Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Dokter dan perawat memiliki kepuasan dan kebanggaan tersendiri dalam
berkarya, tapi mereka sering dihadapkan pada masalah yang sama, yaitu mereka tidak
dapat bekerja sama dengan baik sehingga menghambat usaha mereka untuk membantu
pasien. Sejak dulu berulang kali dirasakan perlunya menjalin kolaborasi yang baik antara perawat dan dokter.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan kolaborasi yang baik antara perawat dan dokter, mengetahui sejauh mana
faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kolaborasi antara perawat dan dokter, dan memperoleh informasi faktor-faktor mana yang paling mempengaruhi. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif, dengan responden 10 orang dokter dan 10 orang perawat di ruang IRNA A lantai V kiri dan ruang IRNA B lantai III kanan.HasiI penelitian yang telah diperoleh melalui kuesioner terhadap responden yang memenuhi syarat menunjukkan bahwa faktor-faktor yang lebih berpengaruh (250%) pelaksanaan kolaborasi yang baik antara perawat dan dokter di ruang rawat inap adalah sikap meminta informasi, sikap memberi informasi, sikap memberi pendapat, sikap meminta pendapat, sikap memberi usul, pengambilan keputusan, memberi pendidikan, memberi dukungan/persetujuan, orientasi, waktu, tatap muka, dan komunikasi lewat telepon. Diantara faktor-faktor tersebut, faktor yang paling mempengaruhi adalah orientas, dalam hal ini mengarahkan komunikasi pada topik pembicaraan (95%).
Mengingat penelitian ini masih dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan
variabel lain, maka hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi penelitian
berikutnya."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5066
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Indra Wardhani
"Sehubungan dengan dibukanya pasar bebas khususnya dari segi pelayanan rumah sakit dan akan dikembangkannya Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo sebagai Rumah Sakit Pemerintah Tipe C menjadi Tipe B maka Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo harus dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan dapat menjadi acuan bagi rumah sakit lain. Selain itu dalam satu tahun mendatang Rumah Sakit Pasar Rebo akan menjalankan program Akreditasi Rumah Sakit maka banyak hal yang harus dipersiapkan salah satu penilaiannya adalah kegiatan pelayanan keperawatan. Proses keperawatan yang merupakan proses berpikir para perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan merupakan salah satu aspek penting yang dinilai tersebut.
Tujuan Penelitian: Secara umum penelitian ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan proses keperawatan di ruang rawat map Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo.
Metodologi Penelitian: Penelitian dilakukan terhadap seluruh populasi dari 3 ruang rawat inap, yaitu Ruang Cempaka, Ruang Dahlia dan Ruang Delima dan hanya pada shift pagi. Ketiga ruangan ini dianggap dapat mewaklili ruangan lainnya, kecuali ruang perawatan anak.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptff analitik dan dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Jenis data baik variabel bebas maupun terikat adalah data primer. Variabel bebas digunakan kuesioner yang mencakup data pribadi perawat serta beberapa pertanyaan tentang pendapatnya mengenai karakteristik situasi pekerjaan sedangkan variabel terikat digunakan formulir pengamatan dari kegiatan proses keperawatan. Formulir berpedoman pada suatu standar penilaian yang disusun oleh American Nursing Association dan National League for Nursing_ Selanjutnya analisa dengan analisa univariat dan bivariat. Analisa Bivariat dengan analisa tabel silang dengan bantuan komputer yaitu program SPSS.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh perawat telah melaksanakan proses keperawatan yang baik. Meskipun demikian masih banyak hal yang perlu diperhatikan karena bila dikaji satu-persatu kegiatan yang diamati maka sebagian besar kegiatan proses keperawatan belum dilaksanakan dengan optimal (lebih dari 50% perawat tidak mengerjakan kegiatan yang dimaksud) khususnya kegiatan dokumentasi proses keperawatan yang merupakan hal penting dalam penilaian Akreditasi Rumah Sakit.
Kesimpulan: Pelaksanaan Proses Keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Pasar Rebo belum optimal. Hal ini dapat disebabkan karena mayoritas perawat adalah pendidikan SPK, sistem penugasan tim yang sekarang dilaksanakan belum dipahami dengan baik dan juga karena belum adanya uraian tugas khususnya bagi tenaga peiaksana, ketua tim dan kepala ruangan tentang Proses Keperawatan.
