Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106561 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA3477
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Hidayat
"1.1 Latar Belakang
Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah membuka Peluang bagi Daerah untuk mengembangkan wilayahnya sesuai dengan kondisi yang dimiliki Daerah masing-masing. Hal tersebut memberikan konsekuensi terhadap meningkatnya tuntutan kebutuhan masyarakat. Kondisi ini menuntut kesiapan Pemerintah Daerah guna menyikapi kompleksitas permasalahan yang dihadapi, khususnya dalam penyediaan infrastruktur secara lebih baik.
Sebagaimana terlihat pada gambar 1.1 (file pdf), Kota Depok dengan posisi geografis yang berada pada centre (pusat) diantara kota-kota metropolitan Jabodetabek, memiliki posisi dan peran yang cukup strategis dalam hal perkembangan wilayah maupun dalam konteks pertumbuhan ekonomi, baik secara lokal maupun regional. Peran strategis tersebut hanya dapat terwujud apabila Pemerintah Daerah Kota Depok dapat menyediakan infrastruktur transportasi yang handal, yang dapat menjamin lancarnya arus barang dan orang.
Depok, yang dibentuk pada tanggal 27 April 1999 berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon, semula merupakan Kota Adrninistratif (Kotif) yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Bogor. Pada saat Depok masih berstatus sebagai Kotif, perkembangan infrastruktur transportasi, khususnya Jalan relatif lamban, sehingga pada saat adanya peningkatan status menjadi Kota, Depok memiliki infrastruktur Jalan yang sangat terbatas, baik dalam hal jaringannya yang belum menjangkau seluruh wilayah kota, maupun kondisi ruas Jalan yang relatif banyak memerlukan perbaikan. Dengan demikian Pemerintah Daerah Kota Depok harus bekerja keras dalam upaya perbaikan infrastruktur jalan tersebut, baik dalam pembangunan Jalan baru maupun perbaikan kondisi Jalan yang sudah ada.
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi variabel-variabel yang paling berpengaruh dalam proses penentuan prioritas proyek, khususnya Proyek Pemeliharaan Jalan, serta hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi daerah.
1.3 Ruang Lingkup
Wilayah kajian yang dipilih untuk studi kasus penelitian ini adalah wilayah Kota Depok Propinsi Jawa Barat. Adapun alasan dipilihnya Kota Depok adalah mengingat Depok merupakan kota baru yang berkembang dengan cukup pesat yang ditandai dengan perkembangan jumlah penduduk serta perkembangan wilayahnya disamping itu Kota Depok meskipun wilayahnya termasuk dalam Propinsi Jawa Barat, namun posisinya berbatasan dengan Kota Metropolitan DKI Jakarta sehingga perkembangannya cenderung mengikuti Kota Metropolitan disekitarnya (Botabek)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T15394
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulmiah Muis
"Dalam penulisan ini akan diteliti sumber-sumber resiko yang potensial dapat menimbulkan penyimpangan biaya (cost overrun), yang difokuskan pada komponen biaya overhead. Kemudian dengan pendekatan simulasi Monte Carlo diidentifikasikan sumber-sumber risiko yang siginifikan dapat menimbulkan penyimpangan biaya pada komponen biaya overhead tersebut (biaya persiapan, biaya administrasi, biaya bank, dan biaya lain lain). Diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai alat kendali pada proyek-proyek bangunan gedung, yang pada akhirnya akan menghasilkan kinerja biaya proyek yang optimal.

The purpose of this study was identify potential risk sources can make cost overrun, focus at the cost overhead component (preliminiary cost, administration cost, bank cost, and other cost) using Monte Carlo simulation. It is hope that she results ar used as a reference of decisions making process in planning and controlling construction cost at building construction project, at the end will make optimal project cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palimbong, Elias Lolo Allo Sapag
"Pada tahap pelaksanaan suatu proyek konstruksi, perencanaan dan pengawzsan material sering tidak diperhatikan Hal ini dapat menyebabkan hilangnya produktivitas tenaga kerja, hilangnya walnu yang disebabkan oleh prosedur pembelian material yang bcrbelit-belit dan lain sebagainya yang akan berdampak pada keterkaitan penyelesaian proyek secara keseluruhan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa bcsar kualitas penerapan manajemen material dari subkontraktor baja dan pengamhnya terhadap kincrja waktu pelaksanaan proyelc konstrulsi bangunan pabrik di wilayah Jabotabclc dengan analisa menggunakan metode statistik pendekatan probabilistik.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan lcuesioner kepad pihak kontraktor utama yang telah melaksanakan proyek konstruksi bangunan pabnk di wilayah Jabotabele.
