Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marina Augustina Isakh
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
E. Zaenal Arifin
"ABSTRAK
Wacana (discourse) yang merupakan tataran paling besar dalam hierarki kebahasaan--termasuk hierarki bahasa Sunda--bukanlah merupakan timbunan kalimat secara acak, melainkan merupakan satuan bahasa di atas kalimat, baik lisan maupun tulisan, yang tersusun secara berkesinambungan dan membentuk kepaduan (Halliday 1) dan Hasan (1976(1979:1} dan 1985(1989:10)); Stubbs 1983;15 ;Kridalaksana 1978:36; Moeliono et al. 1988:34; Bright 1992:356; Kartomihardjo 1992:1).
Di dunia linguistik Baratr analisis wacana mulai berkembang sejak diperkenalkannya makalah yang berjudul Discourse Analysis oleh Harris pada tahun 1952 (Bright 1992:357; Oetomo 1992:6 Marcellino 1992:1). Dalam makalahnya, Harris mulai mencari kaidah bahasa yang menjelaskan, 'bagaimana' kalimat dalam suatu teks dihubungkan oleh semacam tata bahasa yang diperluas, seperti pengacuan anaforis dan kataforis, substitusi, elipsis, hubungan konjungtif, serta hubungan leksikal (Malmkjaer 1991:100; Oetomo 1992:6). Di Indonesia analisis terhadap tataran paling besar dalam hierarki kebahasaan itu baru benar-benar berkembang pada tahun 1970-an (Kridalaksana 1978:34; Oetomo 1992:1)
Analisis wacana (discourse analysis) adalah analasis bahasa dalam penggunaan (the analysis of language in use) (Brown dan Yule 1987:1). Sejalan dengan itu, Halliday dan Hasan (1979:236 dan 1989:10) mengatakan bahwa analisis wacana, yang disebutnya analisis teks, adalah analisis bahasa dalam pemakaian yang merupakan unit semantis, dan bukan unit struktural atau gramatikal seperti klausa atau kalimat
Menurut Grice (1975:45----6), dalam komunikasi verbal, baik yang monolog maupun yang dialog, salah satu syarat panting yang harus diperhatikan adalah kesinambungan proposisi yang diajukan. Kesinambungan itu kadang-kadang mempunyai manifestasi fonetis yang ekeplisit, tetapi kadang-kadang juga hanya terwujudkan dalam suatu implikatur yang sifatnya tidak langsung atau hanya tersirat (cf. Dardjowidjojo 1988:93). Teori Grice tentang conversational implicature secara mendasar berasal dari prinsip umum percakapan, yang disebut cooperative principle.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariando Alfariz
"Cerita pendek Akik adalah cerita pendek yang dibuat oleh Nardi dalam buku kumpulan cerkak dan geguritan Menyok lan Bothekan pada halaman 23 – 26 tahun 2016 . Penelitian yang dilakukan pada cerita pendek Akik didasarkan pada analisis struktural yang meliputi analisis alur, tokoh dan penokohan, latar, tema dan amanat. Cerita pendek Akik berisi tentang nilai-nilai moral yang ada dalam setiap tokoh dalam cerita pendek Akik

The short story of Akik is a short story created by Nardi in a book on collection cerkak and geguritan Menyok lan Bothekan on pages 23 – 26 of 2016 . Research carried out on short story of Akik is based on structural analysis which includes analysis of flow, characters and characterizations, settings, themes and mandates. Akik short stories contain moral values that exist in every character in the Akik short stories."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta: Yayasan Ober Indonesia , 1983-1993
808.83 LUB b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Kristina Wulandari
"Sejarah kesusastraan Cina telah rnencatat kumpulan cerita pendek pertama Lu Xun yang berjudul Teriakan (sebagai satu momentum penting bagi munculnya kesusastraan Cina modern. Lu Xun memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi kesusastraan Cina modern karena Teriakan telah menggunakan bahasa sehari-hari yang menggantikan bahasa klasik. Selain itu pula, Lu Xun melakukan pembaharuan dengan mengangkat tema-tema tentang realitas sosial masyarakat yang sangat berbeda dati tematema kesusastraan Cina tradisional. Tiga karya yang menjadi obyek penelitian adalah Catatan Harlan Orang Gila, Kong Yiji, dan Obat, sedangkan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis ketiga karya tersebut adalah pendekatan strukturalis Todorov.
Masalah pokok yang diangkat adalah bagaimana ketiga cerita yang menjadi obyek penelitian menampilkan perbedaan dunia sebagai makna dari masing-masing cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing cerita menampilkan dunia yang berbeda dengan berbagai cara penyajian yang bervariatif. Dunia yang ditampilkan dalam Catalan Harlan Oran Gila dunia seorang manusia yang divonis rnenderita gangguan kejiwaan yang tidak berdaya menyesualsan dininya dengan lingkungan sosial di mina is betada. Sedangkan dunia yang ditampilkan dalam Kong Yrji adalah dunia seorang manusia yang terasing karena sosok dan pemikirannya yang tidak sejalan dengan zamannya. Pada cerita Obat dunia yang ingin ditampilkan adalah dunia di mana para tokoh utamanya tidak berdaya untuk keluar dari belenggu kanibalisme.
Perbedaan dunia yang disajikan oleh ketiga cerita mengandung makna yang sangat universal Karakteristik tokoh cerita tidak hanya rnenggambarkan karakteristik masyarakat Cina namun juga tidak dapat diabaikan bahwa karakteristik semacam itu adalah karakteristik sebagian besar manusia di seluruh dunia. Begitu pula halnya dengan rangkaian peristiwa yang ditampilkan Peristiwa saling memangsa antar manusia, hllangnya kepedulian dan sating mencintai antar manusia tidak hanya terjadi dalam lingkup masyarakat Cina, melainkan juga terjadi dalam lingkup universal kehidupan manusia.

