Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43322 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Bambang Hendro S.
"Manusia sangat peka terhadap kekurangan oksigen, terutama pada susunan syaraf pusat, maka penerbang yang melakukan terbang pada ketinggian 18.000 kaki tanpa menggunakan oksigen tambahan akan mengalami hipoksia, dan penurunan daya ingat jangka pendek ( DIJP ). Untuk meningkatkan keamanan terbang, maka dilakukan penelitian terhadap 134 penerbang TNI AU yang sedang melaksanakan Indoktrinasi dan Latihan Aerofisiologi di Lakespra Saryanto. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen laboratorium tanpa kontrol, yaitu dengan memajankan subyek di dalam simulator ruang udara bertekanan rendah ( RUBR ) yang setara dengan 18.000 kaki selama 20 menit. Sebelum dilakukan pengambilan data DIJP di dalam RUBR, semua subyek diperiksa dan diseleksi untuk persyaratan penelitian dan terbang dengan RUBR. Di dalam RUBR subyek diminta untuk mengerjakan soal-soal tes psikologi digit simbol sebanyak 20 lembar, dengan waktu satu menit setiap lembar, kemudian di lanjutkan ke lembar berikutnya, sehingga di dapatkan nilai kasar, yang kemudian di standarisasi dengan z score pada setiap lembarnya, hasilnya dianalisis dengan variabel umur, tekanan darah, Indeks masa tubuh (IMT), kadar hemoglobin, kadar gula darah, denyut jantung dan faal paru (FVC dan FEV1).
Hasil dan Kesimpulan : Setelah dilakukan standarisasi, didapatkan nilai rata-rata DIJP 51,91 %, simpang baku 20 %, koefisien variasi 38,53 % ( dengan uji K-S for normality, program SPSS versi 4 didapatkan 2-tailed p = 0,573 jadi sebaran nifai DIJP masih sesuai dengan kurve Gause). Antara DIJP dengan umur mempunyai korelasi negatip, bermakna ( r = - 0,221; p = 0,005 ), berarti makin tua umur, maka DIJP semakin menurun. Antara DIJP dengan IMT mempunyai korelasi negatip, bermakna ( r = - 0,1799 ; p = 0,019 ), makin tinggi IMT semakin menurun kemampuan DIJP. Antara DIJP dengan Hb mempunyai korelasi positip, bermakna ( r = 0,165 ; p = 0,028 ), berarti semakin tinggi kadar Hemoglobin semakin baik DIJP. Sedangkan antara DIJP dengan variabel lainnya tidak bermakna, tetapi meskipun demikian sesuai dengan teori disebutkan bahwa meskipun tidak bermakna belum tentu tidak ada buhungan antara variabel tersebut dengan DIJP, mungkin mempunyai hubungan ( korelasi) yang sangat lemah.

Human being is very sensitive to oxygen leak condition, especially on central nerves system. Hypoxia and decreasing of short term memory (STM) will affect the pilot who flight at the height of 18.000 feet without extra oxygen. The study was done to 134 Indonesian Air Force pilot to increase the flight safety. The study design is a laboratory experiment without control. Subjects were exposed for 20 minutes inside the chamber at simulated altitude of 18.000 feet height, after they passed physical examination and selection for " chamber flight " requirement. In the chamber subjects were requested to fill twenty sheets digit symbol physiological test for one minute per sheet. The result were standardized into z score for each sheet. The results were analyzed with age variable, blood pressure, Body mass index (BMI), Hemoglobin (Hb), blood sugar concentration, hart rate and respiratory systems (FVC and FEV1), to see whether the association exist.
