Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151823 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Kesler, Charles R.
"Analyzes Barack Obama's political thought, drawn from his own writings, speeches, and interviews, and discusses how this brilliant politician can either save liberalism or be its downfall"
New York: Broadside Books, 2012
973.932 KES i (1);973.932 KES i (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan
"Pertarungan presiden tahun 2008 tidak hanya menjadi sejarah, tapi juga menciptakan antusiasme dan ketertarikan yang tinggi terhadap politik. Bagaimana pun juga, ini menjadi pertarungan yang berbeda dalam sejarah Amerika. Skripsi ini melihat pada satu kandidat, Barack Obama. Orang Afrika-Amerika pertama calon presiden dari partainya menghadapi John McCain dari partai Republik dalam pemilihan umum. Skripsi ini menganalisa strategi pencitraan diri Barack Hussein Obama dalam penealonan sebagai presiden Amerika Serikat. Sebagai model perubahan, Obama muncul sebagai jawaban bagi Warga Amerika Serikat yang menginginkan agar presiden baru tidak lagi berasal dari partai yang sama setelah hampir dua periode 2000-2008 jabatan presiden dari partai Republik. Selain itu faktor ekonomi serta popularitas yang buruk dari presiden pendahulu. Obama mampu merangkul semua lapisan dan telah mengumpulkan lebih dari 270 electoral vote dan memenangkan 52,63 persen popular vote.

The 2008 presidential race has been historic, but it has also created an enthusiasm and a higher degree of interest in politics. At least in part, how this race is different from others in America's history. This thesis looks at one candidate, Barack Obama. The first African American to be his party?s presidential nominee face Senator John McCain of the Republican party and the first woman presidential candidate Hillary Clinton in the general election. This thesis analyzes the strategy of personal image Barack Hussein Obama in his candidacy as president of the United States. As a model of change, Obama emerged as an answer to the citizens of the United States who wants the new president will no longer come from the same party after nearly two periods 2000- 2008 presidency from the Republicans. in addition to economic factors and poor popularity of presidential predecessors. Obama is able to embrace all walks of life and has collected more than 270 electoral votes and won 52.63 percent of popular vote."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Faliana Sewaka
"Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang mendorong dikeluarkannya kebijakan imigrasi Amerika Serikat Deferred Action for Childhood Arrivals di bawah Presiden Barack Obama di tahun 2012. Kebijakan ini memiliki tujuan untuk menyelamatkan pemuda, yang masuk dan menetap di AS secara ilegal, dari deportasi selama dua tahun setelah lolos kebijakan ini. Kebijakan DACA diperkenalkan oleh pemerintahan Presiden Obama pada akhir pemerintahan periode pertamanya dan menuju pemilihan presiden AS tahun 2012. Kebijakan ini memiliki serangkaian kualifikasi yang secara umum menaruh fokus kepada batas usia, durasi menetapnya di AS, rekam jejak pendidikan, dan catatan kriminal yang baik dari para pemohon yang mengajukan untuk kebijakan DACA. Kebijakan imigrasi ini mengundang banyak kontroversi karena dianggap tidak pernah disetujui oleh Kongres AS dan bertentangan dengan hukum imigrasi AS. Menggunakan konsep National Interest dan teori Rational Choice, penulis membuktikan bahwa kebijakan imigrasi ini didorong oleh dua faktor yaitu faktor ekonomi dan faktor kalkulasi politik Presiden Obama menuju pemilihan presiden AS tahun 2012.

This Bachelor rsquo s thesis discusses about factors that supported the issuance of United States immigration policy Deferred Action for Childhood Arrivals under President Obama in 2012. The policy was aimed to save youngsters, who were brought by their parents and have stayed in the U.S. illegally, from deportation for two years upon receiving the benefit from the policy. DACA was introduced nearing the end of President Obama rsquo s first term and towards U.S. presidential election in 2012. The policy came with a set of qualifications for applicants that mostly focused on age restrictions, duration of stay in the U.S., history of commitment towards education, and good criminal records. The policy itself spurred a lot of controversy, since it had never been approved by the Congress and is against the U.S. immigration law. Using the National Interest concept and the Rational Choice theory, the writer found that the immigration policy was driven by two factors which were the economic factor and the political calculation factor by President Obama towards U.S. presidential election in 2012."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erza Anandhika Valerian Vacquier
"Dalam persaingan untuk memperebutkan kursi di Kongres, para kandidat berlomba-lomba menggunakan strategi kampanye untuk memenangkan dukungan dan suara dari pemilih. Upaya kampanye ini memerlukan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang signifikan untuk menjalankan program kampanye mereka. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh dana kampanye terhadap perolehan suara kandidat Kongres dalam Pemilihan Kongres Amerika Serikat 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Federal Election Commission (FEC). Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 125 kandidat Pemilihan Kongres 2020 dengan confidence level 95% dan margin of error 5%. Dengan menggunakan metode analisis regresi linier ordinal (OLS), penelitian ini menganalisis pengaruh variabel penerimaan dan pengeluaran kampanye terhadap perolehan suara kandidat dengan mempertimbangkan kategori-kategori yang relevan. Variabel penerimaan dana kampanye akan dianalisis secara terpisah, meliputi penerimaan individu, penerimaan partai politik, penerimaan komite aksi politik, dan penerimaan dana pribadi kandidat. Demikian pula, variabel pengeluaran kampanye akan dianalisis secara terpisah, mencakup biaya pemasangan iklan kampanye, biaya acara kampanye, biaya peraga alat kampanye, dan biaya administratif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pemilihan Kongres Amerika Serikat tahun 2020, penggunaan dana kampanye untuk biaya pemasangan iklan kampanye memiliki pengaruh signifikan terhadap perolehan suara anggota U.S. House of Representatives, sementara variabel lain seperti penerimaan dana kampanye individu, jumlah total penerimaan dana kampanye, dan total pengeluaran kampanye tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan secara statistik

