Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firman B. Aji
Jakarta: Bumi Aksara, 1990
658.404 FIR p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
658.404 PEN (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Renata Muchlis Budijanto
"In Order to increase the quality of project implementation much research will need to be carried out in Indonesia and abroad. In 1982 The Business Roundtable's team in the US found that opportunities to reduce project costs and schedules by using existing and new construction technology are lost because construction too often is relegated to operate as a production function separated from financial planning, scheduling, and engineering or architectural design. The Construction Industry Institute's (CII) Task Force defines this term as Constructability, which is the optimum integration of construction knowledge and experience in planning, engineering, procurement, and field operations to achieve overall project objectives.
As the customer, the owner gets what he insist on. As the leader of the project team, the owners play a vital role in using constructability to meet project objectives. Specific project documenting the constructability effort have shown that owners accrued an average reduction in total project cost of 4.3% and in project schedule of 7.5%_ These savings represented a 10-to-1 return on the owner's investment in constructability. Although significant saving can result, the opportunities available are often overlooked by owners.
This research was conducted to study the role of project owners for implementing constructability improvement during conceptual planning phase which leads to an improve project time performance of construction project in Jabotabek Area. A questionnaire survey was used as the method for collecting data. Statistical analysis was performed to analyze the data and to develop a regression model between the role of project owners for constructability improvement during conceptual planning phase and the performance of construction project's schedule.
The result of this study shows a positive linier correlation between the project owner's role for constructability improvement during conceptual planning phase and the project time performance. The main variables are assuring that key individual assigned to the project team each have appropriate experience with the project and clearly state the priority of the project objectives."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T1141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: IKAPI, 1988
658.404 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Suparna Poeradinata
"Studi Kelayakan adalah upaya mengumpulkan dan mengolah data sebagai informasi bagi manajemen dalam mengambil keputusan investasi. Studi Kelayakan menyimpulkan layak tidaknya investasi dilaksanakan. Sekurangnya terdapat dua hal yang utama dalam menentukan layak tidaknya investasi, yaitu keekonomian dan kelayakan teknis. Keekonomian proyek atau kelayakan ekonomis proyek dihitung berdasarkan konsep Net Present Value, yaitu membandingkan manfaat (benefit) yang diperoleh dari suatu investasi dengan biayanya.
Dalarn konteks keekonomian proyek, Studi Kelayakan hanya menghitung investasi berdasarkan satu jenis pola pendanaan, yaitu pendanaan sendiri. Di lain fihak, Petunjuk Penyusunan Kajian Kelayakan Proyek yang dikeluarkan Dewan Komisaris PT X mensyaratkan bahwa kajian keekonomian harus dianalisa dari berbagai pola pendanaan agar diperoleh alternatif yang paling menguntungkan perusahaan.
Tujuan penulisan ini adalah mengevaluasi keekonomian proyek yang disajikan dalam Studi Kelayakan serta menguji pengaruh berbagai pola pendanaan terhadap keekonomian proyek. Pola pendanaan dan jenis mata uang yang dipilah akan sangat mempengaruhi keekonomian proyek.
Akhirnya, penulisan ini menyarankan agar di masa mendatang berbagai pola pendanaan harus dihitung dengan cermat untuk mencari alternatif pendanaan investasi yang optimal. Selain itu, penggunaan double currency(mata uang asing dan rupiah) dalam pendanaan proyek layak dipertimbangkan dan diberlakukan kepada investor sebagai mitra kerja PT X. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah kesulitan cashflow sebagai akibat melemahnya nilai rupiah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wicaksono
"Keberhasilan suatu proyek ditentukan sejak awal pelaksanaan konstruksi itu berjalan Perencanaan adalah tahapan penting dari manajemen konstruksi, untuk menghasilkan suatu kegiatan yang dapat berjalan dengan baik dan untuk memonitor serta mengendalikan sehingga tercapai suatu pelaksanaan konstruksi yang tepat biaya proyek bangunan gedung adalah salah satu bidang dalam proyek konstruksi salah satu kriteria keberhasilan suatu proyek konstruksi dilihat dari intensitas keterlibatan tiap anggota tim pada suatu proyek, yang diantaranya adalah seorang manajer proyek pihak pemilik proyek.
