Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133923 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Metty Soletri
"ABSTRAK
Penelitian ini menitikberatkan pada peranan Notaris
dalam aktifitas reksadana di pasar modal. Metode penelitian
yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan lapangan.
Reksadana telah menjadi salah satu sarana berinvestasi yang
sedang berkembang di Indonesia. Keberadaan reksadana sejak
pendiriannya yang pertama kali pada tahun 1995 telah
menarik minat investor domestik ataupun investor asing yang
prosentasenya terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut
data statistik Bapepam yang terakhir, hingga bulan Mei 2003
ini tercatat 167 reksadana yang semuanya berbentuk hukum
Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Perkembangan reksadana di
Indonesia tidak lepas dari peranan profesi penunjang pasar
modal yang notabene juga dibutuhkan dalam aktifitas
reksadana, salah satunya adalah peranan Notaris. Pembuatan
Kontrak Investasi Kolektif menurut paraturan mengenai
reksadana harus dibuat secara notariil. Dalam pembuatan
KIK, selain harus memperhatikan kepentingan para penghadap,
Notaris juga harus memperhatikan kepentingan pihak yang
tidak berhadapan langsung dengannya, yaitu para pemegang
unit penyertaan reksadana. "
2003
T36534
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junaidi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1992
S23087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Yuliana
"Selama tahun 2004, perkembangan pasar modal Indonesia, khususnya Bursa Efek Jakarta, sangat menggembirakan. Indeks Harga Saham Gabungan di BEJ meningkat 44,93% dibandingkan tahun 2003. Hal ini tentu berimbas pada pasar saham dan instrument investasi yang berhubungan, misalnya reksa dana saham. Sayangnya, reksa dana syariah sebagai salah satu instrumen investasi kurang berkembang baik. Dari sepuluh reksa dana syariah dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK), tidak terdapat satu pun reksa dana saham. Hal ini tentu saja menjadi dilema bagi investor yang menginginkan berinvestasi dalam instrumen yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana menilai harga teoretis suatu saham dengan meinpertimbangkan kine1ja historis perusahaan dan prospek perusahaan ke depan, menentukan portofolio-portofolio efisien dari saham-saham yang undervalued di pasar, dan memilih portofolio optimal berdasarkan tingkat penerimaan investor terhadap risiko (riskaversion). Portofolio optimal ini dapat menjadi rujukan bagi Manajer Investasi dalam membentuk instrumen reksa dana saham syariah baru atau mengevaluasi kinerja reksa dana saham yang ada.
Berdasarkan proses penilaian dari ke-30 saham yang termasuk ke dalam perhitungan Jakarta Islamic Index (JII) periode Juli-Desember 2005, terdapat 14 saham yang undervalued yaitu saham AALI, ADHI, ANTM, ASII, BUMI, CMNP, INCO, INTP, ISAT, KLBF, MEDC, TLKM, UNTR dan UNVR. Di antara saham-saham yang undervalued ini, saham BUMI memiliki rata-rata tingkat return tahunan yang tertinggi yaitu sebesar 346,14% de.ngan deviasi standar sebesar 7,5 7. Sedangkan rata-rata tingkat return tahunan terendah dicapai oleh CMNP yaitu sebesar 16,52% dengan deviasi standar 0,52. Dcngan mcmbentuk kurva clisien frontier Markowitz dan Copital Allocation Line, diperoleh portofolio optional pada instrumen saham dengan proporsi investasi: ADHI 26,89%, ASll 2,04%, INTP 29,89%, ISAT 18,06%, MEDC 20,78% dan UNVR 2,36%. Portofolio ini memiliki tingkat return yang diharapkan sebesar 97,5 8% dengan risiko sebesar 43,99%. Nilai reward to variability ratio-nya adalah sebesar 2,040 yang mengindikasikan bahwa setiap kenaikan satu satuan risiko akan meningkatkan tingkat return yang diharapkan sebesar 2,040 satuan.
Pada tahap akhir, akan ditentukan berapa alokasi investasi pada aset berisiko (saham) dan aset bebas risiko., Bapepam sendiri telah menetapkan bahwa pada reksa dana saham, minimal, 80% dari NAB-nya harus diperoleh dari saham sehingga dapat saja Manager Investasi memutuskan untuk berinvestasi di saham 80% dan sisanya pada instrumen pasar uang untuk menjaga likuiditas sehingga diperoleh proporsi investasi pada Adhi Karya (ADHI) 21,51 %, Astra Intemasional (ASII) 1 ,63 %, Indocement (INTP) 23,91 %, Indosat (ISAT) 14,45 %, Medco Energi (MEDC) 16,62 %, Unilever Indonesia (UNVR) 1 ,89 % dan instrumen pasar uang sebanyak 20%.
Namun, berdasarkan persamaan utilitas, dengan nilai koefisien risk aversion (A) sebesar 4 saja, akan diperoleh tingkat keuntungan yang jauh di atas pasar yaitu dengan berinvestasi pada portofolio saham optimal sebanyak 116%. Dengan kata lain, seluruh dana yang tersedia diinvestasikan pada saham lalu meminjam16% dari danatersebut dengan biaya pinjaman sebesar risk free rate untuk kemudian diinvestasikan seluruhnya pada saham. Dengan demikian, portofolio optimal investasi adalah Adhi Karya (ADHI) 31,19%, Astra Internasional (ASII) 2,37 %, lndocement (INTP) 34,67 %, Indosat (ISAT) 20,95 %, Medco Energi (MEDC) 24,10 %, Unilever Indonesia (UNVR) 2, 74 % dan tidak bcrinvestasi di aset bebas risiko."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadine S.I. Danuningrat
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000
S23662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fahrul Ismaeni
"Persaingan di industri perbankan yang sangat ketat, membuat para pelaku di industri ini sekarang tidak hanya mengandalkan pendapatan dari kegiatan perbankan konvensional. Akan tetapi mulai mengintegrasikan dengan layanan jasa lain salah satunya reksadana. Tujuan penelitian hukum ini ingin menganalisis ketentuan hukum yang ada, termasuk bagaimana peran instansi yang bertindak selaku regulator di dalamnya. Walaupun secara hukum telah diatur, bahkan menjadi ranah yang berbeda antara hukum perbankan dan hukum pasar modal, pelaksanaannya belum efektif.
Permasalahan yang diketemukan yaitu bagaimana sebenarnya hukum yang mengatur perbankan yang menjual reksadana kepada nasabahnya. Sebab ketika terjadi masalah, sebut saja reksadana Bank Global, nasabah menjadi korban karena penyelesaian yang berlarut-larut dan saling lempar tanggung jawab antar regulator. Karena itu permasalahan lain yang dibahas adalah menyangkut pentingnya pengawasan terhadap aktivitas perbankan pada reksadana dan ketentuan hukum yang jelas."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T17323
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leivina Martinus
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S24817
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2009
332.6 GUN r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: Kencana, 2006
332.6 GUN r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006
332.6 GUN r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>