Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31597 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yesmizarti Muchtiar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T41080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yesmizarti Muchtiar
"Penelitian tesis ini menggunakan latar belakang permasalahan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur. Banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama pada saat ini, mengharuskan perusahaan menghasilkan produk yang terbaik sampai ke tangan konsumen. Untuk itu kualitas yang terbaik haruslah diutamakan. Dengan kata lain peningkatan kualitas produk harus menjadi prioritas utama. Untuk mendapatkan kualitas yang baik tanpa adanya kegagalan, dibutuhkan teori yang akan menjadi acuan untuk itu. Setting optimal dibutuhkan pada eksperimen untuk pengujian agar menghemat waktu dan biaya.
Metoda Taguchi menggunakan orthogonal array yang efektif dalam melakukan eksperimen. Dengan mengikuti langkah-langkah Metoda Taguchi, aplikasi dapat langsung dilakukan. Penentuan faktor terkontrol, faktor tidak terkontrol dan level faktor yang digunakan, serta jenis orthogonal array yang akan dipakai dalam eksperimen. Data yang dikumpulkan dari lapangan, diolah dengan Metoda Taguchi. Penggunaan analisa variansi dan signal to noise ratio, sehingga setting optimal Metoda Taguhi dapat ditemukan.
Dari perbandingan yang didapat antara data aktual yang telah dilakukan perusahaan dengan data yang diambil menggunakan hasil setting yang didapat dengan Metoda Taguchi dilakukan analisa sehingga dapat diketahui penyebab kegagalan produk selama ini. Dalam kesimpulan akhir tesis ini proses pembuatan produk dengan kualitas yang terbaik dapat dilakukan. Sehingga kompetisi antara perusahaan dengan produk yang sama menjadi sebuah persaingan yang sehat.

This thesis research using manufacture companies issues background which progress recently. Many companies operate in the same field, required the companies to produce their best to deliver to customers. Hence the best quality must be prioritized. In other word the quality improvement of the products should be main priority. To reach the good quality and zero defects, it is required theories to become the reference. Optimal setting uses in experiment to asses and efficient in time and cost.
Taguchi method used orthogonal array, which be effective in performing the experiment. By following the steps of the Taguchi Method, application could be conducted directly. The determination controlled factor, uncontrolled factor and level factor applied, and also the type of orthogonal array that will be use in the experiment. The collected data from field processed by Taguchi Method. The uses of variance analysis and signal to noise ratio, so that the optimal setting of Taguchi Method could be found.
From the obtained comparison between actual data that has performed by a company with the collected data using the obtained setting result by Taguchi Method, analysis is conducted so that it can be known the cause of the product failure during the time. From the final conclusion of this thesis, the produce of the product with the best quality could be performed. The competition between the company and the same product become a sound competition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4784
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wibawa Purabaya
"Design for Assembly (DFA) membahas produk yang terdiri dari beberapa komponen. Tujuan dari DFA adalah merancang produk multi komponen sehingga proses perakitan akan menjadi lebih mudah dan waktu yang diperlukan semakin singkat. Sebab singkatnya waktu perakitan akan berimbas pada penurunan biaya produksi. Disisi lain ElMaraghy membuat suatu model tentang kompleksitas sistem manufaktur. Menurut ElMaraghy sistem harus menyeimbangkan karakter manusia, kebutuhan, keahlian(skill) juga kemampuan di dalam teknik dan lingkungan bisnis, agar berjalan efektif. Dalam pemodelan tersebut, ElMaraghy menggunakan tiga elemen, yaitu: jumlah informasi (total), keberagaman informasi, dan kandungan informasi (information content). Dalam Pemodelan ini kompleksitas produk dan kompleksitas proses dapat dihitung masing masing. Didalam tesis ini akan akan diperlihatkan bagaimana pengaruh perubahan DFA suatu produk terhadap kompleksitas produk dan prosesnya. Sebagai studi kasus, diambil komponen otomotif, yaitu CENTER PANEL yang merupakan hasil dari Injection Molding.

