Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116445 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Leli Nurlaeli
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T41075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbi Setyadji
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Talitha Fauzia Chairunissa
"Eksistensi industri rokok semakin menimbulkan dilema. Tidak dapat dipungkiri bahwa industri rokok secara konsisten menyumbangkan porsi yang cukup besar bagi APBN Indonesia dari tahun ke tahun, dengan jumlah yang besar, yaitu lebih kurang 40 triliun rupiah untuk tahun 2007 ini, ditambah lagi dengan penyerapan tenaga kerja yang tidak sedikit. Namun, kenyataan bahwa produk rokok adalah produk yang berbahaya dan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, karena menjadi penyebab dari 5 juta kematian per tahun, membuat dunia tidak dapat menutup mata. Menanggapi permasalahan tersebut, WHO pada tahun 1999, menginisiasikan Framework Convention of Tobacco Control (FCTC), yang merupakan kesepakatan internasional mengenai pengaturan dan pengendalian tembakau bagi negara-negara anggotanya. Namun, Indonesia sebagai salah satu negara produsen dan konsumen rokok terbesar di dunia, menolak untuk menandatangani dan meratifikasi poin-poin FCTC, bahkan tidak memasukkan isu tersebut ke dalam Program Legislasi Nasional selama masa pemerintahan berjalan, dan mengesampingkan kenyataan bahwa lebih dari setengah anggota DPR-RI telah menyetujuinya. Adapun alasannya adalah karena pemerintah khawatir akan banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaannya, dan akan berkurangnya pemasukan dari cukai, karena salah satu poin dalam kesepakatan FCTC adalah menaikkan cukai dan pelarangan beriklan bagi perusahaan rokok.Melalui penelitian ini, penulis mencoba menganalisis pengaruh cukai dan kebijakan pengendalian tembakau terhadap kinerja, pertumbuhan dan kemampuan perusahaan dalam industri rokok untuk bertahan. Penetapan cukai dan kebijakan pengendalian tembakau yang efektif, secara umum akan berdampak negatif dan signifikan terhadap kinerja, pertumbuhan dan ketahanan dari perusahaan. Di dalam penelitian ini, ditemukan bahwa penetapan cukai selama ini cukup efektif, karena memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kemampuan perusahaan untuk bertahan, namun tidak pada tingkat pertumbuhan, tak terkecuali labor growth. Hal tersebut menjawab kekhawatiran pemerintah mengenai banyaknya pekerja yang akan kehilangan pekerjaannya. Penetapan kebijakan pengendalian tembakau justru terbukti tidak efektif, karena memiliki pengaruh yang positif (beberapa di antaranya) signifikan terhadap kemampuan perusahaan untuk bertahan, serta hanya memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap productivity growth perusahaan. Terdapat juga penemuan-penemuan lain di dalam penelitian ini, seperti kecenderungan perusahaan rokok putih untuk memiliki kemampuan untuk bertahan yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan rokok kretek, adanya dugaan kerja sama antara perusahaan-perusahaan dalam industri rokok dengan BPPC, dan tidak berpengaruhnya pendidikan tinggi masyarakat terhadap pertumbuhan dan kemampuan perusahaan untuk bertahan. Secara umum, penelitian ini menerima teori Evans, Jovanovic, dan Dunne-Hughes. Di samping itu, teori Gibrat juga tidak terbukti di dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marisa Andreina
"Penelitian ini membahas mengenai pemaknaan khalayak terhadap forum edukasi melalui poster yang bertajuk ldquo;Creative Thinking for a Creative Child rdquo; pada akun Facebook Joy Parenting. Terdapat sebuah kepentingan dari industri rokok melalui Sampoerna Academy pada poster dalam menghegemoni dan membentuk kesadaran palsu di tengah masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana khalayak memaknai forum edukasi sebagai bentuk CSR-washing. Ironisnya, Joy Parenting sebagai media justru berperan sebagai perpanjangan tangan antara industri rokok dengan masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan paradigma kritis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemahaman khalayak yang minim mengenai CSR industri rokok membuat mereka tidak menyadari adanya kepentingan di balik pesan pada forum edukasi melalui poster.

