Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55035 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Letmiros
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hanif Ashshiddiqi
"Penelitian ini membahas tentang analisis lahir batin dan retorika Arab dari lagu Sabiil ad-Dumu` atau The Way of The Tears karya Muhammad al-Muqit. Lagu ini dirilis secara resmi pada 01 Januari 2015 melalui kanal YouTube Merciful Servant dan menjadi lagu populer dengan jumlah penonton yang banyak. Lagu ini memiliki makna untuk senantiasa memanjatkan doa dan berserah diri hanya kepada Allah swt, yang mana dapat dilakukan dengan ‘Jalan Air Mata’. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan lagu ini populer dengan mengaitkan struktur lahir batin dan menganalisis retorika Arab di dalam lagu. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa studi pustaka dari buku-buku dan artikel serta jurnal-jurnal ilmiah yang berkaitan dengan analisis retorika Arab. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif-analitis, yang mana penelitian ini mendeskripsikan tema lagu dari aspek strukturalisme dan menganalisisnya dengan teori retorika Arab. Hasil temuan penelitian ini adalah terdapat unsur retorika Arab dalam lagu Sabiil ad-Dumu` yang mana terdiri dari ilmu Bayaan, ilmu Ma`aaniy, dan ilmu Badii` untuk memperjelas makna dan memperindah kata. Retorika dalam lagu ini termasuk dalam retorika yang mudah dipahami sehingga pendengar dapat menangkap tujuan yang penyair ingin sampaikan di dalam lagu Sabiil ad-Dumu`.

This study examines the inner-outer analysis and Arabic rhetoric of the song Sabiil ad-Dumu` or The Way of The Tears by Muhammad al-Muqit. This song was officially released on January 1st 2015 through Merciful Servant's YouTube channel and became a popular song with a large number of viewers. This song has the meaning to always pray and surrender only to Allah swt, which can be done with the 'Way of Tears'. This study aims to find out why this song is popular by linking the inner and outer structure and analyzing the Arabic rhetoric in the song. The method used to collect the data is literature study from books and articles as well as scientific journals related to the analysis of Arabic rhetoric. The research method used is descriptive-analytic qualitative method, in which this study describes the theme of the song from the structuralism aspect and analyzes it with Arabic rhetoric theory. This study finds that there are elements of Arabic rhetoric in the song Sabiil ad-Dumu` which consists of Bayaan, Ma`aaniy, and Badii` to clarify the meaning and beautify the lyrics. The rhetoric in this song consists of a rhetoric that is easy to understand so that listeners can catch the purpose that the singer wants to convey through the song Sabiil ad-Dumu`."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bormann, Ernest G.
Jakarta: Erlangga, 1991
808 Bor r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dori Wuwur Hendrikus
Yogyakarta: Kanisius, 1991
808 Hen r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dori Wuwur Hendrikus
Yogyakarta: Kanisius, 1991
808 Hen r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dori Wuwur Hendrikus
Yogyakarta: Kanisius, 1991
808 Hen r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Letmiros
