Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163454 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suartini
"ABSTRAK
Pogram wajib belajar pendidikan dasar adalah suatu program
yang mendukung jalannya pembangunan dalam bidang
pendidikan,yang mana kontribusi yang amat sangat besar dalam
pembangunan bangsa adalah pendidikan.Berbagai negara di
dunia ikut melaksanakan program pendidikan dasar sebagai
upaya dari pemenuhan hak warga negara dalam bidang
pendidikan.Pendidikan adalah salah satu upaya untuk
mewujudkan tujuan nasional yang tertuang dalam Alinea
keempat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.Perwujudan itu
dijabarkan pada amanat konstitusi yaitu seperti yang
tertuang dalam pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945.
Permasalahan yang dikaji pada penulisan tesis ini adalah
bagaimana hubungan program wajib belajar pendidikan dasar
dengan implementasi pasal 31 UUD 1945,bagaimana hubungan
kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan program wajib
belajar pendidikan dasar untuk mewujudkan pemerataan dan
perluasan akses pendidikan,dan faktor-faktor apa saja yang
menghambat jalannya penyelenggaraan program wajib belajar
pendidikan dasar.
Metode yang dipakai dalam penulisan tesis ini adalah metode
penelitian normatif,dengan mengumpulkan data dari bahanbahan
kepustakaan sebagai data sekunder.Data tersebut
diperoleh melalui:bahan primer berupa peraturan perundangundangan
dan konvensi internasional yang sudah
diratifikasi,bahan hukum sekunder berupa buku-buku
teks,kumpulan makalah,tulisan dan artikel yang berkaitan
dengan permasalahan,bahan hukum tersier berupa kamus dan
lain sebagainya.Alat pengumpulan data selain melalui studi
dokumen,juga dilakukan wawancara dengan informan untuk
mencari informasi yang berkaitan dengan permasalahan, metode
pengolahan data yaitu dengan metode kualitatif dan bersifat
deskriptif analitis.
Hubungan program wajib belajar pendidikan dasar dengan
implementasi pasal 31 UUD 1945 adalah pemenuhan hak
pendidikan atas warga negara Indonesia sebagai upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa,kebijakan pemerintah yang
mendukung jalannya program pendidikan dasar telah
terealisasikan dalam kehidupan bangsa Indonesia,dan
hambatan dalam penyelenggaraan program wajib belajar
pendidikan dasar adalah faktor ekonomi,sosial-budaya bangsa Indonesia.

ABSTRACT
Education accountability program is a program which
supports an education development program, which provides
the best contribution towards nation's development. Many
nations in the world has join this basic education program
as an effort to fulfill the right of a citizen to obtain
education. Education is on of several efforts to create
nation's objective which consists in the Forth paragraph of
Undang-Undang Dasar 1945. Which also lies in the
constitutional amendment such as article 31 of UUD 1945.
Research issue will be observed in this thesis is the
relationship between the basic education accountability
program by implementing the article 31 of UUD 1945, and the
relationship of government policy in implementing the basic
education accountability program to achieve the
sustainability and expansion of education access, and what
factors which could limit the implementation of basic
education accountability program.
Method was used in this thesis is the normative
research method, by collecting data from research literature
as the secondary data. Data was obtained through : primary
source which is the constitution and international
convention which has been ratified, secondary source, such
as literatures, papers, and articles related to the research
issue; and lastly, tertiary source such as dictionary and
others. Data collection instrument was using documentary
study, and interview with the informants to obtain related
information toward research's issue, and the data processing
method was using the qualitative method and analytic
descriptive.
The relationship of the basic accountability education
program with the implementation of the article 31 of UUD
1945 is the fulfillment of educational rights of the people
of Indonesia as an effort to enhance the education standard
of the nation, and the government policies to sustain this
basic education accountability program has been realized,
and several obstacles towards the basic education
accountability program are as follows : economic factors,
and the socio-culture of the Republic of Indonesia."
2007
T36841
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sintha Cattleya
"Sintha Cattleya; 6504000637; Kajian Terhadap Birokrasi Pendidikan Dalam Rangka Implementasi Pasal 31 UUD 1945: Program Wajib Belajar Di Jakarta, tesis, 151 halaman, Konsentrasi Hukum Dan Kehidupan Kenegaraan, Jakarta, Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Juli 2005.
Program wajib belajar yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 1984 masih sangat dirasakan kurang berhasil, mengingat masih banyaknya anak-anak usia sekolah (6 sampai 15 tahun) tidak dapat mengikuti kegiatan wajib belajar tersebut. Adapun hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa Indonesia, karena cita-cita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa telah diamanatkan di dalam Pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan kembali pada Pasal 31 UUD 1945.
Perubahan UUD 1945 pada Pasal 31 ayat (4) bahkan telah memuat tentang negara memprioritaskan anggaran pendidikan yang sekurang-kurangnya dua puluh persen (20%) dari APBN serta dari APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggarakan nasional tersebut. Oleh karena itu, apabila tidak dijalankan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam UUD 1945, pemerintah dapat dituntut oleh masyarakat akan hal tersebut.
