Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71524 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Damanik, Melda Tiorina
"Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui sejauh mana persepsi klien kanker payudara setelah tindakan mastektomi. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Sederhana dan dilakukan di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta (RSPP) dengan jumlah responden sebanyak 15 orang. Kepada responden diberikan kuisioner untuk dijawab dan setelah itu dianalisa oleh peneliti.
Hasil pengumpulan dan analisa data diperoleh bahwa Sebagian besar klien yaitu 86,6 % memiliki persepsi yang positif, dimana klien mampu beradaptasi terhadap perubahan untuk melanjutkan kehidupannya, Sedang 13,4 % responden memiliki persepsi negatif sehingga menunjukkan keputusasaan. Dari penelitian tersebut dapat terlihat bahwa klien kanker payudara dengan tindakan Mastektomi dapat mengalami persepsi positif dan persepsi negatif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5286
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sonar Soni Panigoro
"Ruang lingkup dan Cara penelitian : Dilakukan penelitian terhadap 114 penderita kanker payudara stadium I dan II di Bagian Bedah Onkologi/HNB FKUI/RSUPNCM Jakarta dalam kurun waktu 1989-1996. Setelah dibuktikan secara histopatologi suatu keganasan, penderita selanjutnya dilakukan mastektomi radikal. Bila kelenjar getah bening terdapat penyebaran sel kanker maka diberikan terapi ajuvan berupa radiasi dan atau kemoterapi. Selanjutnya penderita diikuti sampai terjadi suatu kekambuhan, hilang dari pengamatan atau sampai penelitian berakhir.
Hasil dan kesimpulan : Rerata umur penderita 45 tahun dengan rentang 22-64 dan terdapat 15% kekambuhan yang terjadi balk lokal maupun metastasis jauh. Kekambuhan terbanyak mengenai paru sebesar 32% kemudian hati dan tulang masing-masing 25%. Rerata lama pengamatan 519 hari (median 191 dan modus 39 ). Probabilitas babas penyakit sebesar 51% pada 1500 hari.
Kelompok umur kurang 35 tahun dan kelompok 35-50 tahun mempunyai risiko untuk kambuh masing-masing 4 dan 6.3 kali dibanding kelompok lebih 50 tahun. Adanya penyebaran ke kelenjar getah bening meningkatkan risiko kekambuhan sebesar 6.9 kali. Ukuran tumor 2-5 cm dibanding kurang 2 cm mempunyai risiko kekambuhan 2.8 kali. Dan tipe Ca ductal Invasif mempunyai risiko yang sangat tinggi untuk kambuh dibanding tipe lainnya. Tetapi yang berrnakna secara statistik hanya penyebaran ke kelenjar getah bening dan tipe histopatologi.

The Role of Clinical Prognostic Factors for Stage I and II Breast Cancer Recurrence in Cipto Mangunkusumo Hospital JakartaScope and Method of study : The objective of this study is to find out the role of several prognostic factors in breast cancer recurrence for patients underwent radical mastectomy on stage I and II in Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta. 114 patients entered this study during the period of 1989 to 1996. The patients with positive axillary node received adjuvant therapy i.e external radiation or chemotherapy. Survival analysis were used to analyze data.
Results and conclusions : The mean age was 45 years(range 22-64 yrs). Cumulative incidence of recurrence was 15% with disease free survival 51 % at 1500 days. The most frequent site of metastasis was lung 32% then liver and bone 25% each. The mean follow up time was 519 days (median 191, mode 30).
Age group below 35 years and between 35-50 years had higher risk for a relapse, 4 and 6.3 times than group above 50 years. Positive axillary node and tumor size above 2 cm increased risk 6.9 and 2.8 times respectively. Ductal invasive type had a very high risk to recur. But only axillary node involvement and ductal invasive type were statistically significant.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
T5782
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Fabian Sofyan
"Latar Belakang:Kanker payudara merupakan kanker dengan jumlah tertinggi pada perempuan di dunia. Meningkatnya angka ketahanan hidup pasien kanker payudara, membuat meningkatnya insiden terjadinya limfedema diakibatkan komplikasi dari Modified Radical Mastectomy(MRM). Belum diketahui apakah ada pengaruh dilakukannya flap jaringan di daerah diseksi kelenjar getah bening pada kanker payudara dengan perbaikan aliran limfe pada daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya regenerasi limfatik pada flap jaringan pasien kanker payudara pasca mastektomi dan diseksi aksila.
