Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97723 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ririen Ekoyanantiasih
Jakarta: Pusat Bahasa. Depdiknas, 2002
499.252 RIR p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ebah Suhaebah
Jakarta: : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2004
499.215 EBA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syahidin Badru
Jakarta: Pusat Bahasa, 2003
499.221 SYA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yoserina Muharmi
"ABSTRAK
Aritmatika verbal merupakan bagian dari matematika yang mempunyai andil
besar dalam membantu anak menghadapi masalah sehari-hari. Namun demikian
aritmatika verbal kurang disukai dan dianggap sebagai pelajaran yang sangat sulit oleh
anak, sehingga masih banyak anak yang menampilkan prestasi yang kurang
memuaskan dalam pelajaran ini. Oleh sebab itu banyak ahli yang tertarik untuk
mengetahul hal-hal yang melatar belakangi tidak disukainya aritmatika verbal ini.
Setiap bentuk kalimat yang digunakan dalam persoalan aritmatika verbal
memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada derajat kesulitan persoalan aritmatika
verbal. Dari beberapa tipe persoalan aritmatika verbal yang ada, tipe perbandinganlah
yang tidak dltemui pada buku-buku pelajaran matematika untuk kelas 2 SD. Memang
untuk dapat rnemecahkan persoalan tipe perbandingan ini dlperlukan pemahaman
simetri bahasa. Keterampilan kognitif yang dilibatkan dalam pemahaman simetri
bahasa adalah reciprocity. Sesungguhnya keterampilan kognitif ini sudah mulai berkembang pada anak yang berada pada masa awal tahap perkembangan kognitif
Kongkrit operasional ini. Namun setiap anak tldak melalui tahap perkembangan
kognitif pada usia yang persis sama. Dengan demikian pada siswa kelas 2 SD ini
mungkin saja mereka telah memiliki kemampuan ini, dan mungkin pula belum. Akan
tetapi bila mengacu pada pendapat dari Bruner, suatu keterampilan kognitif dapat
diberikan kepada seseorang.
Berdasarkan hal ini, maka diduga pemahaman simetri bahasa dapat diberikan
melalui pelatihan, dan anak yang telah mendapatkan pelatihan ini akan berhasil dalam
memecahkan persoalan aritmatika verbal. Maka dirumuskanlah masalah yang akan
dijawab dalam penelitian inl, yaitu ?apakah pemahaman simetri bahasa
mempengaruhi pemecahan persoalan aritmatika verbal?"
Sampel dalarn penelitian lni adalah siswa kelas 2 SD, yang dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu kelompok yang mendapatkan pelatihan simetri bahasa, dan kelompok
yang tidak mendapatkan pelatihan simetri bahasa. Untuk dapat menunjukkan adanya
perbedaan kemampuan dalam memecahkan persoalan aritmatika verbal diantara
kedua kelompok tersebut, dilakukan pengujian melalui disain penelitian Randomized
Two-Group Design, Posttest Only.
Dari data yang diperoleh, hipotesa nol ditolak, dan hipotesa alternatif diterima,
artinya mean skor aritmatika verbal ?kelompok yang mendapatkan pelatihan simetri
bahasa' lebih tinggi secara bermakna (l.o.s 0.05) dibandingkan mean skor aritmatika
verbal 'kelompok yang tidak mendapatkan pelatihan simetri bahasaa. Hasil penelitian
ini diharapkan dapat berguna bagi kajian ilmiah selanjutnya, dan dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan kemampuan pemecahan persoalan pada siswa SD."
1997
S2616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ankiet Dayu Lelono
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S6935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jazir Burhan
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983
899.207 JAZ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Amirudin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosial ekonomi keluarga, faktor karakteristik siswa, faktor karakteristik sekolah, faktor lingkungan belajar siswa terhadap angka melanjutkan siswa SD ke SLTP. Jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak dua puluh variabel bebas (X) dari satu bush variabel terikat (Y), yaitu terdiri dari variabel -variabel : angka melanjutkan SD ke SLTP, pekerjaan orang tua siswa, penghasilan tetap orang tua, pendidikan orang tua, jenis sekolah, jumlah siswa disekolah, jumlah siswa dikelas, fasilitas di sekolah, lingkungan sekolah, jenis kelamin siswa, nilai raport, pemah mengikuti TK, pemah tinggal kelas, usia siswa, jarak dari rumah kesekolah, belajar mengajar yang menyenangkan, waktu belajar di rumah, orang tua membantu menyelesaikan tugas-tugas disekolah, belajar kelompok , mengikuti bimbingan belajar (les), guru memberikan PR, siswa membantu pekerjaan orang tua.
Penelitian ini dilaksanakan di seluruh wilayah DKI Jakarta yang mewakili 30 Sekolah dasar sebagai sampel untuk dianalisa. Besar sarnpel berjumlah 600 siswa.
Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda dengan metode stepwise yang menggunak.an program statistik SPSS For Windows. Untuk mengetahui secara umum mean, standar deviasi dan nilai maksimum dan minimum dari tiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini digunakan statistik deskriptif .
Secara umum hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada faktor sosial ekonomi keluarga hanya penghasilan tetap orang tua yang mempunyai pengaruh paling besar dalam meningkatkan angka melanjutkan siswa SD ke SLTP.