In the race for congressional seats, candidates are vying for support and votes from the electorate using campaign strategies. These campaign efforts require significant campaign fundraising and expenditures to run their programs. The research aims to analyze the influence of campaign funding on the vote acquisition of congressional candidates in the 2020 United States Congressional Election. The data used for this study is secondary data obtained from the Federal Election Commission (FEC). The research includes a sample of 125 candidates from the 2020 Congressional Election with a confidence level of 95% and a margin of error of 5%. Using the ordinal linear regression (OLS) analysis method, the research analyzes the impact of campaign funding and expenditure variables on candidate vote acquisition, considering relevant categories. Campaign funding variables, such as individual contributions, party contributions, political action committee contributions, and candidate personal contributions, will be analyzed separately. Similarly, campaign expenditure variables, including advertising expenses, campaign event costs, campaign material expenses, and administrative expenses, will be analyzed separately. The research findings indicate that in the 2020 United States Congressional Election, the use of campaign funds for advertising expenses significantly influenced the vote acquisition of U.S. House of Representatives members, while other variables such as individual campaign contributions, total campaign contributions, and total campaign expenditures did not show significant statistical significance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Obama, Barack
Jakarta: Ufuk Press, 2009
920.71 OBA at (1);920.71 OBA at (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Trixie Bianca Jasmine
"Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran budaya populer sebagai medium komunikasi politik dalam kampanye Barack Obama pada pemilihan umum Presiden Amerika Serikat tahun 2008. Dua penggerak utama dari keberhasilan kampanye tersebut adalah kemunculannya di acara televisi talk show dan dukungan politik selebriti yang diberikan oleh Oprah Winfrey. Dalam pencalonan dirinya, terdapat berbagai isu pribadi yang melekat pada Obama, namun kedua hal ini malah digunakan untuk menonjolkan sisi pribadinya yang lain. Budaya populer yang melekat kepada kehidupan pribadi masyarakat Amerika Serikat mampu menciptakan ikatan pribadi terhadap Obama sehingga mereka mau memberikan suaranya meski dengan adanya isu-isu yang dimilikinya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Obama menggunakan talk show sebagai medium komunikasi politiknya dalam menyampaikan pesan kampanyenya karena format talk show fleksibel dan mampu membangun citra pribadinya. Sementara dukungan politik selebriti yang dilakukan Winfrey berhasil karena ia merupakan agen yang memiliki modal capital di bidang field yang tepat.

This thesis aims to apprehend how popular culture essentially played its role as a political communication platform within Barack Obama rsquo s presidency campaign in 2008. There are two prime movers of the campaign which are his appearances on television talk shows and celebrity political endorsement given by Oprah Winfrey. In Obama rsquo s candidacy, there are several amounts of personal issues that stuck to him, but those two prime movers were used in order to divert his other personal sides instead that could potentially inflict a disadvantageous. Popular culture that is close to American society rsquo s personal life was able to create personal bond with Obama so they would vote for him regarding his personal issues during the candidacy.
This research used qualitative method with explanative purpose. Obama used talk show as his political communication medium to deliver his campaign message because the format is flexible and able to build his personal image. While Winfrey rsquo s celebrity political endorsement succeeded because she was an agent who had the prompt capital in the prompt field.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghazi Afrian Sadikin
"Fokus dari penulisan karya tulis ini adalah untuk memperlihatkan peran Super PACs yang merupakan model komite atau organisasi pendanaan kampanye, dapat menimbulkan ketidaksetaraan politik antar warga, khususnya pada saat pemilihan presiden tahun 2012. Super PACs yang tidak memiliki batasan di dalam menerima serta membiayai kampanye dapat menjadi instrumen bagi pihak dengan dengan kekuatan ekonomi besar untuk mentransformasi kekuatan ekonominya menjadi kekuatan politik secara lebih leluasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menganalisa mengenai bagaimana Super PACs menimbulkan ketidaksetaraan politik antar warga pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat Tahun 2012.
Penelitian ini menemukan bahwa pihak-pihak dengan kekuatan ekonomi kuat menggunakan Super PACs sebagai instrumen untuk mengubah kekuatan ekonominya menjadi kekuatan politik yang terlihat pada pendanaan Super PACs yang dimotori oleh kontribusi dana dari para pendonor besar. Namun penelitian ini juga menemukan bahwa Super PACs tidak dapat membeli pemilihan. Independensi dan kebebasan serta kekuatan agregatif politik dan ekonomi warga pada saat pemilihan, mampu untuk meminimalisir ketidaksetaraan akibat perbedaan kekuatan ekonomi dan politik.

