Ditemukan 13407 dokumen yang sesuai dengan query
Leiden: E. J. Brill,
890 JAL
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Bakalla, M.H.
London: Kegan Paul International, 1984
492.7 BAK a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Starkey, Paul
Edinburgh: Edinburgh University Press, 2006
892.709 STA m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Marethawidia Putri
"Jurnal ini membahas perkembangan kesusastraan Arab di Maroko dengan studi kasus Rihlah karya Ibnu Bathuthah, yaitu pemaparan tentang profil Ibnu Bathuthah dan analisis unsur intrinsik karyanya. Maroko sebagai salah satu dari sekian banyak negara Arab menjadi menarik untuk dibahas perkembangan kesusastraannya karena menggunakan empat bahasa yang berbeda dalam penuturan kesehariannya, ditambah dengan adanya seorang pelancong terkenal dunia selain Marco Polo yang berasal dari negara tersebut yaitu Ibnu Bathuthah. Ia lahir dari sebuah keluarga Hakim ternama di zamannya, walau terlahir dengan latar belakang tersebut, ia tidak mengikuti begitu saja takdirnya, ia lebih memilih menjadi seorang muslim yang gemar melancong untuk melihat tempat-tempat baru di dunia dan mengambil banyak pelajaran dari berbagai perjalanannya. Hasil perjalanannya pun ia tuangkan dalam sebuah narasi berjudul Rihlah yang ditulis oleh seorang sastrawan muda bernama Ibnu Juzayy. Karya monumentalnya tersebut telah mendunia dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, salah satunya bahasa Indonesia. Penulisan jurnal ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi pustaka.
This journal discusses about the development of Arabic literature in Morocco with a case study of Rihla work of Ibn Battuta, that is the exposure of Ibn Battuta profile and analysis of the intrinsic elements of his work. Morocco as one of many Arabic countries that will be interesting to discuss about the development of its literature because it uses four different languages in a narrative of daily life, coupled with the existence of the world other than a famous traveler, Marco Polo who come from these countries, namely Ibn Battuta. He was born from a family of renowned judge in his day, though born with that background, he simply did not follow his destiny, he prefers to be a Muslim who likes to travel to see new places in the world and take lessons from his travels. The results of his trip, he pours into a narrative titled 'Rihla' written by a young poet named Ibn Juzayy. His monumental work has been worldwide and translated into many languages, one of them is Indonesian. Writing this journal by using qualitative research methodology with data collection techniques literature."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Bakalla, M.H.
Jakarta: Hardjuna Dwitunggal, 1990
492.7 BAK p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fadilla Dwianti Putri
"
ABSTRAKSkripsi ini menganalisis novel Shooting Kabul yang meninjau peristiwa 9/11 dari perspektif seorang young adult keturunan Arab-Muslim di Amerika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis data yang diperoleh melalui telaah teks. Analisis kemudian dikaitkan dengan teori dan pemetaan post-9/11 literature dan Arabic young adult literature. Penulis berargumen bahwa novel Shooting Kabul mengajak pembaca untuk tidak hanya memahami Amerika pasca 9/11 sebagai sebuah entitas multikultural, tetapi juga untuk melihat isu Islamophobia dan war on terror terhadap lingkup, seperti yang diistilahkan oleh Rothberg, ekstrateritori dari sudut pandang seorang young adult. Kesimpulan akhir dari analisis ini adalah, Shooting Kabul semakin menambah kompleksitas kesusasteraan Amerika karena merekonstruksi peristiwa 9/11 ke dalam sebuah struktur narasi yang lebih global tanpa menggunakan logika hitam-putih. Oleh karena itu, doktrin yang menjurus pada dualisme West versus Islam dapat dihindarkan pada para pembaca young adult.
ABSTRACTThis undergraduate thesis analyzes Shooting Kabul novel, which discusses U.S.’s post-9/11 world from an Arab-Muslim young adult’s perspective. The methodology used is analytical descriptive, and the theories are post-9/11 literature and Arabic young adult literature theories. I argue that Shooting Kabul brings the readers not only to see the U.S. in the post-9/11 context as a multicultural country, but also to see Islamophobia and war on terror issues in the extraterritorial scope. To conclude, Shooting Kabul adds U.S.’s post-9/11 literature complexities because it reconstructs 9/11 into more global narration without using black-and-white logic. In the end, doctrines that lead to West versus Islam dualism could be avoided for young adult readers.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57013
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cowan, David
Cambridge: Cambridge At The University , 1958
492.7 COW i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Elinson, Alexander E.
"Looking Back at al-Andalus focuses on Arabic and Hebrew Literature that expresses the loss of al-Andalus from multiple vantage points. In doing so, this book examines the definition of al-Andalus literary borders, the reconstruction of which navigates between traditional generic formulations and actual political, military and cultural challenges. By looking at a variety of genres, the book shows that literature aiming to recall and define al-Andalus expresses a series of symbolic literary objects more than a geographic and political entity fixed in a single time and place. Looking Back at al-Andalus offers a unique examination into the role of memory, language, and subjectivity in presenting a series of interpretations of what al-Andalus represented to different writers at different historical-cultural moments."
Leiden: Brill, 2009
e20497956
eBooks Universitas Indonesia Library
Fajar Adi Santosa
"Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui lebih mendalam hubungan antara bahasa Arab dan al-Qur'an. Dengan metode kajian pustaka, penulis menggunakan buku Fi Al-Syi'r al-Jahili karya Thaha Husein sebagai bahan utama kajian. Dalam bukunya Thaha Husein meragukan validitas eksistensi Sastra Jahiliyah dan meragukan cerita-cerita yang terdapat dalam al-Qur'an. Padahal di satu sisi validitas sastra Jahiliyah digunakan sebagai data dalam kodifikasi bahasa Arab dan acuan dalam mentafsir ayat-ayat al-Qur'an yang multi-interpretasi. Pendapat tersebut menimbulkan perdebatan diantara para sastrawan, menuai kritik keras dari para ulama dan menyita perhatian para pemikir.
Kesimpulan dari polemik tersebut adalah para pengamat sastra dan para perawi sastra sepakat bahwa keraguan pada sebagian sastra Jahiliyah tidak berarti menegasikan keseluruhan validitas sastra Jahiliyah. Hal tersebut juga sekaligus mematahkan pendapat secara ilmiah yang meragukan orisinilitas Al-Qur'an.
The purpose of this research is to observe deeper the relationship between Arabic and Al-Qur'an. By using library study method, researcher chooses Thaha Husein's book entitled Fi Al-Syi'r al-Jahili as the main corpus of the research. In the book, Husein doubts the existential validity of Jahiliyah literature and the existing stories in Al-Qur'an. In fact, in one side, the validity of Jahiliyah literature is used as data in Arabic codification and as references in interpreting Qur'anic verses, which are actually multi-interpretation. Husein's opinion causes debate to appear between many literalists, sharp criticisms are flowing from many ulamas, and these absorb the attention of many philosophers. The conclusion of the polemic is; literary critics and literalists come to an agreement that the doubtfulness to some Jahiliyah literatures does not negate the entire validity of Jahiliyah literature. This agreement also, scientifically, breaks the opinion that questions the originality of Al-Qur'an."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
London: Phoenix Press, 1949
892.71 ARA t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library