The history of Chinese literature noted that Lu Xun's first short story compilation, Call To Arms or could also be translated Cry Out indicate a significant momentum for the birth of Chinese modern literature because it used Chinese vernacular rather than literary Chinese and also reformed the themes of Chinese literature by using the non mainstream of social reality. This research used structuralism approach of Todorov based on his three short stories, The Diary ofA Madman, Kong Yi Ji and Medicine.
The topic explain how his works revealed the difference of world's meaning from each story and how each story figure the difference of world with various style of writing. The Diary ofA Madman, describe a man who judge by people surround him as a man who suffering schizophrenia and he can not himself in social environment. Kong Yi Ji, describe a man who was alienated by people surround him because his ideas and figures did not in line with the era. Medicine, describe a man who can not escape from the repression of cannibalism because his power lack mess.
The worlds in those stories have universal meaning. The characters of main actor not only describe the Chinese's unique character but also represent general human character in world. More over, the narrations of events such as cannibalism, lack of love and careness among people in context of human life also describe the general human character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian bertujuan untuk mengungkap nialai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat Minagkabau dalam cerpen Si Padang karya Harris Effendi Thahar dan cerpen robohnya Surau kami karya A.A. Navis dengan pendekatan kebahasaan. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. data penelitian ini adalaha fenomena kehidupan imajinaf dalam kedua cerpen tersebut...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia , 1994
823.01 KUM t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma, 2013
808.83 SUR (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Gumira Ajidarma, 1958-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002
899.232 SEN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anggayomi Amanda
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kritik terjemahan terhadap cerita pendek The Black Cat dan The Tell-Tale Heart karya Edgar Allan Poe ke Bahasa Indonesia. Kritik disusun dengan menggunakan model analisis teks dan pencapaian skopos sebagai kriteria penilaian kualitas terjemahan. Langkah pertama pada penelitian ini adalah analisis faktor ekstratekstual dan intratekstual teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa) untuk menentukan skopos dan masalah potensial pada penerjemahan. Langkah selanjutnya
adalah menganalisis metode, prosedur, dan style yang dipilih penerjemah dalam
menerjemahkan elemen gotik pada cerita. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa TSu
dan TSa memiliki sasaran pembaca yang berbeda. Perbedaan sasaran pembaca
membuat penerjemah berusaha agar TSu yang sulit dipahami, menjadi TSa yang
nyaman dibaca oleh kalangan luas. Usaha penerjemah untuk mencapai skopos itu,
menimbulkan perbedaan style antara TSu dan TSa yang pada akhirnya menyebabkan
perubahan mood dan tone pada cerita. Perubahan mood dan tone ini menyebabkan
hilangnya beberapa elemen gotik yang ada pada cerita sehingga intensitas
kemunculan suspense pada TSa berkurang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
perubahan mood dan tone pada TSa masih dapat diterima selama alur cerita masih
sama dengan TSu dan demi mencapai skopos.

ABSTRACT
This thesis is a translation criticism on the Indonesian version of The Black Cat and
The Tell-Tale Heart short story by Edgar Allan Poe. The criticism is built by using
text analysis model and the fulfillment of skopos as the criterion for translation
quality assessment. The first step taken in this research is analysis of extra textual and
intra textual factors of both the source text (ST) and the target text (TT) to determine
the skopos and potential problems in translation. The next step is an analysis of
method, procedure, and style chose by translator in translating gothic element in the
story. The finding of this research shows that ST and TT have a different target
reader. The difference made the translator do the effort to make the elusive ST
became comfortable and understandable TT to read by wider reader. The effort of
translator to fulfill the skopos made the change of mood and tone of the story. This
change finally causes the loss of gothic element and reduces the intensity of the
emergence of suspense in TT. This research concludes that the change of mood and
tone on TT could be accepted as long as the storyline still the same with ST and to
fulfill the skopos."
2015
T46732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>