This study discusses the audience rsquo s reception towards the education forum through the poster titled ldquo Creative Thinking for a Creative Child rdquo on Joy Parenting rsquo s Facebook. There is an interest from tobacco industry through Sampoerna Academy in the poster to hegemonize and create false consciousness among society. The purpose of this study is to see how audience interprets the education forum as a form of CSR washing. Ironically, Joy Parenting as a media acts as an extension of man between the tobacco industry and the society. This research is conducted with qualitative approach and critical paradigm. The result of the research shows that the minimal understanding of the CSR of tobacco industry makes them unaware of the interest that lies behind the education forum through the poster."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leli Nurlaeli
"Persaingan di industri rokok sangat ketat dilihat dari semakin banyaknya jumlah industri rokok yang ada di Indonesia. Perusahaan mulai menyadari bahwa logistik mempunyai pengaruh yang cukup berarti terhadap biaya. Kontribusi biaya transportasi dalam sistem distribusi perusahaan mencapai 1/3 hingga 2/3 dari total biaya distribusi. Dengan demikian diperlukan etisiensi pada sistem transportasi untuk mengurangi beban biaya operasional perusahaan. Pada kenyataannya di lapangan masalah yang sering ditemui adalah Vehicle Routing Problem (VRF). Banyak metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Salah satu metode dalam menyelesaikan masalah VRP ini adalah Adaptive Large Neighborhood Search yang mempunyai kelebihan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda dalam VRP, yaitu The Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) dan The Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP). Metode ini diharapkan akan memperbaiki sistem transportasi, khususnya penemuan rute yang akan menurunkan biaya pengiriman produk ke konsumen.
Penerapan Metode Adaptive Large Neighborhood Search ini menggunakan studi kasus. PT. X untuk pengiriman produk dari depot ke konsumen-konsumennya yang tersebar di sekitar wilayah Cirebon, Jawa Barat. Penyelesaian dilakukan menggunakan program komputer menggunakan bahasa pemrograman matlab. Selanjutnya data pengiriman selama 1 bulan diolah menggunakan peranti lunak ini dan menghasilkan rute dengan penurunan jarak tempuh sebesar 709.1 km atau sebesar 8.2%, terjadi penurunan biaya pengiriman sebesar Rp. 1.056.934,80 jika dipersentasekan adalah sebesar 8.2% dan terjadi penurunan jumlah trip Sebanyak 8 trip atau sekitar 6.35%.

Competition in cigarettes industries is very tight which is looked from the number of cigarettes industries in Indonesia. Companies realize that logistic have enough influence to expense. The transportation cost contribution on distribution system in a company typically range between one third and two thirds of total logistics costs. Because of that, efficiency is needed to decrease company?s operational cost on distribution. Problems that oiten occurs in practice what is called Vehicle Routing Problem (VRP). Many methods used to solve this kind of problem. One of the method in Vehicle Routing Problems is Adaptive Large Neighborhood Search Algorithm which can solve different problems in VRP such as The Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPT W) and The Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP). This method is hoped will improve the transportation system, especially route determining which will reduce cost of delivery to customer.
The implementation of Adaptive Large Neighborhood Algorithm use case PT. X for product shipment from depot to its consumers which spread among Cirebon, West Java. Computer programming is used to solve the problem then it is developed with Matrix Laboratory Language. Then the data for 1 month shipment is processed by this software and resulting improvement that is 709.1 km distance reduction or 8.2%, Rp. Rp. I.O56.934,80 cost reduction or 8.2% from total transportation cost and the number of trip is decrease until 8 trips or about 6.35%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Whisnu Dian Kharisma
"[ABSTRAK
Kompetisi bisnis saat ini tidak lagi persaingan antar individu perusahaan namun
sudah melibatkan dynamic supply dan jaringannya, sehingga pemasok ikut
memberikan peranan dalam kesuksesan suatu perusahaan dalam persaingan bisnis.
Salah satu indikator peranan pemasok terletak pada kualitas bahan baku yang
dipasok ke perusahaan, untuk itu memonitor dan meningkatkan kualitas bahan baku
menjadi hal yang penting untuk ikut menentukan performa perusahaan terutama
terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Setiap perusahaan memiliki cara untuk
meningkatkan kualitas bahan baku, salah satunya dengan menciptakan sistem
monitoring kualitas atau prosedur kerja yang dapat memastikan dan meningkatkan
kualitas bahan baku. Sistem monitoring kualitas yang diterapkan di T. X sebagai
tempat penelitian belumcukup responsif dan belum mempertimbangkan sisi kritikal
suatu non conformity karena hanya dilihat dari sisi jumlah non conformity yang ada
dengan penanganan menggunakan Supplier Correction Action Request (SCAR)
form untuk semua tipe non conformity, sedangkan untuk non conformity yang
kritikal perlu menunggu keputusan manajemen. Dalam penelitian ini, dihasilkan
sistem monitoring kualitas berupa prosedur kerja yang lebih responsif dengan
mengklasifikasikan tipe non conformity berdasarkan tingkat kritikalnya
menggunakan pendekatan Total Quality Management (TQM). Penggunaan
fishbone diagram, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), dan Quality Function
Deployment (QFD) membuat hasil sistem monitoring kualitas yang berupa
prosedur kerja menjadi lebih dapat dipercaya untukdapat meningkatkan efektifitas
penanganan non conformity bahan baku yang terjadi.

