Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70049 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pencapaian prestasi belajar ditentukan oleh banyak faktor, antara lain faktor peserta didik (karakteristik peserta didik) yang memegang peranan sangat penting. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk meneliti apakah ada hubugan antara karakteristik peserta didik dengan hasil belajar kumulatif. Karakteristik yang diteliti adalah usia, latar belakang pendidikan, minat, motivasi dan IQ.
Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif korelasi, dengan jumlah sample 46 orang, dan tehnik pengambilan sample adalah tehnik sampling jenuh. Penelitian dilakukan di Akaderni Keperawatan Pasar Rebo Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel latar belakang pendidikan mempunyai hubungan secara bermakna dengan hasil belajar kumulatif (IPK), sedangkan variabel lainnya seperti usia, minat, motivasi, dan IQ tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan IPK."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5367
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vera Tantia Kinanti
"Kusta merupakan penyakit yang dapat mengakibatkan terjadinya stigma. Pengetahuan yang cukup dan sikap yang positif dibutuhkan agar perawat dapat melakukan deteksi dini dan mengurangi stigma. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap mahasiswa keperawatan terkait penyakit kusta. Penelitian ini menggunakan design studi cross sectional dengan sampel  mahasiswa S1 Reguler FIK UI melalui teknik stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan secara online menggunakan kuesioner Knowledge and Attitude Toward Leprosy.
Hasil penelitian didapat mayoritas mahasiswa menganut agama Islam dan berasal dari suku Jawa. Sebanyak 78,6% responden berpengetahuan baik dan 18,1% responden memiliki sikap positif. Uji korelasi spearman menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap mahasiswa keperawatan (p value=0,001; r=0,213). Hasil penelitian ini dapat menjadi sebuah tolak ukur mengenai tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa keperawatan terkait penyakit kusta.

Leprosy is a disease that can cause stigma. Sufficient knowledge and positive attitudes are needed so nurse can early detect the disease and reduce the stigma of leprosy in community. This study was conducted to identify the relationship of knowledge and attitude of nursing student about leprosy. A cross sectional study used with undergraduate student Faculty of Nursing, Universitas Indonesia batch 2016-2019 through stratified random sampling. The data were collected using Knowledge and Attitude Toward Leprosy questionnaire.
The result showed that majority of the students is moslem and came from Javanese ethnic. Result of this study found 78,6% students had good knowledge and 18,1% students had positive attitude. Spearman correlation test found there significant relationship between level of knowledge and attitudes of nursing students (p value=0,001; r=0,213). The result of this study can be used as a measure the knowledge and attitude of nursing students related to leprosy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ainun
"Mahasiswa FIK UI berasal dari daerah yang berbeda-beda di Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan pandangan sehat dan sakit yang berbeda. Perbedaan budaya dapat menghalangi dalam memberikan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan asal daerah tempat tinggal mahasiswa dalam penerapan keperawatan transkultural. Sebanyak 98 mahasiswa pada tahap profesi dari program ekstensi maupun reguler dilibatkan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan kuesioner culture skill oleh Novieastari 2013. Desain pada penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik sampling quota sampling.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara asal daerah tempat tinggal dengan penerapan keperawatan transkultural p value = 0,388 . Mahasiswa yang berasal dari daerah yang berbeda-beda tetap memiliki kemampuan penerapan keperawatan transkultural yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa adanya keberhasilan proses pembudayaan selama mahasiswa menjalani Pendidikan di FIK UI. Penelitian ini merekomendasikan agar dilakukan penelitian mengenai penerapan keperawatan transkultural pada tingkat akademik lainnya.

Nursing Students of Universitas Indonesia have different home town. It makes the view about health and illness can be different too. Culture can distract when nursing care is delivered. The aim of this research was to discover the relationship between nursing student's home town with ability to apply transcultural nursing. There were 98 nursing professional students. This research used culture skill questionnaire from Novieastari 2013. This research uses cross sectional design with quota sampling technique.
The result shows that there is no relationship between nursing student's home town with ability to application transcultural nursing p value 0,388 . Students that are from different home town have same ability to apply transcultural nursing. It means that students have cultural process successfully among they have studied at Faculty of Nursing at Universitas Indonesia. This research is recommended to do research about another cultural research at nursing students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Nesti S.R.
