Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185793 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zeffry
1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fadillah Kharisma Guzaini
"Interjeksi adalah kata-kata yang menggambarkan ungkapan perasaan dari penuturnya dan juga onomatope atau tiruan dari suara makhluk hidup dan benda-benda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang membahas tentang penggunaan interjeksi dalam komik Mirakelman en De Goochelaar #1501 Karya Juan Llarch dan Emilio Giralt Fernando. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan jenis-jenis interjeksi apa saja yang ada dalam komik Mirakelman en De Goochelaar #1501 Karya Juan Llarch dan Emilio Giralt Fernando serta mengungkapkan interjeksi apa saja yang dominan digunakan dalam komik Mirakelman en De Goochelaar #1501 Karya Juan Llarch dan Emilio Giralt Fernando. Interjeksi-interjeksi yang ditemukan antara lain adalah interjeksi tidak bermakna dari suara manusia dan suara benda lain, interjeksi bermakna dari jenis interjeksi emosional yang dapat dihindari (fatis, komunikasi, perintah, nasihat, teguran, melontarkan pertanyaan) dan interjeksi emosional yang tidak dapat dihindari (interjeksi spesifik, interjeksi tidak spesifik). interjeksi yang paling banyak ditemukan adalah jenis interjeksi emosional yang tidak dapat dihindari, lebih khususnya lagi interjeksi spesifik yang berjumlah sebanyak 39 interjeksi.

Interjections are words that describe the expression of the speaker's feelings as well as onomatopoeia or imitation of the sounds of living organism and other objects. This research is a descriptive qualitative research that discusses the use of interjection in the comic Mirakelman en De Goochelaar #1501 by Juan Llarch and Emilio Giralt Fernando. This study aims to describe what types of interjections are in the comic Mirakelman en De Goochelaar #1501 by Juan Llarch and Emilio Giralt Fernando and to reveal what interjections are dominantly used in the comic Mirakelman en De Goochelaar #1501 by Juan Llarch and Emilio Giralt Fernando. The results of this study showed that interjections were found, including meaningless interjections of human voices and the sounds of other objects, meaningful interjections of types of emotional interjections that could be avoided (fatis, communication, orders, advice, reprimands, asking questions) and unavoidable emotional interjections (specific interjection, non-specific interjection). The most common type of interjection found was the type of unavoidable emotional
interjection, more specifically specific interjections which amounted to 39 interjections.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Frans Asisi Datang
"ABSTRAK
Komik Panji Koming merupakan salah satu bentuk wacana, yang mengandung unsur verbal dan nonverbal. Unsur verbalnya, yang terdiri atas dialog antartokohnya. memiliki koherensi lokal dan global. Koherensi lokal terlihat dari adanya hubungan antar proporsi secara kondisional, yaitu berupa hubungan kausal, kontras, dll, dan secara fungsional, karena proposisi yang satu membataai fungsi proposisi yang lain.
Koherensi global nampak dalam tema yang konsisten yang disajikan dalam tiga wacana sampel penelitian ini. Ketiga wacana itu, dengan caranya sendiri, meperolok dan mengeritik keadaan sosial maayarakat di Indonesi.a yang tidak adil. tidak manusiawi, dan tidak pancasilais. Keadaan sosial yang demikianlah yang selalu menjadi sasaran kritik Dwi-Koen melalui. hampir setiap wacana komik yang dikarangnya.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Alinda Rimaya
"Komik sudah menjadi bagian menyatu dalam sejarah Indonesia. Komik memiliki prospek yang baik dalam perkembangan media moderen. Akhir tahun 1980-an hingga 1990-an, industri komik Indonesia mengalami keruntuhan. Komikus di Indonesia mencoba bangkit, salah satunya dengan kemunculan komik independen. Banyak komikus yang akhinya mendistribusikan karya mereka melalui festival-festival, hingga mencetak hasil karya mereka dengan mengandalkan mesin fotokopi. Muncul istilah "copyleft". Kemunculan komik fotokopi menjadi salah satu fase penting dalam perkembangan komik Indonesia. Segala keunikan komik Indonesia ini membuat komik banyak menyimpan banyak sekali potensial dalam dunia visual.
Paper ini berfokus dalam upaya menunjukkan adanya peluang yang besar komik independen atau fotokopi menjadi produk budaya yang menunjukkan identitas komik Indonesia. Metode yang digunakan untuk menyusun paper ini adalah tinjauan literatur dari berbagai macam sumber seperti buku, jurnal dan beberapa sumber dokumen lain yang terkait, yang nantinya akan membantu menjawab permasalahan mengenai pencarian identitas komik Indonesia.

