Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133526 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan, bersifat subjektif akibat dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial (Brunner dan Suddart, 1996). Penelitian yang dilakukan ini untuk mengetahui efektivitas penurunan terhadap persepsi nyeri pada klien post operasi hari pertama dengan menggunakan teknik imajinasi terbimbing yang dilakukan di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Jakarta Timur, memilih sampel secara accidental, yang dimulai dari tanggal 15 Desember 2003 sampai dengan 1 Januari 2004. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 9 orang, dengan desain quasi eksperimen. Data dianalisa menggunakan perhitungan statistik uji beda dua mean dependen dengan formula t test. Hasil penelitian berdasarkan uji klinis nilai tengah intensitas nyeri pada klien post operasi mayor hari pertama sebelum dan sesudah dilakukan terapi imajinasi terbimbing menunjukan terdapat penurunan yang bermakna terhadap penurunan persepsi nyeri pada klien post operasi mayor hari pertama. Peneliti merekomendasikan penggunaan terapi imajinasi terbimbing untuk menurunkan persepsi nyeri pada klien post operasi pada saat sebelum penggunaan terapi farmakologi atau pada saat setelah efektititas obat telah berakhir."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5384
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Yuliawati
"Nyeri yang dirasakan individu adalah pengalaman subjektif dan bervariasi yang. merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh. Nyeri dapat diatasi dengan A menggunakan obat-obatan (farmakologik) dan non farmakologik. Oleh karena itu penting bagi perawat mengatasi nyeri pasien untuk memberikan kenyamanan, baik melalui tindakan mandiri maupun tindakan kolaborasi. Tindakan mandiri perawat adalah manajemen nyeri non farmakologik, diantaranya adalah teknik distraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik distraksi dalam mengurangi nyeri pasien yang dilakukan appendiktomi pada hari rawat pertama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dari eksgerimental dengan teknik teknik one group dan tanpa kelompok kontrol. Sampel pada penelitian adalah pasien paska appendiktomi hari pertama yang diambil di Ruang Perawatan Bedah Syifa RS. Haji Jakarta. Pengumpulan data dilakukan pada 30 orang sampel yang telah diseleksi sesuai kriteria yang ditentukan. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan perhitungan statistik single sample. Data hasil penelitian diketahui bahwa teknik distraksi efektif dalam mengurangi intensitas dan lama nyeri, tetapi tidak untuk frekuensi nyeri."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5223
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Justitia Intan Miftakhul Jannah
"Nyeri pada pasien kanker serviks berupa nyeri kronik. Beberapa dampak dari nyeri kronik seperti kelemahan, depresi, insomnia, hambatan pada kehidupannya sehari-hari seperti mandi, berpakaian dan makan akan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Perawatan paliatif merupakan jenis pelayanan kesehatan yang berfokus untuk meringankan gejala seperti nyeri sehingga diharapkan kualitas hidup pasien dapat meningkat. Imajinasi terbimbing adalah terapi komplementer yang digunakan untuk mengurangi nyeri dengan memanfaatkan narasi atau cerita yang tujuannya untuk mempengaruhi pikiran seseorang agar fokus dalam berimajinasi dan berkhayal. Tujuan dari laporan asuhan keperawatan ini adalah untuk menganalisis manfaat penerapan intervensi imajinasi terbimbing pada pasien kanker serviks yang menjalani operasi laparatomi debulking dan sistoscopi. Intervensi keperawatan yang diberikan berupa intervensi relaksasi nafas dalam dan imajinasi terbimbing. Setelah diberikan terapi imajinasi terbimbing dengan durasi 30 menit selama 4 hari berturut-turut, terjadi penurunan skala nyeri dari nyeri sedang (skala 6-4) menjadi ringan (skala 1-3). Selain itu, pasien juga menunjukan ekspresi yang lebih tenang, meningkatnya toleransi dalam beraktivitas, dan tidak tampak meringis kesakitan. Oleh karena itu, intervensi imajinasi terbimbing dapat digunakan sebagai upaya alternatif nonfarmakologis yang melengkapi intervensi farmakologis analgetik untuk mengurangi nyeri pada pasien kanker. Kata kunci: imajinasi terbimbing, kanker serviks, nyeri, perawatan paliatif