"ABSTRAK
Pendidikan D III Keperawatan merupakan salah satu jenjang pendidikan tinggi keperawatan yang bersifat akademik profesional, menghasilkan lulusan perawat profesional pemula yang mampu melaksanakan peran dan fungsinya dalam asuhan keperawatan kepada masyarakat. Salah satu strategi belajar yang dirancang agar peserta didik memiliki kemampuan profesional sesuai dengan tujuan pendidikan adalah pengalaman belajar klinik di lahan praktek yaitu suatu proses belajar mengajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan teori-teori dan keterampilan keperawatan yang telah dipelajari sebelumnya dan mengembangkannya pada situasi nyata di lahan praktek yang digunakan. Mengingat bahwa hasil yang dicapai peserta didik dalam pengalaman belajar klinik sebelumnya belum maksimal (pada M.A 219 rata-rata nilai 2,68, nilai minimum 2,38 dan nilai maksimum 3,03), maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil pengalaman belajar klinik peserta didik di Akademi Keperawatan Rumah Sakit Husada Jakarta Tahun Ajaran (T.A) 1999/2000.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan studi cross sectional, dengan informan adalah 72 peserta didik tingkat III T.A 1999/2000 yang baru selesai mengikuti pengalaman belajar klinik M.A 320, M.A 321, dan M.A 322. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat, dengan perangkat lunak SPSS versi 6.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai teori khususnya M.A 320 dan M.A 321 mempunyai hubungan bermakna secara statistik dengan hasil pengalaman belajar klinik peserta didik.
Kesimpulan hasil penelitian, (1) secara umum hasil pengalaman belajar klinik peserta didik dalam M.A 320 masih kurang baik, M.A 321 cukup, sedangkan M.A 322 baik; (2) ternyata nilai teori mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik dengan hash pengalaman belajar klinik peserta didik (p < 0,05); (3) tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara motivasi peserta didik, latar belakang pendidikan pembimbing klinik, pengalaman kerja, pelatihan, dan kompetensi pembimbing klinik dengan hasil pengalaman belajar klinik peserta didik (p > 0,05).
Saran bagi Pusdiknakes Depkes. RI, perencanaan kembali pelatihan pembimbing klinik, mengembangkan standar praktek keperawatan dan sistem penilaian pengalaman belajar klinik, serta meningkatkan kemitraan dengan rumah sakit pendidikan.
Saran bagi institusi, perhatian dan upaya lebih besar dalam menata dan menciptakan iklim pembelajaran di sekolah (teori), program bimbingan klinik yang lebih efektif, pertemuan berkala, supervisi yang lebih sexing, mempunyai standar kinerja pembimbing klinik, dan meningkatkan kolaborasilkemitraan.
Saran bagi pembimbing klinik, mengidentifkasi faktor-faktor yang berkontribusi, meningkatkan mutu bimbingan klinik dan menciptakan lingkungan yang sarat dengan "role model" dan "caring", meningkatkan hubungan interpersonal yang terapeutik, serta menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik.
Saran bagi peneliti lain, mengembangkan penelitian lanjutan atau penelitian lain yang belum ditinjau dalam penelitian ini.

ABSTRACT
The Factors Related to the Result of Student's Clinical Study Experience in Nurses Academy of Husada Hospital Jakarta in 1999/2000 D III degree of nurses education is one of the professional academic of high level nurses education, produces the beginner professional nurses who able to do their role and function in public nursing upbringing. One of the learning strategic designed to provide students with professional abilities according to the education purposes is the clinical learning experience at clinic field, which is a teaching-learning process that give students opportunities to apply the nursing theories and skills which have been learned before, and develop them in a real situation at the clinic field they use. Consider the result of student clinical learning experience that has been achieved before is not maximal yet (the average value for subject 219 is 2,68; the minimum is 2,38 and the maximum is 3,03), a research which purpose is to achieve informations about learner factors related to the student clinical learning experience result in NursiaAcademy of Husada Hospital Jakarta in 1999/2000 made.
This research is a quantitative research using a cross sectional study design, with 72 informer of 6'h term students in 1999/2000 who just passed the clinical learning experience of subject 320, 321 and 322. The data is processed and analyzed using univariat and bivariat analyze with SPSS version 6.0.