Metode Penelitian: dilakukan penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen pada semua pasien kanker payudara yang dilakukan Modified Radical Mastectomy (MRM) dan diseksi aksila dengan menggunakan flap untuk mengurangi kejadian limfedema pasca operasi. Data diambil pada periode januari 2018 sampai Mei 2019
Hasil : Terdapat 32 pasien kanker payudara pasca tindakan MRM dan diseksi aksila (16 pasien dengan flap dan 16 pasien tanpa flap). Dari 16 pasien yang dilakukannya flap, terdapat 14 pasien yang mengalami regenerasi limfatik (87,5%) dan 2 pasien yang tidak mengalami regenerasi limfatik (12,5%) pasca pemasangan flap jaringan pada pasien MRM. Terdapat hubungan antara penggunaan flap (p = 0,049 dengan OR 95%CI 5,43 (2,22-32,2)) dan usia (p = 0.042 dengan OR 95%CI0,2 (0,03-0,95))terhadap regenerasi limfatik.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang berbeda bermakna antara flap jaringan dengan tanpa flap pada daerah diseksi kelenjar limfe dengan regenerasi limfatik pada daerah tersebut. Tidak terdapat hubungan berbeda bermakna antara komorbid, riwayat radiasi, indeks masa tubuh, stadium TNM, terhadap regenerasi limfatik.

Background : Breast cancer is the most common cancer in women in the world. Increased survival rates of breast cancer patients, making the increased incidence of lymphedema caused by complications from Modified Radical Mastectomy (MRM). It is not known yet whether there is an effect of doing tissue flap in the area of ​​lymph node dissection in breast cancer with improved lymph flow in the area. The purpose of this study was to determine the presence of lymphatic regeneration in tissue flap of breast cancer patients after mastectomy and axillary dissection.
Research Method : Conducted a study using quasi-experimental design in breast cancer patients with MRM and axillary dissection alone or by using a flap to reduce the incidence of postoperative lymphedema. Data is taken from January 2018 to Mei 2019.
Results : There were 32 breast cancer patients after MRM and axillary dissection (16 patients with flaps and 16 patients without flap). Of the 16 patients who were replaced by flaps, 14 patients needed lymphatic regeneration (87,5%) and 2 patients who did not need lymphatic regeneration (12,5%) after tissue flaps procedure in MRM patients. There is a relationship between the use of flap (p = 0.049 with OR 95% CI 5,43 (2,22-32,2)) and age (p = 0.042 with OR 95% CI 0,2 (0,03-0,95)) to lymphatic regeneration.
Conclusions : There is a significantly different relationship between tissue flaps and without flaps in the area of ​​lymph node dissection with lymphatic regeneration in the area. There is no significant difference between comorbidities, radiation history, body mass index, TNM stage, and lymphatic regeneration.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Uun Nuiva
"

Kanker payudara merupakan penyakit kanker yang paling banyak terjadi pada wanita. Edukasi self management dengan media booklet digital dan video pada pasien kanker payudara pasca mastektomi diperlukan untuk meningkatkan keyakinan dalam melakukan pengelolaan kesehatan mandiri dan mendukung keberlangsungan pengobatan selanjutnya, yang menjawab tantangan pergeseran sistem pelayanan kesehatan ke pelayanan berbasis digital. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh edukasi self management dengan media booklet digital dan video terhadap self efficacy. Tempat penelitian  RSUP DR Sardjito Yogyakarta,pada bulan Maret hingga Mei 2024, menggunakan quasi experiment pre post desing with comparison group. Jumlah sampel 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol diambil dengan teknik purposive sampling.Data dianalisis menggunakan T-test, menunjukkan peningkatan self efficacy yang significan pada kelompok intervensi p = 0,000 (<0,05) sedangkan kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan yang significan p=0,967. Oleh karena itu, edukasi self management dengan media booklet digital dan video dapat digunakan untuk meningkatkan keyakinanan dalam perawatan mandiri pasien kanker payudara pasca mastektomi.