Result and conclusion : The average of STM is 51,91 %, with 20 % of standard deviation, with K -S for normality test using SPSS program version 4 the STM distribution followed the Gauze curve. A negative correlation was found significant between STM with age, that more older the subject, STM will decrease ( r = - 0,221 ; p = 0,005 ). There is also a negative correlation and significant result between STM with BMI, means more higher BMI will decrease the STM ( r = - 0,1799 ; p = 0,019) Between S T M and Hb have significant and positive correlation, means more higher Hb the better the STM (r= 0,165 ; p = 0,028 ), and there is no correlation between STM and the other variables, but as theoretical said, even though there is no correlation with STM, it does not mean that there is no association between these variables with STM, but it is too weak to notice.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lorayne, Harry
Kuala Lumpur: Golden Books Centre SDN. BDN, 1992
153.12 LOR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irza Mirharina
"ABSTRAK
Pengulangan latihan dalam rehabilitasi pascaoperasi coronary artery bypass graft (CABG) mempercepat fase pemulihan.
Singkatnya masa perawatan di rumah sakit pasca pembedahan membutuhkan edukasi keperawatan untuk meningkatkan
kapasitas fungsional selama pemulihan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi
preoperatif berbasis audiovisual terhadap kemampuan mengingat, kecemasan dan kemampuan fungsional pada pasien
CABG. Penelitian quasi eksperimen ini melibatkan 32 pasien yang dibagi menjadi masing-masing 16 responden
kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna pada
kemampuan mengingat teknik yang diajarkan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol da kecemasan
fungsional. Edukasi pre-operatif berbasis audiovisual ini dapat digunakan pada layanan
keperawatan untuk meningkatkan kemampuan mengingat dan kemampuan fungsional daan menurunkan kecemasan pada
pasien CABG

ABSTRACT
Repetition of exercises in rehabilitation after coronary artery bypass graft (CABG) improve
the recovery phase. The short period of post-surgical care at the hospital requires nursing
education to increase functional capacity status in recovery. This study aimed to identifying
the effects of audiovisual preoperative education on memory recall, anxiety and functional
capacity of post CABG patients. A quasi-experimental study was designed with 32 patients
were grouped into two groups each consisted of 16 patients. The results show there was
statisstically significant difference in memory recall anxiety and functional
capacity between the intervention and control groups. To conclude, audiovisual
preoperative education is recomended to implemented in clinical practice to improve recovery
among after CABG patients"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T52258
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusuma Hardja
"Ruang lingkup dan cara penelitian:
Untuk mengetahui gangguan fungsi memori jangka pendek pada pekerja penyemprot pestisida serta faktor-faktor yang mempengaruhi, telah dilakukan penelitian Krosseksional pada 176 orang pekerja penyemprot yang datang ke Balai Laboratorium Kesehatan DKI Jakarta.
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner (untuk mengetahui lama kerja, tugas kerja menyemprot, golongan pestisida yang digunakan, jumlah jam menyemprot dalam seminggu), baterai tes pengingatan selektif (untuk mengukur gangguan fungsi memori jangka pendek) dan pemeriksaan laboratorium untuk mengukur kadar kolinesterase darah dengan metode spektrofotometrilkinetio tes.
Ketiga instrumen tersebut telah di validasi dan dinilai cukup akurat untuk digunakan di Indonesia. Data yang terkumpul di analisis dengan analisis bivariat, yang dilanjutkan dengan analisis multivariat logistik regresi.
Hasil dan kesimpulan:
Prevalensi gangguan fungsi memori jangka pendek yang didapatkan pada populasi cukup tinggi, yaitu 40,9 % dengan tes pengingatan selektif. Kisaran kadar kolinesterase adalah 1,122 sampai 9,260 KU/It. dengan rerata 2,44 dan simpang baku 0,38 dan hanya 8 orang dengan kadar dibawah 2,300 KU/lt(normal). Didapatkan hubungan bermalaia pada faktor risiko: lama kerja lebth dari 5 tahun (p 0,0027 OR 4,67 CI.: 1.70-12.78), tugas/cara kerja lebih dari satu (selain menyemprot juga melakukan pencampuran pestisida sendiri atau mencuci alat setelah dipergunakan) (p 0,0214 OR 2,58 CL: 1.13-5.95) dan lama menyemprot lebih dari 16 jam dalam seminggu (p 0,0000 OR 11,51 CI.: 3.96-35.39).

