Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149754 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Swambodo Murdariatmo Adi
"Tesis ini merupakan sebuah kajian pada Daerah Hilir Situ Gintung pasca bencana. Produksi ruang pada daerah resapan/ruang terbuka hijau dan pola hubungan kegiatan masyarakat merupakan sebuah siklus yang menjadi basis intervensi disain dengan mempertimbangkan faktor keseimbangan antara manusia dan lingkungan secara berkelanjutan. Usulan pemanfaatan daerah hilir sebagai Sentra Pertanian Organik dan Perikanan Darat merupakan optimalisasi boundaries-batas garis sempadan sungai dan ruang terbuka hijau sebagai generator ekonomi alternatif yang dikelola dan dimanfaatkan bersama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Penataan kawasan diarahkan untuk mendukung keberadaan sentra budidaya tersebut agar terbentuk pola hubungan kegiatan masyarakat dan produksi ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan di masa mendatang.

This thesis is a study on Downstream Areas in Situ Gintung post-disaster areas. Production of space by the community activity relationship in the green space as a catchment area is a cycle that becomes the basis of design interventions that considers the balance of human and the environment in a sustainable manner. The proposed utilization of downstream areas as Organic Agriculture and Fisheries Center, is the optimization of boundary demarcation line, rivers and open spaces as an alternative economic generators that is managed and utilized together to improve standard living of the community. The planning aimed for the areas tend to supports the existence of such center in order to form the pattern of community activities and relations of space production that is safe, comfortable, productive and sustainable in the future."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T39619
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Rahma Dayanti
"Sektor pertanian Indonesia mengalami ancaman yang diakibatkan oleh alih fungsi lahan untuk berbagai kebutuhan dan aktivitas sektor lain. Salah satu upaya untuk mengatasi hal ini adalah penerapan kebijakan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). Tesis ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) terhadap sektor pertanian, apakah berpengaruh terhadap pengurangan alih fungsi lahan pertanian atau tidak. Hasil penelitian dengan metode kuantitatif ini menunjukkan bahwa kebijakan LP2B berpengaruh positif terhadap persentase luas lahan sawah. Faktor lain yang mempengaruhi luas lahan sawah adalah kepadatan penduduk, PDRB ADHB sektor pertanian, dan PDRB ADHB sektor real estate.

The agricultural sector in Indonesia is facing threats caused by land conversion for various needs and activities in other sectors. One of the efforts to overcome this case is by implementing the sustainable food agricultural land protection policies (LP2B). This thesis aimed to analyze the impact of the policy on protecting agricultural land for sustainable food (LP2B) on the agricultural sector, whether it has an effect on reducing the agricultural land conversion or not. The results of this quantitative research show that the LP2B policy has a positive effect on paddy land area’s percentage. Other factors that affect the paddy land area’s percentage are population density, Gross Regional Domestic Product (GRDP) of the agricultural sector, and Gross Regional Domestic Product (GRDP) of the real estate sector."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Nugraha
"Sumberdaya ikan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong di dominasi oleh ikan demersal (dasar). Ikan kakap merah (Lutjanus spp.) merupakan salah satu ikan demersal yang banyak terdapat di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong. Adanya penangkapan pada ikan kakap merah (Lutjanus spp.) yang berlangsung secara terus menerus tanpa adanya pengelolaan yang baik dapat mengakibatkan terjadinya penurunan atau kepenuhan terhadap jumlah populasinya. Tujuan riset ini untuk menduga potensi hasil tangkapan lestari, jumlah hasil tangkapan yang diperbolehkan, upaya penangkapan yang diperbolehkan, status pemanfaatan, dan strategi yang tepat dalam pengelolaan perikanan tangkap yang berkelanjutan komoditas ikan kakap merah (Lutjanus spp.) di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Kabupaten Lamongan. Riset ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode gabungan untuk mengetahui hubungan antara upaya penangkapan dan hasil tangkapan. Hasil riset ini menunjukkan potensi hasil tangkapan maksimum lestari sebesar 532,32 ton/tahun dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 425,86 ton/tahun. Tingkat pemanfaatannya sebesar 91% dengan status pemanfaatannya sudah fully exploited. Berdasarkan kondisi status pemanfaatannya direkomendasikan strategi pengelolaann dalam pengelolaan sumber daya ikan kakap merah yang berkelanjutan, yaitu pengaturan musim dan daerah penangkapan, pengaturan ukuran alat tangkap, pembatasan upaya penangkapan, dan penetapan kuota penangkapan.