Breast cancer is the most common cancer in women. Self-management education using digital booklets and video media for post-mastectomy breast cancer patients is needed to increase confidence in carrying out independent health management and support the continuation of subsequent treatment, which answers the challenges of shifting the health service system to digital-based services. The research aims to determine the effect of self-management education using digital booklets and video media on self-efficacy. The research site at RSUP DR Sardjito Yogyakarta, from March to May 2024, used a quasi experimental pre post design with comparison group. The total sample of 30 intervention groups and 30 control groups was taken using a purposive sampling technique. Data were analyzed using the T-test, showing a significant increase in self-efficacy in the intervention group p = 0.000 (<0.05) while there was no significant increase in the control group p= 0.967. Therefore, self-management education using digital booklets and videos can be used to increase confidence in self-care for breast cancer patients after mastectomy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fika Sastramaya Khayan
"Mutu pelayanan Rumah Sakit di Indonesia sangat bervariasi. Keadaan ini mendorong Pemerintah melalui Depkes Rl untuk menetapkan standar baku tarif dan mutu Rumah Sakit yang berlaku secara nasional melalui suatu sistem Case mix dengan nama INA DRG Depkes. Namun dalam kenyataan penempan tarif INA DRG Depkes menimbulkan polemik bagi pihak Rumah Sakit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penetapan cost of treatment berbasis clinical pathway kasus kanker payudara dengan tindakan bedah masektomi radikal modifikasi dan kemoterapi FAC dengan tarif INA DRG Depkes di Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2008.
Hasil penelilian menunjukkan adanya perbedaan pengelompokan kanker payudara menurut AR DRG versi 5.2 dimana ditemukan penyakit penyerta DM, asma, hipertensi, dan penyakit penyulil anemia. Lama hari rawat tidak berbede di setiap diagnosa. Perbedean hanya terletak pada jenis obat yang diberikan yang disesuaikan dengan penyakit yang menyertai. Pada tarif INA DRG Depkes penempan tarif melalui rata-rata data yang dikirimkan oleh 15 Rumah Sakit tanpa adanya clinical pathway dan cost of treatment. Tindakan bedah MRM payudara dan cost of treatment FAC berada lebih tinggi daripada tarifiNA DRG Depkes. Penelitian ini belum menggambarkan seluroh penatalaksanaan pada kanker payudara, sehingga disarankan untuk d.ilakukan penelitian Jebih lanjut khususnya untuk penetapan COT radiotherapi yang mengikuti tindekan bedah MRM dan kemoterapi.
Kami sarankan kepada Depkes Rl untuk melengkapi tarif INA DRG Depkes agar dapat membuat clinical pathway sebsgai standar utilisasi pelayanan kesebatan dan selalu melakukan revisi daftar tarif INA DRG Depkes setiap tahun agar dapat mempertahankan mutu pelayanan Rumah Sakit.

The Quality service of Hospital in Indonesia is highly varied. This situation make the Government through Depkes RI to specify the standard of the Hospital quality and tariff applied nationally through a Case mix system by the name of INA DRG DEPKES. But in reality of applying of tariff INA DRG DEPKES generate polemic for Hospital.
This research purpose is to know the cost of treatment based on clinical pathway breast cancer case with Modified Radical MMastectomy nd F AC Chemotherapy with INA DRG Depkes tariff at Dharmais Cancer Hospital year of2008.
Research result show the difference of breast cancer grouping according to AR DRG version of5.2 where found DM disease, asthma, hypertension, and anaemia. Every diagnosis have the same length of stay. Difference only in the given drug type based on disease accompanied. INA DRG Depkes tariff based on data delivered by 15 Hospital without existence of clinical pathway and cost of treatment. Surgery on MRM breast cancer and cost of treatment FAC higher than INA DRG Depkes tariff. This research not yet show the entire breast cancer surgery, we suggest to do a further research spceially on Cost of Treatment radiotherapy following the action operate on MRM and chemotherapy.
