Ditemukan 58933 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional RI, 2002
899.223 PER
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Khoiriyatul Fajriyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fakta cerita, struktur kepribadian tokoh utama wanita, dan faktor perubahan kepribadian tokoh utama wanita dalam novel Alisya karya Muhammad Makhdlori. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yang terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, fakta pertama dalam novel Alisya terdiri atas alur, tokoh penokohan, dan latar. Alur novel ini adalah alur maju. Tokoh dalam novel ini mempunyai peranan sebagai tokoh utama dan tokoh tambahan. Latar dalam novel Alisya berada di Batam, Jakarta dan Singapura. Waktu penceritaan terjadi sebelum Alisya menjadi pelacur; setelah Alisya menjadi pelacur; saat Alisya terkena virus HIV dan saat Alisya menjadi pelacur. Latar sosial dalam novel ini adalah cara pandang masyarakat terhadap penderita HIV. Kedua, dorongan id pada diri Alisya ditandai ketika ia ingin terlepas dari kemiskinan; ingin menjadi model terkenal; ingin istirahat; ingin mati; dan ingin makan. Respons ego ditandai ketika Alisya memutuskan menerima tawaran foto telanjang di majalah dan memutuskan untuk tetap menerima ajakan Sandy pergi ke pesta yang diadakan di Singapura. Respons superego ditandai ketika ia mempertimbangkan menerima tawaran foto telanjang atau tidak. Ketiga, dari analisis kepribadian Alisya ditemukan pula faktor perubahan kepribadian Alisya, yaitu faktor fisik, fakor lingkungan, dan faktor diri sendiri."
Samarinda: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman, 2017
400 CLLS 3:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Perempuan Sunda digambarkan memalui beberapa media yaitu media karya sastra dan film. di dalam karya sastra perempuan Sunda digambarkan memiliki kecantikan dan kecerdasan. Hal itu digambarkan melalui tokoh Dayang Sumbing dalam cerita rakyat Sangkuriang.."
JSIO 11:26 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Edi Suhardi Ekadjati
Jakarta: Pustaka Jaya, 1982
398.209 82 EDI c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Edi Suhardi Ekadjati
Jakarta: Pustaka Jaya, 1982
398.209 EDI c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Alivia Ardhanina
"Gender adalah konstruksi sosial dalam masyarakat yang secara tradisional membuat adanya pembeda antara ‘laki-laki’ dan ‘perempuan’ berdasarkan aspek-aspek non-biologis seperti norma, sifat, penampilan maupun peran sosial di masyarakat. Di Jepang, pembagian peran berdasarkan gender masih diterapkan oleh mayoritas masyarakatnya. Laki-laki dituntut untuk bekerja kantoran sebagai pencari nafkah, sedangkan perempuan mengurus rumah tangga dan keluarga. Beberapa karya sastra di Jepang nampak mengkritik mengenai permasalahan peran gender ini. Manga adalah karya sastra berupa komik bergambar yang muncul di Jepang sejak abad ke-12 dan saat ini memiliki cukup banyak peminat. Manga Gokushufudouadalah salah satu contoh karya sastra yang terlihat mengkritik mengenai pembagian peran gender dalam masyarakat Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai pergeseran peran gender yang terdapat dalam manga Gokushufudou menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan. Hasil yang diperoleh dari analisis adalah bahwa kedua tokoh utama dalam manga Gokushufudou yaitu Tatsu dan Miku menggambarkan pergeseran peran gender dan mementingkan kerjasama serta keharmonisan dalam keluarganya yang dapat merepresentasikan kesetaraan gender dalam keluarga.
Gender is a social construction in society that traditionally makes a distinction between 'men' and 'women' based on non-biological aspects such as norms, characteristic, appearance and social roles in society. In Japan, the division of gender roles based on gender is still applied by the majority of society. Men work from the office as the breadwinner, meanwhile women take care of the household and family. Several literary works in Japan have criticized the issue of gender roles. Manga is a literary work in the form of illustrated comics that appeared in Japan since the 12th century and is really popular among people nowadays. Gokushufudou manga is an example of a literary work that criticizes the division of gender roles in Japanese society. This study aims to analyze the changes in gender roles contained in Gokushufudou manga using qualitative methods with literature study. The results obtained from the analysis are that the two main characters in the Gokushufudou manga, Tatsu and Miku, depict changes in gender roles and emphasize cooperation and harmony in their families which can represent gender equality in the family."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Edi Suhardi Ekadjati
Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjajaran, 1978
899.223 2 EDI c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Okke K.S. Zaimar
1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library