Pain in cervical cancer patients in the form of chronic pain. Some of the effects of chronic pain such as weakness, depression, insomnia, obstacles in daily life such as bathing, dressing and eating will affect the patient's quality of life. Palliative care is a type of health service that focuses on alleviating symptoms such as pain so that the patient's quality of life is expected to improve. Guided imagination is a complementary therapy that is used to reduce pain by utilizing narratives or stories whose purpose is to influence one's mind to focus on imagining and imagining. The purpose of this nursing care report is to analyze the benefits of implementing guided imagination interventions in cervical cancer patients undergoing debulking laparotomy and cystoscopy. The nursing interventions provided are deep breathing relaxation interventions and guided imagination. After being given guided imagination therapy with a duration of 30 minutes for 4 consecutive days, the pain scale decreased from moderate pain (scale 6-4) to mild (scale 1-3). In addition, the patient also showed a calmer expression, increased tolerance in activities, and did not seem to wince in pain. Therefore, guided imagination intervention can be used as an alternative non- pharmacological effort that complements analgesic pharmacological interventions to reduce pain in cancer patients"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Nyeri pada klien postoperasi appendiktomi dirasakan oleh setiap klien dengan respon yang berbeda, mengingat respon nyeri itu sendiri bagi setiap orang merupakan sesuatu yang unik. Menariknya kondisi tersebut memacu peneliti untuk, melakukan penelitian yang berjudul “"Hubungan Antara Mobilisasi Dini Dengan Tingkat Nyeri Pada Klien Post Operasi
Appendiktomi Dalam 24 Jam Pertama". Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta.
Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi, sedangkan responden yang dipilih 20 orang dengan kondisi kesadaran compos mentis pada klien post appendiktomi 24 jam pertama. Setelah dilakukan uji statistik Pearson Product Moment Coefisient Corelation dengan tingkat kebermaknaan (α = 0,05 ) disimpulkan adanya hubungan yang Iemah ( r = 0,25 ) antara pemberian mobilisasi dini 24 jam pertama dengan tingkat nyeri pada klien post operasi appendiktomi."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5234
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang panting pada Eungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan kemandirian pasien. Mobilisasi dini juga sangat penting pada kondisi pasca operasi. Selain mobilisasi dapat mencegah kekakuan otot dan sendi sehingga dapat mengurangi nyeri. Selanjutnya perlelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan penurunan intensitas nyeri yang dipersepsikan pasien pasca operasi Appendiktomi di RS Prikasih Jakarta. Jiunlah responder; dalam penelitian ini adalah 16 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif. Instrumen dalarn penelitian ini adalah kuesioner, adapun data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji chi square. Dari hasil analisis yang dilakukan rnenunjukkan bahwa ada hubungan antara mobilisasi dini dengan penurunan intensitas nyeri, dimana nilai p ≤ ⍺ (pvalue= 0.001; ⍺=0.005)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5814
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung merupakan Salah satu keluhan dari
system muskuloskeletal. Masalah nyeri punggung bawah menjadi fenomena yang
sering terjadi pada perawat dan menyebabkan hilangnya produktivitas. Pengetahuan
tentang low back pain (LBP) merupakan hal yang sangat penting diketahui oleh
perawat. Semakin tinggi kemampuan kognitif perawat mengenai low back pain
(LBP) maka semakin banyak perubahan perilaku positif dalam melakukan tindakan
keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan perawat yang berada di ruangan ICU tentang low back pain (LBP).
Penelitian ini rnenggunakan desain deskriptif sederhana dengan analisis univarial
rnelalui penyebaran kuesioner terhadap 30 responden yang bertugas diruangan ICU.
Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan teknik distribusi frekuensi.