Hasil penelitian yang diperoleh melalui analisa statistik dapat dibulctikan bahwa aspek-aspek kualitas penerapan manajemen material subkontraktor baja pada tahap pelaksanaan memiliki korclasi positif yang sangat kuat terhadap kincrja waktu proyek konstruksi bangunan pabrik di wilayah Jabotabek. Aspek-aspek penentu yang memiliki korelasi positif yang sangat kuat terhadap kincrja waktu adalah znclalcukan pengawasan selama pekerjaan berlangsung, merencanakan sediaan material di lapangan, pengontrolan terhadap waktu pcnginman dan material schedule, menghitung volume kebutuhan material baja, serta melakukan pemeriksaan kualitas dan lmantitas scwaktu menerima material.
Daerah aman waktu pelaksanaan proyek konstruksi bangunan pabrik di wilayah Jabotabek yang dapat dicapai oleh subkontraktor baja, yang dihasilkan dari analisa probabilistik dengan metode simulasi monte carlo, yaitu pada kineija waktu dengan knteria pcnilaian sedang (tepat waktu) (tingllat kemungkinan terjadinya sebesar 99%) serta pada kinerja"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T5904
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Gusnadi
"Secara umum proyek konstruksi mempunyai kegiatan yang kompleks dan memiliki unsur ketidakpastian sehingga mengandung resiko. Tdak terkecuali juga dengan proyek jalan tol. Dimana resiko-resiko yang diterima proyek selama masa konstruksi berpotensi mempengaruhi kinerja proyek, termasuk kinerja biaya pelaksanaan proyek.
Untuk mengetahui resiko apa yang berpotensi memberikan pengaruh terhadap kinerja biaya pelaksanaan diperlukan manajemen resiko sebagai pendekatan untuk mengelola resiko. Identifikasi resiko selama masa pelaksanaan diperlukan untuk mengetahui resiko apa yang berpotensi mempengaruhi kinerja biaya pelaksanaan. Dengan demikian akan diperoleh tingkat prioritas masing-masing resiko, sehingga dapat dievaluasi dan diperoleh tindakan penanganan yang tepat (alokasi resiko).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan penanganan yang dilakukan oleh pihak kontraktor terhadap resiko cenderung berbeda. Ini menunjukkan bahwa belum diterapkannya prosedur yang baku terhadap pengelolaan resiko. Untuk itu diharapkan kontraktor jalan tol untuk menerapkan prosedur pengelolaan resiko yang baku.

In general the project of construction have complex activity and have uncertainty element so that contain risk. Do not aside from also with project of turnpike. Where accepted risks the projects of during a period of construction have potency to influence performance of is project of, including performance is expense of execution of project.
To know risk what have potency to give influence to performance is expense of execution needed by risk management as approach to manage risk Identify risk during a period of execution needed to know risk what have potency to influence performance of is expense of execution. Thereby will be obtained by priority level of is each risk, so that can evaluate and obtained by handling action which is accept risk allocation.
Handling action conducted by contractor party to risk tend to differ. This indicates that not yet applied of standard procedure to management of risk. Is for that expected by turnpike contractor to apply procedure management of standard risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahadi Cahya Pratama
"Kondisi dalam proyek konstruksi sangat dipengaruhi oleh besarnya tingkat ketidakpastian. Umumnya ketidakpastian biasa terjadi pada tahapan awal proyek. Pemahaman mengenai ruang lingkup yang kurang, pengalaman si pembuat jadwal yang kurang, serta estimasi biaya yang tidak tepat semakin menyebabkan ketidakpastian semakin besar. Membuat jadwal yang realistis sesuai dengan pelaksanaan adalah suatu hal yang sangat sulit untuk dicapai. Walaupun perencanaan dan estimasi yang matang sudah dilakukan, terkadang pada proyek yang tipikal juga mengalami overrun pada perkiraan biayanya.
Resiko dan ketidakpastian dalam penjadwalan suatu proyek akan berhubungan dengan biaya, mutu dan waktu pada tahapan pelaksanaan proyek. Langkah awal yang tepat dalam menghadapi ketidakpastian adalah dengan memberikan perhatian pada penjadwalan, dengan mengukur ketidakpastian tersebut. Teknik dan metode dalam mengelola resiko secara lebih efektif dapat membantu untuk mengatasi tantangan terhadap ketidakpastian yang mengancam kesuksesan proyek. Monte Carlo merupakan metode statistik yang digunakan untuk mengidentifikasi resiko/peluang dan mengevaluasi kemungkinan. Metode ini adalah yang paling sering digunakan dalam melakukan analisa resiko kuantitatif.
