Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 201852 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan aspek yang penting dalam proses
keperawatan. Dengan pendokumentasian asuhan keperawatan yang sistematis dan
menyeluruh setiap tindakan keperawatan dapat dipertanggungiawabkan secara hukum.
Tujuan penelitian ini unluk mengetahui persepsi perawat tentang perbedaan
pendokumentasian asuhan keperawatan dengan komputer dan manual, khususnya pada
aspek waktu dan biaya. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana
dengan sampel sebanyak 50 orang perawat di IRNA B RS Fatmawati Jakarta Selatan.
Instrumen penelitian berupa kuisioner berisi 38 pertanyaan. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada responden setelah dilakukan penjelasan
tujuan dan manfaat penelitian kepada responden. Analisa data yang digunakan adalah
analisa univariat dengan menghitung distribusi frekuensi, median, dan interkuartil.
Median dari data yang kami dapat adalah 109, dan interkuartil 10. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 56% perawat memiliki persepsi positif dan 44% memiliki persepsi
negatif terhadap adanya perbedaan waktu dan biaya dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan dengan komputer dan manual. Saran kami dalam penelitian selanjutnya
jumlah sampel yang digunakan lebih besar sehingga dapat mewakili populasi yang
sebenarnya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5414
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Safrudin
"Perawat pada ruang rawat Inap RS Husada bertanggung jawab atas keberhasitan pelayanan keperawatan yang ditunjukan dengan kualitas dokumentasi asuhan keperawatan. Keberhasilan pelayanan dipengaruhi oleh manajemen waktu dan karakteristik perawat. Sampai saat ini, masih sedikit penelitian yang berfokus pada pengkajian mengenai hal tersebut.
Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara karakteristik perawat dan manajemen waktu dengan dokumentasi asuhan keperawatan perawat pelaksana di Ruang, Rawat Inap RS Husada Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yang bersifat cross sectional. Tempat penelitian adalah Rumah Sakit Husada yang meliputi 19 (sembilan belas) ruang rawat, dengan melibatkan 131 perawat pelaksana sebagai responden.
Data didapat dengan cara mengevaluasi dokumentasi yang di buat responden dengan cara menilai aspek pengkajian, diagnosa, rencana tindakan dan evaluasi. Hasil uji statistik menunjukan 56,5% dokumentasi asuhan keperawatan baik sesuai dengan standar Dep. Kes. 1998. Hasil uji statistik bivariat chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara variabel usia (p=0,004), pendidikan (p = 0,001), lama kerja (p = 0,006) dan manajemen waktu P = 0,013).
Uji statistik regresi logistik dapat dilakukan karena hasil analisis bivariatnya untuk menentukan kandidat seluruhnya memiliki nilai p value < 0,25. Dari keempat variabel tersebut yang paling dominan memiliki hubungan dengan dokumentasi asuhan keperawatan adalah variabel pendidikan setelah dikontrol variabel manajemen waktu.
Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada pimpinan RS Husada untuk melakukan pengkajian ulang terhadap peran dan fungsi perawat sehingga perawat pelaksana mempunyai otoritas dan akuntabilitas yang lebih besar. Selain itu diperlukan peningkatan pendidikan bagi perawat pelaksana tentang manajemen waktu dan dokumentasi asuhan keperawatan. Rekomendasi juga diberikan untuk para peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian tentang dokumentasi asuhan keperawatan perawat pelaksana agar melibatkan lebih banyak variabel yang diteliti dengan desain yang berbeda serta menggunakan instrumen.
Daftar Pustaka: 58 (1991 - 2001)
Nurses at the in-patient wards of Husada Hospital had responsibility on the successfulness of an optimum nursing services which could be revealed by their quality of nursing documentation. This successful of nursing services was influenced by factors such as nurses' characteristic and time management in the Hospital.
Therefore, this research analyzed, the relation between nurses' characteristics and time management with their documentation of nursing care in in-patient ward of Husada Hospital.
The purpose of this research was to identify the relationship between nurses' characteristic and time management with their documentation of nursing. This research was a descriptive correlation which used a cross sectional research design. The place of this research was at Husada Hospital which involving 19 in-patient wards and 131 nursing associates as respondents.
The data were obtained by evaluating the nursing documentation which was developed by the respondents. This documentation, then examined on its quality of the assessment, diagnosis, planning, intervention and evaluation. The result revealed that 56,5% of documentation was good, along with Dep. Kes. 1998 standard of documentation. Hence, the result of bivariate chi-square statistical test show that there was a significant relationship between variables; age (p=O,004), education (p=4,OO1 ), nurse's length of work (p=O,006) and time management (p=4,013 ).
Multivariate test of analysis, using logistic regression, tested that, from these 4 variables above, the education variable was the most dominant variable (p Wald=,001), after controlled by the time management variable (p wald=0,008).