Berdasarkan perhitungan statistik didapatkan bahwa tingkat pengetahuan perawat
tentang low back pain (LBP) di RS Islam Jakarta Pondok Kopi Jakarta Timur dengan
kategori : tingkat pengetahuan tinggi 26.66%, tingkat pengetahuan sedang 73.33%
dan tidal: terdapat tingkat pengetahun rendah 0%. Peneliti merekomendasikan
perlunya dilakukan penyuluhan, pelatihan, seminar tentang promosi kesehatan dan
keselamatan kerja. (K3) pada perawat."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5642
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Intan Qolbiyah
"ABSTRAK
Nyeri punggung bawah merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia dan berdampak pada terhambatnya aktivitas sehari-hari. Nyeri yang dirasakan sering kali mengakibatkan ketidaknyamanan, sehingga lansia merasa stress ataupun terganggu istirahatnya. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis hasil praktik klinik pada oma N (87 tahun) dengan nyeri kronik pada punggung bawah menggunakan intervensi imajinasi tembimbing (guided imagery). Pengkajian nyeri menggunakan pendekatan PQRT dan instrument Numeric Rating Scale (NRS). Hasil intervensi yang didapatkan setelah dilakukan imajinasi terbimbing sebanyak 2 kali dalam satu minggu selama 30-45 menit setiap sesinya. Hasil penemuan yang didapat pada studi ini yaitu (a) tingkat nyeri tidak berkurang, (b) pelaporan rasa  nyeri berkurang jika melakukan tarik napas dalam, dan (c) pasien merasa lebih nyaman. Studi ini menyarankan perlu adanya penelitian lanjutan agar dapat mempengaruhi intensitas nyeri dengan durasi waktu yang lebih lama atau mengkombinasikan terapi ini dengan terapi relaksasi lainnya.

ABSTRACT
Low back pain is one of the common health problem which often occurs in the elderly and results in the limitation of daily activities. Pain is often results in discomfort, so that the elderly may feel stressed or interrupted their rest. This scientific work aims to analyze the results of clinical practice on Oma N (87 years) with chronic pain in the lower back using video-call and audio-recorded guided imagery intervention. Pain assessment used the PQRST approach and the Numerical Rating Scale (NRS) instrument. The results of the interventions obtained after guided imagery 2 times a week for 30-45 minutes for each session. Our findings included: (a) the level of pain is not reduced (2) reporting pain is reduced if patient done the deep breathing technique (3) patients feel more relaxed after intervention. The evidence suggests that improving the level of pain need more further investigation with more duration of time or combine the therapy with another relaxation technique."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Yuni Sunaryanti
"Nyeri merupakan masalah yang sering dialami pasien setelah menjalani operasi bedah ortopedi. Intervensi yang dapat digunakan untuk menurunkan nyeri dan meningkatkan kenyamanan setelah menjalani operasi bedah ortopedi yaitu pemberian terapi komplementer dan alternatif. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi pengaruh kompres dingin (cold pack) terhadap nyeri dan kenyamanan pada pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah. Desain penelitian quasi eksperimen pretest posttest with control group. Metode pemilihan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah 32 responden, dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi diberikan kompres dingin menggunakan media cold pack, sedangkan kelompok kontrol mendapatkan intervensi standar rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari kompres dingin (cold pack) terhadap skor nyeri dan kenyamanan setelah diberikan intervensi antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p < 0,05; α 0.05). Kompres dingin memberikan pengaruh terhadap nyeri dan kenyamanan, sehingga dapat direkomendasikan sebagai terapi untuk menurunkan tingkat nyeri dan meningkatkan kenyamanan pada pasien post operasi fraktur ekstremitas bawah.

