Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21776 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johanes Chandra
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40767
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Novita Sari
"Indonesia merupakan daerah dengan tingkat kerawanan gempa tinggi karena menjadi pertemuan 3 lempeng tektonik yaitu Eurasian Plate, Indian-Australian Plate dan Plate Pacific Plate. Ketiga lempeng ini membentuk 2 jalur gempa utama yaitu Circum Pacific Earthquake Belt dan Alfide Earthquake Belt. Pergerakan kedua jalur ini cukup aktif dan di sepanjang kedua jalur tersebut tersebar banyak gunung berapi yang masih aktif. Gempa menimbulkan percepatan tanah yang selanjutnya akan diterima oleh struktur bangunan yang berdiri di atasnya melalui pondasi. Struktur akan merespon percepatan tanah tersebut dengan menghasilkan perpindahan dan gaya dalam. Respon struktur menentukan kemampuan struktur menahan gaya gempa. Struktur bangunan di Indonesia banyak menggunakan pasangan dinding bata tak bertulang atau Unreinforced Masonry Infill Wall (URCM Infill Wall).
Dalam tugas akhir ini dilakukan suatu penelitian mengenai pengaruh adanya URCM Infill Wall bila struktur dikenai beban gempa baik untuk bangunan tinggi, sedang maupun rendah. Kriteria bangunan tinggi, sedang ataupun rendah pada tugas akhir ini adalah berdasarkan perbandingan antara periode alami struktur dan periode gempa. Ketika gempa besar terjadi URCM Infill Wall adalah elemen terlemah. Kelakuan URCM Infill Wall cenderung bersifat inelastic. Pemodelan inelastic pada penelitian ini adalah berbentuk elastoplastic dimana ketika telah mencapai leleh URCM Infill Wall masih dianggap mempunyai kekuatan yang nilainya sebesar gaya maksimum yang mampu ditahan oleh URCM Infill Wall tersebut. Sedangkan deformasi maksimum dinding bata merah dibatasi sebesar dua kalo deformasi leleh.
Penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa kehadiran URCM Infill Wall tidak selamanya memberi pengaruh yang menguntungkan bila struktur dikenai beban gempa terutama pada bangunan tinggi dengan periode alami lebih besar relatif terhadap periode gempa. Pengaruh yang menguntungkan terjadi pada bangunan rendah. Namun pengaruh ini mempunyai nilai-nilai optimum dimana sumbangan URCM Infill Wall dalam menahan beban gempa adalah yang terbesar. Di luar rentang nilai-nilai optimum tersebut sumbangan URCM Infill Wall dalam menahan gempa relatif kecil. Sedangkan pada bangunan sedang walaupun kehadiran URCM Infill Wall masih memberi pengaruh yang menguntungkan namun sumbangan yang diberikan URCM Infill Wall dalam menahan beban gempa sangat kecil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Aswanto
"Pasangan bata merah tradisional sangat luas penggunaannya dalam konstruksi bangunan dengan berbagai variasi fungsionalnya. Dalam berbagai proses disain engineering, selama ini struktur pasangan bata merah hanya dianggap sebagai beban. Tetapi dengan semakin luasnya penggunaan mikro komputer yang diikuti perkembangan pesat perangkat lunak elemen hingga, memberikan kesempatan untuk melakukan analisis struktur yang lebih kompleks dengan menyertakan elemen pasangan bata merah sebagai salah satu elemen struktur yang penting.
Yang paling sukar dalam analisis elemen hingga untuk pasangan bata merah adalah kesulitan permodelan karakteristik material propertinya. Karena riset-riset di negara kita yang menyelidiki sifat dan karakteristik pasangan bata merah masih terasa kurang.
Kajian ini mencoba menggunakan kapabilitas perangkat lunak elemen hingga untuk melakukan analisis pasangan bata triplet. Diantaranya penggunaan elemen contact untuk memodelkan interface bata dan mortar, aplikasi kriteria keruntuhan pada elemen concrete (William & Warnke), Drucker Prager, model Anisotrop dan aplikasi gejala Fissure Closing pada bata merah. Sebagai pembanding adalah test uji pembebanan pasangan bata triplet dengan beban prekompresi dan lateral. Bata merah dipakai jenis bata tradisional dan Cikarang.
Hasil kajian ini didapatkan hasil yang tidak jauh berbeda antara test uji di laboratorium dengan komputasi elemen hingga Prediksi keruntuhan elemen concrete dan Drucker Prager dapat memprediksi dengan baik keruntuhan pasangan triplet. Sedangkan riwayat displacement akibat pembebanan terjadi perbedaan antara komputasi elemen hingga dan hasil uji test. Hal ini dikarenakan peralatan pengujian yang kurang akurasinya dan sampel pasangan triplet sendiri yang sangat variatif bentuk fisiknya. Fenomena Fissure Closing diakomodir dengan teknik membedakan input hubungan teganganregangan bata pada daerah yang diperkirakan mengalami pemampatan rongga yang tinggi.