This research recommended to the Hospital manager to do the re-assessment toward the nurses role and function. have more authority and accountability. Recommendation also given to the other researcher to assess the documentation of nursing care variables, different design and instruments.
Bibliography: 58 ( 1991- 2001 )
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T10999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Mindo Nurafni H.
"ABSTRAK
Kelengkapan dan keakuratan pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan alat ukur mutu keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh pendokumentasian berbasis komputer yang dilihat dari kelengkapan dan kesinambungan pendokumentasian. Peneliti membandingkan 116 dokumen berbasis komputer dengan manual paper-based untuk melihat keefektifitasan aplikasi yang berbasis komputer dengan metode purposive sampling. Data dianalisis dengan Uji Wilcoxon untuk mengidentifikasi perbedaan kelengkapan dan kesinambungan sebelum dan setelah menggunakan pendokumentasian berbasis komputer. Hasil menunjukkan bahwa pengaruh pendokumentasian berbasis komputer terhadap kelengkapan p=0.001 dan kesinambungan p=0.001 menyatakan bahwa pendokumentasian berbasis komputer berpengaruh terhadap kelengkapan dan keefektifan pendokumentasian. Jika rumah sakit ingin mengimplementasikan pendokumentasian berbasis komputer agar hasilnya lengkap dan berkesinambungan maka perlu didukung faktor pendukung lain. Faktor tersebut adalah jaringan yang optimal, aplikasi yang mudah digunakan, motivasi perawat, supervisi kepala ruangan atau supervisor klinik, dan pelatihan.

ABSTRACT
The completeness and accuracy of documenting nursing care is a measure of the quality of nursing. The purpose of this research was to identify the effect of computer based documentation effectiveness viewed from the completeness and continuity of documentation. The researcher compared 116 computer based documents with a manual paper based to see the effectiveness of computer based applications with purposive sampling method. Data were analyzed by Wilcoxon Test to identify differences in completeness and continuity before and after using computer based documentation. The results showed There is the effect of computer based documentation on completeness p 0.001 and continuity p 0.001 . However, this effect leads to that the completeness and continuity of using computer based documentation has decreased. If the hospital wants to implement computer based documentation for a complete and sustainable result. Hospital needs to be supported by other supporting factors. These factors are optimal networks, easy to use applications, motivation, clinical supervition, and training. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindini Winda Amalia
"Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan yang profesional sudah selayaknya memiliki pengetahuan yang baik tentang proses keperawatan dan diagnosis NANDA. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan karakteristik perawat dengan pengetahuan perawat tentang proses keperawatan dan diagnosis NANDA di IRNA C RSUP Fatmawati Jakarta. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif pada 86 perawat di IRNA C RSUP Fatmawati Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan perawat tentang proses keperawatan dan diagnosis NANDA mencapai 61,34 % (kategori cukup baik). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik perawat (usia, jenis kelamin, masa kerja, pendidikan, dan pelatihan) dengan pengetahuan perawat. Namun ada kecendrungan dalam penelitian ini bahwa pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan perawat. Oleh karenanya penelitian ini menyarankan peningkatan pengetahuan tentang proses keperawatan dan diagnosis NANDA dengan peningkatan pendidikan perawat ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mengupayakan pemberikan pelatihan secara berkala.

Nurse as a professional care giver must have good knowledge about nursing process and NANDA diagnosis. The purpose of this research was to identify the relationship between nurses’ characteristics and nurses’ knowledge about nursing process and NANDA diagnosis at IRNA C RSUP Fatmawati Jakarta. The research used descriptive correlation method with 86 nurse at care unit.
The result showed that the level of nurses knowledge in nursing process and NANDA diagnosis reached 61,34% (adequate category). The result of this research showed that nurse characteristics (age, gender, working period, level of education, and training) did not have any significantly relation with nurses knowledge. However, there was a tendency that the level of education and training could increase nurses’ knowledge. Therefor, this research suggested that there should have been increase for nurses’ level of education and periodical training to improve the nurses knowledge.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S45774
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dokumentasi rnerupakan segala sesuatu yang tertulis yang dapat diandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi individu yang berwenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakdisiplinan perawat dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan di Runmah Sakit Asri Jakarta. Penelitian rnenggunakan desain deskriptif dengan tehnik pengambilan sampel total sampling dan simple random sampling untuk observasi rekam medis. Jumlah sampel 30 orang dan 48 rekam medis.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi pendokumentasian asuhan keperawatan. Faktor pendukung adalah fasilitas yang memadai, motivasi, dan tingkat pengetahuan. Faktor penghambat yang ditemui adalah bentuk format pendokumentasian yang dirasakan kurang efektif dan kurangnya ketersediaan waktu. Hasil observasi pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Asri diperoleh sebanyak 28,97%.