Comic have become part of the blend in the history of Indonesia. The comic has good prospects in the development of the modern media. In the end of the 1980s to the 1990s, Indonesia experienced a collapse of the comic industry. Anthologies in Indonesia try to rise, one of them with the appearance of independent comic. Many of them distribute their works through festivals, print the results of their work by relying on copiers. Appears the term "copyleft". The emergence of comic photocopied became one of the crucial phases in the development of Indonesia's comic. The uniqueness of this make Indonesia comic save a lot of potential in the visual world.
This Paper focuses on the effort to shows that there is a large opportunity independent comic or photocopying became a cultural product that shows the comic identity of Indonesia. The methods used for compiling this paper is a review of literature from a variety of sources such as books, journals and some other related document source, which later would help answer concerns about Indonesia's comic identity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Luthfita
"Onomatope adalah kata yang mengimitasi, mereproduksi atau merepresentasikan suara alamiah seperti bunyi hewan atau bunyi tawa manusia. Sementara itu, mimesis adalah kata yang dibuat untuk mengekspresikan gerakan manusia atau kondisi sebuah benda bergerak atau benda mati seperti cara berjalan manusia. Skripsi ini membahas bentuk morfologis dan makna konseptual onomatope dan mimesis yang terdapat dalam komik Mabeob Cheonjamun Volume I.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 51 jenis onomatope yang ditemukan sebanyak 165 kali dan 56 jenis mimesis yang ditemukan sebanyak 93 kali yang terbagi dalam 26 makna konseptual. Selain itu terdapat 50 jenis onomatope dan mimesis berbentuk tunggal, 19 jenis reduplikasi suara sama, 10 jenis reduplikasi bagian dan 35 jenis bentuk modifikasi. Sementara itu, bentuk reduplikasi suara modifikasi tidak dapat ditemukan sama sekali dalam komik ini. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.

Onomatopoeic expression is a word which imitates, reproduces, or represents natural sound such as an anima's cry and human laughter. While, Mimesis is words designed to express mimicry of human actions or the states or conditions of animate and inanimate objects and movements, such as human walk. This thesis explain about morphological form and conceptual meaning of onomatopoeia and mimesis which is found on Mabeob Cheonjamun 1st Volume Comic.
The research shows that there 51 kinds of onomatopoeia which is found 165 times and 56 kinds of mimesis which is found 93 times classified to 26 kinds of conceptual meaning. Beside that, there are 50 kinds of single onomatopoeia and mimesis form, 19 kinds of same voice reduplication form, 10 kinds of part reduplication onomatopoeia and mimesis form and 35 kinds of modification onomatopoeia and mimesis form. Modification voice reduplication can not be found on this comic. This thesis uses qualitative method with descriptive approach.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Widyaisha
"Wacana dapat ditemukan dalam komik karena gambar dan teks yang diwakili. Untuk memahami sebuah wacana diperlukan alat kohesi-koherensi dan konteks. Konteks inilah yang berhubungan dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakat. Dalam tulisan ini, dijelaskan mengenai elemen komik, alat kohesi-koherensi dan konteks yang ada dalam komik Mice. Hasil yang didapat melalui analisis ini adalah hubungan antara gambar dengan komponen kohesi-koherensi dan konteks sangat berkaitan untuk dapat dimengerti oleh para pembaca. Elemen komik yang banyak ditemukan dalam komik Mice adalah panel, sudut pandang, tema, ilustrasi, splash, dan balon kata. Kohesi-koherensi yang banyak ditemukan adalah referensi, repetisi, konjungsi, dan elipsis. Walaupun elemen-elemen yang membentuk komik tidak lengkap, hal ini tetap dapat mendukung pembaca dalam memahami wacana komik.

