Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115231 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Okke Saleha K. Sumantri Zaimar
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
899.223 2 ANA (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
899.22109 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Suhardi Ekadjati
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1983
899.231 NAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Gede Windhu Sancaya
"Cerita Sam Pek Erg Tay (selanjutnya disingkat SPET) di Bali dikenal dengan nama Geguritan Sampik. Geguritan Sampik (selanjutnya disingkat GGS) yang diteliti ini ditulis dalam bahasa dan aksara Bali pada tahun 1915, dan digubah dengan menggunakan tembang-tembang macapat, yaitu suatu bentuk metra dan prosodi yang khas, yang dapat ditemukan baik di Jawa, Madura, Sunda, Bali, maupun Lombok.
Cerita SPET merupakan salah satu karya sastra Cina yang popular di tanah air kita untuk masa lebih dari satu abad lamanya (Abadi, 1994:xii). Kepopulerannya tidak terbatas di Cina saja (Ah Ving, 1956:3 ; Prijono, 195623 ; Kwee, 1977:224 ; Lubis, 1989: 225), tetapi juga meresap sampai kalangan orang-orang bumiputera, khususnya dikalangan kelompok etnis Jawa, Betawi, dan Bali (Abadi, 1990:xii), juga Madura (Detomo, 1987). Hal ini terbukti dari akulturasi kisah ini dalam ludruk dan ketoprak di Jawa, drama, tari dan tembang macapat di Bali (Kwee, 1977:225 ; Abadi, 1994:xii) dan juga drama gong (Agastia, 1979).
Abadi mengatakan bahwa sejak saduran Boen, Sing Hoo pada tahun 1885 hingga sekarang telah ada tidak kurang dari sepuluh judul buku serupa (3.994:xii), bahkan mungkin lebih. Saduran Boerr Sing Hoo merupakan saduran pertama cerita SPET dari bahasa Cina ke dalam bahasa Melayu (Nio, 1962 ; Suryadinata. 1988:105 ; Salmon, 1985 dan 1987:429). Dari saduran Boen Sing Hoo itulah GGS digubah, seperti halnya Serat Ing Tay dalam bahasa Jawa.

The Serat Ing Tay of 1902 mentions that, is based on a Malay source, and the Balinese Sampik Ingtai of 1915 opens with a stanza in Malay before switching to Balinese, thereby also suggesting a Malay source for the work (Quinn, 1987:535
Dilihat dari panjang cerita, struktur alur, dan motif-motifnya, terdapat kesejajaran antara GGS dengan cerita SPET saduran Boen Sing Hoo tersebut.
Menurut Tjan Tjoe Siam, cerita SPET ini sudah mulai terkenal (di Cina) pada abad keempat Masehi. Mula-mula berupa cerita lisan yang diceritakan turun-temurun, lambat laun cerita tersebut muncul dengan berbagai redaksi atau bentuk, baik dalam bentuk buku, sandiwara maupun film (Prijono, 1956:5 ; Abadi, I990:X). Seperti.lazimnya ceritacerita rakyat, kisah ini anonim dan mempunyai beberapa versi (Abadi, 1990:x). Selain dalam bahasa Melayu, Jawa, Madura, dan Indonesia, salah satu versinya ditemukan juga dalam bahasa Bali, baik dalam bentuk manuskrip (lontar) maupun dalam bentuk seni pertunjukan."
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1988
899.222 STR (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Nuraini Syahara
"Skripsi ini membahas motif cerita Oedipus dalam novel Bilangan Fu serta kaitannya dengan struktur novel tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan interteks untuk melihat hubungan antara novel Bilangan Fu dengan cerita-cerita bermotif Oedipus serta pendekatan struktural untuk melihat unsur-unsur dalam novel tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif cerita Oedipus dalam novel Bilangan Fu mempunyai kaitan dengan struktur novel. Kaitan tersebut terlihat pada tokoh, alur, dan tema novel Bilangan Fu.