Seorang manajer proyek pihak pemilik proyek mempunyai tanggung jawab penuh atas semua hasil yang dicapai pada setiap tahapan proyek dari awal hingga selesainya masa konstruksi, Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar peranan manajer proyek pihak owner pada tahap perencanaan konstruksi dalarn meningkatkan kinerja biaya pelaksanaan proyek konstruksi.
Dilihat dari besarnya tanggung jawab manajer proyek pihak pemilik proyek tersebut, maka dalam tesis ini dilakukan penelitian tentang intensitas. keterlibatan manajer proyek pihak pemilik proyek pada tahap perencanaan untuk meningkatkan kinerja biaya penyelesaian proyek bangunan gedung di Jabotabek.
Data-data primer dari penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuisioner ditambah wawancara langsung kepada manajer proyek pihak pemilik proyek dalam hal ini proyek yang ditangani adalah bangunan gedung yang berada di wilayah Jabotabek. Data-data tersebut di edit, ditabutasi, diolah dan di bobot kemudian dilakukan analisa korelasi, inter-korelasi, faktor dan regresi berganda serta dilakukan pengujian-pengujian dan validasi.
Dua analisa statistik melalui program SPSS versi 9.0, diperoleh hasil bahwa variabel yang memberikan kontribusi atau korelasi positif terhadap peningkatan kinerja biaya proyek adalah kegiatan manajer proyek pihak pemilik proyek dalam menentukan pilihan organisasi proyek umum dan kontrak yang akan digunakan, kegiatan dalam menentukan dan membuat perkiraan biaya pelaksanaan proyek atau owner estimate.
Dari hasil variabel penentu lam tambahan yang juga dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja biaya proyek didapat dua variabel kegiatan yaitu identifikasi potensi kebutuhan proyek dan kegiatan memprediksi kendala proyek. Hubungan variabel intensitas keterlibatan manajer proyek pihak pemilik proyek terhadap peningkatan kinerja biaya proyek merupakan hubungan regresi non-linear."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T10154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard
"Manajemen Proyek adalah penerapan dari pengetahuan, keahlian, alat dan teknik bagi aktifitas proyek untuk memenuhi persyaratan proyek. Manajemen Proyek dicapai melalui penerapan dan integrasi dari proses manajemen proyek yang terdiri dari inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian, dan penutupan. Masalah-masalah yang dapat dideskripsikan pada penelitian ini adalah mengacu pada PMBOK (Project Management Body of Knowledge) 2004, perencanaan di perusahaan konsultansi konstruksi tidak dilakukan dengan semestinya dan adanya proyek-proyek pada PT. X yang mempunyai kinerja waktu yang buruk karena pelaksanaan proyek yang di luar perencanaan.
Dari masalah diatas dapat disusun pertanyaan penelitian pada penelitian ini, yaitu bagaimana pengaruh proses perencanaan proyek yang mengacu pada PMBOK 2004 pada pekerjaan jasa konsultansi konstruksi terhadap kinerja waktu? Untuk memecahkan masalah, diadakan survei dengan menggunakan kuisioner, dan hasilnya akan diolah dengan analisa statistik deskriptif dan korelasi dengan menggunakan program SPSS. Hasil akhir yang didapatkan dari penelitian ini adalah proses perencanaan proyek pada pekerjaan jasa konsultansi konstruksi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja waktu.

Project management is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet project requirements. Project management is accomplished through the application and integration of the project management processes of initiating, planning, executing, monitoring and controlling, and closing. Problem that can be described on this research are point on PMBOK ( Project Management Body of Knowledge) 2004, planning process at construction consultant company is not done properly and marks the existance projects on PT. X that have poor time performance because of poor project execution.
