Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155342 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nana Nurliana
"Penelitian yang berjudul "Sejarah wanita dan Perkembangan Feminisme di Ameriika" berusaha untuk mengungkapkan permasalahan tentang gerakan wanita dan feminisme di Amerika Serikat. Adapun permasalahan yang akan dijawab antara lain tentang situasi dan kondisi kaum wanita Amerika sejak masa kolonial hingga masa kini. Kemudian dikaji tentang dampak pengalaman dan kesadaran kaum wanita dan reaksi mereka yang menimbulkan gerakan feminisme.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan pengalaman kaum wanita Amerika dalam proses perkembangan negara tersebut. Dari suatu masyarakat koloni menjadi nasyarakat industri yang modern oengan segala implikasi dan komplikasinya. Dari reaksi kaum wanita Amerika terhadap tantangan zaman yang mereka hadapi Rita mencoba untuk turut memahaminya. Sehubungan dengan itu, bila Rita merefleksikan pada Dengalaman historis kaum wanita Indonesia maka kajian tentang pengalaman bangsa lain akan sangat? bermanfaat.
Jadi dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasilnya diharapaan menjadi model dan inspirasi bagi penelitian tentang gerakan wanita Indonesia yang dewasa ini sedang mengalami perubahan sosial-budaya yang besar sebagai dampak dari perkembangan ekonomi dan industrialisasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Zeffry Alkatiri
Jakarta: Online, 2014
973 ZEF s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elyse Selima Darby
"Kontrasepsi memiliki fungsi utama, yaitu sebagai alat kontrol fertilitas dan sebagai alat pelindung dari penyakit yang ditularkan secara seksual, namun selain fungsi inherennya, kontrasepsi juga telah lama menjadi simbol emansipasi perempuan di Prancis bagi para feminis yang menganggapnya sebagai alat bagi perempuan untuk mencapai kesetaraan dan mewujudkan potensi sosial, ekonomi, dan intelektualnya secara penuh. Di Prancis, metode kontrasepsi yang paling sering digunakan merupakan kontrasepsi oral atau pil, namun dewasa ini telah terdeteksi fenomena La Crise de la Pilule, yaitu kecenderungan peralihan dari metode tersebut ke metode lainnya yang dinilai lebih aman (Bajos, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bagaimana perkembangan kontrasepsi di Prancis dipengaruhi oleh gerakan feminisme gelombang keempat dan juga mengidentifikasikan ketidaksetaraan sosial yang terjadi di dalamnya. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif Creswell (2018) yang kemudian dianalisis menggunakan teori feminisme interseksional karya Kimberlé Crenshaw (1997), penelitian ini telah menemukan bahwa gerakan feminisme gelombang empat memiliki hubungan yang timbal balik dengan perkembangan praktik penggunaan kontrasepsi baik itu secara positif maupun negatif. Penelitian ini juga menemukan bahwa kontrasepsi di Prancis masih bersifat anti perempuan dengan masalah rasisme dan seksisme yang khususnya merugikan perempuan imigran Afrika Sub-Sahara yang cenderung beralih ke metode kontrasepsi yang paling tidak efektif.

The usage of contraception has mainly revolved around fertility control and the prevention of STDs and STIs. Aside from its inherent function, contraception in France has long been perceived as a symbol of women's emancipation. Feminists often see it as a tool for women to achieve equality and reach their social economic and intellectual potential. The oral pill is the most commonly used method of contraception in France. However, a recent study in France has detected a phenomenon called the La Crise de la Pilule, which is the decrease in oral contraceptives, with women switching to alternative methods that are considered safer (Bajos, 2014). This article aims to find the link between the development of contraception use in France and its fourth-wave feminist movement, and also to identify the social inequalities that occur within. By using Creswell's qualitative research method (2018), analyzed by Crenshaw's intersectional feminism theory (1997), this study has found that the fourth-wave feminist movement has a reciprocal relationship with the development of contraceptive use in a negative and also positive way. This article also reveals that contraception use in France is still not in favor of women with its issue of racism and sexism that significantly impact Sub-Saharan African immigrant women who tend to switch to the least effective contraceptive methods."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tangkilisan, Yuda Benharry
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
338.997 YUD s I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Saifuddin Zuhri
s.l.: Almaarif, 1981
297.675 98 SAI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
T. Tomasoa
Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2000
808.209 TOM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Azizah
"Wanita Afro-Amerika mendapatkan diskriminasi ganda yaitu karena ras-nya dan juga karena wanita oleh karenanya sering dianggap lemah dan merupakan korban dari berbagai penindasan. Akan tetapi kenyataannya menunjukkan bahwa mereka memegang peranan yang dominan sebagai pencetus sekaligus memotivasi gerakan untuk memperoleh persamaan hak di tahun 1950-66-an. Hal ini antara lain dilakukan dengan mengabdikan diri secara tekun dalam pengasuhan anak (baik anak sendiri maupun anak yang berasal dani lingkungan/komunitas mereka) yaitu dengan menjadi ibu asuh serta membangkitkan etika pengasuhan anak secara kolektif(bekerjasama) Dengan demikian terjadi kedekatan batin (hubungan yang erat) antara ibu asuh dan anak asuh.