This paper focuses on the role of Super PACs, which is a model of campaign finance committees, may lead to political inequality between the citizens, especially during the 2012 presidential election. Super PACs that do not have any restriction on receiving and funding a campaign can be an instrument for the people with a big economic power to transform their economic power into political power more freely. This study uses qualitative methods to analyze about how Super PACs pose political inequality between the citizens during The 2012 United States Presidential Election.
This study found that the people with a big economic power using Super PACs as an instrument to transform their economic power into political power, which can be seen by looking on how Super PACs funding, led by a big donors. However, this study also found that Super PACs couldn't buy the election. Independency and freedom, as well as political and economic power of the citizens aggregated in the election, able to minimize the inequality due to differences in economic and political power.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54720
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Minderop, Albertine
"ABSTRAK
Penulisan tesis ini didasari oleh minat saya untuk meneliti ajaran-ajaran Ralph Waldo Emerson tentang kepemimpinan serta refleksinya dalam kebijaksanaan politik presiden John F.Kennedy khusus terhadap warga negara Kulit Hitam. Emerson adalah seorang sastrawan, moralis Amerika yang banyak menulis tentang hakikat manusia, intelektual, pemimpin, serta kepemimpinan, dan bahkan sampai pada kepemimpinan seorang presiden. Semua ini bertitik tolak pada pemikirannya tentang manusia utuh. John Fitzgerald Kennedy adalah seorang presiden Amerika yang terkenal, antara lain, karena kebijaksanaan politiknya terhadap warga negara Kulit Hitam.
Untuk membatasi ruang lingkup tesis ini saya hanya membatasi dan memfokuskan penelitian pada pandangan dan pemikiran Emerson tentang hal-hal yang saya sebutkan di atas, juga pandangannya terhadap orang Hitam. Demikian pula penelitian terhadap kebijaksanaan politik Kennedy hanya terbatas pada kebijaksanaannya terhadap orang Hitam.
Setelah saya membaca buku-buku mengenai Emerson dan Kennedy, saya menemukan adanya persesuaian pandangan antara kedua tokoh ini dalam masalah orang Hitam di Amerika. Dalam karya Emerson pandangan tersebut ditampilkan secara ideolagi, yang akan disampaikan dalam bab II. Sedangkan Kennedy, menampilkan pandangan tersebut secara praktis melalui kebijaksanaan politiknya.
Adapun tesis skripsi ini adalah: ide Emerson tentang manusia utuh tercermin dalam kebijaksanaan politik presiden Kennedy yang berintikan, demokrasi, kebebasan, dan persamaan. Kebijaksanaan politik yang dimaksud adalah, persamaan hak terhadap orang Hitam dalam lapangan kerja, sarana umum dan pemikiran, pendidikan, dan hak sipil.
Pendekatan yang saya gunakan adalah pendekatan sastra, sejarah, politik, dan filsafat. Pendekatan sastra digunakan karena saya membahas karya sastra Emerson. Pendekatan sejarah saya gunakan untuk mengumpulkan data, berupa peristiwa yang melukiskan kebijaksanaan presiden Kennedy terhadap orang Hitam. Pendekatan yang saya anggap paling penting di sini adalah pendekatan politik dan filsafat sesuai dengan judul skripsi dan tesis. Sehubungan dengan pendekatan ini, maka saya menggunakan kerangka teori sebagai berikut.
Kerangka teori yang dimaksud adalah, filsafat manusia, politik, dan filsafat politik Amerika. Teori filsafat manusia saya gunakan untuk membahas pemikiran Emerson tentang manusia utuh, teori politik digunakan untuk membahas kedudukan Kennedy sebagai presiden Amerika, dan teori filsafat politik Amerika saya gunakan untuk membahas inti dari pemikiran Emerson dan kebijaksanaan politik Kennedy, yaitu demokrasi, kebebasan, dan persamaan. Agar lebih jelas mengenai kerangka teori ini, saya sampaikan penjabarannya dalam sub-bab kerangka teori."
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Casper, Lynne M.
London: Sage, 2000
306. 85 Cas c (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>