Saran: Saran penelitian ini berupa jangka pendek dan jangka panjang:
Jangka pendek dengan memberikan kursus penyegaran proses keperawatan, membuat uraian tugas dari semua jajaran manajemen keperawatan mengenai Proses Keperawatan sekaligus menyempumakan sistem penugasan tim serta memperbaiki kegiatan dokumentasi proses keperawatan; khusus bagi kegiatan pengkajian dapat memakai lembar "Pedoman Pengkajian Perawatan Dewasa? yang dikeluarkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta 1990 dan bagi kegiatan Diagnosa Keperawatan digunakan lembar Diagnosa Keperawatan yang telah disetujui Nanda tahun 1990.
Jangka Panjang, yaitu dengan disusunnya Standar Prosedur Pelaksanaan Proses Keperawatan yang sesuai dengan kondisi Rumah Sakit Pasar Rebo sekarang ini dan menyempumakan sistem penugasan menjadi sistem penugasan primer.

Entering the free market era in the hospital services industry, coupled with the development of Pasar Rebo Hospital from Government Hospital C type to become B type, has forced Pasar Rebo Hospital to improve the quality of services to become the "model? for another similar hospitals. On top of that, in the next year or so, Pasar Rebo Hospital would take part on the Hospital Accreditation program by the government. Among other aspects which are critical for the accreditation process, is the valuation of nursing service activity. Therefore the preparation of the nursing service activity became one of the focuses among other programs which the hospital will prepare for the event. Nursing process is the frame work of nurses on how they deliver the nursing care is one of the most important aspects in that valuation.
Objective: The objective of the research is to identify the factors related to nursing process which are done at the in-patient unit, Pasar Rebo Hospital.
Research Methodology: Research was done on all population from 3 (three) in-patient units, those were: Cempaka, Dahlia, and Delima rooms, during morning shift. These 3 (three) rooms should represent other similar rooms, except: children in-patient rooms.
This is descriptive - analytical research which using crosses sectional approach. Data for independent and dependent variables is a primary data. Independent variables using questionnaire to capture the nurse's demography, experience level, and their opinions to work situation characteristic. The dependent variables using checklist forms which were designed by American Nursing Association and National League for Nursing. The analysis was done using univariat and bivariat analysis. The bivariat analysis was done by cross tabulation with the help of SPSS computer software.
Result(s): In general the research result had shown that more than one half of the nurse had done good nursing process. However there are still many aspects which should be noticed, because more than 50% nurses had not done the activity at the detailed activity checklist, especially in the documenting nursing activity which is the important factor for Hospital Accreditation valuation.
Conclusion: Nursing process at Pasar Rebo Hospital was not yet optimal, which were due to education the level of the majority of the nurse (SPK), the "Team Nursing Assignment° system which are currently employed, had not fully understood by the staff, and there are no job description for all staff in charge in Nursing Management especially about Nursing Process.
Suggestion: There are 2 types of suggestion, short and long term:
For short term, to train Nursing Process course, to form job description for all person staff in nursing management about Nursing Process, to improve ?Team Nursing Assignment? and to revise the documenting activity nursing process. For the documenting activity, they can use ?Pedoman Pengkajian Perawatan Dewasa" which was published by Dinas Kesehatan DKI Jakarta in 1990 and for Nursing Diagnose activity use form that had been approved by Nanda in 1990.
For long term, we should design Procedure Standard for Nursing Process which are suitable with Pasar Rebo Hospital condition right now and to revise uTeam Nursing Assignment? to "Primary Nursing Assignment".