Of problems upon can be arranged a research question on this research, which is how is project planning influence based on PMBOK 2004 on construction consulting services to time performance? To solve problem, arranged by survey by the use of questionnaire, and it?s result will be analyze with descriptive statistical analysis and correlation by the use of SPSS program. The result that is gotten from this research is project planning process on construction consultant company has positive influence to time performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26175
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Idun Karomidin
"Pelaksanaan proyek konstruksi, melibatkan banyak pihak seperti pemilik, kontraktor, subkontraktor, konsultan perencana, konsultan pengawas, supplier dan lain sebagainya, memakai berbagai jenis sumber daya, dan juga menghadapi masalah yang sulit atau bahkan tidak bisa dikendalikan, sehingga diperlukan adanya alat atau metode perencanaan yang dapat menggantisipasi seawal mungkin permasalahan-permasalahan yang akan timbul pada waktu pelaksanaan. Pihak-pihak tersebut diatas merupakan tim proyek atau peserta yang berkepentingan dan terlibat dalam penyelenggaraan dan hasil proyek. Keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi akan ditentukan oleh kemampuan para peserta atau pelaku utamanya, tersedianya perangkat yang lengkap dan berkualitas, dan terpenuhinya hubungan yang baik antara peserta proyek, juga dengan adanya pengendalian dan pengawasan yang baik.
Subkontraktor mernpunyai peran yang signifikan dan juga memainkan peran yang vital dalam dunia industri konstruksi. Subkontraktor adalah seorang atau beberapa orang yang dinyatakan dalam kontrak sebagai subkontraktor untuk bagian pekerjaan atau, seorang atau beberapa orang kepada siapapun bagian pekeajaan disubkontrakkan. Kontraktor utama menyerahkan sebagian pekerjaan kepada subkontraktor karena alasan-alasan efisiensi dan produktivitas, tidak mempunyai tenaga ahli yang produktif dan peralatan konstruksi yang memadai. Proses pemilihan hampir sama dengan pemilihan kontraktor utama, dengan penekanan pada beberapa aspek karena jenis pekerjaan yang spesifik dan lingkup kerjanya terbatas. Tujuan dalam penyeleksian subkontraktor, untuk menjamin agar biaya pelaksanaan sesuai/dibawah rencana, waktu pelaksanaan sesuai/dibawah rencana dan mutu yang akan diserahkan sesuai gambar dan spesifikasi.
Dalam penelitian ini, mengambil hubungan atau jenis kontrak yang sering dipraktekkan di Indonesia, yaitu menggunakan jasa kontraktor dan konsultan, yang disebut pendekatan tradisional dengan kontrak harga menyeluruh (lumpsum). Dan penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian seberapa besar pengaruh kualitas subkontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi bangunan pabrik terhadap kinerja proyek di wilayah Jabotabek, serta seberapa jauh model regresi dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara pengarah kualitas subkontraktor dengan kinerja biaya dan waktu.
Hasil-hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa variabel-variabel kualitas subkontraktor pada pelaksanaan proyek konstruksi bangunan pabrik terhadap kinerja biaya dan waktu di wilayah Jabotabek. Diperoleh 3 variabel penentu untuk model hubungan kualitas subkontraktor terhadap kinerja biaya adalah faktor penyediaan dana pinjaman, proposal yang diajukan oleh subkontraktor dan pengadaan peralatan segi kualitas. Dan juga diperoleh 3 variabel penentu untuk model hubungan kualitas subkontraktor terhadap kinerja waktu adalah: pengalaman subkontraktor, kemampuan tenaga kerja dari segi kualitas dan pengawasan pemakaian material dari segi kualitas.
Hasil-hasil penelitian tersebut didapat dari 23 sampel yang telah dapat memenuhi persyaratan statistik Sampel tersebut didapatkan dari 30 angket yang diberikan atau diisi oleh responden dari pimpinan-pimprnan proyek pihak kontraktor pada proyek-proyek pabrik di wilayah Jabotabek dan sekitarnya. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi, analisis faktor, analisis variabel penentu, dan analisis regresi berganda (multiple regression). Semua analisis tersebut diolah dengan menggunakan bantuan paket software Statistical Program for Science Release 9.0 atau SPSS 9.0 for Window.

