkan dapat mencapai laju konsumsi bahan bakar pada berbagai variasi beban ( 100, 200, 300, 400, 500)Watt.

Bioethanol is one of the renewable fuel with the potential to become alternative energy. In previous research has been done, distillator with compact design utilize flue gas from the combustion engine as the main tool of processing of ethanol to produce a decent product ethanol into fuel which is ethanol with a concentration above 90%. To know the performance of low-grade ethanol product which is distilled was carried out for performance testing of the fuel with the fuel consumption rate parameters and conditions of the exhaust gas. And it could be concluded on the static load on the 300W and optimum evaporator working at 90°C temperature.
Thus this study analyzes how relationships load variations in temperature 90oC using the exhaust gas from motor fuels to ethanol processing. The goal is to produce ethanol with a concentration with a higher amount of ethanol. Therefore, made a new tool for controling destilator combustion engine exhaust gas is absorbed from the evaporator. So the use of bioethanol with low content (low grade ethanol) can be used better as a fuel because the rate of distillation produced can reach the rate of fuel consumption at various loads (100, 200, 300, 400, 500) Watt.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1126
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbanradja, Dhany H.P.
"Menjadi pengusaha yang sukses, seharusnya juga mampu mengembangkan usaha yang dijalankannya dengan baik. Salah satunya adalah dari sisi pembiayaan perusahaan. Masalah pembiayaan perusahaan tidak hanya di alami oleh perusahaan besar, namun juga perusahaan kecil skala UKM. Alternatif pendanaan yang ada bersifat bebas dan siap untuk digunakan. Dalam hal ini pengaruh dari diri seorang pengusaha juga ikut andil untuk membuat perumusan keputusan alternatif pendanaan mana, yang akan digunakan. Modal manusia umum dan Modal sosial manusia menjadi faktor yang mempengaruhi. Oleh sebab itu pengetahuan seorang pengusaha perlu ditingkatkan untuk dapat mengetahui dan memutuskan alternatif pendanaan mana yang paling sesuai dengan usaha yang sedang dijalankannya.

Being a successful entrepreneur, it should also be able to develop a business being operated properly. One is from the finance company. The issue of financing the company not only experienced by large corporations, but also small-scale enterprises SMEs. Alternative funding is freely available and ready for use. In this case the influence of an entrepreneur themselves also contribute to make the decision formulation which financing alternatives, which will be used. General human capital and social capital factors that affect the human being. Therefore, knowledge of an entrepreneur needs to be improved to be able to know and decide which financing alternative that best suits your business is being run."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Ekawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S48653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hariyanto
"Semakin meningkatnya kebutuhan minyak bumi sebagai sumber energi primer yang tidak terbarukan memaksa manusia untuk menemukan sumber energi alternatif. Energi terbarukan merupakan salah satu solusi untuk menghadapi persoalan ini. Salah satu sumber energi yang terbarukan adalah Bioethanol. Dalam penelitian ini, dilakukan rancang bangun kontrol panas evaporator pada compact destilator dengan memanfaatkan gas buang dari motor bakar dinamik sebagai alat utama pengolahan ethanol. Tujuannya adalah ingin menghasilkan produk ethanol yang layak menjadi bahan bakar ethanol dengan kadar diatas 85%. Oleh karena itu dilakukan pembuatan dan pengujian alat untuk mengontrol panas pada evaporator, dengan harapan dapat menjaga temperatur evaporator tidah melebihi 80OC sehingga dapat dihasilkan ethanol dengan kadar di atas 85%.

The increasing needs for petroleum as primary energy sources is not renewable,forcing people to find alternative energy sources. Renewable energy is a solution to solve this issues. Are if the sources renewable energy is bioethanol. In this study, conducted heat control evaporator design in compact distillation utilizing flue gas from combustion dynamics as the primary means of processing ethanol.The purpose is to reduce a viable ethanol product to ethanol fuel with levels above 85%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42087
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Parulian, Junifer Hotma
"Pengeringan beku diakui sebagai metode pengeringan terbaik tetapi sangat intensif energi yang disebabkan dua hal yaitu proses pembekuan pada tekanan yang berbeda dengan pengeringan dan perambatan panas yang lambat selama sublimasi. Proses pembekuan dalam hal ini dihasilkan dari perubahan tekanan dalam suatu tabung vakum yang mengacu pada diagram fasa air dimana seiring dengan penurunan tekanan maka akan terjadi penurunan temperatur dalam suatu ruang sehingga jika suatu produk yang dijadikan sebagai eksperimen diletakkan didalamnya maka akan
terjadi proses pembekukan.
Pada penelitian ini akan dilakukan variasi temperatur coldtrap untuk melihat kemampuan evaporator menangkap uap hasil sublimasi selama proses perubahan fase material, juga analisa potensi energi, dan exergy destruction pada sistem refrijerasi sehingga dapat dilakukan penghematan energi pada pengering beku vakum.