The result shows that the theory values, especially subject 320 and 321, have a statistical meaningful relation with the student clinical learning experience.
The summary of the research, (l) generally, the result of student clinical learning experience is under average for subject 320, average for subject 321, and good for subject 322, (2) theory values have a meaningful relation with the result of student clinical learning experience (p < 0,05), (3) there is not any statistical meaningful relation among students motivation, clinical instructor's educational background, work experience, training, and clinical instructor's competencies with the result of student clinical learning experience (p > 0,05).
Suggestion for Pusdiknakes Depkes. RI, reschedule the clinical instructor training, develop the standard of nursing practice and clinical practice appraisal system, and increase the relation with educational hospital.
Suggestion for the institution, give more attention and effort for creating and organizing a learning climate at the school (theory), make clinical guidance program more effective, make regular meeting, give more supervision, create a standard of clinical instructor performance, and increase the collaboration or partnership.
Suggestion for clinical instructor, identify the contribution factors, increase the quality of guidance process and create a nursing environment that full of role model, increase the therapeutic interpersonal relation, and develop the students confidence.
Suggestion for other researchers, develop an advance research or another one which never be observed before.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Turdja`i
"Seperti diketahui, prestasi belajar mahasiswa khususnya pada mata kuliah Keperawatan Kesehatan Komuniti masih tergolong rendah. lni dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa yang mendapat nilai C yaitu sekitar 75%. Bila prestasi yang kurang baik tersebut dibiarkan dan tidak diperhatikan secara serius, maka hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan lulusan/tenaga perawat dalam melakukan pelayanan kesehatan, dan khususnya terhadap citra penyelenggaraan pendidikan tenaga keperawatan itu sendiri Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang hubungan karakteristik mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa mata kuliah Keperawatan Kesehatan Komuniti.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi atau gambaran tentang prestasi belajar mata kuliah Keperawatan Kesehatan Komuniti dan hubungannya dengan karakteristik mahasiswa.
Disain studi adalah kross seksional dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara terhadap responden yang terpilih jadi sampel penelitian. Jumlah sampel adalah 217 mahasiswa tingkat III (semester VI) yang telah menyelesaikan perkuliahan mata kuliah Keperawatan Kesehatan Komuniti (M.A. 213).
Dilakukan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan regresi logistik. Prestasi belajar mahasiswa mata kuliah Keperawatan Kesehatan Komuniti dengan kategori tinggi sebesar 55,3%. Dari hasil analisis bivariat, faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar mahasiswa adalah nilai ujian masuk (p=0,400), tempat tinggal (p=0,034), sosial ekonomi (p=4,014), motivasi belajar (p=0,039), serta hasil ini bermakna secara statistic. Dari hasil analisis multivariat, faktor yang paling dominan mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah keperawatan kesehatan komuniti adalah nilai ujian masuk (OR= 18,81 ; 95% CI = 9,19 - 38,46).
Dalam rangka peningkatan mutu lulusan pendidikan tenaga D III kesehatan maka nilai ujian masuk perlu mendapat perhatian dalam kebijakan penerimaan calon mahasiswa baru. Nilai ujian masuk perlu diperhatikan karena pada lembaga pendidikan tinggi tujuannya antara lain untuk memilih mahasiswa yang terbaik kemampuannya.

Correlation between Characteristic of Student Diploma III Program with Study Performance on Subject Health Community NursingAs we know, study performance especially on subject health community nursing is generally low. 75 % of students get "C" score for this subject. If this condition not taken seriously, it can impacted to quality of alumni of this institution on doing their jobs in health service after graduate from their school, it also impact to performance of education institution. According to this situation, it should be studied: Correlation between Characteristic of student Diploma III Program with Study Performance on Subject Health Community Nursing.
This study is to find out the information or description of study performance on subject community health nursing and the correlation with student characteristic.
Study design of this research is cross sectional, the data is primary and getting from questioner of respondent of the sample study. The numbers of sample are 217 students on (III) third grade or Semester VI that has finished subject community health nursing (Code 213). This study statistically using uaivariate, bivariate and multivariate analysis with logistic regression.
