Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77694 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Reza Avrianto
"Sebuah proyek merupakan rangkaian berupa kegiatan yang saling berhubungan dan masing-masing memiliki tingkat kompleksibilitas yang cukup tinggi. Peralatan merupakan elemen-elemen dari wujud fisik yang akan dibangun pada suatu proyek konstruksi, dimana dalam komponen biaya proyek peralatan digolongkan sebagai biaya langsung (direct cost). Biaya Langsung adalah biaya untuk segala sesuatu yang akan menjadi komponen permanen hasil akhir proyek. Bagaimana faktor manajerial dan administrasi mampu merencanakan, mengontrol dan melaksanakan pengelolahan berbagai macam Peralatan menjadi bangunan sipil yang jadi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Sehingga penanganan peralatan mulai dari penjadwalan pemesanan, penentuan standar persepsi kualitas, pengiriman serta prosedur penanganan peralatan sebagai kegiatan pengadaan peralatan mempengaruhi efisiensi dari biaya proyek. pDalam manajemen peralatan terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi biaya diantaranya adalah akuratnya pembuatan jadwal alat, pemilihan alat yang tepat, Penggunaan alat yang tepat, tepat waktunya perbaikan alat, dll dalam proyek konstruksi. Untuk itu perlu dilakukan upaya dari berbagai faktor yang ada untuk dicari faktor manakah yang paling optimal dalam usaha meningkatkan efisiensi dari

A project represent network in the form of activity which interaction and each own level of complex which high enough. Equipments represent elements of physical form to be one particular project of construction, where in component expense of the project of equipments classified as direct cost. Direct Cost is everything expense to become permanent component. How factor of management and administration can plan, controlling and executing assorted of management Equipments become civil building. Equipments represent one of very important aspect in execution of construction project. So that handling of equipments start from scheduling of ordering, determination of perception standard quality of, delivery and also procedure handling of equipments as activity of levying of equipments influence efficiency from expense of project. Problem of equipments management in project of construction walke in effort improve efficiency from expense of project represent effort which will be formulated in this thesis. In equipment management has factors that influence to efficiency. One of them is accuracy in make equipment Schedule. For that we need to look for the factors that most optimal in increasing efficiency"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Rianto
"Kontrak lump sum merupakan kontrak jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah biaya yang pasti dan tetap. Khususnya dalam kontrak tersebut, material merupakan salah satu aspek utama yang memerlukan perencanaan dan pengawasan, sebab sebagian besar nilai total estimasi material yang dibutuhkan dalam proyek konstuksi berkisar 50% sampai 60% dari total nilai proyek. Pada kenyataannya total biaya yang telah ditetapkan dari awal kontrak dapat membias selama proyek berlangsung, termasuk pada biaya material, sementara proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran. Maka tujuan penulisan tesis ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja biaya material proyek konstuksi dengan kontrak lump sum.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan penyusunan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan studi literatur tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja biaya material. Kuisioner tersebut disebarkan kepada kontraktor-kontraktor, sesuai dengan pembatasan pembahasan kontraktor tersebut adalah kontraktor yang melaksanakan proyek pembangunan gedung dalam 5 tahun terakhir ini. Kemudian jawaban para responden diolah baik dari segi analisa deskriptif maupun analisa statistiknya. Untuk itu pula maka digunakan tools berupa program SPSS 13 dan Cristal Ball 7.02.
Dari analisa yang dilakukan terhadap 33 faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja biaya material, disimpulkan bahwa 4 faktor diantaranya yaitu kondisi cuaca yang buruk (X3), Asuransi (X13), kelebihan material (X28), dan kekurangan material (X29) adalah faktor dominan yang memberikan kontribusi terhadap fungsi kinerja biaya material (Y1). Model Regresi yang terbentuk adalah: Y1 = 2,884 + 0,308 X3 + 0,149 X29 + 0,329 X28 + 0,188 X13, dengan adjusted R2 = 0,71034. Variabel penentu lainnya yang dapat mewakili dummy_1 adalah X5 yaitu fluktuasi nilai tukar Rupiah, dengan korelasi 0,409 dan model regresinya menjadi Yl = 1,530 + 0,293 X3 + 0,196 X13 + 0,365 X28 + 0,161 X29 + 0,410 X5, dengan adjusted R2 = 0,9736. Model ini mempunyai 5 variabel bebas dengan koefisien positif, dari model ini dapat dinyatakan bahwa: semakin tinggi tingkat antisipasi yang dilakukan terhadap perubahan biaya material akibat adanya kondisi cuaca yang buruk, adanya kelebihan material, adanya kekurangan material, perlunya asuransi material, dan antisipasi terhadap fluktuasi nilai tukar Rupiah, maka makin tinggi kinerja biaya material yang didapatkan. Hal tersebut juga berarti sesuai dengan hipotesis "Jika perubahan harga material konstuksi yang cenderung naik dan terjadi semasa proyek berlangsung dapat diidentiikasi dan diantisipasi maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja biaya material". Baik dengan SPSS maupun Cristal Ball didapatkan bahwa urutan kontribusi pengaruh yang paling signifikan terhadap model persamaan Y1 adalah berasal dan variabel X5 yaitu sebesar 41,5% atau dengan koefisien beta (β1) = 0,489, kemudian X28 sebesar 22,8% dan (β2) = 0,421, kemudian X3 sebesar 14,5% dan (β3) = 0,385, kemudian X13 sebesar 12,4% dan (β4) = 0,325, dan yang terkecil adalah kontribusi X29 sebesar 8,9% dan (β5) = 0,271.

