Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Frans Asisi Datang
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
01 Dat ti
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Lapoliwa, Hans
Yogyakarta: Kanisius, 1990
I 499.25 L 36 k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lapoliwa, Hans
"Salah satu ciri yang membedakan bahasa orang dewasa dari bahasa anak adalah pemakaian variasi kalimat yang lebih banyak, baik dalam hal panjang maupun dalam hal jenis atau tipe konstruksinya. orang dewasa, terutama dalam menulis, cenderung menggunakan kalimat panjang berupa kalimat kompleks dan/atau kalimat majemuk, sedangkan anak lebih banyak menggunakan kalimat sederhana. Hal itu mudah dimengerti karena orang dewasa--sebagai hasil pendidikan dan pengalaman bergaul dengan bahasa yang bersangkutan--telah menguasai secara lebih baik berbagai pola kalimat serta kaidah untuk memanipulasi pola-pola kalimat dan satuan-satuan lingual yang ada dalam bahasa yang bersangkutan. Akan tetapi, kecenderungan menggunakan kalimat panjang sering mengakibatkan kekaburan pengertian sehingga pendengar (pembaca) terpaksa "bekerja" lebih keras dalam usahanya menafsirkan makna untaian katakata itu. Kekaburan itu pada umumnya terjadi karena untaian kata-kata itu, walaupun sudah cukup panjang, belum dapat dikatakan bentuk (kalimat) yang apik (well-formed). Dengan perkataan lain, untaian kata-kata itu menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa yang bersangkutan. Gejala penyusunan kalimat panjang yang menyalahi kaidah-kaidah bentuk kalimat yang apik dalam bahasa Indonesia cukup memprihatinkan para pembina bahasa Indonesia. Terjadinya bentuk-bentuk yang tidak apik (ill-formed) itu terutama disebabkan oleh kurang mantapnya penguasaan kaidah-kaidah bahasa Indonesia, khususnya kaidah-kaidah sintaKsis.
Mengingat bahwa bahasa Indonesia merupakan sarana yang penting bagi pembangunan bangsa dan negara (Halim, 1976:17), gejala penyimpangan yang sering tampak pada kalimat panjang dalam bahasa Indonesia dewasa ini tidak dapat dibiarkan terlalu lama. Untuk itu perlu diusahakan pengadaan buku-buku pedoman pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam hubungan itu, penyediaan buku tata bahasa Indonesia untuk berbagai lapisan masyarakat merupakan hal mutlak. Oleh karena kaidah bahasa pada asasnya merupakan rumusan mengenai keteraturan yang terdapat pada bahasa (Stockwell, 1977:3), penelitian deskriptif merupakan suatu hal yang hares dilakukan sebelum penulisan buku tata bahasa yang baik dapat dilaksanakan. Penelitian pemerlengkapan (complementation) dalam bahasa Indonesia ini merupakan salah satu usaha yang berorientasi ke arah penulisai: tata bahasa Indonesia yang dapat diandalkan yang, pada gilirannya, dapat meningkatkan mutu pemakaian bahasa Indonesia di kalangan masyarakat luas.
Telaah pemerlengkapan adalah'telaah yang menyangkut konstituen frasa atau klausa yang mengikuti kata yang berfungsi melengkapi spesifikasi hubungan makna yang terkandung dalam kata itu (Quirk et al, 1985:65). Istilah "pemerlengkapan" mencakup konstituen kalimat yang lazim disebut objek, pelengkap, dan keterangan yang kehadirannya bersifat melengkapi makna kalimat. Konstituen ke warung pada Dia pergi ke warung atau membeli rokok pada ilia pergi membeli rokok merupakan pemerlengkapan karena kehadirannya melengkapi makna kalimat. Meskipun bentuk dia pergi termasuk bentuk yang apik dari segi sintaksis, kalimat itu belum lengkap dari segi makna. Verba pergi menuntut adanya keterangan tempat atau keterangan tujuan (yang menyatakan perbuatan)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
D1036
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Umar Muslim
"Tulisan ini menyoroti empat hal yang berkaitan dengan klausa bersubyek verba dalam bahasa Indonesia: jenis verba yang mempunyai kemungkinan menduduki fungsi subyek; jenis klausa yang bersubyek verba; perilaku struktural klausa bersubyek verba; dan analisis klausa bersubyek verba.