Fish resources of the study were landed in the Archipelagic Fishing Port of Brondong and it is dominated by the demersal fish (bottom). The red snapper (Lutjanus spp.) is one of demersal fish that is found in the Archipelagic Fishing port of Brondong. There is a catch on the red snapper (Lutjanus spp.) that takes place continuously without good management. This condition can impact to the the decline or fullness of the number of its population, it is necessary to have a review to suspect the potential of sustainable catch and the number of total allowable catch, and the number of total allowable efforts in the management of the sustainabl fishing commodity of red snapper (Lutjanus spp.) in the Archipelagic Fishing Port of Brondong. This research used a quantitative approach with mixed methods to see the relationship between effort and catch. utilization rate is 91% where condition in status fully exploited. Based on the conditions of utilization status, management strategies are recommended in sustainable management of red snapper resources, is regulations of the season and fishing grounds, fishing gear size regulations, limitation of fishing effort, and regulations setting by catch quota."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ado Maulana Habibie
"ABSTRAK
Penangkapan ikan berlebih merupakan salah satu permasalahan utama di sektor kelautan dan perikanan yang tidak kunjung selesai. Pemanfaatan sumber daya ikan tanpa batas tersebut telah menimbulkan kerusakan ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan sumber daya perikanan di Indonesia maupun dunia. Di Indonesia sendiri, fenomena overfishing masih menjadi permasalahan utama dan perlu mendapat perhatian penuh, hal ini dikarenakan hampir seluruh wilayah perikanan Indonesia telah didominasi oleh kondisi tangkap lebih tersebut. Sebagai salah satu negara yang telah meratifikasi dan mengadopsi UNCLOS 1982 dan Code of Conduct for Responsible Fisheries CCRF 1995 ke dalam Undang-Undang 45 Tahun 2009 tentang Perikanan, Pemerintah Indonesia mempunyai kewajiban untuk mengelola sektor perikanannya secara bertanggung jawab dan sesuai dengan kaidah pembangunan perikanan berkelanjutan. Skripsi ini membahas mengenai dampak penangkapan ikan berlebih terhadap pembangunan perikanan berkelanjutan di Indonesia dan upaya apa saja yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk mencegah dan menanggulangi kondisi tangkap lebih di wilayah perikanan Indonesia guna mendukung pembangunan perikanan berkelanjutan di Indonesia.

ABSTRACT
Overfishing is one of the endless issues in the marine and fisheries sector that is never resolved. The utilization of unlimited fishery resources has caused damage to the marine ecosystem and threatens the sustainability of fishery resources in Indonesia and the world. In Indonesia itself, the phenomenon of overfishing is still a major problem and needs to get full attention, this occurs due to most of Indonesia rsquo s fishery areas have been dominated by these overfishing conditions. As one of the countries that have ratified and adopted UNCLOS 1982 and Code of Conduct for Responsible Fisheries CCRF 1995 into Law Number 45 Year 2009 on Fisheries, The Government of Indonesia has an obligation to manage its fishery sector responsibly and in accordance with the principles of sustainable fisheries development. This thesis discusses about the impact of overfishing on sustainable fisheries development in Indonesia and what efforts can be made by the Government of Indonesia to prevent and cope with overfishing in Indonesian fishery areas to support sustainable fisheries development in Indonesia."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Paramitha Putri
"Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang besar untuk mendukung kegiatan pertanian. Namun pertanian di beberapa wilayah di Indonesia masih belum optimal karena menanam tanaman komoditas tanpa pertimbangan kondisi fisik lingkungan maupun kondisi sosial budaya masyarakatnya. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menyusun arahan kebijakan area prioritas pertanian yang mempertimbangkan kondisi fisik lingkungan dan kecocokannya terhadap komoditas yang menjadi preferensi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode gabungan untuk melakukan penyusunan area prioritas pertanian berbasis ZAE, daya dukung lahan, dan komoditas preferensi petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas yang diminati petani adalah kakao, jagung, dan padi ladang. Preferensi komoditas ini memiliki korelasi signifikan khususnya dengan sumber pendapatan dan luas lahan garapan. Terdapat ketidaksesuaian lahan pertanian eksisting sebesar 51% dengan ZAE sementara secara umum pertanian di Nangapanda sesuai dengan kondisi daya dukung lahan karena berada pada tingkat daya dukung tinggi. Berdasarkan area prioritas pertanian yang terbentuk, maka pertanian di Nangapanda dapat memanfaatkan lahan kering terutama untuk perkebunan dengan arahan komoditas utama yang disesuaikan dengan kondisi fisik lahan dan preferensi petani yaitu kakao, mete, cengkeh, pala, merica.