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumitra
"Rumah sakit sebagai salah satu organisasi pemberi -pelayanan kesehatan yang selalu dituntut untuk memberikan pelayanan dengan mutu yang baik sesuai dengan standar pelayanan medis yang penerapannya diatur melalui surat keputusan menteri Kesehatan RI nomor : 436/Menkes/SK/VI/1993. Bagian Pelayanan keperawatan merupakan subsistem terbesar yang bertugas memberikan asuhan atau pelayanan yang merupakan fungsi inti pelayanan rumah sakit umum dan berada di jajaran terdepan. Dokumentasi Pengkajian Keperawatan sangat penting untuk diisi oleh perawat karena diagnosa keperawatan tidak mungkin dapat ditegakkan bila pengkajian keperawatan tidak diisi dengan lengkap. Dad data yang ada di RSUD Karawang pencapaian rata-rata kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat bare mencapai kurang lebih 50% sedangkan seharusnya 100%.
Tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya informasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan oleh perawat di ruang rawat inap RSUD Karawang. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan studi "Cross Sectional". Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Karawang. Sejumlah 215 orang sampel diambil secara acak sederhana (random sampling). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 orang. Pengumpulan data dengan wawancara melalui kuesioner untuk variabel bebas dan untuk variabel terikat berupa data sekunder dari dokumentasi pengkajian keperawatan. Yang termasuk variabel terikat dalam penelitian ini adalah pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan. Dan yang termasuk variabel bebas adalah jenis kelamin, umur, pendidikan, pelatihan, lama kerja, motivasi dan persepsi peran yang tergabung dalam faktor internal individu. Sedangkan yang termasuk faktor ekstemal individu adalah variabel sumber daya, kepemimpinan, imbalan, struktur organisasi dan desain pekerjaan. Pengolahan data dengan menggunakan program Epi Info V.6.0 dan SPSS For Windows V.10.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan katagori balk sebesar 62,5%. Sedangkan faktor-faktor yang berhubungan secara bermakna dengan pelaksanaan dokumentasi pengkajian keperawatan adalah sumber daya dan desain pekerjaan.
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah agar pihak manajemen RSUD Karawang dapat memenuhi perlengkapan dokumentasi pengkajian keperawatan untuk ruang rawat imp di rumah sakit tersebut. Serta para manajer di ruang rawat inap agar dapat membuat uraian tugas untuk masing-masing perawat.

Factors Dealing with the Application of Nursing Documentation by Long Stay Ward Nurses of Karawang HospitalBased on the decree of Indonesian Minister of Health (436/MenKes/SK/Vl/1993). Hospital as one of public health service organizations is continuously determined to give good qualities of standardized Medical treatment. Nursing is the biggest part of hospital front liner that carries out the main functions of hospital giving service and illumination. It's very important for nurses to complete the nursing documentation as it's the only way to show that the nurses completed the nursing documentation at a rate of 50% only.
This research is aimed to get information about factors dealing with the application of nursing documentation by long stay ward nurses of Karawang Hospital. Using study design called "Cross Sectional", the research took the population of all long stay ward nurses of Karawang Hospital as the sample. Around 48 people were taken randomly from all 215 nurses. Interview through questionnaire was used to collect data's for united variables and secondary data's from nursing documentation for tied variable. In this research tied variable was the application of nursing documentation. And those belong to united variables involved in individual internal factors were sex, age, education, training, length of work, motivation and role perception. And sources, leadership, repayment, organization chart and job design include in individual external factors. The research used SPSS for Windows V.10.0 and EPI Indo V.6.0 programs for data processing.
The result of the research showed that 62,5% of the application of nursing documentation was categorized as good. Elsewhere sources and job design were considered as the meaningful relating factors to this application.
Based on the research then it's suggested that the management of Karawang Hospital be able to complete the nursing documentation for long stay ward. And all long stay ward managers are required to make job description for each nurse.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Hamdanah Octa Viapin
"Perawat memiliki peran yang sangat penting dalam perawatan paliatif seperti penapisan. Penapisan perawatan paliatif dilakukan untuk mengetahui pasien kanker yang membutuhkan perawatan paliatif. Penapisan perawatan paliatif di RSUP Fatmawati belum berjalan dengan baik. Pada bulan Juni 2016, terdapat pasien kanker sebanyak 99 orang, tetapi tidak ada satupun pasien kanker yang dilakukan penapisan perawatan paliatif oleh perawat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perawat terhadap penapisan perawatan paliatif pada pasien kanker RSUP Fatmawati. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor individu pengetahuan , faktor organisasi pelatihan, kebijakan rumah sakit, sarana prasarana dan pengawasan dan faktor psikologis persepsi mempengaruhi perawat dalam melakukan penapisan perawatan paliatif. Setiap variabel dalam faktor tersebut memiliki masalah masing-masing terkait dengan penapisan perawatan paliatif. Oleh sebab itu, perlu diadakannya perbaikan pada setiap variabel untuk meningkatkan mutu pelayanan perawatan paliatif di RSUP Fatmawati. Kata Kunci : Penapisan perawatan paliatif, kanker, perilaku.