Design for Assembly (DFA) deals a product which comprises of several elements. The aim of DFA is to design a multi-component product so that the assembly process is easier and the assembly time will be shorter. Because a shorter assembly time will result reducing production cost. On the other side ElMaraghy has proposed a model which representing Manufacturing system Complexity. An effective system wil be achieved if there is a balance human characteristics, needs, skills and capabilities within the technical and business. In that model, El Maraghy used three elements i.e.: total quantity of information, diversity if informations and the informaton content. Also in this model, product complexity and process complexity can be independently calculated In this thesis it will be shown how product complexity as well as process complexity will vary as DFA is varied. As a case study. Automotif component, called CENTER PANEL which is an Injection molded part."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T30535
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Anggraheni Pusparasmi
"Paduan titanium Ti6Al4V merupakan material yang memiliki kombinasi sifat mekanik yang diperlukan untuk implan seperti keuletan yang baik, ketahanan korosi yang tinggi dan biokompatibilitas yang baik, sehingga banyak digunakan sebagai material untuk aplikasi implan biomedis. Salah satu metode yang saat ini banyak digunakan untuk memproduksi implant Ti6Al4V dengan menggunakan proses metal injection molding (MIM). Proses MIM banyak digunakan karena dapat memproduksi part dengan lebih efektif, dan biaya produksi yang lebih murah. Salah satu faktor penting dalam proses MIM adalah preparasi feedstock yang baik serta menentukan parameter proses yang optimum untuk mencegah terjadinya pembentukan lapisan oksida TiO2 pada hasil MIM karena akan mempengaruhi sifat mekanis paduan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses parameter pada setiap tahapan MIM terhadap hasil akhir produk injeksi. Feedstock Ti6Al4V diinjeksi pada suhu 200°C dan tekanan ±2100 psi kemudian dilakukan penghilangan binder dengan solvent debinding menggunakan n-heksana pada suhu 50°C selama 1, 2, dan 3 jam, dan dilanjut dengan thermal debinding pada 2 variasi atmosfer berbeda yaitu vakum dan argon dengan suhu 500°C selama 1 jam dan laju pemanasan 1°C/menit. Hasil brown part kemudian disintering dengan atmosfer argon pada suhu 1150°C, 1250°C, dan 1350°C selama 2 jam. Karakterisasi SEM-EDS, TGA, OM, densitas serta kekerasan dilakukan untuk menganalisis hasil sinter yang diperoleh. Fasa yang diperoleh dari hasil argon sintering adalah α dan β titanium. Densitas relatif yang diperoleh pada proses sintering sebesar 98.50%, 94.33%, dan 96.37% dengan nilai kekerasan berturut-turut 320, 315, dan 335 HV.

Titanium alloy Ti6Al4V is a material that has a good combination of mechanical properties for implants such as good ductility, high corrosion resistance and good biocompatibility, so it is widely used as a material for biomedical implant applications. One method that is currently widely used to produce Ti6Al4V implants is by using the metal injection molding (MIM) process. The MIM process is widely used because it can produce parts more effectively, and production costs are cheaper. One of the important factors in the MIM process is good feedstock preparation and determining the optimum process parameters to prevent the formation of a TiO2 oxide layer on the MIM product because it will affect the mechanical properties of the alloy. This study aims to determine the effect of the process parameters at each stage of the MIM on the final product injection. The Ti6Al4V feedstock was injected at a temperature of 200°C and a pressure of ±2100 psi then removed the binder with solvent debinding using n-hexane at a temperature of 50°C for 1, 2, and 3 hours, and continued with thermal debinding at 2 different atmosphere variations, namely vacuum and argon at a temperature of 500°C for 1 hour and a heating rate of 1°C/minute. The resulting brown part was then sintered in an argon atmosphere at temperatures of 1150°C, 1250°C, and 1350°C for 2 hours. Characterization of SEM-EDS, TGA, OM, density and hardness was carried out to analyze the sintered results obtained. The phases obtained from argon sintering are and titanium. The relative densities obtained in the sintering process were 98.50%, 94.33%, and 96.37% with hardness values of 320, 315, and 335 HV, respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Marthiana
"Dua buah komponen penyusun sistem sendi lutut buatan yaitu Gliding dan Femoral support terbuat dari material polymer (polyethelene) dan salah satu metoda proses pengolahan material ini adalah dengan menggunakan metoda injeksi cetakan (injeksi molding). Dengan digunakannnya metoda ini diharapkan produk memenuhi standar dengan proses pengerjaan akhir seminimal mungkin.