"Amar adalah perintah dan nahi adalah larangan. Dalam Ilmu Ma'ani (salah satu cabang ilmu retorika Arab) tidak setiap bentuk amar menyatakan makna hakiki (perintah) dan tidak pula setiap bentuk nahi menyatakan makna hakiki (larangan). Bentuk amar itu ada empat: verba amar, verba mudari_ bercambung lam amar, masdar pengganti verba amar dan isim verba amar. Sedangkan nahi hanya mempunyai satu bentuk, yaitu verba mudari' yang didahului lam nahiyyah. Bentuk amar dan bentuk nahi bisa menyatakan makna yang bemacam- macam. Untuk menentukan makna amar dan makna nahi tersebut, perlu diketahui: (1) Siapa yang memberi amar dan kepada siapa amar itu ditujukan, (2) Apa tujuan amar itu dan (3) Dalam situasi bagaimana amar itu diberikan. Almarhum Ahmad al-Hasyimi dalam kitabnya, Jawahir al - Balaghah mengatakan bahwa bentuk amar menyatakan 18 makna dan bentuk nahi menyatakan 12 makna di samping menyatakan makna hakiki masing-masing. Makna-makna lain dari amar itu adalah: doa, permohonan, petunjuk, angan-angan, penghinaan, melemahkan, mempersamakan, ancaman, pilihan, membolehkan, penciptaan, penghormatan, pemberian, ketakjuban, pelajaran, perizinan, keterus-terusan dan pendidikan. Sedangkan makna-makna lain dari nahi adalah: doa, permohonan, petunjuk, keterus-terusan, keterangan akibat, keputusasaan, angan-angan, ancaman, kebencian, celaan, bujukan dan kehinaan. Dalam surat AI-Baqarah--salah satu surat terpanjang di antara 114 nama surat dalam Al-Qur'an - terdapat 204 kata-kata amar pada 139 ayat dan 41 kata-kata nahi nada 34 ayat. Kata-kata amar dalam surat Al-Baqarah menyatakan makna: hakiki, doa, petunjuk, melemahkan, penghinaan, permohonan, ancaman, membolehkan, penghormatan, pilihan, pemberian dan keterus-terusan. Sedangkan kata-kata nahi dalam surat Al-Baqarah hanya menyatakan makna: hakiki, petunjuk dan doa. Dengan mengetahui makna amar dari makna nahi dalam surat Al-Bagarah ataupun dalam surat-surat yang lain akan dapat membantu orang Islam dalam usaha memahami Kitab Suci mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuh Miqdad
"ABSTRAK
Nuh Miqdad. Abstrak sbb. Penelitian ini membahas tentang Prep bi dalam al-Quran surah al-Baqarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan padanan makna Prep bi pada surah al-Baqarah, serta melihat unsur-unsur yang mempengaruhi perpadanan Prep bi dalam bahasa sasaran yang dalam penelitian ini adalah bahasa Indonesia. Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif analitis berdasarkan pada teori terjemahan dan teori sintaksis. Teori terjemahan digunakan untuk mengetahui makna dan padanan makna Prep bi dalam bahasa sasaran. Sedangkan teori sintaksis digunakan untuk melihat struktur kalimat yang di dalamnya terdapat Prep bi untuk membandingkan teks bahasa sumber dengan teks bahasa sasaran. Hasil analisis mengungkapkan bahwa makna Prep bi yang terdapat dalam surah al-Baqarah berdasarkan makna Prep bi yang diajukan oleh al-Anshariy adalah al_ilsha:q _kelekatan_, al-muqa:balah _penyetaraaan_, at-ta`diyyah _transitifitas_, at_tawki:d _penegasan_, al-isti`a:nah _instrumentalitas_, al-musha:habah _kesertaan_, azh-zharfiyyah _adverbial_, dan al-gha:yah _tujuan_. Makna-makna tersebut mempengaruhi perpadanan Prep bi ketika diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran. Bentuk padanan yang muncul pun tidak hanya sama-sama berbentuk preposisi, tetapi mengalami pergeseran bentuk menjadi nomina, verba, adverbia dan konjungtor, pergeseran kelas menjadi frase preposisional dan frase verbal dan pergeseran intra-sistem menjadi zero"
2010
S13339
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Asiah