Discourse can be found in the comic as represented of pictures and text . To understand the discourse, we should have knowledge of cohesion, coherence, and context. This component related to knowledge of the society. In this journal, described the unity of elements comic, cohesion, coherence, and context of in the Mice comic. Through this study, we got that the correspondence between the pictures in the comic and the components of cohesion- coherence and context have greatly effect to be understood by the readers. Elements of comic that found in the comic are panel, point of view, theme, illustration, splash, and ballon of thought. Cohesion and coherence that found in the comic are reference, repetition, conjunction, and ellipsis. Although the elements that built up the comic, cohesion-coherence, and the context are not complete, it still can support the readers to understand of the comic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Lusy Esterina
"Pers orde Baru dapat dikatakan sebagai tempat "penitipan" kepentingan tiga komuni tas, yaitu pemerintah, pengusaha media, dan masyarakat. Masyarakat menitipkan kepentingannya memperoleh informasi, menyalurkan aspirasi
politik, dan menjadikan pers sebagai kontrol sosial. Pengusaha berkepentingan agar produk pers laik pasar dan mendukung akumulasi modal. Sementara itu pemerintah berke pentingan agar pers menjadi agen pembangunan dan modernisasi. Dalam kenyataann pers yang ingin bertahan hidup harus mampu menyeimbangkan ketiga hal itu. Kenyataannya,
posisi pers dan kedua institusi lainnya terutama pemerintah-
tidaklah seimbang. Pemerintah yang berada pada posisi
berkuasa dan pers yang berada pada posisi dikuasai seringkali
sama-sama menghadapi kesulitan serius ketika terjadi kasus pemberitaan yang memiliki bobot politik tinggi. Ketika media massa tidak "mampu" memberitakan permasalahan tersebut, kehadiran kartun menjadi lebih bermakna. Dengan menggunakan unsur humor, kartun mampu menggambarkan situasi yang mungkin sukar disampaikan lewat tulisan.
Komik strip Panji Koming adalah salah satu bentuk
kartun: Ia muncul setiap hari Minggu di harian Kompas.
Dengan setting kerajaan Majapahit dan penyajian yang halus,
penuh dengan simbol implisit, komik strip ini mencoba mengungkapkan
segala permasalahan sosial politik yang terjadi di Indonesia.
Skripsi berjudul "Tingkat Pemahamam Mengenai Komik Strip Panji Kerning" ini, hendak melihat sebeDapa jauh mahasiswa memahami , komik srip yang penuh dengan lambang tersirat, ini. Penelitian ini juga melihat apakah perbedaan fakultas, tingkat minat terhadap masalah sosial politik, aktif
tidaknya responden di organisasi, tingkat pengenaan media dan pemanaatannya sebagai arana informasi sosial politik, dan juga kefamiliaran terhadap budaya Jawa, berpengaruh pada pemahaman mereka mengenai komik strip ini. Untuk itu dilakukan penelitian dengan me ode survei dimana informasi diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendi Iken Satriyana Dharma
"Skripsi ini membahas salah satu bentuk usaha komik Indonesia dalam mempertahankan eksistensi komik lokal ditengah gempuran komik asing. Saya memfokuskan skripsi ini pada proses kreatif komikus yang menciptakan komik berjudul Wanara. Proses kreatif ini menjadi penting untuk dibahas karena biasanya, kreativitas dilihat sebagai sebuah pencapaian Individu. Cara pandang tersebut biasanya ada dalam ilmu psikologi. Padahal Kreativitas juga melibatkan pengaruh sosial. Proses kreatif ini muncul dari pengalaman hidup komikus, serta pengaruh keluarga dan relasi sosial yang menambah referensi dalam berkarya. Komik Wanara dapat dikatakan menjadi salah satu bentuk usaha dalam mempertahankan komik Indonesia ditengah menjamurnya komik asing. Hal tersebut terjadi karena komik Wanara menyuguhkan cerita yang bertemakan Indonesia dan mempunyai gaya gambar yang boleh dibilang berbeda dari komik asing, sebut saja manga Jepang ataupun komik Amerika. Dengan cerita, gaya gambar, serta berbagai pesan yang disampaikan, komik Wanara juga dapat menjadi salah satu bentuk proses kreatif dalam membangun identitas Indonesia melalui komik.

This undergraduate thesis examines one of the efforts of Indonesian comic to maintain the existence of local comics among the attacks of foreign comics. I focus this thesis in the creativity process of comic artist who created a comic titled Wanara. This creativity process becomes important to be examined because usually creativity is seen as the individual achievement. This point of view usually exists in the psychology studies. Whereas the creativity also involves the social influence. This creativity process emerge based on the life experience of the comic artist, the family influence and social relations also added the reference in the making. Wanara comic has become one of the effort to sustain the Indonesian comic among the outbreaks of foreign comic. That happens because Wanara comic gives the story which has Indonesian theme and unique drawing style that is different from foreign comics, like Japanese manga or American comic. Wanara comic can be one of the form of creativity process in developing Indonesian Identity through comic with such stories, drawing style, and moral of the story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonneff, Marcel
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 1998
741.5 BON k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amandra Mustika Megarani
"Penelitian ini membongkar komodifikasi dalam proses produksi komik di Indonesia dengan menggunakan Ockto Baringbing—pemenang International Manga Award 2013, sebagai studi kasus tunggal. Peneliti menelusuri pembuatan komik-komik Ockto pada tiga penerbit yang mewakili struktur industri penerbitan komik di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan penerbit melakukan komodifikasi yang mengacu pada selera, perilaku konsumsi dan gaya hidup masyarakat modern. Komik dijadikan waralaba transmedia, direproduksi dalam berbagai format media dan bebagai bentuk cinderamata. Penerbit juga merancang interaksi semu dengan fan lewat komunitas fandom komik di media sosial maupun dunia nyata untuk menjaga loyalitas pembaca. Persaingan antar penerbit hanya melanggengkan ideologi kapitalisme.

This study exposes commodification in the production process of Indonesia comics by using Ockto Baringbing-Winner of the 2013 International Manga Award, as a single case study. Researcher explores the making of Ockto’s works on three publisher which respresent the structure of comic publishing industry in Indonesia. Results of this study indicate that publishers do commodification according to taste, consumption behavior and lifestyle of modern society. Comics being used as transmedia franchises, reproduced in a variety of media formats and in the various forms of merchandise. Artificial interaction with fan community designed to keep the loyality via social media and real world. Competition among publishers only perpetuates the ideology of capitalism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43735
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>