Lump sum contract is a contract of a whole work on certain duration with a single amount of payment. Especially on the contract, material is one of the important item that need to be planned and controlled well, because most of the material cost estimate which needed in the project take 50 % till 60% of the total project cost. Practically, total cost which specified in beginning of the contract can deflect along the project take place, including the expense of material, whereas the project have to be finished with not exceed the budget. So, the goal of this thesis is to identify the factors which influence the material cost performance of construction project with lump sum contract.
According to reach the goal, hence to conduct some questions which relate to reference of factors which influence the material cost performance. And as according to the boundary of discussion, the questioners spreads to contractors which is handling the project of building development in the last of this 5 years. Then the answers of respondent processed even from the angle of descriptive and either statistic analysis. For that also hence used tools as like Computer program, namely SPSS 13 and Crystal Ball 7.02.
From the analysis that done to 33 factors which influence the material cost performance, conclude that 4 factors among others that are the foul weather (X3), insurance (X13), excess of material (X28), and material insufficiency (X29) is dominant factors which give contribution to material cost performance function (Y1). Regression formula is: Y1 = 2,884 + 0,308 X3 + 0,149 X29 + 0,329 X28 + 0,188 X13, with adjusted R2 = 0,71034. Other determinant variable which able to deputize dummy_1 is X5 or Rupiah exchange rate fluctuation, with correlation 0,409 and the regression formula become Y1 = 1,530 + 0,293 X3 + 0,196 X13 + 0,365 X28 + 0,161 X29 + 0,410 X5, with adjusted R2 = 0,9736. This model have 5 independents variable with positive coefficient, it express that: the more anticipatory level excelsior to face the changes of material cost which effected by the existence of foul weather condition, the existence of material excess, the existence of material insufficiency, the importance of material insurance, and anticipation to Rupiah exchange rate fluctuation, hence the higher material cost performance would be got too. The formula also mean as according to hypothesis "If the changes of construction material price which tend to go up and happened during project take place can identify and anticipated, hence expected can improve material cost performance". Whether SPSS and also Crystal Ball got that most influence contribution sequence of Y1 is come from variable of X5 that is equal to 41,5% or with beta coefficient (β1) = 0,489, later X28 equal to 22,8% and (β2) = 0,421, next X3 equal to 14,5% and (β3) = 0,385, then X13 equal to 12,4% and (β4) = 0,325, and finally the smallest contribution is X29 equal to 8,9% and (β5) = 0,271.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Rudy Wijaya
"Pengendalian terhadap biaya proyek merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan suatu proyek selain kendali terhadap waktu dan mutu. Direct cost sebagai salah satu bagian dari biaya proyek memegang peranan yang penting dalam keberlangsungan operasional suatu proyek. Oleh karena itu, keberhasilan dalam mengendalikan direct cost merupakan salah satu keberhasilan dalam pelaksanaan proyek. Overhead cost sebagai salah satu unsur biaya proyek meiniliki persentase 12% -15 % dari total nilai proyek. Selain itu komponen biaya loverhead ini tidak menjadi bagian yang permanen dari pekerjaan tetapi tetap berpengaruh pada operasional proyek. Untuk menghindari pemborosan biaya akibat pembengkakan biaya overhead maka perlu dilakukan identifikasi penggunaan biaya overhead secara cermat dan melakukan tindakan efisiensi yang tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alkaf
"Proses penyelenggaraan konstruksi dimulai dengan tahap persiapan, tahap perancangan, tahap pelelangan dan tahap pembangunan serta tahap pemanfaatan. Tahap pembangunan tidak dapat dilakukan ketika kontraktornya mengalami kekalahan dalam tahap pelelangan. Oleh karena itu maka tahap pelelangan menjadi prioritas untuk dapat ditangani dengan sebaik mungkin.
