Ditemukan 32172 dokumen yang sesuai dengan query
Mead, Margaret
New York: A Mentor Book, 1960
572.996 1 MEA c (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mead, Margaret
New York: Williams Morrow, 1939
572.796 13 MEA f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nurfina
"Skripsi ini menggambarkan tentang sekelompok muslimah yang tergabung dalam komunitas bernama Hijabers Community di Jakarta yang memiliki suatu usaha proaktif untuk memperkenalkan wajah baru dari jilbab. Ketertarikan dalam dunia fashion yang melatarbelakangi para pendiri Hijabers Community menjadi modal kuat untuk memperkenalkan jilbab yang lebih ramah kepada muslimah. Jilbab yang dahulu lekat dengan kesan konservatif dan monoton, kini berubah menjadi lebih modern karena sentuhan fashion. Hijabers Community ingin menunjukkan bahwa jilbab tidak membatasi muslimah untuk dapat tampil bergaya.
Seiring hadirnya Hijabers Community, produk-produk islami khususnya jilbab dan busana muslim menjadi komoditi utama yang dicari oleh banyak muslimah muda. Hal ini membuat pilihan atas berbusana muslim menjadi tidak terbatas. Jilbab tidak lagi terbatas sebagai pakaian takwa tetapi sudah mengalami komodifikasi karena memiliki nilai tukar yang lebih banyak dibandingkan nilai fungsinya. Jilbab yang mulai merambah ke dunia fashion terus mengalami pembaharuan sehingga berdampak pada aktivitas konsumsi jilbab modern ini semakin meningkat di kalangan muslimah muda. Gaya jilbab dan berbusana muslim yang diperkenalkan oleh Hijabers Community semakin banyak diadopsi oleh muslimah muda karena secara bersamaan mereka dapat menjadi muslimah yang modern namun tetap berada dalam pakem agama Islam.
Sisi modernitas muslimah tidak hanya diperlihatkan melalui gaya berbusana muslim yang berbeda, tetapi juga melalui usaha mereka dengan tidak menutup diri dari kemajuan teknologi informasi. Dunia Islam yang dibawakan oleh Hijabers Community sesungguhnya tidak berdiri sendiri. Strategi fashion yang mereka lakukan turut dipengaruhi oleh budaya negara di luar Indonesia. Kemajuan teknologi informasi menjadi salah satu media yang membuat Hijabers Community menjadi lebih dikenal di masyarakat. Oleh karena itu, Hijabers Community berada dalam dunia yang dipengaruhi oleh budaya lokal yaitu Indonesia, fashion sebagai budaya global dan Islam atau disebut dunia hybrid. Hijabers Community ingin menunjukkan bahwa muslimah Indonesia adalah muslimah yang modern namun tetap menjadikan Islam sebagai pedoman hidup mereka.
This thesis is made to describe a group of muslim women in Jakarta who unite in a community called Hijabers Community whose members proactively introduce new style of hijab. Strong interest in fashion influenced the founders of Hijabers Community to introduce hijab which are more friendly and flexible to the muslim women. Hijab used to be known as something that is conservative and monotonous. Now, it has transformed into something that is modern due to some fashion touch. Hijabers Community wants to show that hijab is not going to limit muslim women to dress in style.In line with the Hijabers Community existence, more young muslim women are now looking for muslim-related products that have become main commodities such as hijab and clothes. This has made choices to wear muslim clothes limitless. Hijab is no longer a clothe symbolizes piety but it has undergone commodification as it has more value of changes compared to its function. Hijab has also penetrated the fashion arena and it continues to produce new style, impacting the consumption of modern hijab among young muslim women. More and more muslim women adopt hijab and dress style introduced by the Hijabers Community as it allows them to go with the fashion without disobeying the Islamic principles.The modern side of this young women is not only seen from different style of dress that they show, but also in their efforts in keeping their minds open to information technology. The world of Islam that is brought by the Hijabers Community is not standing alone. Their fashion strategy is influenced by cultures outside the country. Development in information technology sector has made the Hijabers Community famous among the society. Thus, Hijabers Community stands within local culture as well as global fashion and Islam that is called hybrid. Hijabers Community wants to show that Indonesian muslim women are modern and keep Islam as their way of lives."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47398
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Smith, Arthur H.
New York : Fleming H. Revell, 1899
301 SMI v
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Tan, Giok-Lan
New York: Cornell University, 1963
325.2 TAN c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mauss, Marcel
London: Routledge and Kegan Paul, 1979
301.31 MAU s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Benedict, Ruth
New York: Cornell University, 1952
959.3 BEN c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Maria Nino Istia
"Tesis ini membahas gejala-gejala dan berbagai tindakan penanggulangan perilaku mengurung diri, hikikomori. Adapun hikikomori adalah salah satu problematika sosial yang muncul di Jepang sejak akhir 1990-an. Banyak pemerhati sosial yang turut mengatasi hikikomori, yang banyak dilakukan oleh kalangan muda Jepang. Di antaranya pemerintah, lembaga pendidikan nonformal, perkumpulan keluarga, dan organisasi-organisasi masyarakat. Jumlah penderita hikikomori berkisar satu juta jiwa. Hal itu yang membuat berbagai pihak berperan serta secara aktif mengatasinya. Dimulai dari penyediaan pusat-pusat rehabilitasi oleh pemerintah, penyelenggaraan seminar dan konsultasi oleh organisasi-organisasi masyarakat, hingga pelatihan kerja untuk bekal masa depan para penderita hikikomori. Tidak hanya fasilitas-fasilitas tersebut, faktor komunikasi dalam keluarga menjadi hal utama yang mampu membangun motivasi kaum muda penderita hikikomori. Oleh sebab motivasi yang kuat dari dalam diri sendirilah yang kemudian menjadi dasar bagi mereka untuk pulih dan dapat kembali ke masyarakat.
This thesis discussed the symptoms and behaviors of acute social withdrawal, hikikomori. Hikikomori is one of the social problems that arise in Japan since the late 1990s. Many social observers who helped to overcome the hikikomori in Japan. They are government, non-formal educational institutions, family associations, and non-profit organizations. The latest number of hikikomori people is about one million. That is the reason that many of Japanese are actively coping them. Starting from the Hikikomori Support Center by the government, seminars and free consultations by non-profit organizations, and the job training for hikikomori people. Not only those facilities, communication within the family becomes the main thing that could make hikikomori people are able to build the motivation. Therefore, a strong motivation of themselves is the basis for them to recover and to be able to return to the real social world."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Wilson, Monica
Boston: Beacon Press, 1971
306.960 WIL g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bacon, Elizabeth E.
Ithaca, New York: Cornell University Press, 1966
915.840 3 BAC c
Buku Teks Universitas Indonesia Library