ABSTRACT
Business Competition is no longer the competition between individual companies
but already involve dynamic supply and network, thus supplier help provide role in
the success of company in the business competition. One indicator of the role of the
supplier lies in the quality of raw material supplied to the company, based on that
monitoring and improving the quality of raw material becomes important to
participate in determining the performance of the company mainly to the quality of
products produced. Each company has a way to improve the quality of raw maetrial,
one of them by creating a quality monitoring system or work procedures than can
ensure and improve the quality of the raw material. Quality monitoring system
which currently applied in PT. X has not sufficiently responsive and not consider
the criticality of non conformity because only consider the number of non
conformity with the handling of using Supplier Corrective Action Request (SCAR)
form for all types of non-conformity, while for critical non conformity need to wait
management decisions In this research, produced quality monitoring system in the
form of working procedure more responsive by classify non conformity based on
the level of criticality with Total Quality Management (TQM) approach. Use
fishbone diagram, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), and Quality
Function Deployment (QFD) make the quality monitoring tool in the form of work
procedures become more trustworthy in order to improve the effectiveness of the
handling of non conformity bahan baku, Business Competition is no longer the competition between individual companies
but already involve dynamic supply and network, thus supplier help provide role in
the success of company in the business competition. One indicator of the role of the
supplier lies in the quality of raw material supplied to the company, based on that
monitoring and improving the quality of raw material becomes important to
participate in determining the performance of the company mainly to the quality of
products produced. Each company has a way to improve the quality of raw maetrial,
one of them by creating a quality monitoring system or work procedures than can
ensure and improve the quality of the raw material. Quality monitoring system
which currently applied in PT. X has not sufficiently responsive and not consider
the criticality of non conformity because only consider the number of non
conformity with the handling of using Supplier Corrective Action Request (SCAR)
form for all types of non-conformity, while for critical non conformity need to wait
management decisions In this research, produced quality monitoring system in the
form of working procedure more responsive by classify non conformity based on
the level of criticality with Total Quality Management (TQM) approach. Use
fishbone diagram, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), and Quality
Function Deployment (QFD) make the quality monitoring tool in the form of work
procedures become more trustworthy in order to improve the effectiveness of the
handling of non conformity bahan baku]"
2015
T45419
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Indradinata
"Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok tertinggi ketiga didunia, dan pemerintah berusaha untuk menurunkan konsumsi rokok dengan menerapkan berbagai kebijakan. Tetapi tingkat prevelansi merokok semakin tinggi dan disinyalir sebagai akibat dari tingginya peredaran rokok illegal. Peredaran rokok illegal selain berdampak konsumsi rokok masyarakat akan berdampak negatif pada industri rokok di Indonesia, terutama industri rokok pabrik kecil serta dapat berdampak pada penerimaan negara. Salah satu strategi intelijen yang dapat digunakan dalam pemberantasan rokok ilegal adalah memanfaatkan intelijen ekonomi untuk mengetahui kondisi keseluruhan terkait peredaran rokok ilegal. Analisis regresi data panel dan analisis stakeholder merupakan salah satu metode yang digunakan dalam intelijen ekonomi untuk digunakan merumuskan strategi. Penelitian ini akan membahas mengenai gambaran kondisi hulu-hilir rokok ilegal, faktor-faktor penyebab rokok illegal, kemudian para stakeholder terkait upaya pemberantasan peredaran rokok illegal dan strategi pengawasan dalam upaya pemberantasan peredaran rokok illegal di Indonesia. Penelitian dalam tesis ini menggunakan pendekatan mix method. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, open source, literatur review dan kajian pustaka. Pada penelitian ini digunakan beberapa teori dan konsep terkait, yaitu cukai, rokok ilegal, intelijen ekonomi, dan siklus intelijen.

