Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183640 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Depok Fakultas Sastra Universitas Indonesia 1992
LAPEN 04 Sya k
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Syamtasiyah Ahyat
Bogor: Maharani Press, 1996
959.8 ITA k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sangidu
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press , 2016
410 SAN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harapandi Dahri
Jakarta: Balai Penelitian Dan Pengembangan Agama Jakarta , 2011
011.31 HAR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
"ABSTRAK
Dalam usaha untuk mengetahui keberadaan, jumlah, dan keadaan naskah-naskah di Cirebon yang sebenarnya, penelitian ini diadakan Hal ini karena naskah-naskah Cirebon tidak hanya terdapat di perpustakaan Keraton (ada empat keraton di Cirebon, yaitu: Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan dan Keprabonan) tetapi juga banyak tersebar di masyarakat yang disimpan sebagai benda keramat yang merupakan warisan leluhurnya Sampai sejauh ini para pakar sastra dan budaya, khususnya yang bergelut dalam bidang filologi dan ilmu pernaskahan belum banyak yang mengetahui hal ini.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melakukan pencatatan, penginventarisasian, dan pendokumentasian naskah-naskah Cirebon, balk yang tersimpan di keraton maupun yang tersebar di masyarakat. Selain itu, juga berupaya memberikan saran kepada para pemilik naskah di masyarakat agar menyimpan dan meravat naskah mereka dengan sebaik-baiknya, supaya naskah-naskah tersebut tidak rusak karena ketidakmengertian mereka.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu: penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan berupa pengumpulan bahan-bahan referensi, khususnya rnengenai hal yang berkaitan dengan masalah 'kecirebonan' untuk dipakai sebagai bahan acuan dan contoh dalam penyusunan laporan. Adapun penelitian lapangan adalah penelitian dengan melakukan survey lapangan untuk memperoleh data dan mencatat berbagai hal, seperti alat, lokasi penyimpanan, dan keadaan naskahnya. Dalam penelitian lapangan tersebut perpustakaan-perpustakaan keempat keraton dan para pemilik naskah di masyarakat dikunjungi. Semua data yang diperoleh kemudian akan dianalisis secara sederhana.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahva naskah-naskah di Cirebon bukan saja banyak jumlahnya tetapi isinya juga terdiri dari berbagai macam. Dari 30% naskah yang berhasil di data, kami mencatat beberapa hal, yaitu: anak koleksi (keraton atau masyarakat), nomor kode (bila ada), judul, jenis, bahasa, bentuk, aksara, bahan, ukuran halaman, ukuran teks, jumlah halaman yang ditulis, jumlah baris per halaman, jarak antar baris, wrana tinta, rubrikasi, ilustrasi (gambar), penanggalan, dan keterangan lain yang terdapat pada naskahnya.
Kedua ratus naskah yang telah didata tersebut kemudian diklasifikasikan secara sederhana dalam beberapa kategori, yakni: sejarah (bated), silsilah, pelajaran again; dongeng/legenda/mitologi, doa-doa, wayang, sastra wayang, sastra, cerita Islam, primbon, hukum, adat istiadat, dan lain lain.
Selain itu, juga diketahui bahwa bahan dan tulisan pada naskah juga ada beberapa macam. Bahan naskah umpamanya, ada yang berupa kertas daur ulang, kertas Eropa, kertas bergaris, dan juga kertas polos. Adapun tulisannya, selain tulisan Jawa. juga ada tulisan pagan dan Arab.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahva naskah-naskah Cirebon bukan saja banyak jumlahnya tetapi juga menarik untuk dikaji lebih jauh. Bila dibaca lebih teliti, kebanyakan naskah Cirebon isinya menyuarakan nafas-nafas Islami, hal ini menunjukkan bahwa Cirebon memang patut disebut sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa Barat yang kuat dan besar pada masanya.
Meskipun hasil penelitian ini belum cukup memadai tetapi diharapkan para peneliti berikut dapat memanfaatkan hasilnya dan dapat mengembangkannya untuk langkah-langkah selanjutnya.

ABSTRACT
In the effort to know the real existence, total and condition of the manuscripts, this research is held. This is caused as teh Cirebon manuscripts are not only found in the library of keraton (Kasepuhan, Kanoman, Keprabonan and Kacirebonan) but there are also many which are widespread in the community, kept as holy objects which constitute an inheritance of their ancestors. Until so far, the experts in literature and culture, particularly those who are deeply involved in philology and the science of manuscripts have not known much yet about this matter.