Pada faktor karakteristik sekolah hanya jumlah siswa disekolah dan lingkungan sekolah yang paling besar dalam meningkatkan angka melanjutkan siswa SD ke SLTP. Pada faktor karakteristik siswa hanya nilai raport siswa yang mempunyai pengaruh dalam meningkatkan angka melanjutkan siswa SD ke SLTP. Pada faktor lingkungan belajar siswa hanya variabel belajar kelompok, mengikuti bimbingan belajar (les) dan guru memberikan PR yang mempunyai pengaruh dalam meningkatkan angka melanjutkan siswa SD ke SLTP."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carla Lucia Wantania
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan lingkungan dengan sikap siswa SLIP terhadap Pelestarian Lingkungan di kotamadya Jakarta Barat , DKI Jakarta. Masalah lingkungan hidup sangat kompleks karena menyangkut dimensi ruang dan waktu serta dampaknya bersifat lokal, wilayah tertentu, daerah, negara bahkan global. Karenanya diperlukan penanganan dengan pendekatan terpadu dan komprehensif antar disiplin ilmu, pihak-pihak terkait serta partisipasi masyarakat.
Untuk mendukung pengelolaan lingkungan hidup ini perlu ditanamkan pemahaman tentang lingkungan hidup sejak dini mulai dari masa prasekolah, SD, SLTP dan SMU sampai perguruan tinggi. Inilah yang menjadi dasar pijak penelitian kami.
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan siswa SLTP mengenai materi lingkungan hidup sebagai hasil belajar pendidikan lingkungan hidup.
2. Mengetahui bagaimana sikap siswa SLTP terhadap pelestarian lingkungan sebagai hasil pengajaran pendidikan lingkungan hidup.
3. Mengetahui hubungan antara pendidikan lingkungan hidup dengan sikap siswa SLTP di Jakarta terhadap pelestarian lingkungan.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
"Terdapat hubungan yang berarti antara pemahaman materi pendidikan lingkungan dengan sikap siswa SLTP DKI Jakarta terhadap pelestarian lingkungan".
Penelitian ini dilakukan secara ekspos fakto di SLTP Negeri Jakarta Barat dengan jumlah sampel sebanyak 320 siswa kelas III dari 8 SLTPN Sanggar yang diambil secara acak sistematik juga dilakukan wawancara pada sejumlah guru dan Kepala Sekolah.
Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari hasil tes tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan dan kuesioner sikap yang disusun sesuai dengan skala Likert untuk mengukur sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan.
Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menerapkan teknik korelasi Pearson Product Moment yang dikuntkan dengan Uji T. tes. Sedangkan untuk melihat bentuk hubungan antara variabel bebas (tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan) dengan variabel terikat (sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan) digunakan analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan petunjuk pengujian hipotesis dari Putrawan (1990).
Hasil Penelitian menunjukkan :
1. Tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan hidup siswa SLTP rata rata cukup (skor rata-rata 23,4625 dari maksimum skor 36,0000).
2. Sikap siswa SLTP terhadap pelestarian lingkungan umumnya baik (rata-rata skor 83,1844 dari maksimum skor 100,0000).
3. Ada hubungan yang cukup bermakna antara tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan hidup dengan sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan (r= 0,3680; r tabel = 0,118)
4. Model regresi antara tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan hidup (variabel x) dan sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan (variabel y) adalah linear dengan rumus Y^ = 71,01 + 0,523
Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada kontribusi positif dari tingkat pengetahuan materi pendidikan lingkungan hidup siswa SLTP kepada sikap siswa terhadap pelestarian lingkungan sebesar 13,54%.

ABSTRACT
This thesis was undertaken to know the correlation between environmental education and Junior High School Students' attitude towards environmental conservation in Jakarta. Environmental problems are very complex because it involved the dimensions of time and space and the impact could be locally, a certain area, a region, national, even global in nature.
Therefore, it is necessary to manage this living environment in an integrated and comprehensive manner, based on many disciplines, many parties concerned and also community participation. To support the management of this living environment, it is necessary to introduce environmental concepts early commencing since preschool, elementary school, junior high school and secondary high school up to tertiary education. That then is the basic idea of this research.
The objectives of this research are to :
1. Determine the level of Junior High School Student's knowledge on living environment.
2. Determine the student's -attitude towards environmental conservation as the result of environmental education.
3. Know the con-elation between the level of student's knowledge on the living environment and their attitude towards environmental conservation. The hypothesis formulated in this study is as follows : "There is a significant correlation between the level of student's knowledge on the subject of environmental education and their attitude towards environmental conservation".
The research had been conducted at the Public Junior High School in the municipality of West Jakarta. Samples were taken using the systematic random sampling technique numbering 320 students of the third grade from 8 (eight) workshop schools.
In addition, to complete the data, a number of headmasters and teachers were interviewed.
The data used in this research were gathered from assessment of environmental knowledge's test and questionaires that was used conform with the Liked Scale method to measure student's attitude towards environmental conservation.
To assess the correlation between the environmental knowledge (X-variable) and student's attitude (Y-variable) the Correlation Coefficient of Pearson Product Moment and the 1-test was used.
To seek out the regression model between the independent variable and dependent variable, a simple linear regression was used with the test-guideline of Putrawan (1990).
The research results showed that
1. The level of environmental knowledge of the student's average score was 23.4625 out of 36.0000.
2. The student's average score of attitude using Likert Scale was 83.1844 out of 100.0000. There was a significant correlation between environmental knowledge's level and the student's attitude towards environmental conservation 0-0,3680 ; r table = 0,118).
3. Regression model between indicator of the independent variable and dependent variable is shown as : YA =71,01+0,52X.
The conclusion that can be drawn is : "there is a positive contribution (13,54%) of the environmental knowledge's level towards junior high school student's attitude on environmental conservation".
Number of References : 41 (1982-1997).
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>