Study performance on community health nursing with high level gets 55,3 %. Bivariate analysis; variable which is connection with study performance is examination grade score (p=0,000), living place (p=0,034), socio-economic (p=0,014), study motivation (p=0,039), and this result is statistically significant. The result from multivariate analysis; the dominant variable that correlate with study performance on subject community health nursing is examination grade score (OR = 18,81;95 % CI = 9,19 - 38,46).
According to develop the quality of graduate from diploma III of Nursing, this study gives recommendation to the regulation of application process for new student. Examination grade score is important on every education institution to choose the eligible student on their best performance.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T9339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Indra Wardhani
"Sehubungan dengan dibukanya pasar bebas khususnya dari segi pelayanan rumah sakit dan akan dikembangkannya Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo sebagai Rumah Sakit Pemerintah Tipe C menjadi Tipe B maka Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo harus dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan dapat menjadi acuan bagi rumah sakit lain. Selain itu dalam satu tahun mendatang Rumah Sakit Pasar Rebo akan menjalankan program Akreditasi Rumah Sakit maka banyak hal yang harus dipersiapkan salah satu penilaiannya adalah kegiatan pelayanan keperawatan. Proses keperawatan yang merupakan proses berpikir para perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan merupakan salah satu aspek penting yang dinilai tersebut.
Tujuan Penelitian: Secara umum penelitian ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan proses keperawatan di ruang rawat map Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo.
Metodologi Penelitian: Penelitian dilakukan terhadap seluruh populasi dari 3 ruang rawat inap, yaitu Ruang Cempaka, Ruang Dahlia dan Ruang Delima dan hanya pada shift pagi. Ketiga ruangan ini dianggap dapat mewaklili ruangan lainnya, kecuali ruang perawatan anak.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptff analitik dan dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Jenis data baik variabel bebas maupun terikat adalah data primer. Variabel bebas digunakan kuesioner yang mencakup data pribadi perawat serta beberapa pertanyaan tentang pendapatnya mengenai karakteristik situasi pekerjaan sedangkan variabel terikat digunakan formulir pengamatan dari kegiatan proses keperawatan. Formulir berpedoman pada suatu standar penilaian yang disusun oleh American Nursing Association dan National League for Nursing_ Selanjutnya analisa dengan analisa univariat dan bivariat. Analisa Bivariat dengan analisa tabel silang dengan bantuan komputer yaitu program SPSS.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh perawat telah melaksanakan proses keperawatan yang baik. Meskipun demikian masih banyak hal yang perlu diperhatikan karena bila dikaji satu-persatu kegiatan yang diamati maka sebagian besar kegiatan proses keperawatan belum dilaksanakan dengan optimal (lebih dari 50% perawat tidak mengerjakan kegiatan yang dimaksud) khususnya kegiatan dokumentasi proses keperawatan yang merupakan hal penting dalam penilaian Akreditasi Rumah Sakit.
Kesimpulan: Pelaksanaan Proses Keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Pasar Rebo belum optimal. Hal ini dapat disebabkan karena mayoritas perawat adalah pendidikan SPK, sistem penugasan tim yang sekarang dilaksanakan belum dipahami dengan baik dan juga karena belum adanya uraian tugas khususnya bagi tenaga peiaksana, ketua tim dan kepala ruangan tentang Proses Keperawatan.
Saran: Saran penelitian ini berupa jangka pendek dan jangka panjang:
Jangka pendek dengan memberikan kursus penyegaran proses keperawatan, membuat uraian tugas dari semua jajaran manajemen keperawatan mengenai Proses Keperawatan sekaligus menyempumakan sistem penugasan tim serta memperbaiki kegiatan dokumentasi proses keperawatan; khusus bagi kegiatan pengkajian dapat memakai lembar "Pedoman Pengkajian Perawatan Dewasa? yang dikeluarkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta 1990 dan bagi kegiatan Diagnosa Keperawatan digunakan lembar Diagnosa Keperawatan yang telah disetujui Nanda tahun 1990.
Jangka Panjang, yaitu dengan disusunnya Standar Prosedur Pelaksanaan Proses Keperawatan yang sesuai dengan kondisi Rumah Sakit Pasar Rebo sekarang ini dan menyempumakan sistem penugasan menjadi sistem penugasan primer.