Indonesia has great natural resource potential to support agricultural activities. However, agriculture in several regions in Indonesia is still not optimal because it grows commodity crops without considering the physical conditions of the environment as well as the socio-cultural conditions of the people. So this study aims to develop directive policy for agricultural priority areas that consider the physical conditions of the environment and their suitability for farmer’s preference of commodities. This study uses a quantitative approach with a combined method to carry out the arrangement of agricultural priority areas based on ZAE, land carrying capacity, and farmers' preference commodities. The results showed that the commodities that were of interest to farmers were cocoa, corn and upland paddy. The preference for this commodity has a significant correlation especially with the source of income and the area of arable land. There is an incompatibility of existing agricultural land of 51% with ZAE while in general agriculture in Nangapanda is in accordance with the carrying capacity of the land because it is at a high level of carrying capacity. Based on the agricultural priority areas that are formed, agriculture in Nangapanda can utilize dry land, especially for plantations with the main commodity directions adapted to the physical conditions of the land and farmers' preferences, namely cocoa, cashew, cloves, nutmeg, pepper."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherafina Reni Cahayanti
"Penggunaan insektisida yang intensif pada bawang merah berdampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Pengurangan dampak insektisida tanpa mengganggu pendapatan petani sekarang dan mendatang adalah harapan pertanian berkelanjutan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perilaku petani terhadap insektisida dan membangun model penilaian risiko penggunaan insektisida dengan memadukan aspek ancaman, kerentanan dan kapasitas secara komprehensif. Metode probit dan SEM digunakan untuk menganalisis perilaku petani, sedangkan metode indeks risiko komprehensif dan geospasial digunakan untuk membangun model penilaian risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua petani menggunakan insektisida secara intensif dan melebihi dosis anjuran. Perilaku tersebut dipengaruhi secara signifikan oleh faktor sosiodemografi, pengalaman, sumber informasi, dan persepsi. Petani yang memiliki sikap menghindari risiko gagal panen bersedia mengeluarkan biaya lebih tinggi dibanding petani netral dan suka risiko. Berdasarkan peta model penilaian risiko yang dibangun menunjukkan desa Tanjungsari dan Klampok tergolong berisiko tinggi. Model penilaian risiko penggunaan insektisida menghasilkan pemeringkatan risiko sekaligus rekomendasi secara komprehensif.