Prosedur Simulasi Monte Carlo adalah derivasi dari realisasi atau hasil keluaran sintetik dari durasi aktivitas yang relevan. Setelah realisasi ini dihasilkan, teknik penjadwalan standar dapat digunakan. Simulasi Monte Carlo pada biaya dan waktu diproyek Kantor Walikota Jakarta Barat mengambil nilai level of confidence 70 %. Validasi yang dilakukan terhadap biaya waktu realisasi proyek keseluruhan menunjukan hasil yang baik, dimana perbedaan biaya realisasi dengan simulasi adalah 8,86 % dan untuk waktunya 7 %. Aktivitas pekerjaan yang paling berpengaruh terhadap proyek secara keseluruhan adalah pekerjaan pasang besi balok dan pelat lantai pada zona 2 dilantai 12 dengan nilai SSI 39 %.

Project construction condition was very influenced by level of uncertainty. Generally, the uncertainty commonly happened at the initial phase of the project. Less understanding about the scope definition, less experience of the scheduler and also imprecise cost estimate cause ever greater uncertainty. Realistic scheduling as according to project execution was very difficult to be reached. Although the estimation and planning have been done maturely, evenly sometimes for typical project had overrun from estimate costs.
Risk and uncertainty in project scheduling related to cost, quality and time when project executed. Early step in facing uncertainties were giving attention at scheduling, with measuring the uncertainties. Technique and method in risk management effectively can assist to overcome challenges through uncertainty that threatening project successfulness. Monte Carlo represent statistical methods used to identify risk/chance and evaluate possibilities. This method commonly used for quantitative risk analysis.
Monte Carlo simulation procedure were derivated from realization or synthetic output from dates of relevant activities. After this outcome yielded, standard scheduling technique can be used. Monte Carlo simulation method for cost and time of Wwest Jakarta Mayor Office Project taken value level of confidence 70 %. Validating through cost and time to entirely prohect realization shows good result, where the differences of real cost with simulation was 8,86 % and for time 7 %. Project activity that most have an effect to entire project was iron installation for beam floor plate zone 2 at twelve floor with SSI value 39 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neswida
"Dalam pengalokasian sumber dana untuk pelaksanaan proyek, material merupakan sumber daya yang mengadopsi terbesar sumber dana proyek. Dengan melakukan pengaturan material dalam pelaksanaan proyek maka akan mcmpengaruhi waktu dan biaya pelaksanaan proyelc. Beberapa penyebab yang mengakibatkan tidak efektif dan eiisiennya pengelolaan material dimulai dari perencanaan yang akan menjadi acuan pada tahap pelaksanaan proyek.
Sistem manajemen material yang tidak baik akan berpengatuh terhadap penjadualan penyelesaian proyek yang bisa menyebabkan penjadualan proyek menjadi mundur (schedule overrun), penambahan biaya proyek yang melebihi dari yang sudah ditentukan (cost overrun).
Penelitian ini mencoba menjelaskan dan mengetahui faktor-faktor manajemen material yang berpengaruh terhadap pelaksanaan proyek. Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan metode statistik pendekatan probabilistik yang kemudian berfungsi untuk mengukur dan menganalisa serta mengukur seberapa besar faktor-faktor proses manajemen material yang berbasiskan kinerja waktu proyek tersebut mempengamhi kinerja biaya proyek.
Dari hasil penelitian yang diperoleh melalui analisa statistik dapat dibuktikan bahwa dengan pelaksanaan proses manajemen material dapat mempengaruhi dan meningkatkan atau menunurunkan kinerja proyek, baik kinerja waktu pelaksanaan proyek maupun kinerja biaya proyek bangunan gedung bertingkat. Juga dalam pelaksanaannya terdapat range dari kinerja proyek yang mempunyai resiko dalam pelaksanaan proyek sehingga perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini diperoleh melalui analisis probabilitas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T5255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Winarto
"Keadaan masa depan tidak dapat diketahui dengan pasti. Investasi yang kita lakukan sekarang belum tentu menguntungkan pada masa yang akan datang, begitu pula dengan investasi jalan tol. Dengan adanya ketidakpastian ini, maka pemasukan analisa risiko dalam kaitannya dengan penganggaran modal dan investasi menjadi sangat penting.
Dalam identifikasi risiko keterlibatan para pakar investasi sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, dibuatlah kuesioner. Dari penelitian ini teridentifikasi risiko-risiko yang terjadi dalam investasi jalan tol dan probabilitas masing-masing, dengan menggunakan metode Analitical Hierarchy Process (AHP). Risiko ini dikelompokkan dalam risiko kebijakan pemerintah, risiko dalam pelaksanaan konstruksi, risiko keuangan dan ekonomi, serta risiko lingkungan. Risiko yang paling, besar adalah risiko tarif.