Pain is a common problem experienced by patients after undergoing orthopedic surgery. Several interventions to reduce pain and increase comfort after undergoing orthopedic surgery include the provision of complementary and alternative therapies. This research sought to investigate the effect of applying cold pack on pain and comfort of post-operative lower extremity fracture patients. This research employed a quasi-experimental design, using pretest posttest with control group. The samples were selected through consecutive sampling technique, with a total of 32 respondents assigned into intervention and control groups. The respondents in the intervention group were given cold compresses using cold pack, while the control group respondents received standard hospital intervention. The research results revealed that there is a significant effect of cold pack on pain and comfort scores after the intervention was given between the control group and the intervention group (p < 0.05; 0.05). Cold compress affects pain and comfort of experienced by patients, so it can be recommended as a therapy to reduce pain levels and increase comfort in post-operative lower extremity fracture patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Novita
"Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) adalah prosedur yang sering dilakukan untuk mengatasi fraktur. Masalah yang sering timbul pada post operasi ORIF adalah nyeri akut pada level severe. Manajemen nyeri yang tepat diperlukan untuk menangani respon nyeri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap nyeri post operasi ORIF di RSUDAM Propinsi Lampung. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan non-equivalent pretestpostest with control group, pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Jumlah sampel adalah 36 orang (18 orang kelompok kontrol dan 18 orang kelompok intervensi). Nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Uji statistik menggunakan uji beda dua mean. Hasilnya ada pengaruh yang signifikan terapi musik terhadap penurunan tingkat nyeri pasien post operasi ORIF (P value = 0,000; α = 0,05). Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, dan riwayat pembedahan sebelumnya terhadap tingkat nyeri. Hasil penelitian ini merekomendasikan terapi musik sebagai intervensi mandiri keperawatan untuk mengurangi nyeri post operasi ORIF.

Open Reduction and Internal Fixation (ORIF) is a common procedure for fracture treatment. Mostly problem in post ORIF surgery period is acute severe pain. The appropriate pain management is required. This research aimed to identify the effect of music therapy on post ORIF surgery pain at Abdul Moeloek Hospital Lampung Province. The design used quasi experiment with non-equivalent pretest-posttest with control group, recruting sample by consecutive sampling. There were 36 samples (18 respondents as the control group and 18 respondents as the intervention group). The pain was measured by Numeric Rating Scale (NRS). The analyze used T-test compare 2 mean. The result indicated that there was a significant effect of music therapy on reducing post ORIF surgery pain (P value = 0,000; α = 0,05). There was no significant correlation between age, sex, and surgical history with pain level. Music therapy is recommended.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T30673
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Budiarti
"Nyeri merupakan keluhan utama yang terjadi pada pasien pascapembedahan. Manajemen nyeri yang tidak efektif akan mempengaruhi kualitas pelayanan rumah sakit. Hal ini merupakan tantangan bagi rumah sakit untuk mempertahankan pencapaian kualitas pelayanan yang paripurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil evaluasi manajemen nyeri terhadap pasien pascapembedahan. Metode penelitian ini adalah cross sectional yang dilakukan dengan melibatkan 96 pasien pascapembedahan selama bulan Juni 2017. Kuesioner American Pain Society Patient Outcome Questionnaire Revised APSPOQR yang dimodifikasi Cronbach ?=0,720 digunakan untuk mengkaji pengalaman nyeri pasien. Kejadian nyeri pada pasien pascapembedahan adalah 86,5. Intensitas nyeri pada skala 1-10, terendah rata-rata pada skala 2,27, terberat rata-rata pada skala 4,35 ; dan berkurang dalam 24jam pertama sebesar 67,6. Pengaruh nyeri terhadap aktivitas, istirahat dan mood: ringan le;3,47 dari skala 1-10 ; efek samping obat: ringan le;1,54 dari skala 1-10 ; partisipasi dan kepuasan pasien dalam pengobatan berturut-turut 7,59 dan 7,92 dari skala 1-10 ; besar informasi pengobatan nyeri dapat membantu 7,01 dari skala 1-10 ; penggunaan manajemen nonfarmakologi sebesar 70,8.

Pain is a major problem post operative patients. Ineffective pain management may affect the quality of health care services in hospital. Thus, hospital management should address this challenge to provide better quality service. This study aimed to evaluate pain management given in post operative patients. The method of this study was a cross sectional study involving 96 post operative patients during June 2017. The modified American Pain Society Patient Outcome Questionnaire Revised APSPOQR Cronbach 0,720 was used to assess the patient 39 s pain experience. The incidence of pain in post operative patients was 86.5 In the first 24 hours, the pain was decreased 67.6 On a scale of 1 10, lowest pain 2.27, severe pain 4.35 the impact of pain on activity, sleep and emotion mild le 3,47 side effects of treatment mild le 1,54 ability to participate in pain treatment 7.59 Pain treatment information may be helpful 7.01 Patient satisfaction 7,92 use of nonpharmacological strategies 72,9.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S70056
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>