Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3416 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ki Prawirosoedirdjo
Solo: Sadu - Budi, 1960?
899.222 PRA p II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Samsudjin Probohardjono
Solo: Sadu Budi, 1956
899.222 SAM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi tiga lampahan, yaitu: Alap-alapan Banowati ; Alap-alapan Droesilawati ; dan Pandawa Doelit"
Batavia Centrum: Bale Poestaka, 1931
K 899.220 3 PAK
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1961
S11395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1. Bubuka: berisi keterangan mengenai Lakon Bimasuci dan beberapa unsur yang berkaitan dengan lakon tersebut (h.ii); 2. Talu: berisi keterangan mengenai awal pertunjukan wayang, waktu mulai, gending-gending yang akan dibawakan, tata cara dalang ketika akan memulai pertunjukan (h.l); 3. Jejer: Prabu Duryudana merasa khawatir terhadap kekuatan Pandawa. Durna menyarankan agar membunuh Bima terlebih dahulu, karena dia menjadi pusat kekuatan Pandawa (h.l); 4. Adegan kedhatonan: Dewi Banowati, Laksmanawati, Limbuk, dan Cangik menyambut kedatangan Prabu Duryudana (h.20); 5. Adegan Pasowanan ing Jawi: patih Sangkuni yang dihadap balatentara Kurawa tengah membicarakan bagaimana menghadapi peperangan, sekaligus mengikuti perjalanan Werkudara ke Hutan Tikbra Sara (h.28); 6. Adegan Sabrangan: Batara Anantaboga dihadap Dewi Suparti, membicarakan keinginan Dewi Suparti untuk menolong Bratasena yang tengah ditipu daya Durna (h.42); 7. Adegan Perang Gagal: peperangan antara Dewi Suparti dengan tentara Astina (h.50); 8. Adegan Pandhita: Arjuna mengatakan kepada Bagawan Abiyasa bahwa Bratasena sedang berguru kepada Durna. Mereka merasa khawatir, karena sudah mengetahui watak Kurawa yang penuh tipu daya (h.68); 9. Adegan Perang Kembang: peperangan sepasang raksasa dengan Arjuna (h.91); 10. Adegan ing Negari Ngamarta: Prabu Puntadewa membicarakan kepergian Arjuna (h.171); 11. Adegan ing Negari Ngastina: Prabu Duryudana mengatur siasat untuk dapat membunuh Werkudara (h.233); 12. Adegan ing Negari Ngamarta: Prabu Yudistira mengkhawatirkan kepergian Werkudara ke Gunung Candramuka (h.252); 13. Adegan ing Guwa Sigrangga: Naga Suparti jatuh cinta pada Werkudara (h.281); 14. Adegan ing Pasanggrahan Wana Tibrasara: Kurawa berniat menghadang perjalanan Buna,,namun gagal karena ternyata Bima mengambil jalan lain (h.314); 15. Adegan Prang Sampak (Amuk-amukan): peperangan antara Werkudara dengan Kurawa (Kartawarma, Durmagati, dan Carucitra) (h.353); 16. Adegan Pungkasan (Tancep Kayon): Prabu Yudistira membicarakan kisah Bimasuci (h.363). Menurut keterangan pada h.i, naskah induk dibuat oleh M.Ng. Nayawirangka atas perintah Mangkunagara VII. Keterangan tarikh penulisan tidak diketahui. Penyunting memperkirakan penulisan dikerjakan pada masa pemerintahan MN VII, yaitu antara tahun 1916-1944. Kini naskah induk kemungkinan tersimpan di Museum Reksapustaka, Surakarta dengan kode SMP/MN.430. Naskah kemudian dibuatkan alih aksara ketikan. Keterangan penyalinan tidak dijumpai dalam naskah, hanya pada MSB/W.63 disebutkan bahwa penyalinan dibuat pada tahun 1937, di Surakarta oleh staf Pigeaud. Salinan tersebut, selain tersimpan pada koleksi FSUI ini, juga dapat dijumpai pada SMP/MN.429 dan MSB/W.63."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.84-G 189
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah Djaka Sumilir ingkang kula angge dasaring skripsi punika, klebet kempalanipun Dr. Tn.Pigeaud ingkang sapunika suminpen wonten ing kantor Lembaga Bahasa & Budaya Djakarta. Naskah wau wudjud tik-tikan, katjirenan nomor: A 19 no. 2 Kandelipun wonten 183 katja, ukuran folio, kaetik wolak-walik. Wawasan bab naskah Djaka Sumilir kados ingkang sampunkasebataken inginggil, ing bebukaning naskah, M.Ng. Sutasukarja mratelakaken bilih pekem gantjaran lampahanDjaka Sumilir punika anggenipun ndapuk pijambak, adedasar wewaton ingkang kaklempakaken saking sakedik