Salah satu teknik analisa risiko adalah Simulasi Mama Carlo. Simulasi untuk risiko tarif dan biaya pernbebasan tanah, dengan mempertimbangkan faktor inflasi dan tingkat suku bunga menghasilkan berbagai tingkat kelayakan untuk distribusi NPV dan IRR, antara lain probabilitas kelayakan NPV hampir 100%, dan probabilitas kelayakan IRR senilai 92.69% ketika tarif tol sesuai harapan investor dan tidak ada kenaikan biaya pembebasan tanah.

Future is uncertainty. Money we invest now is uncertainly to give benefit in the future, i.e. in toll road investment. Therefore, incorporating risk analysis in capital budgeting and investment is really important.
In order to identify the risks, expert judgment is actually needed. This research has identified the risks and their likelihood, by Analytical Hierarchy Process (AHP) method, in group of government risks, construction risks, financial and economics risks, and environmental risks. The big risk is toll fee risk with the likelihood of 0.221.
One of risk analysis tools is Monte Carlo simulation. The simulation of toll fee risk and land acquisition cost risk, regarding inflation rate and discount rate, results several certainty level for NPV and IRR, for example almost 100% certainty level for NVP, and 92.69% certainty level for IRR when the toll fee is suitable for investor and no added cost for the land acquisition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henky Eko Sriyantono
"Dalam era globalisasi dunia usaha pada umumnya, maka dunia konstruksi dituntut untuk dapat meningkatkan profesionalisme di dalam menangani proyek-proyek infrastruktur baik di wilayah regional maupun di internasional. Salah satu pembangunan infrastruktur yang sampai saat ini masih diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia adalah pembangunan jalan tol. Apabila dicermati permasalahan yang ada di dalam pembangunan jalan tol di Indonesia sangatlah komplek. Kontraktor pelaksana pembangunan jalan tol dituntut untuk handal di biding manajemen pengendalian waktu, mutu serta biaya. Untuk itu salah satu alat untuk mengatasi permasalahan diatas dicoba melakukan manajemen resiko pada proses pelaksanaan.
Manajemen Resiko dapat digunakan sebagai aplikasi secara sistematis untuk mengatasi kebijakan manajemen, prosedur dan aplikasi pada proses pelaksanaan. Dimulai dengan penetapan konteks, identifikasi resiko, analisa resiko, evaluasi resiko, penanganan resiko serta monitoring berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori, maka dapat disusun hipotesis: Dengan melakukan Identifikasi Resiko pada proses pelaksanaan pembangunan/peningkatan jalan tol dapat meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan. Dengan melakukan langkah-langkah manajemen resiko maka akan dapat diketahui resiko mana yang dapat mengganggu kinerja waktu proyek secara keseluruhan, sehingga sejauh mungkin dapat dicarikan penanganan yang tepat. Dalam rangka pembuktian terhadap hipotesa, maka penelitian dilakukan terhadap 20 sampel proyek pembangunan/peningkatan jalan tol di Indonesia dengan menggunakan 26 variabel bebas (mewakili kualitas manajemen resiko) dan 1 variabel terikat (kinerja waktu).
Dari hasil analisa terhadap sampel dan variabel diatas yang dibantu dengan program SPSS versi 10, diperoleh 2 variabel penentu untuk model persamaan linier yaitu "Ketepatan waktu pembayaran kontraktor kepada supplier / subkontraktor" dan " ketepatan waktu penyerahan lahan".
Dari hasil analisa juga diperoleh bahwa kualitas analisis identifikasi resiko berkorelasi positif terhadap kinerja waktu, atau dengan kata lain analisis identiiikasi resiko pada tahap pelaksanaan pembangunan/peningkatan jalan tol di Indonesia dapat meningkatkan kinerja waktu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T8812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, David Seromuli
"Proactive accident prevention can only be efficiently and effectively implemented if hazardous conditions which may be occurred during the construction of high rise building have been clearly identified prior to construction. Safety risk assessment is an important step to quantify the risk level of hazardous conditions. The degree of control measures which will be applied, will have the same amount of the risk level of each hazards.
Statistic and probabilistic analysis are performed by computer program Crystal BaH® 2000 to decide the amount of risk each hazard has. Monte Carlo simulation is used to simulate nslt model of the data taken from 20 respondent by applying semi quantitative assessment. Data was collected from main contractors who have Significant experiences in high rise building construction.
In general, hazards which might happen during the construction of high rise building can be grouped into 3 energy sources, such as gravity, mechanic and kinetic and also electric. Gravity energy is the most dominant energy influencing, unless serious attention is given by the contractors it can bring many catastrophe. Analysis of construction fatalities from OSHA (1985-l989) and HSE (1981-1985) also show that gravity energy brings the highest contribution from all the construction fatalities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>