This thesis discussed about Oedipus motives in Bilangan Fu and its relation to the structure of the novel. This research uses intertextual approach to look at the relationship between the Bilangan Fu with the Oedipus stories and structural approach to see the elements in the novel. This research used descriptive analytical method. The result showed that the Oedipus motives in Bilangan Fu is related to the novel structure. The relationship is shown in the character, plot, and theme of the novel Bilangan Fu.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adnin Mustika Hayatun Nufus
"ABSTRAK
Skripsi ini mengkaji narasi yang ditulis oleh anak-anak dan orang dewasa dengan
menggunakan pendekatan sosiolinguistik dan analisis wacana. Analisis ini
bertujuan untuk memaparkan struktur naratif dan alat kohesi pada narasi serta
membandingkan perbedaannya berdasarkan usia anak-anak dan usia dewasa.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa hanya narasi yang ditulis oleh orang dewasa yang memiliki struktur
lengkap. Jenis kohesi gramatikal yang muncul pada setiap narasi adalah
konjungsi. Substitusi hanya ditemukan pada narasi yang ditulis oleh orang
dewasa. Pada kohesi leksikal, jenis kohesi yang muncul pada setiap narasi adalah
repetisi dan kolokasi.

ABSTRACT
This research discusses about sociolinguistics and discourse analysis of narrative
text. The purpose of this research are to describe the narrative structures and
cohesion markers used in narrative text and to compare its differences based on
the age of children and adults involved. This research uses qualitative method.
The result indicates that the narrative text written by adults have a complete
structures. In grammatical cohesion, conjunction is used in every narrative text,
while substitution is only used in narrative texts written by adults. In lexical
cohesion, repetition and collocation are also used in every narrative text."
2015
S60945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Handayani Hasan
"ABSTRACT
Penelitian ini mengkaji morfologi cerita rakyat Ikan Lompa berdasarkan teori Struktur Propp. Cerita rakyat Ikan Lompa merupakan cerita rakyat yang sangat populer di masyarakat Negeri Haruku. Cerita ini juga memiliki struktur yang unik dan akan sangat menarik jika dibahas menggunakan teori Vladimir Propp. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu apa saja fungsi atau tindakan tokoh yang termasuk dalam teori Vladimir Propp pada mitos ikan Lompa, dan Termasuk dalam jenis manakah tokoh-tokoh yang terdapat dalam mitos ikan Lompa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa cerita rakyat Ikan Lompa memiliki 4 (empat) lingkaran tindakan yang memiliki 19 (Sembilan belas) fungsi naratif, dan 3 (tiga) jenis pelaku."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2016
400 JIKKT 4:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syifaa Lathiifa
"Penelitian ini betujuan untuk mengungkap struktur cerita dan representasi perempuan yang digambarkan dalam cerita cekak: Ora Kena Prawane Ya Randhane. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode kualitatif yang digunakan dalam ilmu sastra, yaitu kepustakaan teks. Adapun objek penelitian ini adalah cerita cekak yang dimuat dalam majalah Panjebar Semangat No. 11-14 Maret 2009. Penelitian ini menghasilkan representasi perempuan yang digambarkan dalam cerita cekak: Ora Kena Prawane Ya Randhane yaitu perempuan dalam cerita ini merupakan representasi perempuan ideal menurut tokoh laki-laki dalam cerita. sehingga laki-laki itu sangat mencintainya dan rela menunggu hingga menjadi janda.

This research aims to describe the structure of story and the representation of woman who is described in cerita cekak: Ora Kena Prawane Ya Randhane. The method used in analysis is a qualitative method that used in literature. The object of this analysis is a cerita cekak were be found in Panjebar Semangat magazine, edition No. 11-14 Maret 2009. The research has resulted in the representation of woman depicted in the story, which is woman in the story is a perfect woman for the man in the story. so, the man loved her so much and he is willing to wait to become a widow."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>