Sehubungan dengan hal tersebut diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan suatu rancangan proses manufaktur dengan metoda injeksi cetakan, dan dapat digunakan sebagai masukan untuk mempertimbangkan pemilihan metoda ini dalam manufakturnya serta hasil rancangan prosesnya dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk proses produksi selanjutnya.
Dalam metoda injeksi cetakan sangat dipengaruhi oleh faktor :cetakan, pemilihan proses, material dan mesin injeksi. Dalam penelitian ini spesifikasi material yang digunakan adalah Polyethelene yang memiliki jangkauan penyusutan sebesar 1.2 - 2.2 % dan kapasitas mesin injeksi yang digunakan sebesar 80 ton.
Tahap awal pengerjaan adalah penentuan rancangan cetakan yang menggunakan model cetakan dua bagian serta jenis Family mold serta faktor penyusutan sebesar 2%. Perhitungan parameter proses injeksi dilakukan dengan dua metoda yaitu perhitungan eksak serta simulasi komputer menggunakan program Quick Fi - Mold. Parameter proses ini yang digunakan dalam implementasi ke produksi.
Dari hasil implementasi proses diperoleh :
Rancangan proses manufaktur secara manual atau simulasi dapat ditetapkan pada kondisi produksi, dan dapat digunakan sebagai acuan.
Produk akhir tetap memerlukan pengecekan akhir walaupun proses pengerjaan akhir telah minimal. Biaya produksi sebesar Rp 500.

Gliding and femoral support, the two components of knee joint prostheses are mode from polymer resin (polyethelene) and one of manufacturing method to process this resin is by injection molding. By this method we hope there is minimal finishing process.
In connection with it, hoping that this thesis could give an injection molding manufacturing process design especially for joint prostheses.
Injection Molding process is very influenced by mold, process choosing, raw material and machine. In this thesis resin material which is used is polyethelene with 2% shrinkage factor.
The first step in designing is mold design and injection process parameter which is calculated by exact method and compare by computer simulation method.
From process implementation it was found that :
- Exact and simulation calculating method could be implemented in actual production process.
Although products has minimal finishing process, it still need inspections process. Production cost is about Rp 500 per set."
2000
T4355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanyan Surviyana
"PT Astra Honda Motor adalah salah satu perusahan pembuat sepeda motor ber-merk Honda. Proses pembuatannya sebagian besar mulai dari raw material, proses permesinan dan terakhir di assembling menjadi unit sepeda motor. Kapasitas produksi rata-rata mencapai 3500 unit per hari.
Crank Shaft merupakan salah satu komponen engine sepeda motor. Selama proses pembuatannya selalu menghasilkan jumlah reject yang cukup tinggi setiap harinya, sehingga perlu dilakukan analisa masalah dan langkah-langkah perbaikannya.
Masalah yang menghasilkan jumlah reject yang paling tinggi, timbul pada saat bagian-bagian dari Crank Shaft sudah di assembling dengan crank pin, connecting rod dan bearing membentuk Crank Shaft unit. Factor yang menyebabkan reject adalah kesumbuan Run Out yang diluar dari standar yang diijinkan.
Metoda perbaikan yang dilakukan adalah pengendalian kualitas dengan menggunakan pendekatan metoda Taguchi Offline. Langkah-langkah perbaikan dilakukan setelah melakukan uji coba di line produksi untuk mencari penyebab - penyebab yang menimbulkan masalah terhadap kesumbuan Run Out yang paling dominan.