Documentation refers to everything written that can be count on as a note about the evidence for person who in charge. This study aimed to find out the description of factors that affect nurses indiscipline nursing care documentation at Asri Hospital Jakarta. This study uses a descriptive design with sampling techniques performed by the total sampling and simple random sampling for the observation of medical records. The sanioie are 30 persons and 40 medical record
This study showed there are several factors that affect the supporting and documenting nursing care. Some factors involved so that the documentation can be appropriate, there are: proper facilities in documentation, motivation and level of knowledge. Fine factors which are forbid including: the documentation's form pattern which is an affective for the nurse, and lack of time. Fire observations of nursing care documentations at Asri Hospitai about 28, 97%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5863
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Lina Damaris
"Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan cross secrional yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran persepsi perawat tentang manfaat pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang 'gawat darurat dan ruang rawat inap RS PGI CIKINI. Populasi pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di ruang gawat darurat dan ruang rawat inap. Sample pada penelitian aclalah total populasi sebanyak 43 orang perawat dari 425 orang perawat di RS PGI CIKINI.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perawat di ruang rawat inap mempersepsikan baik tentang manfaat pendokumentasian kepemwatan sebanyak 53,3%. Sementaxa persepsi perawat tentang manfaat pendokumentasian asuhau keperawatan mempersepsikan baik di ruang gawat darurat sebanyak 55,6%. Analis gambaran persepsi perawat tentang manfaat pendokumentasian asuhan keperawatan digunakan chbsquare dengan α= 5% rnenggunalcan instrumen kuisioner yang sebelumnya dilakukan uji coba dengan nilai Cronbach?s Alpha yaitu sebesar .660. Penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi perawat tentang manfaat pendokumentasian asuhan keperawatan di runga gawat darurat lebih baik dibanding dengan ruang rawat imap, didasari temuan manfaat pendokumentasian : aspek legal memiliki persepsi yang baik sebesar 93,3%. Hal ini memiliki kaitan erat dengan tindakan utama di ruang gawat darurat yaitu menyelamatkan nyawa pasien."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5624
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nella Abdullah
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Jenjang Karir dengan Ketepatan Konsep Asuhan Keperawatan di Paviliun Anggrek RSUP Fatmawati. Terhadap semua perawat pelaksana di Paviliun Anggrek sejumlah 42 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain study cross sectional. Kerangka konsep penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu jenjang karir perawat, usia, pendidikan, pelatihan, perilaku, kinerja seharihari, variabel dependen ketepatan konsep asuhan keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara jenjang karir dengan ketepatan konsep asuhan keperawatan, Non Perawat Klinik/Perawat Klinik 1 dan Perawat Klinik 2/Perawat Klinik 3, ketepatan asuhan keperawatan yang kurang memiliki peluang yang sama antara Non Perawat Klinik /Perawat Klinik 1 ( 56 %) dan Perawat Klinik 2 /Perawat Klinik 3 (46,2 %). Variabel lain yang berhubungan dengan ketepatan asuhan keperawatan dari asesor eksternal adalah pendidikkan.Saran dari hasil penelitian ini adalah agar dilakukan evaluasi terhadap indikator asesmen internal jenjang karir perawat klinik di RSUP Fatmawati.

The aim of this research is to know the correlation between clinical nurse's level career and the accuracy of nurse care concept in Anggrek Ward, Fatmawati General Hospital. This research's involving 42 nurses in Anggrek Ward. This research is quantitative research with a cross sectional study design. The research contains independent variable (nurse's level career, age, education, training, attitude, daily working habit), dependent variable (accuracy of nurse care). The result shows that there are no correlation between clinical nurse's level career and the accuracy of nurse care concept. They have the same opportunity for having less accuracy of nurse care concept whic is 56% for non clinical nurse/clinical nurse1 and 46,2% for clinical nurse 2/clinical nurse 3. The other variables related to the accuracy of nurse care concept is affected by education. The author suggested that internal assesment indicator for clinical nurse's level career to be evaluated.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T36866
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalasari
"Gangguan sensori persepsi: halusinasi merupakan merupakan gejala positif dari skizofrenia yang timbul dari respon maladaptif. Faktor predisposisi terjadinya halusinasi dapat disebabkan oleh keluarga yang tidak harmonis, pemberian pola asuh yang tidak efektif, dan kegagalan dalam menjalankan tugas pekembangan. Faktor presipitasi berasal dari ketidakpatuhan mengkonsumsi obat, larangan orang tua untuk tidak keluar rumah, dan pemasungan. Tujuan laporan kasus untuk menyampaikan asuhan keperawatan gangguan sensori persepsi: halusinasi pendengaran pada Tn. R yang berusia 24 tahun. Pelaksanaan asuhan keperawatan menggunakan pendekatan model adaptasi stres menurut Stuart sebagai landasan dalam melakukan asuhan keperawatan jiwa. Tindakan keperawatan yang dilakukan menggunakan pendekatan strategi pelaksanaan. Staretegi pelaksanaan yang dilakukan adalah mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik, patuh minum obat, bercakap-cakap, dan membuat jadwal kegiatan. Alternatif pemecahan masalah menggunakan pendekatan strategi modifikasi perilaku. Strategi modifikasi perilaku sangat efektif dilakukan untuk membantu klien mengendalikan tanda dan gejala halusinasi pendengaran.