Indonesia is the country with the third highest number of smokers in the world, and the government is trying to reduce cigarette consumption by implementing various policies. However, the prevalence rate of smoking is increasing and is thought to be a result of the high circulation of illegal cigarettes. The circulation of illegal cigarettes, apart from having an impact on public cigarette consumption, will have a negative impact on the cigarette industry in Indonesia, especially the small factory cigarette industry and can have an impact on state revenues. One intelligence strategy that can be used to eradicate illegal cigarettes is to utilize economic intelligence to determine the overall conditions related to the circulation of illegal cigarettes. Panel data regression analysis and stakeholder analysis are one of the methods used in economic intelligence to design strategies. This research will discuss the description of the conditions upstream and downstream of illegal cigarettes, the factors that cause illegal cigarettes, then the stakeholders related to efforts to eradicate the circulation of illegal cigarettes and monitoring strategies in efforts to eradicate the circulation of illegal cigarettes in Indonesia. The research in this thesis uses a mix method approach. Data collection techniques were carried out using interviews, open source, literature reviews and literature studies. In this research, several related theories and concepts were used, namely excise, illegal cigarettes, economic intelligence, and the intelligence cycle."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steviana
"ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis pengaruh sistem cukai spesifik multi-tiers terhadap perilaku perusahaan dalam memproduksi merk rokok baru. Hal tersebut dilakukan oleh perusahaan untuk memanfaatkan klasifikasi tarif cukai yang berlapis sehingga dapat menghindari tarif cukai rokok yang lebih tinggi dan menciptakan merk rokok baru dengan harga murah dalam rangka meningkatkan keuntungannya. Untuk melihat pengaruh sistem cukai spesifik multi-tiers terhadap penciptaan merk baru digunakan data CK-1 permohonan pemesanan pita cukai yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, tahun 2009-2017 yaitu sejak berlakunya sistem cukai rokok spesifik multi-tiers. Hasil analisis empiris menunjukkan bahwa penerapan sistem cukai spesifik multi-tiers berpengaruh positif terhadap penciptaan merk rokok baru dimana semakin banyak jumlah lapisan tarif dalam sistem cukai tersebut maka menjadi insentif perusahaan untuk menciptakan merk rokok baru. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa merk rokok baru yang dihasilkan perusahaan merupakan rokok dengan harga murah sehingga sistem cukai spesifik multi-tiers kurang efektif dalam pengurangan konsumsi rokok. Hasil penelitian ini menyarankan untuk menggunakan tarif cukai rokok yang tunggal atau biasa dikenal sebagai uniform dalam kebijakan cukai rokok. Hal ini sudah terbukti dalam penelitian yang dilakukan di Mesir bahwa perubahan struktur cukai dari sistem multi-tiers menjadi uniform secara efektif menyebabkan penurunan konsumsi rokok.