We suggest to Depkes RI to complete the INA DRG Dcpkes tariff so that they can make clinical pathway as standard service utility of health and always revise the INA DRG Depkes tariff list every year so that they can maintain the quality service of Hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32503
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Indah Pertiwi
"Kanker payudara banyak diderita masyarakat perkotaan. Salah satu penanganan dari kanker payudara ialah mastektomi. Mastektomi memiliki beberapa komplikasi, salah satunya ialah limfadema. Penulisan karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap intervensi mandiri keperawatan yaitu latihan mobilisasi lengan pada awal post operasi mastektomi untuk mengurangi edema transisi dan mencegah limfadema. Praktik dilakukan di ruang rawat gema tengah RSUP Persahabatan. Hasil dan evaluasi dari intervensi yang dilakukan yaitu berkurangnya edema transisi pada lengan klien dan meningkatnya kekuatan otot lengan klien. Perawat perlu melakukan intervensi mandiri keperawatan tersebut pada pasien kanker payudara post mastektomi untuk mengurangi edema transisi dan mencegah limfadema.

Breast cancer occurs to many urban communities. One of the treatments of breast cancer is mastectomy. Mastectomy has few complications, one of which is lymphedema. This study aimed to analyze nursing implementation which is early arm mobilization for post mastectomy patient to reduce transition edema and prevent lymphedema. This practice is done in Gema Tengah Ward RSUP Persahabatan. Results and evaluation of this intervention are reducing patients arm transition edema and increasing her arm muscle strength. Nurses need to do these interventions in the post mastectomy breast cancer patients to reduce transition edema and prevent lymphedema.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurachmah
"Penelitian fenomenologis ini telah mengkaji aspek bio-psiko-sosio-spiritual klien pengidap kanker payudara yang tengah mendapatkan pengobatan. Data kualitatif dalam bentuk Catalan lapangan teiah dikumpulkan seiama pelaksanaan am kelompok pendukung. Maksud penelitian ini adalah uniuk mendapatkan pemahaman yang mendalam bagaimana wanita Indonesia yang mengidap kanker payudara merasakan pengalaman yang kompleks, sangat interpersonal, dan dinamis. Latar belakang pemekiran dari penelitian mi didasarkan oleh pengertian bahwa untuk mendapatkon pengetahuan tentang sesuatu akan menjadi sia-sia dan hampir tldak mungkin tanpa menerangkan pengalaman individu bagaimana adanya ketika dialami dan sebagaimana diterangkan oleh individu itu secara langsung (Polit, 1996). Tulisan ini adalah untuk mengkaji dampak kanker payudara dan pengobatannya terhadap aspek (a) fisiologis, (b) keseimbangan psikologis, (c) hubungan klien dengan orang lain, (d) nilai-nilai spiritual, dan (e) kualitas kehidupan keseharian klien. Subyek penelitian terdiri dari 87 wanita dengan diagnosa kanker payudara yang menghadiri kelompok pendukung. Hasil anatisis kualitatif berasal dari analisis isi komentar dan pernyataan subyek selama mengikui kegiatan kelompok pendukung telah mendapaikan lima kalegori thema yaitu: ketidakmampuan fisiologis (physiological incapability) ketidakseimbangan psikologis (psychological disequilibrium), perilaku negatif dalam hubungan social (social relationship misbehavior), disparitas nilai-nilai spiritual (spiritual values disparity), dan kehidupan bersemangat (life of courage). Setiap pernyataan dinilai dan diinterpretasikan menjadi thema, kelompok thema, dan kategori thema. Evaluasi hasil riset telah menunjukkan bahwa partisipasi kelompok dalam kelompok pendukung telah menolong mereka untuk membentuk perasaan positif tentang diri mereka sendiri dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dengan pasangan hidup dan anggota keluarga lainnya.