Dengan adanya program baru dari pemerintah yang memberikan biaya gratis pendidikan bagi sekolah dasar dan sekolah menengah. Hal ini merupakan wujud langkah kongkrit yang diberikan negara untuk rakyatnya demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sehingga penulis tertarik mengangkat topik ini sebagai bahan tesis untuk memperoleh gelar magister pada bidang hukum tata negara. Dengan harapan tulisan ini dapat bermanfaat bagi generasi mendatang, khususnya yang mengkaji masalah Pasal 31 UUD 1945 ini."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
T36604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kesenjangan gender dalam pemerataan dan perluasan akses pendidikan dilihat dari empat hal, yaitu: 1) sasaran umum pendidikan bagi perempuan, 2) akses pendidikan bagi perempuan 3) kontrol pendidikan bagi perempuan dan 4 ) manfaat pendidikan bagi perempuan....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Malang: Universtas Merdeka Malang, 1993
R 372 Uni p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Zamilah Chairani
"Pembangunan yang terbaik adalah yang berwajah manusia mencakup peningkatan kualitas manusia sehingga dapat lebih meningkatkan taraf hidupnya, mengelola sumber-sumber alamnya secara optimal dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya.
Kebijakan nasional tentang pendidikan telah diatur dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2/1989. Dalam kaitan ini, Pemerintah Indonesia telah mengatur mekanisme dan prosedur pelaksanaan desentralisasi pengelolaan pendidikan dasar pada skala nasional, lokal khususnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dasar yang salah satu programnya adalah wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun. Beberapa penelitian tentang penyelenggaraan pendidikan dasar tersebut telah merekomendasikan beberapa pola manajemen dan strategi-strategi sejak diperkenalkannya konsep desentralisasi dan otonomi daerah.
Fokus penelitian ini adalah mengenai (1 ) pemantauan dan evaluasi proses pengambilan keputusan di tingkat taktis yang dilakukan dalam hal ini oleh staf Bappeda dan/atau dinas pendidikan di tingkat kabupaten dalam menterjemahkan kebijakan nasional ke dalam kebijakan dan/atau progam lokal yang sifatnya lebih spesifik dan operasional; (2) Penataan kelembagaan pendidikan di daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi pendidikan.
Pengambilan sampel dilakukan secara purposive dengan mengambil salah satu kabupaten yang termasuk ke dalam Proyek Percontohan Otonomi Daerah untuk Daerah Tingkat II, yaitu Kabupaten Bandung dan satu kabupaten yang tidak termasuk proyek percontohan yaitu Kabupaten Bogor. Dari proses pengumpulan data dan informasi melalui wawancara dengan para narasumber di dua kabupaten sampel, terungkap sejumlah temuan bahwa ke dua sampel tidak jauh berbeda dalam menanggapi/merespon isu desentralisasi tersebut.
Setelah adanya desentralisasi dan otonomi daerah, kebijakan kedua daerah agak berbeda; di mana Kabupaten Bogor (yang tidak termasuk proyek percontohan otda) merasa bahwa bidang pendidikan merupakan bidang sangat prioritas dalam menyongsong era globalisasi. Perbedaan tersebut disebabkan karena (1) adanya ketidaksamaan persepsi tentang pendidikan dasar; (2) Kapasitas Bappeda dan kantor dinas; serta (3) kebutuhan atau tuntutan masyarakat. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T1221
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wahjoetomo
Jakarta: Grasindo, 1993
379.23 WAH w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penulisan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dimakasudkan untuk mengetahui : 1) penuntasan SD menggunakan APM, 2) penuntasan SMP menggunakan APK, 3) perbandingan penuntasan SD dan SMP dan, 4) penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Qusthalani
"Abstrak
Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran fisika di daerah khusus (3T) yaitu minimnya sarana dan prasarana laboratorium. Solusi yang diberikan yaitu menggunakan Laboratorium Fisika Virtual atau maya dari portal rumah belajar, karena sekolah di daerah khusus (3T) minim jaringan internet maka rumah belajar versi offline menjadi pilihan utama. Peserta didik yang menggunakan laboratorium maya tersebut diberikan tantangan untuk menyelesaikan tugas yaitu one month one exsperimen (OMMEN). Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan kreativitas guru fisika dalam setiap proses belajar mengajar dan meningkatkan hasil belajar siswa melalui pemnafaatan laboratorium maya pada portal rumah belajar dalam pembelajaran fisika. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar mencerminkan keterlaksanaan model OMMEN, aktivitas guru paling dominan pada siklus pertama adalah menjawab pertanyaan yang diajukan siswa (skor 3), siklus kedua memberikan permasalahan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa (skor 4), siklus ketiga memberikan permasalahan yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa (skor 5), sedangkan aktivitas siswa paling dominan pada siklus pertama, mengajukan pertanyaan (skor 3), siklus kedua memecahkan permasalahan yang diberikan guru (skor 4), dan siklus ketiga memecahkan masalah yang diberikan guru (skor 5). Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai dengan siklus III. Pada siklus I hasil rata rata yang diperoleh adalah 71,2 meningkat menjadi 80,08 pada siklus II dan pada siklus III mengalami peningkatan lagi sebesar 89,24."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hasbullah
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006
379.959 8 HAS o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>