The intensive use of insecticides on shallots has a negative impact on health and the environment. Reducing the impact of insecticides without disrupting present and future income of farmers is the hope of sustainable agriculture. The aim of this research is to find out the behavior of farmers towards insecticides and to build a risk assessment model for using insecticides by comprehensively integrating aspects of threat, vulnerability and capacity. The probit and SEM methods are used to analyze farmer behavior, while the comprehensive risk index and geospatial methods are used to build a risk assessment model. The results showed that all farmers used insecticides intensively and exceeded the recommended dosage. This behavior is significantly influenced by sociodemographic factors, experience, sources of information, and perceptions. Farmers who have an attitude of avoiding the risk of crop failure are willing to pay higher costs than neutral and risk-averse farmers. Based on the risk assessment model map built, it shows that the villages of Tanjungsari and Klampok are classified as high risk. The risk assessment model for the use of insecticides produces a comprehensive risk rating as well as recommendations."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Wijaya
"Telah dilakukan penelitian mengenai kepadatan populasi, pola persebaran, morfometrik, kecenderungan waktu makan, dan rekonstuksi lubang pada spesies kepiting Metopograpsus latifrons (White, 1987) di Pulau Panjang, Serang, Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan populasi, pola distribusi, morfometri, pola makan serta rekonstruksi lubang kepiting M. latifrons. Kepadatan kepiting M. latifrons rata-rata di pulau panjang 26 individu per m2, dengan pola persebaran mengelompok.
Hasil penghitungan morfometrik pada masing-masing jenis kelamin allometrik (b≠3), dan tidak terdapat perbedaan signifikan pada jantan dan betina (P<0, 01). Hasil pengamatan pola makan menunjukkan jam makan tertentu pada jenis kepiting tersebut. Hasil rekonstruksi lubang kepiting M. latifrons memperlihatkan bentuk yang bercabang-cabang, namun hanya memiliki satu pintu masuk dan keluar.

Population density, dispersion pattern, morphometric, feeding time, and crab burrow reconstruction was studied for mangrove leave feeder crab Metopograpsus latifrons (White, 1987) in Pulau Panjang, Serang, Banten. This study aims to determine the population density, distribution pattern, morphometric differences between male and female, feeding pattern and burrow reconstruction of mangrove crab M. latifrons. Indirect technique by counting burrow opening have been employed to measure crab population density, average population density of M. latifrons in Pulau Panjang is 26 individual per m2, with clumped dispersion pattern.
Morphometric analysis result shows allometric pattern (b≠3), and shows no significant differences between male and female (P<0, 01). Feeding activities of M. latifrons is time independent. Burrow reconstruction by making resin cast shows branching burrow shape, and only have one opening. However, the importance of burrow morphology is not yet confirmed."
Depok: Unversitas Indonesia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2014
S62704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Widiawati
"Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian sebagai pendorong pembangunan ekonomi, namun demikian sesuai data BPS 49% penduduk miskin Indonesia tinggal di pedesaan dan menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Pembangunan di sektor pertanian yang berkelanjutan (Sustainable Agriculture) merupakan fokus penting untuk dapat mengatasi permasalahan kemiskinan yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan, dan salah satu strategi yang dapat diupayakan adalah melalui Kemitraan Pemerintah - Swasta (Public Private Partnership/PPP). PT.Hikmahfarm merupakan salah satu perusahaan pertanian yang menjalankan konsep PPP dengan membangun kemitraan dengan kelompok petani mitra, sektor pemerintah dan sektor non-pemerintah dalam membangun ekosistem produksi hasil tani yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan kemitraan di PT.Hikmahfarm sebagai salah satu strategi untuk menuju pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan (Sustainable Agriculture). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan PT.Hikmahfarm dapat mendorong sustainable agriculture melalui pemenuhan kebutuhan pangan yang berkelanjutan, terciptanya organisasi petani yang berkelanjutan, serta mendorong peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi. PT.Hikmahfarm dalam kemitraan berperan signifikan sebagai service provider dan perantara bagi kelompok petani mitra dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi petani melalui penyedia lahan bagi petani, penyedia permodalan melalui penyediaan sarana dan prasarana pertanian, peningkatan kemampuan petani melalui berbagai kegiatan capacity building, serta adanya kepastian pemasaran bagi produk hasil tani.