sarana pitulunganipun M.Ng.Mlajadimedja, abdi dalem mantri nijaga kraton Kasunanan. Tentunipun anggenipun nglempakaken inggih rekaos sanget, punapa malih ngantos pepak, ngantos saget kangge ndapuk pakem gantjaran satunggal lampahan wetah. Langkung-langkung jen ngengeti sampun boten wonten dalang ringgit gedog ingkang sampunipun seserapanipun kados Mas Bekel Hamitjarita, tamtu sangsaja angel anggenipun bade luru katrangan.Ringgit punika katah warninipun, kadosta: ringgit beber, ringgit purwa, ringgit madya, gedog, dupara, krutjil atawi klitik, golek, ringgit kantjil, ringgit topeng, ringgit lss.ipun Ingkang kula rembag ing skripsi punika namung kula pilih ringgit gedog kemawon. Miturut tradisi Djawi, ingkang murwani jasa ringgit gedog punika asma Sinuwun Ratu Tunggul ing Giri."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1959
S11393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Siswoharsojo
Ngajogjakarta: Godolaju Kulon, 1952
899.222 SIS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah merupakan alih aksara ketikan dari FSUI/WY.68. Penyalinan dikerjakan di Yogyakarta sebanyak empat eksemplar oleh staf Pigeaud pada Oktober 1933. Keterangan referensi dan isi selengkapnya, lihat deskripsi naskah WY.68."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.54-A 33.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Isi teks ini menceritakan tentang sayembara memperebutkan putri Raja Gending Kapitu, yang bernama Retna Kuntul Wilanten. Barang siapa dapat merebutnya, kelak akan menang dalam perang Baratayudha. Pada saat yang ditentukan, para raja dan para satriya datang di negeri Gending Kapitu untuk mengikuti sayembara tersebut. Raja dan satriya tersebut antara lain: Prabu Kresna, Darmaputra, Bima, Arjuna, Nakula, Sadewa, Durna, Arya Sengkuni, Duryodana, Dursasana, dan lain-lainnya. Setelah semua berkumpul di hadapan Raja Gending Kapitu beserta permaisuri dan putrinya, sang raja lalu memerintahkan putrinya untuk memilih salah satu di antara mereka, yang berkenan di hatinya. Sang putri berkata bahwa dia akan memasuki gua garba mereka masing-masing, untuk mengetahui sifat-sifat mereka. Retna Kuntul Wilanten berturut-turut masuk ke gua garba Duryodana, Dursasana, Karna, Jayajatra, Durna, Kresna, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Kesemuanya tidak ada yang berkenan di hatinya, karena masing-masing mempunyai cacat. Setelah sang putri masuk ke dalam gua garba Darmaputra, dia lalu memilihnya, karena ternyata dalam diri Darmaputra suci tiada noda. Naskah ini merupakan salinan Lagutama dari naskah induk karya K.P-Kusumadilaga, keterangan tarikh penulisan naskah asli tidak diketahui. Pada h.58 disebutkan bahwa naskah ini disalin pada tanggal 8 Jumadilawal 1864 (30 Agustus 1933). Naskah diterima Pigeaud di Surakarta pada September 1933 dari Lagutama sendiri (h.i). Oleh staf Pigeaud, teks dialihaksara ketik sebanyak empat eksemplar pada Oktober 1933 (lihat FSUI/WY.54)."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.68-K 14.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat Pakem Ringgit Purwa ini menceritakan perdebatan antara antara Prabu Dewa Amral dengan Prabu Kresnasasra, tentang ulah puja dan ulah praja. Prabu Dewa Amral bertanya pada Prabu Kresnasasra tentang kebatinan, yang meliputi: 1. Titah itu tempatnya di marcapada; 2. Luas surau untuk bersemadi; 3. Ilmu kebatinan; 4. Aturan-aturan di surau; 5. Inti kehidupan; 6. Apa yang disebut keutamaan; 7. Aturan tentang keutamaan; 8. Manusia yang bertabiat baik dan buruk; 9. Perbuatan lahir. Prabu Dewa Amral berkata, ulah praja itu masih kalah jika dibandingkan dengan ulahpuja. Oleh karena itu utamakanlah ulah puja. Naskah ini diterima Pigeaud dari R. Pujaharja pada November 1929, sedangkan R. Pujaharja menerima informasi dari dalang Wiradumraksa. Keterangan penulisan/penyalinan tidak diketahui secara pasti."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
WY.94-A 18.06
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>