Nurses have an important role in palliative care such as screening. Screening is performed to determine the palliative care of cancer patients requiring palliative care. Screening of palliative care in Fatmawati wasn rsquo t run well. In June 2016, there were as many as 99 cancer patients, but none of them who do palliative care screening by nurses. This thesis discusses about factors that affecting nurse rsquo s behavior to Palliative care screening in Cancer Patients at RSUP Fatmawati rsquo s Teratai Inpatient Care in 2016. This study is a qualitative research. The results of this study indicated that individual factors knowledge , organizational factors training, hospital policies, infrastructure and supervision and psychological factors perception affects palliative care screening. Each variable in these factors have their respective problems associated with palliative care screening. Therefore, each variable should be repaired to improve the quality of Palliative care services at Fatmawati Hospital. Keywords Screening of palliative care, cancer, behavior"
2017
S66023
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frankie Suriadi
"The purpose of health services are for sufficient once of fundamental human need for individual and community with comprehensive. Nursing as a sub system of health services have closed relate with circumstances as
1. Patient's need for nursing services
2. Provider nursing services ( nurse internal factors )
3. The factors of environment ( nurse external factors )
4. What and how the nursing services is given for sufficient of fundamental human need.
The act of management in built quality is important in action in nursing services which circumstance of standard that have decided will result it well. The fundamental nursing services as activities of the nursing services that there are in each hospital management that have to understood well and accurate by nurses. This research is purpose for looking for connecting between nurses internal and external factors whose have connected with performing of fundamental nursing in hospital ward R.S. U.D. Tarakan, Central Jakarta. This research uses with statistic testing of Nonparametric the Kendall Rank Correlation Coefficient, r (tau) - b and of eight factors are supposed with theory and empiris are connect with perform fundamental nursing procedure, find out three factors who have significant connect with statistic, but five factors else do not prove. From the measuring value quality as effect of fundamental nursing procedure, perform find out 81,8% nurses who have done well and 18,2% do not well. Suggest to use of this research, result information for improvement quality of fundamental nursing in the hospital.

Tujuan pemberian pelayanan kesehatan adalah untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasar manusia baik perorangan maupun masyarakat secara komprehensif. Asuhan keperawatan sebagai sub sistem dari pelayanan kesehatan mempunyai kaitan yang erat dengan hal-hal yang menyangkut :
1. Kebutuhan pasien akan asuhan keperawatan
2. Pemberi jasa asuhan keperawatan (faktor internal perawat)
3. Faktor-faktor lingkungan (faktor eksternal perawat) yang mempengaruhi pemberian asuhan keperawatan
4. Apa dan bagaimana asuhan keperawatan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
Peran manajemen dalam pembinaan mutu terutama dalam prosedur tindakan dan asuhan keperawatan yang memenuhi standar yang telah ditetapkan akan menghasilkan mutu asuhan keperawatan yang baik. Asuhan keperawatan dasar merupakan kegiatan pelayanan asuhan keperawatan yang ada di setiap tatanan rumah sakit yang harus dikuasai dengan baik dan akurat oleh setiap perawat. Penelitian ini bertujuan meneari hubungan antara faktor-faktor internal dan eksternal perawat yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur perawatan dasar di ruang rawat imp R.S.U.D.Tarakan Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan tehnik uji statistik Nonparametrik Koefisien Korelasi Rank Kendall's ( r ) Tau-B dan dari delapan faktor yang diduga secara teoritis dan empiris berhubungan dengan pelaksanaan prosedur perawatan dasar, didapat tiga faktor yang mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik, sedangkan lima faktor lainnya tidak terbukti mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik. Dari pengukuran penilaian mutu yang merupakan efek dari pelaksanaan prosedur perawatan dasar didapat hasil 81,8 % perawat yang melaksanakan prosedur perawatan dasar dengan baik dan 18,2 % perawat yang melaksanakan prosedur perawatan dasar dengan tidak baik. Disarankan agar menggunakan informasi hasil penelitian ini untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dasar di rumah sakit."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Farida Yahya
