Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 192388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Depok Fakultas Sastra Universitas Indonesia 1996
LAPEN 07 Rah t
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Minal Aidin A. Rahiem
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mazzia Luth
"ABSTRAK
Adapun yang nienjadi pokok permasalahan dalam peneli
tian ini adalah sampai seberapa jauh perubahan yang ter
jadi dalam pola?pola pengolahan. Lahan pertanian dan kese
imbangan lingkungan sebagai akibat mirasi selektis. Di
samping itu akan dipermasalahkan pula apakah benar keter
libatan masyarakat Mìnangkabau dalam ekonomi pasar meng
ganggu keseimbangan lingkungan ?
hipotesis yang diajukan (dalam arti asumsi) adalah :
1. Jika efisiensi pengolahan lahan pertanian ditingkatkan
maka keseimbangan lingkungan dapat dicapai.
2. Migrasi selektif merupakan salah satu mekanisme sosial
dalam membina keseimbangan lingkungan. Jika migrasi
tinggi intensitasnya, maka tekanan penduduk menjadi
kecil.
Dalam studi kasus desa Koto Tuo tidak terdapat tanah
terlantar. Hal ini disebabkan oleh karena sawah masih di
anggap sebagai lambang keberhasilan. Menurut sistem ni
lai budaya dalam masyarakat setempat, kualitas lebih uta
ma dari kuantitas. Oleh sebab itu sawah tetap saja dita
nami, walaupun tidak secara gotong royong lagi, melainkan
secara mengupah.
Adanya migrasi tidak banyak mempengaruhi pola - pola
pengolahan lahan pertanian scara tradisional, tiada usa
ha peningkatan efisiensi dan karenanya produktifitas ti
dak dapat ditingkatkan. Namun demikian keseimbangan ling
kungan masih dapat dipertahankan.
Sebagai kesimpulan dan penelitian ini adalah bahwa
migrasi selektif tidak rnenimbulkan perubahan pada pola?
pola pengolahan lahan pertanian. migrasi mem
punyai dampak positif terhadap lingkungan alam. Pendorong
utama terjadiya gerakan penduduk adalah suatu penghidup
an yang lebih baik dan pendidikan yang lebih tinggi. Hal
itu terutama disebabkan oleh karena daya dukung lingkung
an sudah berada di ambang batas. Persepsi petani
terhadap Profesinya tidak memberikan gambaran yang cerah.
prospekna di masa depan tidak memberikan harapan yang
lebih baik. Walaupun mereka hidup di atas garis kemiskinan, tetapi merasa miskin. Migrasi tampaknya salah satu
strategi adaptasi masyarakat dalam menghadapi permasalah
an hidup yang ditimbulkan oleh perubahan linkungan.
"
1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuspirah
"Penelitian ini menelaah perubahan pekerjaan produktif perempuan, dari bersawah dan menenun songket ke menyadap karet dan bersawah, serta pekerjaan produktif laki-laki, dari pandai besi di rantau menjadi penyadap karet di desa. Perubahan pekerjaan itu disebabkan oleh Proyek Pengembangan Perkebunan Karet Rakyat (Proyek PPKR). Penelitian ini mengungkap dampak perubahan itu pada perempuan: manfaat dan mudaratnya. Penelitian kualitatif berperspektif perempuan ini telah mengumpulkan data primer melalui observasi serta wawancara mendalam dengan tujuh betas subjek, delapan suami subjek, lima tokoh masyarakat, dan tiga pengelola Proyek PPKR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran Proyek PPKR kurang bermanfaat bagi perempuan. Meski demikian, Proyek itu menyebabkan suami menetap di desa sehingga dapat membantu istrinya dalam melakukan beberapa tahapan penanaman padi sawah. Perempuan terdiskriminasi sejak dari pendaitaran peserta Proyek hingga mengikuti kursus yang diselenggarakan oleh Proyek. Padahal, perempuan memiliki potensi yang sama dengan laki-laki, yaitu berusia produktif dan pandai baca tulis. Meskipun perempuan banyak terlibat dalam tahapan kegiatan pembuatan kebun karet dan penyadapan karet, mereka tersubordinasi, artinya sekadar sebagai pekerja keluarga. Bila sebagai penenun songket perempuan memiliki otonomi terhadap uang dari hasil kerjanya, sebagai penyadap karet perempuan kehilangan otonominya. Baik sebelum maupun setelah ada Proyek PPKR, perempuan bertanggung jawab atas pekerjaan reproduktif Sementara itu, perempuan juga disibukkan oleh kegiatan sosial di desa. Hal ini disebabkan oleh pembagian kerja secara seksual yang jelas antara laki-laki. Dan perempuan. Akibatnya, perempuan harus memikul beban yang multi. Oleh karena itu, disarankan agar basil penelitian ini dijadikan masukan bagi perencana pembangunan, khususnya di bidang perkebunan dalam membuat peraturan dan pedoman yang adil jender; bagi lembaga penelitian, baik negeri maupun swasta dalam memberikan pelatihan sensilivitas jender bagi pelaksana Proyek, Penyuluh Pertanian Lapangan, dan tokoh masyarakat, dan dalam mensosialisasikan kesetaraan jender dalam masyarakat; dan bagi para peneliti agar dapat melakukan penelitian mengenai dampak lain dari kehadiran Proyek PPKR pada perempuan.

The focus of the study is on the changing of productive activities of women, From rice cultivation and `songket' weaving, to latex incision and rice farming; and the productive activities of men, from migrated steel laborer to latex plantation laborer - due to the Development of Latex Plantation Project. The study inteded to reveal the implication of the changes to the lives of women.The research used qualitative methods Focused on women's perspective. Obsevation and in-depth interviews were conducted to seventeen women, eight men (the husbands), five informallformal leaders, and three staff of the project.
It was revealed while the project enable the men to stay in the village, the changing activities did not benefit women. Before the project, women were very active in economic lives, and had their autonomy over their earnings. But after the presence of the project, women were discriminated against from the beginning of the project: in registration as participant of the project, and to have access to courses. Women were very active in the whole process of planation activities, but subordinated only as family woker. They did not earn as individuals, and did not have autonomy over the earnings anymore. Because of the gender ideology embedded both in cultural as well as social structure, women always had their multiple burdens. Before the project, women had their triple-role: reproductive, productive, and community managing -and duringthe project they still have to he responsible for the triple-role. From its result it-is suggested to development planner and decisionmaker, precisely to those in charge for planation project, to compose explicit-written gudelines to prohibit discrimination against women in planation. It is also suggested for those related to the field to conduct gender sensitivity and gender equality Craning to the women and men farmers, for them to be able to develop new ways of working and relating.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T 10261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Buddy Prasadja
Jakarta: Rajawali, 1982
711.43 Pra p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S5836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>