Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155185 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Pramujo
"Peningkatan kualitas produk dilakukan dengan upaya meminimalkan produk yang cacat, rusak atau gagal, meningkatkan ketepatan jadwal penyerahan dan meningkatkan pelayanan atas pembelian produk. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 adalah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengalaman penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 dengan besarnya kegagalan produk, menggunakan data Primer dan Data Sekunder. Data Primer diperoleh dari questioner yang dikirim ke berbagai pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti sedangkan data sekunder diperoleh dari tujuh pabrik beton pracetak dari berbagai kota di Indonesia. Data dikelompokkan dan diolah dengan model statistik regresi dan analisa frekuensi, untuk mengetahui hubungan antara penerapan Sistim Manejemen Mutu ISO 9000 dengan peningkatan mutu produk beton pracetak, mutu penyerahan dan mutu pelayanannya. Hasil yang akan diperoleh, diharapkan dapat memberikan bukti bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 mempunyai pengaruh yang kuat dalam meningkatkan kualitas produk, kualitas waktu penyerahan produk dan kualitas pelayanannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaputra
"Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui dampak penerapan TQM dan standar kriteria ISO 9000 terhadap mum produk yang dihasilkan perusahaan. Persaingan bebas yang berlangsung sangat ketat telah memaksa perusahaan untuk memilih strategi yang tepat agar dapat memenangkan persaingan ini. Di dalam pasar yang dikendalikan oleh konsumen, produsen harus memilih strategi yang tepat, yaitu dengan cara membuat prduk yang berkualitas. Pendekatan TQM dan ISO 9000 menawarkan sesuatu yang barn dan bersifat komprehensif bagi peningkatan mutu produk. Penelitian menyimpulkan bahwa TQM telah berhasil meningkatkan mutu produk perusahaan. Oleh karena perusahaan tempat melakukan penelitian belum menerapkan ISO 9000 disarankan untuk segera menerapkannya karena hal ini merupakan sesuatu yang mutlak yang tidak dapat ditawar-tawar lagi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19114
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Otto Ardianto
"Dampak dari globalisasi sudah tidak dapat dihindari, sekarang kita mulai memasuki pasar global dimana cakupan persaingan telah berubah. Dalam kondisi ini hanya produk yang bermutu yang dapat rnemenangkan persaingan dan mempertahankan posisinya di pasar. Semakin hilangnya batas-batas antar negara dan semakin berkurangnya hambatan-hambatan tarif mendorong timbulnya tuntutan pasar akan adanya kesamaan standar terhadap mutu. Salah satunya adalah standar sistem manajemen mutu (ISO 9000). Penelitian ini bertujuan untuk menyusun prosedur mendapatkan sertifikat ISO 9000(untuk industri jasa adalah ISO 9002), mulai dari persiapan sampai penyerahan sertifikat. Selain itu untuk membuat suatu perencanaan, penjadwalan dan pengendalian dalam pemberian sertifikat oleh badan sertifikasi Sucofindo kepada PT. Senawangi Wisamarta Utama. Pertama-tama dilakukan studi Iiteratur mengenai sistem manajemen mum (ISO 9000), penerapan dan pendaftaran sertifikasi ISO oleh PT. Senawangi Wisamarta Utama. Setelah itu dilihat kondisi perusahaan dan dianalisa sistem manajemen mutu ISO 9000 yang telah diterapkan perusahaan dalam pencapaian sertifikasi ISO. Langkah selanjutnya, dengan berdasarkan data yang terkumpul disusunlah suatu manajemen proyek dalam proses mendapatkan sertiikasi ISO 9002 dari lembaga sertiflkasi sistem mutu. Terakhir dilakukan evaluasi mengenai manajemen proyek yang telah diterapkan."
1997
S36779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Benyamin Parulian
"ABSTRAK
Dalam perkembangan perdagangan yang pesat, Direktorat Satelit yang merupakan salah satu
unit bisnis PT. Satelit Palapa Indonesia (PT. Satelindo) telah mempersiapkan diri untuk
nengantisipasi tuntutan konsumen dalam memberikan pelayanan pelanggan yang lebih
berkualitas,Yakni dengan mengadaptasi sistem manajemen berdasarkan ISO 9000. Untuk
menilai proses implementasi ISO 9000 di Direktorat Operasional, penulis memandang perlu
untuk dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan yang telah dilakukan, sehingga hasil evaluasi
ini akan menjadi landasan untuk membuat kebijakan perbaikan mutu secara keseluruhan dalam
proses bisnis. Output dan penelitian ini adalah suatu analisa dan kritik terhadap implementasi
sistem manajemen mum yang mengacu pada Standard ISO-9000, suatu rekomendasi untuk
melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan, serta suatu dasar (landasan) penilaian
terhadap pelaksanaan sistem ISO-9000.
Untuk memperkuat penelitian ini, maka telah dilakukan berbagai metode pengumpulan data,
baik melalui obsevasi, wawancara, maupun instrumen kuesioner. Juga telah dilakukan
pengujian kesahihan dan keandalan data yang akan digunakan dalam kuesioner, sehingga
dapat dikumpulkan informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan pendapat responden, yang
relevan dengan pengukuran citra umum perusahaan. Seluruh data tersebut kemudian diolah
dan dibandingkan dengan data literatur yang tersedia. Responden yang dipilih adalah lingkup
internal Direktorat Satelit, baik yang terlibat Iangsung maupun tidak dalam proses
implementasi ISO 9000.
Karya akhir ini disertai sejumlah saran untuk tindak lanjut implementasi di Direktorat Satelit.
Juga diberikan saran yang terbagi atas sejumlah tahap implementasi bagi perusahaan yang
alcan menerapkan standar manajemen ISO 9000.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Pradhityo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mangunsong, Ivan G.H.