"Nur Asiah. Partikel /wa/ dalam QS. AI-Baqarah : Analisis Sintaktis. (Di bawah bimbingan Bapak Apipudin, S.M., S.S., M.Hum.). Program Studi Arab, Jurusan Asia Barat Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 2000.Skripsi dengan judul tersebut di atas dibuat dengan tujuan untuk mendeskripsikan partikel /wa/ dalam QS. al-Baqarah secara sintaktis. Tinjauan I. sintaktis meliputi klfsifikasi partikel twat bahasa Arab, pengertian dari tiap-tiap partikel /wa/ tersebut, kemudian fungsi dari setiap twat atau tataran sintaktis yang dihubungkan oleh masing-masing twat, dan kasus nomina atau modus verba yang terletak sebelum dan sesudah twat. Partikel /wa/ bahasa Arab dapat diklasifikasikan menjadi sebelas macam dengan berbagai fungsi dan maknanya yang berbeda-beda. Partikel /wa/ tersebut adalah : /wa/ ataf, twat maf'u/ ma ah, /wa/ ma'iyyat, twat gasam, /wa/ rubba, /wa1 hal, twat isti?naf, twat za:?ida:t, twat sarfi, twat aama:niyat, dan /wa/ al-nntbdalat nnn hamzati al-?istiJha:nt.Dari kesebelas jenis twat dalam bahasa Arab, hanya ditemukan empat macam partikel twat dalam QS. al-Baqarah. Partikel twat tersebut adalah : twat 'a/elf yang berfungsi dan bermakna penggabungan. Biasanya makna yang digunakan adalah dan. Kedua yaitu twat isti?naf yang berfungsi untuk memulai sebuah kalimat. Ia dapat berada di awal kalimat, setelah tanda berhenti (wagaf) atau di tengah kalimat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S13338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalda Salsabila
"Faruq Juwaidah adalah seorang penyair berkebangsaan Mesir yang terkenal akan karya puisi bertemakan cintanya, salah satunya ialah puisi yang berjudul Law Annanaa Lam Naftariq. Tulisan ini mengkaji tentang Bagaimana struktur lahir dan batin dalam puisi Law Annanaa Lam Naftariq karya Faruq Juwaidah dan apa aspek retorika Arab dalam puisi Law Annanaa Lam Naftariq karya Faruq Juwaidah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan struktur lahir dan batin dalam puisi Law Annanaa Lam Naftariq karya Faruq Juwaidah dan juga menjelaskan aspek retorika Arab yang terkandung dalam puisi Law Annanaa Lam Naftariq karya Faruq Juwaidah. Metode penelitian yang dipakai dalam makalah ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan strukturalisme. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah data utama data yaitu puisi yang berjudul Law Annanaa Lam Naftariq dan data sekunder seperti dari jurnal, makalah, dan artikel-artikel di situs internet. Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Kerangka teori meliputi strukturalisme dan ilmu retorika Arab/balaghah. Terdapat penggunaan unsur intrinsik untuk menganalisis puisi Law Annanaa Lam Naftariq. Setelah dilakukan analisis, diketahui bahwa puisi ini memiliki tema kesedihan. Terdapat juga unsur retorika Arab dalam puisi ini yang terdiri dari ilmu al-Ma’aaniy, ilmu al-Bayaan, dan ilmu al-Badii’ yang didominasi oleh ilmu al-Bayaan jenis isti’arah makniyyah.

Faruq Juwaidah is an Egyptian poet well known for his loved themed poetry, one of them titled Law Annanaa Lam Naftariq. This paper analyzes the poem Law Annanaa Lam Naftariq by Faruq Juwaidah’s outer and inner structure as well as the various elements of arabic rhetoric. This study aims to explain the outer and inner structure in Faruq Juwaidah’s poem Law Annanaa Lam Naftariq and also to explain the Arabic rhetorical aspects contained in Faruq Juwaidah’s Law Annanaa Lam Naftariq poem. The research method used in this paper is a qualitative method with a structuralism approach. The sources used in this study are primary data from the poem and secondary sources from journal, articles, and online publication. Data collection techniques is using a literature study. The theoretical framework contain stucturalism and Arabic rhetoric or balaghah. The poetry of Law Annanaa Lam Naftariq anlyzed using instrinsic elements, following the anlysis it was determined that the poem's theme was melancholy or sadness. There is also an element of Arabic rhetoric in this poem which consists of al-Ma'aaniy science, al-Bayaan science, and al-Badii' science which is dominated by al-Bayaan science of the isti'arah makniyyah type."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>