Kajian ini, dapat digunakan sebagai sedikit sumbangan untuk kelanjutan riset-riset pasangan bata merah yang lebih mendalam di Indonesia, khususnya dalam metode permodelan karakteristik material untuk analisis numerik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14646
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadjar Dearto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S49367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Milla Ayu
"Skripsi ini membahas kontestasi narasi resmi yang terdapat dalam buku-buku sejarah Jerman dengan narasi-narasi kecil yang digambarkan dalam film Liebe Mauer (2009) karya Peter Timm. Narasi kecil tersebut antara lain narasi tentang korban penembakan di Tembok Berlin, permasalahan kebebasan di DDR, ideologi negara sosialis, demokrasi di DDR, dan peristiwa runtuhnya Tembok Berlin. Skripsi ini juga membahas memori kolektif masyarakat Berlin terhadap peristiwa atau kejadian pada masa berdirinya Tembok Berlin. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan bahasa untuk merekonstruksi dan merepresentasi makna yang disampaikan Peter Timm melalui filmnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui film Liebe Mauer, Peter Timm berusaha untuk mengkritik narasi resmi mengenai penggambaran peristiwa sejarah pada masa berdirinya Tembok Berlin. Ia juga ingin menampilkan memori kolektif masyarakat Berlin mengenai peristiwa tersebut yang tidak terdapat di dalam narasi resmi.

The focus of this thesis is the contestation of the official narratives found in German history books and individual narratives that are depicted in Liebe Mauer (2009) film by Peter Timm. Individual narratives are narratives of Berlin wall shooting victims, freedom problems in east Germany, the daily practice of state ideology, problem of democracy in east Germany, and the fall of the Berlin wall. This thesis tried to describe about collective memories of Berlin society to Berlin wall during the years of the wall. This research method used is qualitative based on language to make reconstruction and representation of meaning which is conveyed by Peter Timm through his film. The result of this research shows that Peter Timm, through Liebe Mauer, tries to criticize the official narratives of historical events during the years of the Berlin wall. Peter Timm, through his film, shows collective memories of Berlin society to Berlin wall, which can't be found in the official narratives."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S1879
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elveri Ulina
"Hampir semua konstruksi bangunan di Indonesia menggunakan bata merah pejal sebagai bahan pengisi struktur, yaitu tembok. Hal ini disebabkan oleh faktor kemudahan dalam mendapatkannya, bahan bakunya yang banyak tersedia dan teknik pembuatannya pun sederhana, sehingga harganya relatif murah. Pembuatan bata merah di Indonesia lebih banyak dihasilkan oleh home industry sehingga karakteristik setiap pabrik berbeda-beda dan menyebabkan kesulitan dalam menentukan standarisasi karakteristik bata merah pejal tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku pasangan bata merah pejal Cikarang terhadap gaya pre kompresi dan gaya lateral. Benda uji berupa pasangan bata triplet yang tersusun dengan adukan mortar 1:4. Pengujian triplet dilakukan dengan pembebanan pre kompresi dan lateral. Gaya pre kompresi diberikan untuk mensimulasikan beban-beban vertikal permanen yang bekerja pada tembok bata, sedangkan gaya lateral mensimulasikan gaya yang menyerupai gaya statik yang mungkin bekerja pada pasangan bata tersebut. Hasil pengujian yang didapatkan adalah tegangan geser pasangan bata, displacement bata, regangan mortar dan pola retak pasangan bata.
Beberapa hasil tersebut dituangkan dalam bentuk grafik tegangan vs displacement dan grafik tegangan vs regangan. Selain itu dengan membandingkan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang tidak memberikan beban pre kompresi pada triplet, terbukti bahwa pemberian beban pre kompresi meningkatkan tegangan geser pasangan bata. Adapun peningkatan kuat geser pasangan bata berbanding lurus dengan penambahan beban pre kompresi, terlihat dari beban pre kompresi sebesar 0.1 ton menghasilkan kuat geser pasangan sebesar 0.611 MPa, untuk beban 0.3 ton menghasilkan 0.776 MPa, untuk beban 0.5 ton menghasilkan 0.572 MPa dan untuk beban 0.7 ton menghasilkan 1.374 MPa. Penelitian ini juga berkontribusi untuk menjelaskan pola retak yang terjadi pada pasangan bata yang menerima beban pre kompresi dan beban lateral."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desrina Muthia Daniel
"Di dalam perhitungan analisa struktur, selama ini kekuatan batu bata sebagai material pengisi suatu struktur gedung tidak pernah diperhitungkan sebagai unsure penyumbang dari kekuatan struktur gedung. Salah satu penyebabnya adalah karena belum lengkapnya referensi mengenai parameter kekuatan batu batu serta perilaku pasangan batu bata itu sendiri. Kurangnya referensi mengenai batu bata ini, disebabkan karena masih sedikitnya penelitian mengenai batu bata merah pejal terutama di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab sejauh mana pengaruh kekuatan batu bata terhadap struktur bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati perilaku pasangan batu bata merah (mortar 1:4, setebal 1 cm) yang dibebani secara aksial sebagai beban tekan (pra kompresi) dan lateral.
Penelitian ini dilakukan pada batu bata merah pejal yang diambil dari tanah Cikarang dan diproduksi oleh industri rumah (home industry) pabrik H. Sugih yang selanjutnya disebut bata HSG yang teknik pembuatannya sederhana dan bersifat semi modern. Penelitian dilakukan pada bata HSG karena belum adanya studi serta penelitian mengenai type batu bata ini serta batu bata ini banyak digunakan di Jabotabek. Hasil dari penelitian ini adalah property mekanik bata merah pejal, kuat geser, perpindahan (displacement) bata baik vertical maupun horizontal serta pola retak pasangan bata yang terjadi karena gaya pra kompresi dan lateral."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Januar Kurnia Wicaksana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, David Donovan
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S28218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>