"Dalam pelayananasuhan keperawatan, komunikasi terapeutik memegang peranan penting untuk membantu klien memecahkan masalahnya. Untuk mewujudkan terlaksananya komunikasi terapeutik secara efektif diperlukan adanya kemauan dan kesadaran diri yang tinggi dari perawat. Perawat harus mampu menciptakan kondisi (keterpercayaan) yang dapat menimbulkan adanya rasa percaya klien terhadap perawat, klien merasa diperhatikan: diterima, merasa aman, nyaman (deskripsi) merasa diikutsertakan dalam setiap tindakan yang akan dilakukan untuknya (orientasi masalah) pelayanan yang diberikan perawat dirasakan tulus, tidak dengan paksaan (spontanitas) informasi yang dibutuhkan klien harus jelas (kejelasan) klien merasa perawat dapat membantu mengurangi hal-hal yang mengganggu pikirannya dalam menghadapi penyakitnya dan tanpa memandang siapa klien tersebut (persamaan) sehingga klien merasa puas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang menumbuhkan hubungan interpersonal baik dengan efektifitas komunikasi terapeutik perawat-klien di ruang rawat inap rumah sakit Sumber Waras. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini terdiri dari 2 sampel yaitu 139 perawat pelaksana dan 248 klien yang dirawat. Data yang diperoleh dianalisis dengan mempergunakan koefisien korelasi Product Moment, untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Selanjutnya dilakukan analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksi oleh variabel independen. Untuk mengetahui prediksi yang paling berhubungan antara variabel dependen dan independen digunakan regeresi liner ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari delapan variabel independen, lima variabel independen yang berhubungan secara signifikan dengan variabel dependen yaitu deskripsi, orientasi masalah, kejelasan, keterpercayaan dan kesinambungan & konsistensi. Sedangkan tiga variabel yang tidak berhubungan adalah spontanitas, persamaan dan provisionalisme.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa komunikasi terapeutik perawat-klien di ruang rawat inap RS Sumber Waras sudah dilaksanakan dengan baik, namun masih perlu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta sikap perawat pelaksana dalam berkomunikasi dengan klien, Mengingat masih adanya keluhan-keluhan dari klien terhadap pelayanan asuhan keperawatan di RS Sumber Waras."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T10317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sensusiati
"Sumber daya manusia merupakan bagian yang sangat berperan terutama yang langsung menghasilkan produk atau jasa yang berupa pelayanan di rumah sakit. Peranan perawat sangat penting karena merupakan tenaga kerja yang dominan jumlahnya dan merupakan kelompok profesi yang memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam sehari secara terus menerus bersifat komprehensif/holistik meliputi aspek biopsikososial spiritual. Dengan demikian perawat adalah jenis tenaga yang paling lama dan paling sering kontak langsung dengan pasien atau keluarga, sehingga peranannya sangat menentukan mutu citra rumah sakit. Dan data yang masuk masih ada komplain baik tertulis maupun lisan di ruang rawat inap.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja dan faktor-faktor yang berhubungan dan yang paling berhubungan dengan kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi tahun 2003.
Penelitian dilakukan kepada perawat dengan pendekatan kuantitatif dalam rancangan studi potong lintang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan pengisian kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur, penghargaan, kesempatan pengembangan diri dan kebijakan organisasi dengan kinerja perawat. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat berturut-turut adalah kesempatan pengembangan diri, penghargaan dan umur.
Dengan hasil penelitian tersebut diatas, kegiatan yang disarankan adalah untuk memperbaiki kinerja dengan memberikan kesempatan pengembangan diri dan penghargaan.