Data yang didapat dari beberapa surat kabar/majalah dan dari intuisi penulis setelah dianalisis rnenghasilkan beberapa kesimpulan: dengan memakai pembagian jenis verba dari Kridalaksana (1986) diketahui bahwa verba intransitif, transitif, aktif, pasif, antiaktif, antipasif, resiprokal, nonresiprokal, refleksif, nonrefleksif, dan ekuatif mempu_nyai kemungkinan menduduki fungsi subyek, hanya verba kopulatif yang tidak mempunyai kemungkinan tersebut; berdasarkan pembagian jenis klausa dari Kridalaksana dan Tim Peneliti Linguistik FSUI (1987) ternyata delapan jenis klausa verbal (yaitu klausa verbal intransitif, transitif, aktif, pasif, antiaktif , antipasif, ekuatif, dan kopulatif) dan tiga jenis klausa nonverbal (yaitu klausa nominal, ajektival, dan klausa berpredikat frase preposisional) da_pat bersubyek verba; klausa bersubyek verba menunjukkan perilaku struktural yang berbeda dengan klausa bersubyek nomina, misalnya dalam pemasifan; verba yang menduduki fungsi subyek dapat dianalisis sebagai klausa terikat yang berkategori nomina."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
S11159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tita Tirawati
"Skripsi ini membahas penerjemahan klausa relatif bahasa Jepang yang memakai bentuk aktif ke dalam bahasa Indonesia. Pada penerjemahan klausa relatif tersebut, bentuk aktifnya ada yang dipertahankan tetap dalam bentuk aktif dan ada pula yang disesuaikan menjadi bentuk pasif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila klausa relatif pada bahasa Jepang menggantikan nomina yang semula berfungsi sebagai subyek maka diterjemahkan tetap dalam bentuk aktif ke dalam bahasa Indonesia, dan apabila klausa relatif pada bahasa Jepang menggantikan nomina yang semula berfungsi sebagai obyek atau menunjukkan hubungan kepemilikan maka diterjemahkan menjadi bentuk pasif ke dalam bahasa Indonesia.

The focus of this study is the translation of relative clauses in Japanese that use an active voice, to Indonesian. In translating the active voice of the relative clauses, there are relative clauses that are translated to relative clauses with active voice, but there are also relative clauses that are translated to relative clauses with passive voice.
The result of this study showed that the relative clauses in Japanese with active voice could be translated to active voice if they replace nouns which previously functioned as subject. Meanwhile, the relative clauses in Japanese with active voice could be translated to passive voice if they replace nouns which previously functioned as object or showed possession."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S13990
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwijatmoko, B.B.
Yogyakarta : Fakultas Sasatra Universitas Sanata Dharma, 2001
499.221 DWI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Walalangi, Lucy O. P.
"Dalam skripsi ini dijabarkan masalah kontrastif kelompok kata dalam bahasa Belanda dan bahasa Indonesia khususnya dalam kelompok nomina. Pengertian kelompok kata dalam bahasa Belanda maupun dalam bahasa Indonesia merupakan pengantar masuk dalam pembahasan kelompok kata. Dengan memberikan pengertian berikut jenis-jenis kelompok kata dari kedua bahasa tersebut, dilakukan perbandingan guna mengetahui sejauh mana persamaan dan perbedaan dari kelompok kata kedua bahasa tersebut. Tidak terlepas pula aturan umum yang berlaku bagi kedua kelompok kata tersebut. Kelompok nomina yang merupakan salah satu jenis kelompok kata merupakan topik yang lebih sempit yang akan dijabarkan dalam skripsi ini. Kelompok nomina ini terdapat baik dalam kelompok kata bahasa Belanda maupun dalam bahasa Indonesia. Sudah sewajarnya dilakukan perbandingan kelompok nomina kedua bahasa tersebut, mengingat pokok permasalahan dari skripsi ini adalah mengupas masalah kontrastif kelompok kata bahasa Belanda dan bahasa Indonesia. Untuk meneliti lebih mendalam mengenai kelompok nomina ini, dibahas pula perihal terjemahan. Yang diulas di sini terbatas pada kelompok nomina bahasa Belanda yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dengan kata lain bagaimana hasil terjemahan dari bahasa asal ke bahasa sasaran (bahasa asal bahasa Belanda, bahasa sasaran bahasa Indonesia). Masalah struktural dari kelompok nomina bahasa Belanda yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pula dianalisis. Selanjutnya setelah mengulas dan menjabarkan masalah_-masalah yang ada dalam kelompok kata, disimpulkan dalam satu kesimpulan akhir."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Sehandi Yohanes
Flores: Nusa Indah, 1991
499.221 YAN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan kata bahasa gaul yang terdapat dalam Kamus Gaul Debby Sahertian edisi I tahun 1999. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pola/sistem tertentu dalam bahasa gaul dan untuk mengetahui ciri khas bahasa gaul sebagai salah satu bentuk slang di Indonesia. Ciri khas tersebut dapat diketahui dengan melakukan perbandingan antara basil penelitian ini dan penelitian-_penelitian sebelumnya mengenai bahasa slang. Pembahasan mengenai tipe-tipe pembentukan kata bahasa gaul dalam Kamus Gaul ini menghasilkan kesimpulan, (1) Dari data yang diteliti diketahui bahwa proses pembentukan bahasa gaul dapat dibagi menjadi tiga tipe besar, yaitu proses pembentukan dengan asosiasi bunyi (AB), asosiasi semantis- (AS), dan pembentukan dengan pola acak (PPA). (2) Bahasa gaul memiliki pola tertentu dalam proses pembentukan katanya, sehingga kosakata bahasa gaul tersebut dapat dikenali. Namun, pola tersebut tidak seketat pola dalam bahasa Baku. (3) Dari perbandingan dengan bahasa slang lain, diketahui bahwa bahasa gaol memiliki ciri khas, yaitu adanya penggunaan asosiasi bunyi yang dominan dibandingkan penggunaan asosiasi semantis dalam proses pembentukan katanya"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S10707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>