The aim in this research is to conduct notations, to take inventory and the documentation of Cirebon manuscripts, both which are kept in the keraton and those which are videspeard in the community.
Apart from that, due to their ignorance, efforts are made to give recommendations / suggestions to the collectors in the community in order to keep and to take care of their manuscripts as good as possible, so that those manuscripts become unimpaired.
This research consists of two phases, namely the research on libraries and field research. The research on libraries consititute the collection of reference materials particularly concerning matters which are lingked with the matter of
kecirebonan" to be used as reference material and samples in the composition of reports. Whereas the field research shall be the research by conducting a field survey to obtain data and to record various matters as the total, location of storage and the libraries of the four keratons and the owners of manuscripts in the community are visited. All data obtained afterwards will be analyzed in a simple manner.
The result of this research proves that the manuscripts in Cirebon are not only large in number but their content also consists of various kinds. From 188 manuscripts which succeed to be taken their data, we record several matters, namely the collection of origin, code, title, type, language, form, letter, material, size of page, measurment of text, total written pages, number of lines per page, inter line distance, colour of ink, rubrication, illustration, drawing up of a calender and other informations which are found in their manuscripts.
That manuscripts which have been dated, shall be classified through a simple procedure in several categories namely chronicle, genealogy, teaching on religion, tales/legends/mitology, prayers, wayang, literature of wayang, Islamic stories, primbon, law, custom of and traditions and others.
Beside that, it is known that the material and ritings in manuscripts also consists of various kinds. The manuscripts materials for instance, there are some which uses deluvang paper, European paper, papaer in lines, also plain paper. Whereas its writings beside Javanese writings, some are in pegon, Arabic, and Java letter.
From the results of this research it may be concluded that Cirebon manuscript are not only large in number but also attractive to be researched furthermore. If they are read more throughly, most of the contents of the Cirebon manuscripts pronounce Islamic teachings, this shoes that Cirebon indeed should be mentioned as the center of the spreading of Islam in West Java which vas strong and large in its period.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Proyek Penelitian dan Pengembangan Politik Luar Negeri DEPLU, 1990, 1990
R 327 Ind h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Joeniarto
Yogyakarta: Gadjah Mada, 1968
342 JOE i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Syamtasiyah Ahyat
"Dalam perjalanan Sejarah Indonesia, wanita sudah mempunyai arti dan mempunyai peranan yang menentukan dalam mengambil keputusan, Hal ini dapat diilustrasikan dalam Kerajaan Islam Jepara, Aceh, dan Banjarmasin, yang ditemukan dalam sumber-sumber sejarah berperan sebagai penguasa pelabuhan Jepara, penguasa kerajaan Aceh dan sebagai permasuri raja dari kerjaan Banjarmasin. Seberapa jauh pengaruh dari peranan Wanita tersebut dalam kerajaan, dicoba untuk diungkapkan dari aspek-aspek sosial dengan metode penelitian sejarah, yang menjurus ke sejarah sosial. Seperti di kerajaan Jepara pada abad ke-16, wanita penguasa pelabuhan pada waktu itu adalah Ratu Kalinyamat/Ratu Jepara pelabuhan Jepara sangat terkenal, disamping pelabuhan Demak. Untuk memperkuat pelabuhan dan kerajaannya, Ratu memperkuat armada laut dengan pelaut-pelaut yang tangguh. Ratu juga memberi bantuan armada laut untuk membantu Aceh dan Johor dalam mengusir Portugis dari Malaka, selain itu armada Ratu diminta oleh pemimpin "Persekutuan AMbon" untuk membantu mereka dalam melawan Portugis. Pengaruh Raatu Kalinyamat pada abad ke-16 sampai ke Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sedangkan di kerajaan Aceh pada abad ke-17, dengan kemampuan dari 4 orang ratu wanita menguasai kerajaan Aceh, membuat kerajaan cukup tenang, tidak terjadi gejolak, walaupun sebagain ulama menentang kepemimpinan seorang wanita dalam kerajaan. Kerajaan Aceh berkembang dalam bidang pembangunan dan keagamaan. Sementara di kerajaan Banjarmasin pada abad ke-19, wanita sebagai permaisuri raja dapat merubah politik dan ekonomi kerajaan, dengan memanfaatkan kesempatan keleahan pribadi raja, sehingga diri dan kekuasaan raja dikuasainya. Akibatnya menimbulkan keresahan di dalam dan di luar kerajaan, yang mengarah pada perang Banjarmasin."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Chambert-Loir, Henri
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2004
899.280 9 KER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>