The construction process, involve many parties as an owner, contractor, subcontractor, design consultant, supervision consultant, supplier and others, with use the various of resources type, and also to face the complex problems or even can not be controlled, until the needed of equipment or planning method available that can anticipate for the problems early. The mentioned parties as a project team or an important participant and involved in the process and result of project. The success of project completion will be determined with capability of participant or the main performer, availabilities of complete and quality tools, and compiled with good relation between the project participants, and also exist of the good controlling and supervision.
The subcontractors have a significant role and play a vital role in the construction industry. Subcontractor means any person named in the contract as a subcontractor, or any person appointed as a subcontractor, for a part of works; and the legal successor in tide to each of these persons. The main contractors award a part of works for subcontractor to be efficient and economical in the use of available resources, are not always sufficiently extensive to afford full-time employment of skilled craftsmen in each of the several trade classifications needed in the field, and another common reason for subcontracting is when the project requires construction equipment; the prime contractor does not have. The selecting process almost the same with selecting for prime contractor, with the emphasizing of several aspects, because the the limited works scope and specific works type. The purpose of the subcontractor selecting is to ensure so that completion as budget, finished in time, and as quality.
In this observation, takes of the relationship or the contract that the most commons are used in Indonesia was an approach of traditional (owner, consultant and contractor), with lumpsum contract price. And the purpose of this observation was to view as much as of large of impact of subcontractor quality on the industrial construction building to project performance in Jabotabek region, and as much as of far of regression model can be used to describe relationship between impact subcontractor quality to performance of budget and time.
The results of the observation finding indicate that be found several variables of subcontractor quality on the industrial construction building to project performance in Jabotabek region. Obtained three variables of determinant for relationship model of subcontractor quality to budget performance are: factor of supplying of loan fund, submitted proposal by subcontractor and procurement of equipment to quality aspect. And also obtained three variables of determinant for relationship model of subcontractor quality to time performance are: experience of subcontractor, capability of manpower to quality aspect and supervision of material use to quality aspect.
And the results of the mentioned observation, obtained from 23 samples have been compiled with statistical requirement. The samples are obtained from 30 questionnaires sent or contained by respondent from project manager of contractor party on the projects of industrial building (factory) in Jabotabek region. The analysis was executed in the observation used analysis of correlation, analysis of factor and analysis of multiple regressions. The all analysis was processed with helping of Software package of Statistical Program for Science Release 9.0 or SPSS 9.0 for Window.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Menaria
"Persaingan yang semakin meningkat membuat kalangan dunia usaha terus meningkatkan daya saingnya, dengan cara implementasi Teknologi Informasi and implementasi ERP. Proyek ERP penuh dengan risiko karena merupakan proyek implementasi yang besar, kompleks, kurang dikenal dan membutuhkan jadwal implementasi yang ketat. Untuk itu perlu model implementasi yang mendukung proses bisnis. Masalah dalam proyek ini adalah kecepatan memetakan antara model dan teknik implementasi yang sebenarnya. Untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kemungkinan proyek sukses, suatu organisasi dapat menggunakan pendekatan yang telah dikembangkan seperti layaknya suatu proyek, dimulai dengan fase pemilihan dan diakhiri dengan fase operasi.
Pada penelitian ini dilakukan perbandingan 3 metodologi untuk mengetahui metodologi yang terbaik pada satu perusahaan. Dengan menggunakan metodologi ASAP proyek ini diselesaikan dengan 183 hari, Project Implementation ERP diselesaikan dengan 254 hari dan Cheap Dynamic diselesaikan dengan 236 hari. Perusahaan ini menggunakan metodologi ASAP dalam implementasi ERP nya.

In the recent time, business environment become much more competitive. Dealing with such situation, many companies improve their competitive advantage through implementation information technology and ERP implementation. Enterprise Resource Planning (ERP) project is considered highly risky, since it is large, complex, and usually unfamiliar to the organization and implemented under a tight timetable. To obtain a fair level of understanding of the system, it is then necessary to model to supported business process. However, the problem is the accuracy of the mapping between the model and the actual thecnical implementation. To reduce the risk and improve the probability of project success, an organization can use a structured development approach for such a project, beginning with the selection stage and culminating in the operation stage.