As an agricultural country, Indonesia depends on its economic development through the agricultural sector. However, based on Indonesia Central Bureau of Statistics data, 49% of the poor Indonesian population lived in rural areas and worked in the agricultural sector. Sustainable development in the agricultural sector is an important focus to overcome poverty and improve social welfare; one strategy to achieve sustainable agriculture is through Public-Private Partnership (PPP). PT. Hikmahfarm is one of the agriculture businesses that implement the concept of PPP by building partnerships with farmers in rural areas, the government sector, and the non-government sector in building an ecosystem for sustainable agricultural production. This study aims to describe the partnership in PT.Hikmahfarm as one strategy to reach Sustainable Agriculture for poverty alleviation, using qualitative methods through documentation study, observation, and indepth interview. The result of this study identified that partnership in PT. Hikmahfarm can encourage Sustainable Agriculture through sustainable food needs, sustainable farmers' organizations, and the improvement of socio-economic welfare. PT.Hikmahfarm, in this partnership, plays a significant role as a service provider and intermediaries to overcome the problem of small farmers through providing cultivating land for farmers, provision of agricultural facilities and infrastructures, increasing small farmer capacity, and market certainty for agricultural products."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamaludin
"Pertumbuhan penduduk berimplikasi positif terhadap peningkatan permintaan semen. Hal ini menjadi perhatian serius, terutama dalam keberlanjutan kawasan karst sebagai salah satu bahan baku utama industri semen. Kawasan karst Klapanunggal sebagai satu kesatuan ekosistem dengan industri semen memerlukan upaya pengembangan untuk harmonisasi dan keberlanjutan. Penelitian ini menggunakan metode gabungan (mix methode) kuantitatif dan kualitatif, serta melakukan analisis secara deskriptif, dan menggunakan analisis Miles & Huberman untuk mengembangkan konsep. Hasil penelitian menunjukan industri semen di Klapanunggal memberikan dampak positif terhadap PDRB dan infrastruktur. Namun, industri semen belum memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Hasil pemantauan emisi dan udara ambien saat ini memenuhi baku mutu nasional dan perlu dipertimbangkan untuk peningkatan teknologi dalam menurunkan emisi dan polutan sehingga dapat memenuhi baku mutu yang berlaku secara global. Berdasarkan hasil penilaian Valuasi ekonomi, kawasan karst Klapanunggal memiliki valuasi ekonomi dengan nilai sebesar Rp.4.156.219.112,40 selama satu tahun, berdasarkan hasil analisis mencatat bahwa jumlah kunjungan ke kawasan karst Klapanunggal tidak dipengaruhi oleh jarak tempuh dan biaya yang dikeluarkan oleh responden. Kawasan karst Klapanunggal memiliki keunikan bagi penggiat wisatawan minat khusus panjat tebing dan telusur gua. Untuk menciptakan harmonisasi dan keberlanjutan kawasan karst Klapanunggal diperlukan konsep pengembangan kawasan karst terintgerasi industri semen yang didukung oleh sinergi dan kolaboratif dari semua pemangku kepentingan.

The positive implications of population growth on the escalating demand for cement raise significant concerns, particularly regarding the sustainability of the karst region, a vital source of raw materials for the cement industry. The Klapanunggal karst area, as an integrated ecosystem with the cement industry, requires development initiatives to attain harmony and sustainability. This research using a mixed-method design, this research utilizes both descriptive analysis and Miles & Huberman's analytical framework to develop concepts. The findings reveal that the cement industry in Klapanunggal has a positive impact on the Regional Gross Domestic Product (PDRB) and infrastructure. However, it has not significantly contributed to the improvement of community income. Current monitoring of emissions and ambient air meets national standards, yet consideration should be given to enhancing technology to reduce emissions and pollutants, ensuring compliance with global standards. The economic valuation of the Klapanunggal karst region amounts to Rp. 4,156,219,112.40 annually, with visitation numbers unaffected by distance or incurred costs. The Klapanunggal karst region holds possesses distinctive attractions for specialized tourism activities, including rock climbing and cave exploration. To cultivate a balanced and sustainable environment in the Klapanunggal karst area, the formulation of an integrated karst development concept, supported collaboratively by all stakeholders in a synergistic manner, becomes indispensable."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Springer-Verlag, 1990
630.274 5 AGR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>