Rencana perbaikan yang akan dilakukan adalah pembuatan standar ukuran yang baru pada proses pembuatan lubang pin pilot serta pembuatan standar kalibrasi pada jig / bushing di mesin rough boring. Untuk meyakinkan bahwa rencana perbaikan itu akan menjadi lebih balk kualitasnya dilakukan terlebih dahulu perhitungan capability process pada mesin rough boring dan fine boring."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Gunawan
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T39672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hantoro Restucondro Saputro
"Maloklusi merupakan salah satu masalah yang umum ditemui pada gigi dan mulut orang Indonesia. Negara ini juga dihadapkan pada masalah yang mengharuskan mengimpor braket dari luar negeri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memproduksi braket ortodontik nasional dengan proses metal injection molding MIM di Indonesia, khususnya sintering dengan menggunakan kondisi vakum dengan menggunakan stainless steel 17-4 PH, karena material ini merupakan salah satu material yang umum digunakan untuk aplikasi braket ortodontik. Sintering dilakukan pada empat temperatur yang berbeda, yaitu 1320°C, 1340°C, 1360°C, dan 1380°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat inklusi di dalam stainless steel 17-4 PH pada produk sintering yang kemungkinan adalah senyawa silikon oksida, kromium oksida, atau besi oksida. Densitas relatif meningkat seiring dengan naiknya temperatur sintering karena area porositas yang semakin berkurang. Selain itu, hasil sintering pada 1360 C memiliki kekerasan paling optimal, yaitu sebesar 395 HV dan melebihi kekerasan dari braket ortodontik komersial.

Malocclusion is one of the common problems encountered in the teeth and mouth of Indonesian people. This country is also confronted with problems that the bracket have to been imported from abroad. The purpose of this study is to produce national orthodontic bracket with metal injection molding MIM in Indonesia, particularly by using vacuum sintering for 17 4 PH stainless steel because it is a material commonly used for orthodontic bracket applications. Sintering conducted at four different temperatures, at 1320°C, 1340°C, 1360°C, and 1380°C. The results showed that there are inclusions in 17 4 PH stainless steel sintering products, it might be silicon oxide, chrome oxide, or iron oxide. The relative density increases with increasing temperature sintering because the area of porosity are reduced. In addition, the results of sintering at 1360 C has the optimal hardness, which is amounted to 395 HV and higher than commercial orthodontic bracket.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haekal Sena Akbar
"ABSTRAK
Metalurgi serbuk merupakan proses pembuatan serbuk dan benda jadi dari serbuk logam atau paduan logam dengan ukuran tertentu tanpa melalui proses peleburan. Perkembangan industri Powder Metallurgy P/M atau metalurgi serbuk di Asia sangat berkembang pesat jika dibandingkan dengan metalurgi ingot konvensional. Salah satu metode P/M yang paling tepat untuk menghasilkan benda-benda dengan tingkat kepresisian tinggi dalam jumlah yang besar ialah melalui metode Metal Injection Molding MIM. Namun, perkembangan penelitian di bidang metalurgi serbuk di Indonesia masih kurang, apalagi jika dibandingkan dengan pioneer perkembangan teknologi metalurgi serbuk di asia seperti Jepang, Cina, dan India. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memproduksi bahan baku dari metalurgi serbuk, yaitu serbuk logam, dengan metode atomisasi gas dan menggunakan alat atomisasi yang dikembangkan sendiri. Logam yang akan digunakan adalah Stainless Steel karena menjadi salah satu logam yang paling sering digunakan untuk proses MIM. Penelitian akan memvariasikan tekanan gas selama proses atomisasi dengan variasi tekanan 12 Bar, 10 Bar, dan 8 Bar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah serbuk berukuran kecil akan semakin banyak seiring dengan meningkatnya tekanan gas selama proses atomisasi gas. Serbuk yang dihasilkan dari penelitian ini dengan menggunakan alat yang dikembangkan sendiri sudah memiliki ukuran.

ABSTRACT
Powder Metallurgy P M is a metal product makin process using metal or metal alloy powder as the raw material without smelting process. The development of P M industry in Asia have grown significantly, compared to conventional ingot process. Metal Injection Molding MIM is one of the most appropriate method in P M for producing products with high precision and high quantity. However, research and technology development of P M in Indonesia is still lacking, moreover if compared to research and technology development of P M in other Asia rsquo s leading country such as Japan, China, and India. This research rsquo s aim is to produce the raw material for P M, which is metal powder, using gas atomization and a self developed atomization device. The metal used in this research is Stainless Steel due to it rsquo s frequent utilization in MIM. This research will varying the gas pressure of the atomization process with the variation of 12 Bar, 10 Bar, and 8 Bar. The results shows that metal powder with smaller size will be produced more using the higher gas pressure. The self developed atomization device have successfully produced metal powder with the size."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>