Kemudian ibu asuh ini bisa juga menjadi ibu asuh masyarakat yang dalam keadaan kritis turun tangan untuk memecahkan masalah-masalah yang dapat mengancam kelangsungan hidup masyarakatnya. Seperti diketahui hampir setiap orang Afro-Amerika yang tinggal di Selatan pada waktu itu mengalami perlakuan diskriminasi dan berbagai penindasan yang boleh dibilang merata. Akibat dari tekanan-tekanan dan penindasan yang berkepanjangan ini, mereka merasa frustrasi dengan keadaan tersebut. Tindakan simbolis Rosa Parks menentang diskriminasi dalam bus di Montgomery yang akhirnya membuat ia dipenjarakan dan kemudian tindakan Ella Baker mengkoordinir gerakan pemuda sit-in serta mendorong mereka menuntut persamaan hak di segala bidang.
Terjunnya kedua tokoh wanita yang merupakan ibu asuh ini dalam perjuangan tersebut, telah memotivasi masyarakat Afro-Amerika untuk bergerak seeara serentak menuntut persamaan hak yang pada akhirnya telah membawa perubahan hukum (undang-undanglperaturan diskriminasi bus Montgomery telah ditumbangkan oleh keputusan Mahkarnah Agung Browder v. Gayle (1956) dan keputusan dalam Bell v. Maryland (1964) melarang diskriminasi di tempat-tempat umum/akomodasi publik). Selain itu gerakan ini telah membawa perubahan sikap dalam masyarakat (banyak kantin dan restoran yang bersedia untuk berintegrasi).
Landasan teori yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah: teori frustration aggression theory' dan `identity formation-' yang berhubungan derigan penindasan ras, kelas dan gender serta teori `psikologi-biologi' Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif dan teknik deskriptif interpretatif dalam pengkajian datanya.

The Role of African-American Women's ethics of care and othermother in the movement demanding equal rights in America in the 1950-1960s. By : Azizah ( American Studies Graduate Program, U.I 2002 )Afro-American women faced double discrimination because of their race and sex therefore they had often been characterized as powerless, victims of various opperessions. But the facts showed that they had played the dominant role as a trigger mechanism that could motivate the movement for equality in 1950-1960-an. This was done through devoting themselves in caring the children of their own and other children in their community. They became othermother to the childen of their community and stimulating the ethics of caring through cooperative action. Through this way or others the connectedness was developed between othermothers and the children (foster children).
Then other mothers could also become community othermothers who intervened in critical situations and conditions and solve the problem that threatened the survival of their communities. Almost every Afro-American living in the South at that time had to face multiple oppressions and discriminations. This long-standing oppressions and discriminations frustrated them. Rosa Parks' symbolic action to challenge discrimination in the Montgomery bus made her stay in jail for a moment and then Ella Baker who coordinated the sit-ins movement and motivated the young generations to demand equality in various aspects of life.
This kind of intervention done by Rosa Parks and Ella Baker (as community othermothers) had motivated them to get involved in the movement for equality that eventually brought about important legal changes (Montgomery bus segregation law was struck down by the Supreme Court's decision - Browder v. Gayle (1956) and Supreme Court's decision in Bell v. Maryland (1964) which prohibited discrimination in public accommodation.) This movement also changed the attitude or the heart and the mind of the people ( many were ready to integrate their lunch counters, cafes or restaurants).
The theories applied in the writing of this thesis are: 'frustration aggression theory, identity formation theory' related to race, class and gender oppression and then 'psychology-biology' theory. The Method of research used in this thesis is the library research method with qualitative approach and the technique of data analysis is descriptive, interpretative.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soenarjati Djajanegara
"Dari telaah dalam Bab IV dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut. Pertama-tama, tokoh-tokoh wanita Lewis cenderung memilih peran wanita tradisional. Mereka pada umumnya memilih perkawinan sebagai karier, daripada bekerja di luar untuk mencari nafkah. Kecuali Sharon Falconer, empat tokoh menjadi istri, ibu, serta ibu rumah tangga. Bahkan Myra dan Carol, yang pernah mem_peroleh pendidikan tinggi pun memilih untuk menjadi is_tri. Padahamenjelang akhir abad yang lalu dan pada dasawarsal-dasawarsa awal abad ini banyak wanita terpelajar wani_ta tersebut menunjukkan kecenderungan wanita Amerika pa-da umumnya dalam dasawarsa 1920, sesuai dengan laporan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
D1810
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soenarjati Djajanegara
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1995
809.933 SOE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soenarjati Djajanegara
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1995
813.54 SOE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>