Freeze-drying method of drying is recognized as the best but it is very energy intensive due to two things namely the freezing process at different pressures by drying and heat propagation is slow during the sublimation. The freezing process in this case resulting from changes in pressure within a vacuum tube which refers to the phase diagram of water which along with the decrease of pressure there will be a decrease in temperature in a room so that if a product is used as the experiment is placed in it there will be a process of freeze.
In this study the temperature variation will be conducted to identify the capacity evaporator coldtrap capture vapors during the sublimation process of phase change material, as well as analysis of the potential energy, and exergy destruction in the system so it can be done refrijerasi energy savings in a vacuum freeze dryer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S67174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Novel Hidayat
"ABSTRAK
Untuk mendapatkan temperatur pendinginan yang rendah diperlukan perbedaan tekanan yang tinggi. Perbedaan tekanan yang sangat tinggi mengakibatkan kerja kompresor semakin berat. Hal ini mengakibatkan turunnya efisiensi dari sistem refrijerasi sehingga perlu menggunakan sistem refrijerasi cascade. Pada pengeringan beku vakum diperlukan temperatur pendingin yang rendah pada evaporator yang berfungsi sebagai cold trap. Pengeringan beku vakum memerlukan energi untuk proses pengeringan dengan sublimasi sebesar 2870kJ/kg.s, dengan memanfaatkan panas buang kondenser sebagai pemanas dapat mengurangi waktu pengeringan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa perubahan temperatur dan massa aliran refrijeran pada metode ini agar dapat mengetahui efisiensi sistem dan mengurangi energi yang dikonsumsi selama proses pengeringan berlangsung.

ABSTRACT
For reach of low refrigeration temperature is needed high difference pressure. High difference pressure cause increase compressor work. It is reduce efficiency of refrigeration system so need to use cascade refrigeration system. In freeze vacuum drying, is needed low refrigeration temperatur on evaporator which in function as cold trap. Freeze vacuum drying need energy for drying process by sublimation is 2870kJ/kg.s, by using heat loss condenser as heater can reduce drying time. Because of that, it is need to analyze of temperature change and flow rate refrijerant in this method to find out system efficiency and decrease energy consumption when drying process."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1124
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rino Sugiarto
"Saat ini minyak bumi mendominasi sebagai sumber utama bahan bakar untuk motor bakar. Energi yang terbarukan merupakan salah satu solusi untuk menghadapi persoalan krisis energi yang memprediksi habisnya bahan bakar minyak bumi dimasa mendatang. Salah satu sumber energi yang terbarukan adalah Bioethanol.
Dalam penelitian ini, dilakukan rancang bangun compact distillator dengan memamfaatkan gas buang dari motor bakar sebagai alat utama pengolahan ethanol. Tujuannya adalah ingin menghasilkan produk ethanol layak menjadi bahan bakar yaitu ethanol dengan kadar diatas 85%. Untuk mengetahui performa dari produk low grade ethanol yang didistilasi ini dilakukan pengujian unjuk kinerja bahan bakar dengan parameter laju konsumsi bahan bakar, kondisi gas buang dan pengaruh penambahan ethanol kedalam bahan bakar terhadap kinerja mesin.
Dari hasil penelitian ini diharapkan compact distillator dapat menyerap panas gas buang dari knalpot secara maksimal sehingga laju distilasi compact distillator mampu memenuhi kebutuhan konsumsi bahan bakar Sepeda Motor Suzuki thunder 125 cc. Gas buang bioethanol hasil distillasi compact distillator lebih ramah lingkungan, kadar CO rendah (±0.5 % Vol), HC rendah (±44.3 ppm Vol), NOx tidak terdeteksi (0 ppm Vol).

Currently petroleum dominates as the main source of fuel for motor fuel. Renewable energy is one solution to face the problem of energy crisis that predict petroleum fuels in the future will be run out. One source of renewable energy is Bioethanol.
In this study, compact distillator design to utilization exhaust gases from motorcycle as the primary energy resource to processing ethanol. The goal is to produce decent products into ethanol fuel is ethanol with a concentration above 85%. To determine the performance of low-grade product distilled was carried out engine performance testing with the rate of fuel consumption, exhaust gas conditions and the effect of adding ethanol into the fuel on engine performance.
From the results of this study are expected compact distillator can absorb heat from the exhaust gases are maximum, so the rate of distillation able to sufficient the fuel consumption of Suzuki Motorcycles thunder 125 cc. Bioethanol exhaust compact distillasi results distillator more environmentally friendly, low CO levels (± 0.5% Vol), low HC (± 44.3 ppm Vol), NOx was not detected (0 ppm Vol).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1679
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Restu Fauzi
"Ketersediaan bahan bakar minyak bumi yang tidak terbarukan memaksa manusia untuk beralih ke sumber energi alternatif. Saat ini minyak bumi mendominasi untuk sumber utama bahan bakar untuk motor bakar. Energi yang terbarukan merupakan salah satu solusi untuk menghadapi persoalan ini. Salah satu sumber energi yang terbarukan adalah Bioethanol.
Dalam penelitian ini, dilakukan rancang bangun compact distillator dengan memamfaatkan gas buang dari motor bakar sebagai alat utama pengolahan ethanol. Tujuannya adalah ingin menghasilkan produk ethanol layak menjadi bahan bakar yaitu ethanol dengan kadar diatas 90%. Untuk mengetahui performa dari produk low grade ethanol yang didistilasi ini dilakukan pengujian unjuk kinerja bahan bakar dengan parameter laju konsumsi bahan bakar, efisiensi thermal, dan kondisi gas buang.
Dari hasil penelitian didapatkan Efisiensi thermal bioethanol hasil distillasi Compact distillator 38 % pada beban 500 Watt. Laju distilasi compact distillator mampu memenuhi kebutuhan konsumsi bahan bakar Genset Sumura ET 1500 hingga beban 300 Watt. Gas buang bioethanol hasil distillasi compact distillator lebih ramah lingkungan, kadar CO rendah (±0.5 % Vol), HC rendah (±44.3 ppm Vol), NOx tidak terdeteksi (0 ppm Vol).