Perceptual sensory disorders: hallucinations are a positive symptom of schizophrenia arising from maladaptive responses. Predisposing factors of hallucinations can be caused by a family that is not harmonious, giving ineffective parenting, and failure in carrying out pekembangan tasks. Precipitation factors stem from non-adherence to taking drugs, prohibition of parents to not go out, and shelter. The purpose of case reports to convey nursing care perceptory sensory disorders: auditory hallucinations on Tn. R is 24 years old. Implementation of nursing care using Stuart 39;s adaptation of stress model approach as a foundation in doing mental nursing care. Nursing actions performed using the strategy implementation approach. Staretegi implementation is to teach how to control hallucinations by rebuking, obedient medication, conversation, and schedule activities. Alternative problem solving using behavior modification strategy approach. Behavior modification strategies are very effective to help clients control the signs and symptoms of auditory hallucinations."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Seorang perawat bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan keperawatan secara
profesional (Rohmat, 1993). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan
persepsi autara mahasiswa reguler dan ekstensi FIK UI angkatan 2005 tentang figur
perawat profesional. Penelitian dilakukan di FIK UI Depok pada 130 responden
mahasiswa angkatan 2005 yang terdiri dad rnahasiswa reguler sebanyak 69 responden
dan mahasiswa ekstensi sebanyak 61 responden. Desain dalam penelitian ini adalah
deskriptif perbandingan dengan alat berupa kuisioner. Analisa data yang digunakan
adalah distribusi iiekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian mendapatkan bahwa
78.3% mahasiswa reguler memiliki persepsi yang tidak tepat dan 50.8% mahasiswa
ekstensi memiliki persepsi yang tepat tentang figur perawat profesional serta ada
perbedaan yang bermakna antara persepsi mahasiswa reguler dan ekstensi tentang figur
perawat profesional (p value < 0.001; a = 0.05). Rekomendasi dari penelitian ini
pengetahuan mahasiswa tentang figur perawat profesional perlu ditingkatkan sehingga
pada akhir masa pendidikan mereka sudah dapat bertingkah laku profesional."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5556
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Nurdin Sahlan
"Resiko terjadinya peningkatan kecelakaan lalulintas adalah dampak dari meningkatnya mobilisasi penduduk, salah satu akibat dari kecelakaan Ialulintas adalah terjadinya fraktur. Program perawatan yang penting bagi pasien dengan fraktur adalah mobilisasi operasi atau bed rest lama karena dapat mencegah kontraktur dan memperoepat penyembuhan fraktur sehingga keinginan untuk dapat kembali berjalan bagi pasien ortopedi adalah merupakan suatu harapan besar.
Perawat adalah salah satu motivator untuk meningkatkan kemandirian mobiiisasi berjalan bagi pasien dengan fraktur tidak melakukan berjalan. Memperhatikan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengidentifikasi hal-hal yang diharapkan pasien dari perawat yang dapat meningkatkan kemandirian mobilisasi berialan pasien ortopedi yang memakai alat bantu berjalan dri segi informasi dan ketranpilan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 30 orang responden pasien ruang satu poliklinik ortopedi RSUP Fatmwati Jakarta.
Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data terhadap 30 kuesionr didapatkan hasil sebagai berikut 1 dari 11 item pertanyaan mengenai informasi yang diharapkan pasien dariperawat sangat mengharapkan informasi darl perawat terutama untuk meningkatkan kemandirian mobilisasi berjalan dengan memakai alat bantu berjalan. Secara rata-rata seluruh jawaban responden memperoleh nili 40,6 yang juga bermakna bahwa rata-rata pasien sangat mengharapkan informasi tersebut. Dari 7 item pertanyaan mengenai keterampilan perawat 50% pasien berada pada rentang nilai antara 27-30 yang bermakna bahwa pasien mengharapkan ketrampilan yang baik dari perawat saat memberikan pelayanan keperawatan bagi pasien ortopedi dalam menggunakan alat bantu berjalan.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa informasi dan keterampilan yang baik dari perawat sangat diperlukan pasien ortopedi agar dapat meningkatkan kemandirian mobilisasi berjalan dengan memakai alat bantu berjalan sehingga dapat menimbulkan kepuasan dan kepercayaan pasien terhadap asuhan keperawatan. Dengan semakin meningkatnya kepuasan pasien maka akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi keperawatan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4972
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>