Strategi penawaran harga yang sukses lebih tergantung pada penilaian manajemen pengambil keputusan. Merupakan fakta yang terbukti bahwa lebih banyak kegagalan dalam bisnis disebabkan penilaian yang buruk dari pada kurangnya pengetahuan atau kemampuan tehnik (William R. Park). Penyebab gagalnya bisnis jarang karena ketidakmujuran, namun karena praktek dan strategi yang buruk. Strategi melibatkan pengambilan keputusan yang kompetitif; semakin kompetitif suatu industri, semakin besar kebutuhannya akan pengambilan keputusan strategi. Kebutuhan ini paling besar terdapat pada industri konstruksi.
Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mencoba menggali pengaruh berbagai variabel-variabel kinerja biaya apa saja yang menjadi perhatian bagi para pengambil keputusan. Penelitian dilakukan dengan cara mempelajari penawaran-penawaran yang telah lewat dan intuisi yang terbentuk. Hal ini akan dapat memberikan gambaran pola apa saja yang terjadi serta alternatif-alternatif yang mereka ambil pada saat persiapan tender. Diharapkan dengan meningkatnya kualitas pengendalian dalam menyusun surat pelelangan, semakin tinggi perolehan rencana profit yang optimum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14685
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Reza A.
"Sebuah proyek merupakan rangkaian berupa kegiatan yang saling berhubungan dan masing-masing memiliki tingkat kompleksibilitas yang cukup tinggi. Peralatan merupakan elemen-elemen dari wujud fisik yang akan dibangun pada suatu proyek konstruksi, dimana dalam komponen biaya proyek peralatan digolongkan sebagai biaya langsung (direct cost). Biaya Langsung adalah biaya untuk segala sesuatu yang akan menjadi komponen permanen hasil akhir proyek. Bagaimana faktor manajerial dan administrasi mampu merencanakan, mengontrol dan melaksanakan pengelolahan berbagai macam Peralatan menjadi bangunan sipil yang Jadi. Peralatan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Sehingga penanganan peralatan mulai dari penjadwalan pemesanan, penentuan standar persepsi kualitas, pengiriman serta prosedur penanganan peralatan sebagai kegiatan pengadaan peralatan mempengaruhi cfisiensi dari biaya proyek. Masalah manajemen peralatan dalam proyek konstruksi jalan dalam usaha meningkatkan efisiensi dari biaya proyek merupakan upaya yang hendak dijabarkan dalam seminar skripsi ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S34893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusriyadi
"PENDAHULUAN
Sejak beberapa tahun terakhir ini, yaitu sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana yang selanjutnya disebut KUHAP, pelaksanaan bantuan hukum tetap merupakan salah satu masalah yang aktual untuk dibicarakan.
Keadaan yang demikian tersebut cukup dapat dimengerti, karena sejak berlakunya KUHAP yaitu pada tanggal 31 Desember 1981, dikenal adanya pemberian bantuan hukum dalam semua tingkat pemeriksaan, termasuk dalam proses penyidikan. Pemberian bantuan hukum dalam proses penyidikan ini, tentu saja merupakan hal yang baru dalam sistem penyelenggaraan hukum pidana kita, sebab pemberian bantuan hukum dalam proses penyidikan tidak dikenal dalam ketentuan hukum acara pidana lama yaitu yang didasarkan pada Het Herziene Inlansdsh Reglement (Staatsblad, Tahun 1941 Nomor 44, selanjutnya disebut HIR).
Sebagaimana diketahui, bahwa menurut HIR hak bantuan hukum baru diperoleh terdakwa jika perkaranya telah dilimpahkan ke pengadilan negeri, sehingga tersangka pada tingkat pemeriksaan pendahuluan termasuk dalam proses penyidikan tidak dapat memperoleh bantuan hukum. Karena hal yang demikian maka dalam praktek dimungkinkan sering terjadinya perlakuan sewenang-wenang terhadap tersangka.
Meskipun hak bantuan hukum sebelumnya telah dikenal dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 yaitu tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, tetapi lahirnya KUHAP tetap harus dipandang sebagai sesuatu hal yang baru. Hal ini karena lahirnya KUHAP berarti telah terjadi suatu perubahan desain baru yang cukup fundamental dalam sistem penyelenggaraan hukum pidana kita. Hal tersebut berakibat adanya keharusan cara-cara baru bagi aparatur (alat) penegak hukum dalam melakukan pekerjaan hukum yang berbeda dengan cara-cara lama. Cara-cara baru tersebut, tentu saja sangat berpengaruh terhadap efektivitas pelaksanaan hak bantuan hukum yang telah dialokasikannya.