The availability of non renewable petroleum fuels force people change to alternative energy sources. Currently petroleum dominated for the main source of fuel for combustion. Renewable energy is one solution to deal with this issue. One source of renewable energy is Bioethanol.
In this study, destilator is conducted with compact design utilize flue gas from the combustion engine as the main tool of ethanol processing. The goal is to produce decent products into ethanol fuel is ethanol with a concentration above 90%. To determine the performance, distilled low-grade ethanol product was carried out testing for performance parameters of the fuel with the fuel consumption rate, thermal efficiency and exhaust gas conditions.
From the results, the thermal efficiency of ethanol from the distillation Compact distillator is 38% at 500 Watts load. The rate of distillation compact distillator able to meet the consumption needs of fuel Genset ET Sumura 1500 to load 300 Watt. The results of the exhaust gas bioethanol compact distillator more environmentally friendly. Low CO levels (± 0.5% Vol), low HC (44.3 ± Vol ppm), NOx is not detected (0 ppm Vol).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50917
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Palasro
"ABSTRAK
Masyarakat modern menghadapi banyak tantangan, termasuk diantaranya populasi
yang bertambah, meningkatnya permintaan bahan makanan, pakaian, perumahan, dan bahan
baku yang diperlukan untuk memproduksi semuanya itu. Untuk memproduksi barang-barang
pemenuhan kebutuhan tersebut dibutuhkan sejumlah sumber daya energi yang besar.
Kebutuhan energi yang bertumbuh dapat dipenuhi secara mudah dengan menggunakan bahan
bakar fosil (batubara, gas alam, dan minyak bumi). Pemanfaatan bahan bakar fosil di
Indonesia masih mendominasi dibandingkan sumber energi yang lain, minyak bumi (34%),
batubara (20%), dan gas (20%). Banyak ahli berpendapat bahwa skenario ini tidak sesuai
untuk jangka panjang, dan alternatif-alternatif yang lain diperlukan.
Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia sendiri masih sangat rendah.
Pemanfaatan sumber energi dari air 3%, panas bumi 1%, bahan bakar nabati 2%, dan
biomassa 20%. Biofuel termasuk salah satunya bioethanol, merupakan sumber energi
terbarukan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan terhadap energi.
Dalam penelitian ini dilakukan proses mendesain ulang dan optimasi compact
distillator yang telah ada pada penelitian sebelumnya. Compact distillator merupakan jenis
kolom distilasi batch. Proses desain kolom menggunakan metode shortcut, kemudian
dilakukan desain tray untuk menentukan geometri keseluruhan dari compact distillator. Low
grade bioethanol pada kondisi umpan diharapkan menghasilkan high grade bioethanol pada
keluaran condenser. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa campuran bensin dengan
bio-ethanol menunjukkan kualitas pembakaran yang baik, yang menghasilkan performa dan
emisi yang optimum.

ABSTRACT
Modern societies face many challanges, including growing populations, increasing
demands for foods, clothing, housing, and the raw materials required to produce all of these.
To produce all of these needs is required huge amount of energy. Growing need for energy
easily met by use of fossil fuels (e.g. coal, natural gas, petroleum). Utilization of fossil fuels
in Indonesia is still in biggest portion compare with other energy resources, petroleum (34%),
coal (20%), and gas (20%). Many experts argue that this scenario is not suitable in the long
term, and other alternatives are needed.
Utilization of renewable energy in Indonesia is still low. Utilization of energy
resources from water 3%, geothermal 1%, biofuel 2%, and biomass 20%. Biofuels including
bioethanol are renewable energy resources that can help meet energy need.
In this research has been done redesign process and optimization of compact
distillatory which from previous research. Compact distillator is batch distillation column
type. Colum design process has used shortcut method, and then has been done tray design to
determine whole geometry of compact distillator. Low grade bioethanol in feed condition is
expected to produce high grade bioethanol from output condenser. Previous research result
has showed that gasoline-bioethanol mixtures has better combustion quality, and then deliver
optimum performances and emissions."
2013
T38621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>