The phenomenologicall study explored bio psycho social spiritual aspects of Indonesian women with breast cancer who having therapy. A qualitative data in a form of field note a was obtained during the course of the support group program. The main objective -was to have a deeper and richer understanding on how Indonesian women with breast cancer made sense of an experience that was complex, interpersonal, and dynamic The premise was that gaining knowledge would be impossible without describing human experience as it was lived and as it was defined by the persons themselves (Path The purpose of the study was to explore the impact of breast cancer and its treatment on their (a) physiological :. (h) psychological equilibrium, (c) relationship with others, (d) spiritual values, and quality of daily living. Eighty objects who joined the support group for women with breast cancer participated in the study. The result of qualitative analysis which were extracted from the significant statements and comments made by the subjects during the course of the breast cancer support group program identified five theme categories : physiological incapability, psychological disequilibrium, social relationship misbehavior, spiritual values disparity, and life of courage. Each statement was examined and interpreted in relation Jo themes, theme groups, and theme categories The result of the study concluded that group participation had helped them to have positive feelings about themselves and improved their communication skills with their i and other family members."
1999
JJKI-II-6-Mei1999-186
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yang, Andrew Jackson
"Pendahuluan: Kanker payudara lokal lanjut merupakan skenario klinis yang amat sering dijumpai di negara berkembang, dimana rekurensi masih menjadi permasalahan. Mastektomi merupakan salah satu terapi utama. Usia, stadium klinis, keterlibatan kelenjar getah bening, tipe histopatologis, grade histopatologis, subtipe tumor merupakan faktor-faktor klinikohistopatologis yang mempengaruhi rekurensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap rekurensi kanker payudara lokal lanjut pasca mastektomi.
Metode: Desain penelitian bersifat analitik potong lintang. Pengumpulan data dilakukan pada semua pasien kanker payudara lokal lanjut yang telah dilakukan mastektomi serta terapi definitif sesuai stadium tumor dan terdapat disease free interval serta dapat diikuti minimal 24 bulan pada periode Januari 2011 - Desember 2012 di RS Dr.Cipto Mangunkusumo.
Hasil: Didapatkan 39 pasien dengan kanker payudara lokal lanjut yang telah dilakukan mastektomi serta terapi definitif dan terdapat disease free interval dengan median follow up 30 bulan. Jumlah rekurensi adalah 7,6%. Pada analisis bivariat ditemukan hubungan bermakna antara jenis histopatologi (p 0,008) dan keterlibatan kelenjar getah bening (p 0,026) dengan rekurensi. Pada analisis multivariat didapati faktor yang paling berpengaruh terhadap rekurensi adalah keterlibatan kelenjar getah bening (p 0,002).
Konklusi: Faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya rekurensi kanker payudara lokal lanjut pasca mastektomi adalah kelenjar getah bening positif tumor dengan jumlah lebih dari tiga.

Introduction: Locally advanced breast cancer is clinical scenario that is very common in developing countries where recurrence is still a problem. Mastectomy is one of the primary teraphy. Age, clinical stage, lymph nodes involvement, histopathlogic type, histopatologic grades, tumor subtypes are clinicohystopatoligic factors affecting recurrence. The purpose of this study was to determine the influence of these factors on the recurrence of locally advanced breast cancer after mastectomy.
Methodology: The study design was analytical cross-sectional. Data collection was performed in all patients with locally advanced breast cancer who had performed mastectomy and appropriate definitive therapy according to tumor stage, had disease free interval and can be followed at least 24 month in the period January 2011 - December 2012 at the Hospital Dr. Cipto Mangunkusumo.
Result: There were 39 patient with locally advanced breast cancer patient who had performed mastectomy as well as definitive therapy, had disease free interval with a median follow-up interval of 30 months. The number of recurrences was 7,6%. In the bivariate analysis found a significant relationship between the hystopathology type (p 0,008), lymph node involvement (p 0,026) with recurrence. In multivariate analysis found that the most influential factor to reccurrence was lymph node involvement (p 0,002).
Conclusion: The most influential factor on the occurrence of locally advanced breast cancer recurrence after mastectomy is tumor positive lymph nodes in an amount greater than three.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Klien dengan kanker payudara dan keluarga karena target pengobatan kanker termasuk
pengobatan kemoterapi bukanlah kesembuhan, namun hanya kontrol memperpanjang
jarak kekambuhan dan kemoterapi terdiri mempunyai efek samping yang dapat merusak
organ vital tubuh dan menimbulkan kebotakan., diare, kulit menghitam, nafsu makan
menurun dan kelemahan. Hal-hal ini menimbulkan stresor tersendiri bayi klien kanker
payudara yang menjalani kemoterapi. Weisman (1979) mengatakan klien dengan kanker
mengalami periode kecemasan yang berkepanjangan mulai dari penentuan diagnostik
sampai dengan menjalani terapi dikatakan pula 70 % klien.kanker yang menjalani
kemoterapi mengalami stres berat. Sehingga dibutuhkan manuver keperawatan yang
adekuat untuk meminimalkan gangguan psikologis tersebut. Tujuan dari penelitian ini
mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan klien kanker
payudara dalam menghadapi kemoterapi baik faktor internal ( pengetahuan, pengalaman
dan pemahaman agama) maupun faktor ekstrenal (dukungan keluarga dan pendapatan).