Scope and method of study :
Short term memory impairment has been related to several factors, one of those factors was pesticide exposure. This study tried to identify the relationship between short term memory impairment measured by selective reminding test and Organophosphorus pesticide exposure among pesticides sprayers in Jakarta. A sample of 176 subjects who visited the Laboratory of Jakarta Health Office had been recruited among pesticide sprayers from all pesticides companies in Jakarta. Data was collected by questionaire, test of short term memory and laboratory diagnostic test of blood cholinesterase. Those instruments have been validated and regarded to be accurate enough to be applied to Indonesian people. Statistical analysis were bivariate and multivariate analysis and test of association.
Result and conclusion :
The prevalence of short term memory impairment in this population was 40,9%. The range of blood cholinesterase : 1.122 - 9.260 KU/lt. Mean : 2.44 and standard deviation : 0.38 KU/lt. and only 8 subjects showed a blood choiinestrase level below 2.300 KU/1t. There were significant relationships to these risk factors, which all describes their cumulative pesticide exposure, i.e. : length of work over 5 years (p 0.0027 OR 4.67), the way they work (p 0.0214 OR 2.58) and over 16 working hours/week ( p 0.0000 OR 11.51 )."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stevanny Putri
"Metode baru dalam proses perancangan Arsitektur dapat ditemukan dari cerita tentang d j vu. D j vu menjadi media pembelajaran bagi Arsitektur untuk dilihat dari sudut pandang waktu. Memori sebagai agen dari proses manusia hidup mengindera sense dalam mengenal familiar segala sesuatunya menjadi dasar bagi pembongkaran mekanisme d j vu dan isi dalam cerita dalam membangun waktu di Arsitektur. Ilusi waktu yang terjadi pada saat d j vu mengimplan memori yang salah pada manusia melalui rasa familiar di dalam dirinya. Eksplorasi dalam teknik representasi cerita dan mekanisme d j vu diuji pada tapak yaitu Glodok untuk menghasilkan metode baru yang relevan. Subjek pengujian merupakan orang pertama atau sebagai pelaku utama dalam menceritakan proses d j vu yang terjadi. Memori tentang Glodok dibangkitkan melalui sebuah cerita yang memindah-mindahkan masa lalu, masa kini, dan masa depan dari peristiwa yang terjadi di Glodok. Ide d j vu dengan mengulang masa lalu, masa kini, dan masa depan mengisyaratkan cerita Arsitektur yang bertumbuh sepanjang waktu melalui kehidupan sehari-hari. Ruang dalam Arsitektur dinikmati dengan cara berbeda-beda oleh subjektivitas manusia yang tidak dapat dihindari.

New methods in Architectural design process can be found from a story about d j vu. D j vu becomes a learning medium for architecture to be viewed from a time point of view. Memory as the agent of a living human process to senses dan familiar with everything becomes the basis for the dismantling of d j vu mechanisms and contents in story that builds the time in Architecture. The illusion of time occurs when d j vu implants a false memory to human through his familiarity. Exploration in story representation techniques and d j vu mechanisms were tested on the site of Glodok to produce relevant new methods. The subject of testing is first person as actor to tell the story of d j vu.The memory of Glodok is awakened through a story that shifts past, present, and future events from Glodok. The idea of d j vu by repeating the past, the present, and the future implies an Architectural story that grows over time through everyday life. Space in architecture can be enjoyed by people subjectivity that cannot be prevented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Kamiela Juffry
"Latar Belakang: BDNF adalah anggota keluarga neurotrophin dari growth factors, ditemukan aktif pada korteks, basal forebrain, dan hipokampus. BDNF berkerja pada neuron sistem saraf pusat dan perifer untuk mendukung neurogenesis dan kelangsungan hidup neuron dan sinaps yang sudah ada. Seiring bertambahnya usia manusia, BDNF akan menurun lalu menyebabkan degenerasi neuron dan penurunan fungsi memori. Kekurangan BDNF dapat menyebabkan Dementia dan penyakit Alzheimer. Untuk mencegah penyakit neurodegeneratif, literatur mengajukan untuk meningkatkan kadar BDNF melalui olahraga aerobik dan Environmental Enrichment (EE) di usia dekade kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati efek kombinasi EE dan olahraga aerobik pada kadar BDNF.
Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen in-vivo dengan binatang sebagai hewan uji, yaitu tikus wistar jantan usia tujuh bulan dengan berat 300- 400 gram. Dua puluh empat tikus dibagi secara acak ke empat grup, Kontrol, Aerobik, EE dan Kombinasi. Durasi eksperimen adalah 8 minggu. Setiap kelompok menjalani pengambilan darah perifer pada awal dan akhir eksperimen. Uji Bradford dilakukan untuk menghitung konsentrasi total protein dalam darah, dan konsentrasi BDNF pada plasma dihitung menggunakan teknik ELISA dengan kit Qayeebio (QY-E11168). Analisis data menggunakan one-way ANOVA dan analisis post-hoc. Fungsi memori spasial diuji dengan Y-Maze spontaneous alternation. Korelasi antara kadar BDNF plasma dengan fungsi memori spasial diukur menggunakan uji korelasi Pearson.
Hasil: Kadar BDNF menunjukkan perbedaan signifikan secara statistik antar kelompok di minggu ke-8 (p=.001). Signifikansi data ditemukan antara kelompok Kontrol-EE (p=.049), Kontrol- Kombinasi (p=.000), Aerobik-Kombinasi (p=.001), and EE-Kombinasi (p=.013). Terdapat korelasi signifikan antara kadar BDNF plasma dengan fungsi memori minggu ke-8 (p=.031), dengan tingkat korelasi antara kedua faktor bernilai sedang (r=.440).
Kesimpulan: Analisis data menunjukan peningkatan BDNF yang signifikan secara statistik di kelompok Kombinasi, EE, dan Aerobik dari paling tinggi hingga ke paling rendah. Maka, kombinasi EE dan olahraga aerobik merupakan metode yang efektif untuk peningkatan fungsi memori serta pencegahan degenerasi saraf.

Introduction: BDNF is a member of neurothropin family of growth factors, found active in the cortex, basal forebrain, and hippocampus of the brain. BDNF acts on the neurons of the central and peripheral nervous system to promote neurogenesis and aid the survival of the existing neurons and synapses. As humans age, BDNF depletes causing neurodegeneration to occur and memory functions to progressively decrease. A deficiency in BDNF may lead to Dementia and Alzheimer’s disease. In order to prevent neurodegenerative diseases, literatures propose to increase BDNF level in the second decade by undergoing aerobic exercise and Environmental Enrichment (EE). This study aims to investigate the effect of combining EE and aerobic exercise on BDNF level.
Method: This study is an in-vivo experimental research using animals as test subjects, specifically 7-month old adult male Wistar rats with weight ranging from 300-400 grams. Twenty-four rats are divided randomly into four groups, they are Control, Aerobic, EE and Combination group. The duration of the experiment is 8 weeks. Each group undergoes peripheral blood withdrawal pre- and post-experiment. Bradford test is performed to measure total protein concentration in the blood, and concentration of BDNF in plasma is measured using ELISA technique with Qayeebio (QY-E11168). The data is analyzed by one-way ANOVA and post-hoc analysis. Spatial memory function is tested using Y-maze spontaneous alternation test. The correlation between plasma BDNF level and spatial memory function is assessed using Pearson correlation test.
Results: There is a statistically significant difference between the groups in week 8 (p=.001). Other statistical significances were found between Control-EE (p=.049), Control-Combination (p=.000), Aerobic Exercise-Combination (p=.001), and EE-Combination (p=.013). There is a statistical significance correlation between plasma BDNF concentration and memory test week 8 (p=.031) and the correlation is classified as moderate correlation (r=.440).