Entering the free market era in the hospital services industry, coupled with the development of Pasar Rebo Hospital from Government Hospital C type to become B type, has forced Pasar Rebo Hospital to improve the quality of services to become the "model? for another similar hospitals. On top of that, in the next year or so, Pasar Rebo Hospital would take part on the Hospital Accreditation program by the government. Among other aspects which are critical for the accreditation process, is the valuation of nursing service activity. Therefore the preparation of the nursing service activity became one of the focuses among other programs which the hospital will prepare for the event. Nursing process is the frame work of nurses on how they deliver the nursing care is one of the most important aspects in that valuation.
Objective: The objective of the research is to identify the factors related to nursing process which are done at the in-patient unit, Pasar Rebo Hospital.
Research Methodology: Research was done on all population from 3 (three) in-patient units, those were: Cempaka, Dahlia, and Delima rooms, during morning shift. These 3 (three) rooms should represent other similar rooms, except: children in-patient rooms.
This is descriptive - analytical research which using crosses sectional approach. Data for independent and dependent variables is a primary data. Independent variables using questionnaire to capture the nurse's demography, experience level, and their opinions to work situation characteristic. The dependent variables using checklist forms which were designed by American Nursing Association and National League for Nursing. The analysis was done using univariat and bivariat analysis. The bivariat analysis was done by cross tabulation with the help of SPSS computer software.
Result(s): In general the research result had shown that more than one half of the nurse had done good nursing process. However there are still many aspects which should be noticed, because more than 50% nurses had not done the activity at the detailed activity checklist, especially in the documenting nursing activity which is the important factor for Hospital Accreditation valuation.
Conclusion: Nursing process at Pasar Rebo Hospital was not yet optimal, which were due to education the level of the majority of the nurse (SPK), the "Team Nursing Assignment° system which are currently employed, had not fully understood by the staff, and there are no job description for all staff in charge in Nursing Management especially about Nursing Process.
Suggestion: There are 2 types of suggestion, short and long term:
For short term, to train Nursing Process course, to form job description for all person staff in nursing management about Nursing Process, to improve ?Team Nursing Assignment? and to revise the documenting activity nursing process. For the documenting activity, they can use ?Pedoman Pengkajian Perawatan Dewasa" which was published by Dinas Kesehatan DKI Jakarta in 1990 and for Nursing Diagnose activity use form that had been approved by Nanda in 1990.
For long term, we should design Procedure Standard for Nursing Process which are suitable with Pasar Rebo Hospital condition right now and to revise uTeam Nursing Assignment? to "Primary Nursing Assignment".
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Linda I. Sumayku
"Sekolah belum berhasil mempersiapkan siswa untuk terjun ke masyarakat (dunia kerja/kehidupan sehari-hari). Ini disebabkan karena sebagian besar aktivitas sekolah masih dijiwai plinsip surface conception of learning. Prinsip ini mengandung pemahaman bahwa belajar (learning) adalah sekedar proses merekam pengetahuan baru untuk ditambahkan kepada kumpulan pengetahuan yang sudah ada, bukan upaya aktif pelakunya mengkonstruksi pemahaman bagi dirinya seperti terkandung dalam prinsip deep conception of learning. Konteks belajar dapat mempengaruhi conception of learning siswa, yang akan menentukan pendekatan mereka dalam belajar. Pendekatan dalam belajar dapat dilihat dari strategi-strategi self-reguIated learning siswa ketika berhadapan dengan tugas belajar. Metode belajar kolaboratif; yang dirancang berdasarkan prinsip deep conception of learning, memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi munculnya strategi-strategi self-regulated learning.
Masalah-masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimana conception of learning siswa SMU? (2) Bagaimana conception of learning mereka setelah mengikuti kegiatan belajar kolaboratif? Dan (3) Bagaimana hubungan conception of learning yang ditampilkan para siswa tersebut dengan penggunaan strategi strategi self-regulated learning mereka dalam kegiatan belajar kolaboratif?