ABSTRACT
This study analyzes the influence of specific excise multi tiers system on cigarette company behavior in producing brand new cigarette. Cigarette company utilizes the classification of layered excise tariffs to avoid higher cigarette excise rates and create new brands of cigarettes at low prices in order to increase profits. To see the effect of the specific multi tiers excise system on brand new creation, CK 1 data contained the list for ordering excise band obtained from the Directorate General of Customs and Excise, Ministry of Finance, 2009 2017 which is the year since the introduction of the specific multi tiers cigarette tax system. The empirical analysis shows that the application of specific multi tiers cigarette tax system has a positive effect on brand new creation where higher the tiers number of tariff layers in the cigarette system higher the incentive company to create new cigarette brand. The results also show that the company 39 s new cigarette brand is cheaper than existing brand so the specific multi tier cigarette tax system is less effective in reducing cigarette consumption. The results of this study suggest to use a single cigarette tax rate or commonly known as uniform in the policy of cigarette tax system. This has been proven in research conducted in Egypt that the change of the cigarette tax system of the multi tiers structure to uniform effectively leads to a decrease in cigarette consumption."
Depok: 2018
T49964
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karel Handito Syafi Sumarsudi
"

Latar Belakang: Dampak merokok masih menjadi permasalahan besar di Dunia meskipun penggunaan rokok merupakan salah satu penyebab kematian terbesar yang dapat dicegah. Salah satu zat yang berbahaya dari merokok adalah karbon monoksida, sayangnya belum dilakukan penelitian antara tingkatan karbon monoksida perokok rokok putih dengan rokok kretek pada mahasiswa di Indonesia

Tujuan: Mengetahui perbandingan kadar CO ekspirasi pada mahasiswa laki-laki perokok rokok putih dan kretek di universitas di Depok

Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi Potong-Lintang dengan 108 sampel yang dibagi menjadi dua kelompok perokok putih dan perokok kretek dengan teknik pengambilan sampel consecutive. Subyek melakukan tes CO ekspirasi dan mengisi kuesioner yang berhubungan dengan kebiasaan merokok dan faktor-faktor lainnya.

Hasil: Penelitian mendapatkan hasil karbon monoksida ekspirasi pada perokok rokok putih 13,9 ± 8,36 ppm dan kretek sebesar 13,18 ± 8,79 ppm, sementara hasil uji statistik pilihan tipe rokok terhadap karbon monoksida sebesar 0,663. Sementara terdapat faktor lainnya yang berpengaruh terhadap CO ekspirasi subyek yaitu Indeks Brinkman dengan p<0,001 dengan korelasi lemah, sementara terdapat faktor yang berpengaruh terhadap pilihan tipe rokok yaitu uang saku dengan nilai p 0,023 dan umur dengan nilai 0,015.

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna secara statistik antara rerata perokok putih atau perokok kretek dengan kadar karbon monoksida ekspirasi pada subyek, hal tersebut mungkin dikarenakan pengaruh yang lebih signifikan oleh jumlah rokok yang dikonsumsi (IB). Melihat tren di Indonesia rokok kretek relatif lebih murah dibandingkan rokok putih, maka uang saku menjadi salah satu faktor yang menentukan pilihan rokok putih atau kretek pada mahasiswa di Depok.


Background: The impact of smoking is still a big problem in the world although the use of cigarettes is one of the biggest causes of death that can be prevented. One of the harmful substances of smoking is carbon monoxide, unfortunately research has not been conducted between the levels of carbon monoxide smokers of regular cigarettes or clove cigarettes to college students  in Indonesia

Objective: The aim of this study is to determine the relationship of expiratory CO levels in smoking  male students of regular and clove cigarettes at universities in Depok

Methods: This study uses a cross-sectional study design with 108 samples divided into two groups of white cigarette smokers and clove cigarette smokers with consecutive sampling technique. Subjects took the expiratory CO test and filled out questionnaires related to smoking and other factors.

Results: The study found expiratory carbon monoxide results in regular cigarette smokers at 13.9 ± 8.36 ppm and clove cigarette  at 13.18 ± 8.79 ppm, while the statistical test results of the choice of cigarette types on carbon monoxide amounted to 0.663. While there are other factors that influence subjects CO expiration, such as the Brinkman Index with p <0.001 and a weak correlation result, however there are factors that influence the choice of cigarette type, namely pocket money with a p value of 0.023 and age with a value of 0.015

Conclusion: There was no statistically significant relationship between the average of white cigarette smokers or clove cigarette smokers with expiratory carbon monoxide levels in subjects, this might be due to a more significant effect on the number of cigarettes consumed (BI). Seeing the trend in Indonesia that kretek cigarettes are relatively cheaper than white cigarettes, pocket money is one of the factors that determine the choice of white or kretek cigarettes for college students in Depok.

"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>