"Tuntutan terhadap adanya suatu jaminan/pemastian mutu yang dapat diberikan oleh pemasok kepada pelanggan, telah melahirkan suatu standar yang lebih berorientasi kepada sistem dan proses, yang kemudian dikenal sebagai Standar Sistem Mutu ISO 9000.
Dalam perkembangannya, ternyata penerapan ISO 9000 memberikan banyak sekali manfaat dan nilai tambah kepada perusahaan, seperti penurunan biaya, peningkatan produktivitas, efisiensi, kepuasan pelanggan, dan lain sebagainya. Selain itu, untuk menghadapi era pasar bebas ASEAN (AFTA) dan era pasar bebas dunia (APEC), perusahaan di Indonesia dituntut untuk meningkatkan mutu produknya supaya dapat memenangkan persaingan. Dan juga terdapat beberapa negara yang mempersyaratkan Sertifikat ISO 9000 untuk produk negara lain yang dipasarkan di negara tersebut. Hal ini cepat atau lambat akan menghambat pemasaran produk-produk Indonesia, jika perusahaan di Indonesia tidak segera memperoleh Sertifikasi ISO 9000.
Untuk memperoleh Sertifikat ISO 9000, sistem mutu perusahaan tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan Standar Sistem Mutu ISO 9000. Pada intinya, sistem ini menitik-beratkan pada sistem dokumentasi perusahaan dan kekonsistenan perusahaan dalam melakukan apa yang tertulis dalam dokumen-dokumen tersebut.
Di masa yang akan datang, Sertilikasi ISO 9000 akan menjadi suatu kebutuhan dasar bagi pertumbuhan dan pengembangan perusahaan. Oleh karena itu, perlu kiranya setiap perusahaan di Indonesia mempersiapkan diri agar dapat memenuhi persyaratan Sertilikasi ISO 9000."
1997
S36842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoni Bagy
"Proses globalisasi perekonomian dunia saat ini yang semakin meningkat telah mendorong perusahaan perusahaan termasuk industri jasa konstruksi untuk mengusahakan proses produksi yang semakin cepat dan semakin tepat dalam melayani konsumen, atau dengan kata lain hanya produk dan jasa yang memiliki daya saing tinggi yang dapat berkompetisi. Dalam meningkatkan daya saing maka masalah standar prosedur pelaksanaan menjadi sangat panting. Suatu standar prosedur mutu yang dapat diterima oleh banyak negara adalah standar ISO 9000 yang dapat meningkatkan daya saing.
Hampir semua usaha mengandung resiko, demikian juga halnya dengan proyek. Salah satu resiko yang cukup tinggi yang dialami oleh semua proyek adalah resiko keterlambatan. Standar ISO 9000 adalah suatu sistim manajemen mutu yang dapat mengendalikan dan mencegah masalah masalah yang akan terjadi dalam pelaksanaan proyek termasuk masalah penyebab keterlambatan. Kemampuan ISO 9000 dalam mengendalikan dan mencegah masalah masalah yang akan terjadi sangat tergantung pada kualitas penerapannya.
Penelitian ini mempunyai tujuan adalah untuk mengidentifikasi factor-faktor keterlambatan yang paling mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan konstruksi dalam penerapan manajemen mutu ISO 9000. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey melalui alat bantu kuesioner.
Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisa regresi berganda terhadap data-data yang terkumpul, berhasil diidentifikasi faktor keterlambatan yang paling mempengaruhi kinerja waktu adalah faktor waktu pengiriman material yang diatur dalam persyaratan pembelian ( elemen 4.6 ISO 9000 - 1994 ) atau dalam persyaratan proses pembelian ( elemen 7.4 ISO 9001 - 2000 ).
Pada hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa semakin rendah faktor-faktor keterlambatan maka semakin tinggi kinerja waktu pelaksanaan konstruksi dalam penerapan manajemen mutu ISO 9000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidiq Wacono
"Era globalisasi telah melahirkan gala kompetisi yang sangat ketat pada berbagai sektor komoditi dunia usaha baik produk maupun jasa, karenanya hanya produk dan jasa yang memiliki daya saing tinggi yang dapat melakukan kompetisi. Begitu pula untuk sektor industri konstruksi, dalam menghadapi era globalisasi maka perusahan industri konstruksi hams mempersiapkan diri, salah satu caranya adalah dengan mendapatkan sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9002.
Tuntutan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 yang memiliki daya saing sehingga perusahaan industri konstruksi dapat melakukan kompetisi dengan baik menjadi begitu penting. Penelitian mengenai biaya mutu ( quality cost atau cost of quality ) yang dikaitkan dengan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 merupakan salah satu cara untuk mendapatkan daya saing tersebut.
Biaya mutu yang terdiri dari tiga kelompok yaitu biaya pencegahan ( prevention cost ), biaya penilaian ( appraisal cost ) dan biaya kegagalan ( failure cost) dalam penilitian ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya mutu.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk melihat adanya hubungan melalui analisa regresi berganda pengaruh kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 terhadap kinerja biaya mutu pada pekerjaan-pekerjaan proyek di lingkungan PT. Waskita Karya.
Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisa statistik terhadap sampel proyek memperlihatkan hasil yang menyatakan bahwa kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 dengan variabel-variabel penentu yang mewakili variabel lainnya mempunyai pengaruh 74.1 % terhadap kinerja biaya mutu dengan model regresi linier dengan variabel penentunya adafah bahan yang disuplai oleh pihak pemilik dan persyaratan kerja dalam kontrak yang sesuai dengan keinginan pihak pemilik.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peningkatan kualitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9002 akan meningkatkan kinerja biaya mutu pekerjaan-pekerjaan proyek di lingkungan PT. Waskita Karya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T10136
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>