Daftar bacaan 42 (1955 - 2001)

Factors related to the performance of the nurses inpatient room, Mekar Sari Hospital, Bekasi in 2003Human resources play very important the especially in giving service in a hospital. The role of nurses is very important because they form a major group in the hospital and as a professional group, they provide a comprehensive/holistic service to the patients, covering biopysicho - social and spiritual aspects. Thus the nurses is those that have the most frequent and longest direct contact with the patients and their families and therefore their role is vital in building the image of the hospital : On the basis of the data collected in this research, there are still a number of complains in writing and orally inpatient room.
The aim of the study is to get a reliable picture of the performance and the most dominant factors related to the performance of the nurses inpatient room, Mekar Sari Hospital, Bekasi in 2003.
This research investigated nurses using quantitative approach with cross sectional design. Data were gathered by interviewing, observing, and distributing questionnaire. The findings of this research show that there is a significant correlation between age, rewards, opportunity for self development and organizational policy on one side and performance of nurses on the other side. The most dominant factor relating to the performance of the nurses are the opportunity for self development, rewards and age respectively.
Based on the findings of the this research, the writer suggests, in order to improve the performance of the nurses, they be given an opportunity for self development and rewards.
References : 42 ( 1965 - 2001 )
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12944
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Pancaningrum
"Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapatkan dan berkembang selama pasien dirawat di rumah sakit. Akibat yang ditimbulkan sangat merugikan pasien, selain hari rawat dan biaya perawatan menjadi bertambah sampai menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial. Penelitian ini dilakukan di Rumah sakit Haji Jakarta dengan sampel berjumlah 110 orang.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja dengan kinerja perawat dalam pengendalian infeksi nosokomial. Hasil penelitian ini didapatkan tidak adanya hubungan bermakna antara faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dengan kinerja perawat dalam pencegahan infeksi nosokomial. Namun secara umum didapatkan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap dan ICU adalah baik 50,9% dengan CI 95%.

Nosocomial infections are infection of patient that received and develop during the hospitalization. The effect is so bad for to patient, such as longer hospitalization, increasing hospital cost, until patient?s death. The purpose of this study is identifying the correlation factors that affect nurses executive performance in preventing nosocomial infections. The research was conducted at the Jakarta Haji Hospital with 110 nurses in patient care and intensive care unit.
The study results were obtaining relationship between the factors that affect nurse executive performance with the nurse executive performance to prevent nosocomial infections. The results showed that there were no correlation between the factors that affect nurse executive performance with the nurse executive performance to prevent nosocomial infections. But, it can be displayed that the nurse executive performance in patient care unit and intensive care unit were 50.9% good (CI= 95%).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Said Usman
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan karakteristik individu (umur, jenis kelarnin, status perkawinan, tingkat pendidikan), karakteristik pekerjaan (tanggung jawab, variasi tugas, beban kerja), dan karakterist & suasana kerja (supervisi, insentif pelatian, kesempatan memperoleh pendidikan lanjutan, fasilitas kerja, hubungan antar karyawan) dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan di ruang rawat inap RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Desain penelitian ini adalah non experimental dengan pengumpulan data dilakukan secara cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja diruang rawat imp RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, dihitung dengan pendugaan proporsi populasi yang berjumlah 79 orang.
Hasil penelitian pada analisis univariat menunjukkan bahwa motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan di ruang rawat inap RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh berada pada kategori rendah (54,4%). Dari hasil analisis bivariat diketahui bahwa karakteristik individu hanya variabel tingkat pendidikan yang berhubungan secara signifikan dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan (P.value=O,044). Karakteristik pekerjaan yang berhubungan secara signifikan dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan adalah tanggung jawab (P.value4J,006) dan beban kerja (P.value=0,001). Sedangkan karakteristik suasana kerja yang berhubungan secara signifikan dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan adalah supervisi (P.value 1,001), insentif (P.value O, 0O0), pelatihan (P.value=,000), dan fasilitas kerja (P.value ,011). Hasil analisis multivariat regresi logistik menunjukkan bahwa variabel insentif merupakan variabel yang secara statistik paling signifikan berhubungan dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan di ruang rawat inap RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh (P.value,001).
Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk meningkatkan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan maka peak manajemen RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh khususnya bidang keperawatan perlu memperhatt`lcan serta memperbalki suasana kerja dan karakteristik pekerjaan, menetapkan secara jelas pemberian insentif, meningkatkan pengembangan sumber daya manusia khususnya tenaga keperawatan, meninjau kembali keseimbangan antara beban kerja perawat dengan jumlah pasien, meningkatkan tanggung jawab perawat dengan cara merubah metode penugasan keperawatan dari metode fungsional ke metode tim, melakukan supervisi secara berkala, merencanakan dan melaksanakan pelatihan proses keperawatan secara bertahap, dan penambahan fasilitas kerja di ruang rawat inap.
Untuk penelitian lanjutan disarankan agar dilakukan dengan membandingkan faktor-faktor yang memotivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan pada beberapa rumah sakit yang berbeda, metode pengumpulan data untuk variabel motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan dilakukan dengan cara observasi langsung sehingga mendapatkan data yang lebih okjektif, serta melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan pemberian insentif dengan motivasi perawat dalam penerapan proses keperawatan.

The objectives of this research are to describe relation between individual characteristics (age, sex, marriage status, length of work, and level of education), job characteristics (responsibility, job variation, and workload), and working situation characteristics (supervision, incentives, training, the opportunity for continuing of study, work facility, and human relations) with nurse's motivation in implementation standard nursing process in the inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh. Design of the research is non-experimental with data collected by using cross-sectional approach. The sample of this research was 79 nurses at inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh and was appointed takes proportionally from the population in the hospital.
The results of univariate analysis concluded that nurse's motivation in the implementation of nursing process at the inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh was at low category (54,4%). The results of bivariate analysis showed that: individual characteristics only level of education was significantly related to nurse's motivation in the implementation of nursing process (P.value O, 004). Job characteristics that was significantly related to the nurse's motivation in the implementation of nursing process is sense of responsibility (P.value M), 006), and workload (P.value O, 001). Whereas, working situation characteristics was significantly related to the nurse's motivation in the implementation of nursing process include: supervision experienced (P.valueM3, 001), incentives (P.value~, 000), trainings participated (P.value~, 000), and working facilities (P.value, 01 l). The result of multivariate analysis using logistic regression indicated that the incentives (P.value 0,001) constituted the most significant related to the nurse's motivation in implementation of nursing process at the Inpatient Care Unit of this hospital.
Based on the results, this research can conclude that in order to increase nurse?s motivation in the implementation of nursing process (at the inpatient care unit of Dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh) especially in nursing care unit, attention must be paid to the improvement of work situation and job characteristics. Incentives must be clearly determined, to improve nursing performance in nursing process. Review of the balance between nurse workload with amount of patient is also important. To raise the nurse's responsibility changes must be made in nursing methods from functional to team approach. Supervision must be come out regularly. Training is also important aside from improvement of working facilities at the Inpatient Care Unit.
Recommendation to further research is away other to compare nurse's motivating factors in two or more different hospitals, or using different data collection method, and in the difference ways of doing observation to bring about more objective of data, other research is about incentives related to the nurse's motivation in the implementation of nursing process.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T9531
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa
"Untuk memilih suatu pekerjaan, seseorang pastilah memiliki motivasi tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi perawat memilih bekerja di pelayanan kesehatan jiwa, pada tanggal 5 dan 10 Mei 2006. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan total sample 49 orang responden yaitu perawat yang bekerja di Pelayanan Kesehatan Jiwa RSMM Bogor. Data yang telah dikumpul dianalisa secara deskriptif statistik. Instrumen pcnelitian menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Kuesioner telah diuji coba untuk menilai apakah kalimat yang digunakan dapat dimengerti atau tidak oleh responden.
Berdasarkan hasil analisa dengan cara menghitung median diperoleh faktor dominan yang mempengaruhi motivasi responden memilih bekerja di pelayanan kesehatan jiwa RSMM yaitu faktor pengalaman (81%) untuk faktor intrinsik dan faktor lingkungan kerja (69%) untuk faktor ekstrinsik. Untuk penelitian mendatang diharapkan dapat menggunakan metode analisa data dengan desain yang lain, uji validitas dan reabilitas dari masing-masing pertanyaan sehingga dapat memberikan hasil yang representatif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5413
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>