Penelitian ini adalah penelitian N kecil (N=15). Subyek adalah siswa SMU Islam Dian Ilmu Cinere. Data conception of learning siswa diperoleh lewai wawancara (sebelum dan sesudah kegiatan belajar kolaboratif), sedangkan data strategi sirategi self-regulated learning siswa diperoleh lewat penyelenggaraan kegiatan belajar kolaboratif. Analisis data bertujuan melihat proses/dinamika perubahan yang terjadi, dan pola hubungan dalam proses tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subyek ternyata memiliki surface conception of learning, namun setelah kegiatan belajar kolaboratif, terjadi perubahan positif. Penelitian ini juga mencatat antara lain ciri-ciri subyek yang memiliki deep learning conception dalam penggunaan self-regulated learning strategies, dan mereka yang mengalami perubahan positif dalam learning conception."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2467
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Rahmawati
"Kualitas tidur mahasiswa yang kurang baik dapat mempengaruhi minat belajar mahasiswa sehingga aktivitas belajar akan terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan minat belajar mahasiswa Program Studi Sarjana Kelas Ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
Desain penelitian ini menggunakan analitik-korelasi dengan pendekatan penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi Sarjana Kelas Ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia sebanyak 93 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur dan kuesioner minat belajar untuk mengukur minat belajar mahasiswa (Alfa Cronbach 0,857). Data penelitian dianalisis menggunakan Independen t-test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kualitas tidur dengan minat belajar pada mahasiswa. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan solusi kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan kualitas tidurnya sehingga memiliki kesehatan fisik maupun psikologis, minat belajar yang tinggi, dapat melakukan aktivitas belajar dengan baik dan mendapatkan prestasi belajar yang optimal.

Poor sleep quality among students can affect student interest in learning so the activities will be interrupted. This study aims to determine the relationship between sleep quality with learning interest of Undergraduate Student Program of Extension Class Faculty of Nursing, University of Indonesia.
Study design used an analytic-correlation with cross-sectional research approach. The samples used were Undergraduate Student Program of Extension Class Faculty of Nursing, University of Indonesia as many as 93 respondents who selected using total sampling technique. The instrument used was a Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire to measure the quality of sleep and Learning interest questionnaire to measure student?s learning interest (Cronbach Alpha 0.857). Data were analyzed using independent t-test.
The results of this study indicate that there is a relationship between sleep quality with student?s learning interest. The results of this study are expected to provide solutions to students in order to improve their sleep quality thus students have physical and psychological health, have high learning interest, able to do learning activity well and obtain optimal learning achievement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkya Amany
"Oi Indonesia, kondisi status gizi anak usia sekolah tergolong buruk sehingga
menempatkan lndonesia sebagai negara dengan peringkat Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) yang rendah. Masalah status gizi yang sering terjadi pad a anak
usia sekolah di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti asupan nutrisi
dan aktivitas fisiko Status gizi merupakan salah satu faktor yang dapat
berpengaruh terhadap prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan an tara status gizi dengan prestasi belajar siswa SON 03 Pondok Cina,
Oepok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 20 15 sampai dengan
September 2016 dengan desain potong lintang analitik dan jumlah subjek
penelitian sebesar 179 siswa (7-12 tahun). Pengambilan data dilakukan melalui
pengukuran BB dan TB, pengisian kuesioner faktor sosiodemografi, dan
pendataan niJai rapor. Hasilnya menunjukkan bahwa berdasarkan indeks BBrrB,
sebagian besar siswa memiliki status gizi normal (46,40%), dilanjutkan dengan
obesitas (21 ,20%), gizi kurang (20,10%), dan gizi lebih (12,30%). Terdapat lebih
banyak siswa dengan prestasi belajar yang rendah pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia (50,80%), Matematika (53,60%), dan IPA (50,30%). Oengan
menggunakan uji Chi-Square, status gizi (dibagi menjadi normal dan tidak
normal) menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik dengan prestasi
belajar Bahasa lndonesia (p=0,0 19) dan IP A (p=0,029), semen tara tidak terdapat
hubungan yang bermakna secara statistik dengan prestasi belajar matematika
(p=O,051). Pendapatan ayah menunjukkan hubungan yang bermakna secara
statistik dengan prestasi belajar Bahasa Indonesia (p=O,028), Matematika
(p=O,032), dan IPA (p=O,003). Oapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna secara statistik antara status gizi dengan prestasi belajar Bahasa
Indonesia dan IPA pada siswa SON 03 Pondok Cina."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>