The metodology suggested in this paper is comparison of three methodes to know the best for implementation ERP at one company: (1) ASAP methode, (2) Project Management Implementation ERP Methode, (3) Cheap Dynamic Methode. With using ASAP methode the project is finished by 183 days, Project Implementation ERP is finished by 254 days and Cheap Dynamic is finised by 236 days. This company used ASAP methodology in their implementation of ERP.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24541
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Andrisyah T.M.
"Salah satu segmen pasar yang patut diperhitungkan dalam industri konstruksi saat ini adalah segmen pasar rumah susun. Besarnya potensi pasar ini semakin dirasakan setelah peresmian proyek 1000 Tower Rusunami oleh presiden RI. Saat ini berbagai pengembang sedang berlomba-lomba untuk melakukan kajian mengenai kelayakan pelaksanaan proyek ini karena diperkirakan memiliki potensi daya tarik investasi yang sangat tinggi. Walaupun memiliki potensi yang sangat besar, namun tingkat risiko investasi pada proyek ini masih terlalu tinggi.
Hal ini disebabkan karena faktor pasar yang memiliki faftor pengaruh yang besar terhadap proyeksi keuntungan kurang menjadi bahan pertimbangan dalam memperhitungkan proyeksi keuntungan yang diinginkan investor. Dikarenakan hal tersebut, banyak sekali kasus pada proyek ini yang berupa kegagalan pencapaian target keuntungan yang disebabkan oleh minat dan kemampuan pasar yang tak terfasilitasi dengan baik. Oleh karena itu skripsi ini bertujuan untuk membuat suatu skema pendanaan yang berdasarkan kemampuan dan minat pasar dengan melakukan penelitian terhadap perilaku pasar yang berkaitan dengan kemampuan dan minat pasar.
Dengan adanya Skenario Pendanaan yang tertuang dalam cash flow yang didasari oleh kemampuan dan minat market dengan penerapan stratgi pendanaan tertetu, maka IRR yang muncul diharapkan akan menarik bagi investor. Skema pendanaan dari hasil pengolahan data dan dari pengolahan alternatif strategi pendanaan menghasilkan beberapa tingkat kelayakan yang terukur melalui IRR pada tiap model arus kas yang dibuat. IRR yang muncul adalah sebesar 59% untuk model arus kas dengan strategi S1 dan sebesar 75% untuk model arus kas dengan strategi S2 yang dalam hal ini sedikit lebih kecil dari IRR perencanaan awal proyek Apartemen Prima 1 sebesar 92%, akan tetapi memiliki risiko pasar yang jauh lebih kecil. Sehingga kemugkinan terjadinya permasalahan pasar yang menyebabkan IRR turun menjadi 7% dapat diminimalisir.

One of market segmentation in the construction industy that have to be considered nowadays is the segment that related to low cost apartment (Rusun). The potential value from this segment has been increasing significantly since the launching of the 1000 Rusunami Towers Project by the President of the Republic of Indonesia. Because of the high economic values of this project, nowadays, there are quite sum of pengembangs that has been intensively conducting some research regarding to this project?s initial investment value which been predicted to be very high for the investors. Even though this segment has very high potential values that can be earned, but the risk level that has to be taken is still very high and yet to be described.
This circumstances occur due to the lack of informations regarding market behaviors that affect the reliability of financial planning that has been conducted by the investor. Regarding the circumstances that occurred there are a lot of cases that has been taken place related to failure of financial target achievement associated by market capability and interests that arise in this project. Therefore the aim of this research is to discover a market based financial schemes. Steps that take place in order to complete this research are initial research for market capability and interests data so that it can be used as a baseline in the financial scheme to be made.
With the presence of market based financial scheme inthis project. It is with high expectation that this financial scheme can be the solution of the tribulations that occur upon this project. The esult of this research is a financial solution which can be shown in an IRR chart to illustrate the project?s financial feasibility level. The IRR that has been generated in this research has a high investment value as high as 75% and has low market risks which can be very risky to the scheme?s financial objective. This solution is generated using a cash flow modelling with the combination of two kinds financial strategies which will be explained in the research report."
2008
S35223
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>