Conclusion: Data analysis demonstrates statistically significant increase in Combination, EE, and Aerobic groups, from highest to lowest. Thus, combining both EE and aerobic exercise is an effective method to promote memory functions and prevent neural degeneration.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Ekaputri Hidayat
"ABSTRAK
Salah satu solusi alternatif untuk mengurangi limbah abu di landfill adalah dengan memanfaatkan abu layang batu bara dalam menyisihkan ion logam pada limbah cair, terutama di air asam tambang (AAT). Dalam penelitian ini, zeolit disintesis dari abu layang batu bara menggunakan metode dua tahap; metode hidrotermal dan fusi. Abu layang batu bara dan zeolit yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi dan digunakan sebagai adsorben Zn dan Cu pada AAT. Percobaan adsorpsi dilakukan dengan menggunakan metode batch dalam larutan AAT sintetis untuk mempelajari parameter yang berpengaruh seperti efek variasi dosis adsorben, waktu kontak, konsentrasi polutan, kompetisi kation, isoterm dan kinetika adsorpsi, serta regenerasi adsorben. Zeolit yang disintesis dalam penelitian ini menghasilkan zeolit jenis hidroksi sodalit, yang meningkatkan luas permukaan. Diperoleh dari percobaan adsorpsi menunjukkan bahwa efisiensi penyisihan Zn dan Cu oleh zeolit sintetis masing-masing adalah 95,2 dan 98,2 dalam kondisi pH 3, konsentrasi polutan awal 100 ppm, waktu kontak optimal 120 menit, dan dosis adsorben 12 dan 15 g L. Selanjutnya, pola adsorpsi kedua ion logam mengikuti model isoterm Langmuir dan model kinetika pseudo-second-order, dengan kapasitas penyerapan maksimum 18,3 dan 11,9 mg g untuk adsorpsi Zn dan Cu. Studi desorpsi menunjukkan kurang efektifnya penggunaan NaCl, HSO, dan HNO sebagai agen desorpsi untuk pemulihan logam dari proses adsorpsi. Hasil penelitian ini menunjukkan hidroksi sodalit yang disintesis dari abu layang batu bara memiliki potensi besar sebagai bahan yang ekonomis dan berkelanjutan untuk menghilangkan ion logam pada limbah AAT.

ABSTRACT
One of the alternative solution to reduce ash waste in landfills is by utilizing coal fly ash for the removal of metal ion in wastewater, especially acid mine drainage (AMD). In this study, zeolite was synthesized from coal fly ash using a two-step method, hydrothermal and fusion method. The coal fly ash and the zeolite product were characterized physically and were used for the removal of Zn and Cu in AMD. The adsorption experiment was carried out using batch method in synthetic AMD solution to study the influential parameters such as adsorbent dosage, contact time, metal concentration, competing cations, adsorbent isotherms and kinetics, and regeneration of adsorbent. The zeolite synthesized in this study resulted hydroxylsodalite zeolite type, which increased the surface area. It was revealed from the adsorption experiment that the removal efficiency of Zn and Cu respectively was 95,2 and 98,2 under the conditions of pH 3, initial metal concentration 100 ppm, optimum contact time 120 minutes, and adsorbent dose 12 and 15 g L respectively. Furthermore, the Langmuir isotherm model and the kinetics model of pseudo-second-order fitted the adsorption data better, with the maximum sorption capacity of 18,3 and 11,9 mg g for the adsorption of Zn and Cu respectively. The desorption study using NaCl, HSO, and HNO as desorption agent was not found to be effective for the metal recovery from the adsorption process. The result of this study indicate hydroxylsodalite synthesized from coal fly ash has great potential as an economical and sustainable material for the removal of metal ions in wastewater, such as AMD.
"
2019
T55158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>