Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168018 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gultom, Rinda
"Kondisi kritis adalah suatu keadaan yang mengancam kehidupan pasien, dan apabila tidak segera mendapat pertolongan akan menyebabkan kematian. Keberhasilan penanganan kondisi kritis juga dipengaruhi oleh pengenalan keluarga tentang kondisi kesehatan yang bumk pada keluarganya dan segera mencari pertolongan dari petugas kesehatan. Pandangan keluarga terhadap kondisi kritis sifatnya tidak selalu objektif dan bahkan Iebih banyak unsur subjektivitasnya, sehingga dapat mengakibatkan masalah dalam penanganan penyakit yang mengancam kehidupan pasien.
Penelitian ini dilakukan untuk mengedentifikasi bagaimana persepsi keluarga tentang kondisi kritis pada pada pasien yang dirawat di wang gawat darurat. Dalam penelitian ini digunakan desain deskriptif sederhana dengan jumlah sampel 30 orang yaitu keluarga pasien yang dirawat di unit gawat darurat RS. OMC Jakarta.
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 18 - 22 September 2002 dengan menggunakan kuesioner skala likert berisi data demografi, struktural/sosiopsikologi dan persepsi kondisi kritis.
Untuk mengetahui gambaran persepsi keluarga tentang kondisi kritis dilakukan analisa data dengan menggunakan metode statistik tendensi sentral yaitu mean. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir sama jumlah persentase persepsi negatif dan positif terhadap kondisi kritis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5105
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Knighton, David
Jakarta : EGC , 1995
616.025 KNI et
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Boswick, John A.
Jakarta: EGC, 1997
616.025 BOS et
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta pada tanggal 27 November sampai dengan 25 Desember 2006, berdasarkan fenomena usia yang lerdapat pada ruang rawat kritis yaitu sebanyak 35% perawat berusia diatas 40 tahun, dengan tuntutan keterampilan untuk menguasai kondisi pasien yang mengancam kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui hubungan pengaruh usia terhadap efektifitas kinerja perawat di ruang rawat kritis. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif korelasi. Sampel yang dipakai berjumlah 32 orang yang merupakan populasi total perawat di ruang rawat kritis Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Metode yang digunakan total sampling dengan rumus presisi mutlak.
Hasil penelitian sebagai berikut: usia mayoritas rsponden yang kurang dari 40 tahun yaitu sejumlah 65,6%, sedangkan yang Iebih dari 40 tahun sebanyak 34,4%.
Bcrdasarkan kriteria Iama bekerja didapat hasil kurang dari 10 tahun sebesar 31%, Il sampai 20 tahun sebesar 44% dan lebih dari 20 tahun sebesar 25%. Efektititas kinegia mayoritas populasi termasuk dalam kriteria baik yaitu sebanyak 62,5% dan sangat baik sebesar 37,5%. Hubungan usia perawat dan efektifitas kinerja perawat pada usia kurang dari 40 tahun sebanyak 6S,6% dengan tingkat kincrja dengan kategori baik yitu sebanyak I8,75% dan sangat baik 43,7S%. Sedangkan pada usia diatas 40 tahun dengan kriteria baik sebanyak 9,4% dan baik sekali 28,l%. Hasil yang dianalisa di dapat bahwa tidak ada pengaruh usia terhadap efektifitas kinerja perawat di ruang rawat kritis dengan P value = 0,05 < P < 1,0 dan a = 0,05."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5545
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yusar Cahyadi
"Kecemasan erat kaitannya dengan perasaan takut. Pada keluarga kecemasan dapat timbul bila ada anggota keluarga berobat ke unit gawat darurat (UGD) karena sakit atau kecelakaan dan memerlukan tindakan yang cepat untuk menolong jiwanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan penanganan penderita gawat darurat terhadap tingkat kecemasan keiuarga di UGD RSUFK UKI. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuisoner. Penelitian dilakukan pada tanggal 19 - 24 Desemebr 2005 dengan responden sebanyak 46 orang. Analisa hasil menunjukan tidak ada hubungan kecepatan penanganan penderita gawat darurat den dan tingkat kecemasan keluarga. Sebanyak 29 orang (63,04 %) responden menyatakan penanganan di UGD RSU FK UKI sangat Cepat dan 32 orang (69,57 %) mengalami kecemasan sedang. Penelitian ini perlu ditindak lanjuti dengan penelitian tentang faktor - faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan keluarga yang berobat ke UGD."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5555
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
362.18 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Salemba Medika, 2019
610.73 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Mardalena
Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2022
610.73 IDA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Harrison, Richard
Edinburgh: Churchile Livingstone, 2001
616.025 HAR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rahmita Frizanggi
"Hal yang pertama kali dilakukan oleh perawat ketika pasien dengan kondisi gawat darurat datang ke instalasi gawat darurat yaitu melakukan triase. Pengetahuan dan persepsi keterampilan triase perawat memiliki pengaruh besar dalam efisiensi fungsional instalasi gawat darurat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan persepsi keterampilan triase pada perawat di instalasi gawat darurat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif cross-sectional dengan metode purposive sampling sebanyak 62 perawat instalasi gawat darurat rumah sakit di Kota Depok. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama bekerja, pelatihan kegawatdaruratan, pengetahuan triase, dan persepsi keterampilan triase. data dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan (58,1%) dan persepsi keterampilan triase (67,7%) kategori cukup. Oleh karena itu, pihak Rumah Sakit dapat melakukan evaluasi terhadap kemampuan triase perawat dan memfasilitasi para perawat untuk mendapatkan pelatihan kegawatdaruratan secara berkala untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

The first action taken by nurses when a patient come with an emergent issue to the emergency unit is triage. Nurse's triage knowledge and skill perception have a significant impact to the functional efficiency of emergency unit. The purpose of this study is to determine the description of triage knowledge and skill perception among nurses in emergency unit. This study used descriptive cross-sectional design with a purposive sampling method to 62 emergency unit nurses in Depok. The variables examined in this study were age, gender, level of education, length of work, emergency training, triage knowledge, and perception of triage skills. Data were analyzed using univariate analysis. The results of this study indicate that the majority of respondents have a sufficient level in both of knowledge (58.1%) and triage skills perception (67.7%). Therefore, the Hospital can evaluate the ability of triage nurses and facilitate nurses to get emergency training on a regular basis to improve the quality of nursing services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>