Penelitian ini dilakukan di RS Kanker Dharmais dengan jenis penelitian studi deskriptif
dan desain penelitian cross sectional. Jumlah responden 15 orang klien kanker payudara
yang sedang menjalani kemoterapi. Dari pengumpulan data demografi, faktor-faktor yang
mempengaruhi kecemasan dan tingkat kecemasan data yang didapat diolah dengan
distribusi frekuensi menggunakan sentral tendensi, kemudian diiakukan uji statistik non
parametrik Pearson product moment yaitu untuk menguji hubungan antara faktor
internal dan eksternal terhadap tingkat kecemasan klien kanker payudara dalam
menghadapi kemoterapi dari penelitian didapatkan 100 % responden wanita, 60 %
berpendidikan setingkat sarjana dan 53,33 % berusia 40 - 60 tahun. Dari faktor-faktor
yang berpengaruh ditemukan faktor pengalaman, dukungan keluarga dan pendapatan
mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan kecemasan. Sedangkan faktor agama
mempunyai hubungan liner dengan kecemasan dan faktor pengetahuan mempunyai
hubungan yang tidak signifikan dengan kecemasan klien kanker payudara dalam
menghadapi kemoterapi: Dengan demikian dari hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi acuan untuk meningkatkan kemampuan perawat mengantisipasi faktor-faktor
yang berpengaruh pada kecemasan klien dalam menghadapi kemoterapi dan mengatasi
cemas."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5100
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalasari
"Pengobatan lini pertama pada pasien kanker payudara adalah mastektomi. Efek samping dari mastektomi diantaranya nyeri, penurunan fungsi bahu, kelemahan otot, mati rasa, keterbatasan lingkup gerak sendi bahu, dan limfedema. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh latihan shoulder range of motion (ROM) pre operatif terhadap nyeri dan fungsi bahu pada pasien kanker payudara pasca mastektomi. Desain penelitian quasi experimental dengan 42 responden kanker payudara yang menjalani mastektomi di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) pada bulan Juni – Juli 2023. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Numerical Rating Scale (NRS) dan Shoulder Pain and Disability Index (SPADI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna terhadap skor nyeri dan fungsi bahu di hari ke-3 dan hari ke-10 setelah mastektomi pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol nilai pValue 0,000 (pValue < 0,05). Perawat dapat memberikan kombinasi latihan shoulder ROM pre operatif dan post operatif pada pasien kanker payudara yang menjalani mastektomi agar dapat menurunkan keluhan efek samping dan mencegah komplikasi dari tindakan tersebut.

The first line of treatment for breast cancer patients is a mastectomy. Side effects of a mastectomy include pain, decreased shoulder function, muscle weakness, numbness, limited range of motion of the shoulder joint, and lymphedema. This study aims to analyze the effect of preoperative shoulder range of motion (ROM) exercises on shoulder pain and function in post-mastectomy breast cancer patients. A quasi experimental design with 42 breast cancer respondents who underwent mastectomy at the Dharmais Cancer Hospital in June - July 2023. The instruments used in this study were the Numerical Rating Scale (NRS) and Shoulder Pain and Disability Index (SPADI). The results of this study indicated that there were significant differences in the scores of shoulder pain and function on day 3 and day 10 after mastectomy in the intervention group compared to the control group with a pValue of 0.000 (pValue <0.05). Nurses can provide a combination of preoperative and postoperative shoulder ROM exercises to breast cancer patients undergoing mastectomy in order to reduce complaints of side effects and prevent complications from the procedure."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>