Berbagai macam kegiatan telah banyak dilakukan oleh para ilmuwan dan praktisi hukum dengan fokus pembicaraan di sekitar masalah bantuan hukum kegiatan-kegiatan tersebut antara lain dilakukan dalam bentuk seminar-seminar, lokakarya-lokakarya maupun simposium-simposium.
Kegiatan-kegiatan-tersebut, pada hakikatnya dimaksudkan untuk memberikan masukan pemerintah dalam rangka mewujudkan usahanya ke arah era hukum dan sekaligus untuk memberikan masukan positif dan komprehensif terhadap perwujudan nyata jalan pemerataan perolehan keadilan bagi segenap anggota masyarakat sebagai salah satu dari delapan jalur pemerataan. Dengan demikian, sumbangan-sumbangan pikiran yang tertuang dalam kegiatan-kegiatan tersebut, akan memberikan angin segar bagi upaya perolehan jalan masuk menuju keadilan (access to justice).
"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Samantha Sarah
"Pembangunan jalan tol di Indonesia memiliki signifikansi besar setiap tahunnya. Meskipun infrastruktur jalan tol memberikan manfaat yang signifikan, dampak dari pembangunan jalan tol yang cepat juga memiliki implikasi negatif terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi di sekitarnya. Salah satu solusi untuk menangani situasi ini adalah menerapkan konsep keberlanjutan. Dalam menerapkan jalan tol berkelanjutan, terdapat beberapa hambatan, salah satunya adalah kurangnya dukungan pendanaan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pembangunan jalan tol berkelanjutan. Metodologi penelitian ini dilakukan melalui validasi ahli, survei pilot, dan survei kuesioner menggunakan metode uji Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Dari hasil penelitian ini, faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pembangunan jalan tol berkelanjutan di Indonesia meliputi lingkungan, sosial, dan ekonomi dengan jumlah akhir indikator sebanyak 31 indikator. Variabel yang paling signifikan, berdasarkan nilai T-Statistics, adalah aspek lingkungan dan ketersediaan serta biaya bahan berkelanjutan sebagai indikator yang paling signifikan yang mempengaruhi biaya pembangunan jalan tol berkelanjutan di Indonesia.

Toll road construction development in Indonesia has great significance every year. Although toll road infrastructure provides significant benefits, the impact of rapid toll road construction also has negative implications for the surroundings including the environment, society, and economy. One solution to handle this situation is to implement the sustainable concept. In implementing sustainable toll roads, there are several barriers, one of the barriers is a lack of funding support. Therefore, this research is conducted to identify the factors influencing the cost of sustainable toll road construction. The methodology for this research was carried out through expert validation, a pilot survey, and a questionnaire survey using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) test method. From the results of this research, the factors influencing the cost of sustainable toll road construction in Indonesia are environment, social, and economy with the final amount of indicators as many as 31 indicators. The most significant variable, based on the T-Statistics value,  is the environmental aspect and the availability and cost of sustainable materials as the most significant indicator that influences the cost of sustainable toll road construction in Indonesia. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Arif Budiman
"Pada proyek-proyek konstruksi, material dan peralatan merupakan bagian terbesar dari proyek, yang nilainya bisa mencapai 50-60% dari total biaya proyek. Berdasarkan datadata yang didapat dari pengelola proyek, dapat diketahui bahwa change order tidak dapat dihindari. Kurang baiknya pengelolaan change order maka akan berpengaruh terhadap pelaksanaan konstruksi khususnya pengadaan material.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan change order yang dilakukan oleh pemilik proyek yang Mempengaruhi pengadaan material. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, yaitu hasil survey berupa kuesioner dan wawancara dari pakar. Data hasil kuesioner tersebut dianalisa dengan analisis komparatif, analisis dekriptif dan pendekatan AHP.
Hasil dari penelitian ini adalah change order dominan berupa keterlambatan penyediaan gambar-gambar, penambahan lingkup pekerjaan, pengurangan lingkup pekerjaan, instruksi mempercepat pekerjaan, dan perubahan desain yang mempengaruhi pengadaan material.

On construction projects, materials and tools are the biggest part of the project that worths up to 50-60% from the total project cost. Based on data obtained from the project manager, we can conclude that change order cannot be avoided. Lack of good management of change order will give effects on implementation of construction especially on procurement of materials.
This research aims to identify what kind of change order that the project owner will make that will give the influence on the procurement of materials. Data processing is done by using quantitative methods, that are results of a questionnaire survey and interviews of experts. Data of the questionnaire results is analyzed with the comparative analysis, descriptive analysis, and AHP approach.
The results from this research is dominant change order in late preparation of
pictures, addition of work scope, reduction of work scope, instruction to accelerate
working process, and changing in design that affects the procurement of materials.
"
2009
S50530
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Patrick Charles Wauran
2010
T28541
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>