Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14511 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Schoer, Kartin
Aufl: Stuttgart, 1985
306.8 SCH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Alya Nandira
"ABSTRAK
Karin Novilda atau yang biasa dikenal dengan Awkarin adalah social media influencer yang memulai karirnya di Instagram. Di awal perjalanannya menuju popularitas, Karin melakukan banyak hal kontroversi yang memberikan image bad influencer dan membuat namanya terangkat di Instagram. Namun, saat Karin sudah menjadi salah satu influencer terpopuler di Indonesia, dia perlahan merubah image-nya menjadi bertolak belakang dengan image awalnya. Penelitian ini akan menganalisa bagaimana Karin menjaga personal brandingnya dan bagaimana itu bisa memberikan dampak kepada kepopularitasannya. Dengan menggunakan metode sekunder, penelitian ini akan memeriksa Instagram account daripada Karin dan menganalisa dengan tiga konsep, yaitu Western Cultural Influence, Personal Branding, dan Social Media Influencer. Ditemukan bahwa Karin memiliki beberapa karakter terbaik sebagai social media influencer, yaitu kepribadian, karakter unik, kreatifitas, dan kontinuitas.

ABSTRACT
Karin Novilda or commonly called as Awkarin is a social media influencer who started her career from Instagram. In the beginning of her journey before becoming popular, Karin did a lot of controversial things "
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Schroer, Harald
Bad Honef, 2002
521.3 SCH o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Supriyanto
"Thesis ini membahas business coaching yang dilakukan penulis dengan Karin Kukis, UMKM yang khusus memproduksi kue kering dan melakukan penjualan hanya dengan melalui jalur facebook. Tujuan dari thesis ini adalah membantu pertumbuhan bisnis Karin Kukis dengan merumuskan model bisnis yang berkelanjutan, untuk membantu produk menembus pasar yang lebih luas dan memberikan nilai lebih kepada pelanggan. Rekomendasi untuk karin kukis adalah melakukan perhitungan titik impas, melakukan pencatatan harian, meningkatkan identitas merek dengan melakukan perubahan pada logo, meningkatkan kemampuan dalam photografi, pembuatan website yang nantinya menjadi toko online sebagai salah satu sarana untuk berkomunikasi dengan konsumennya, dan berupaya optimal dalam hal perbaikan kemasan, sebab tanpa perbaikan kemasan maka produk tidak bisa dikirim lebih jauh dari Jakarta. Kesimpulan dari pembinaan dengan Karin Kukis telah dihasilkan perhitungan titik impas dan pencatatan harian yang telah disepakati, telah dibuatkan website dan ada masukan juga tentang perbaikan posisi kue dalam kemasan untuk menghindari kerusakan. Tidak semua dapat dijalankan karena keterbatasan waktu si pemilik usaha dalam persiapannya menghadapi lebaran tahun 2016.

This thesis discusses business coaching conducted by the author with Karin Kukis, SME?s which specialized in producing pastries and selling only through Facebook. The purpose of this study is to help Karin Kukis business to growth by formulating a sustainable business model, to help the product penetrate a wider market and provide more value to customers. Recommendations for Karin Kukis are make improvement in the internal business process by calculation of break-even point, provide the form of daily transaction recording, improve their brand identity by making changes to the logo, improve their skills in photography, making the website which will be online store and became one of the means to communicate with its customers, and seeks optimal in terms of improved packaging, because without the packaging improvements product could not be delivered further from Jakarta. The conclusion of the coaching with Karin Kukis is to make a calculation of break-even point, provide the form of daily transaction recording, create a website and there is also input in the cookies configuration in the jar to prevent the damage. Not all can be run due to time constraints of the business owners in preparation to face the Eid 2016.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryding, Karin C
New York: Cambridge University Press, 2013
492.7 RYD m (1);492.7 RYD m (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Kirana
"ABSTRAK
Fenomena seorang opinion leaders yang namanya meledak di masyarakat pada tahun 2015, Karin Novilda, adalah fenomena yang mudah dijumpai dalam masayarakat sekarang. Sebagai masyarakat generasi Z, Karin Novilda mampu menyatakan ekspresinya dengan mudah dengan bantuan media sosial seperti Instagram dan Youtube. Dengan membentuk personal branding yang tepat, ia berhasil memanjat kelas sosial hingga menjadi seorang opinion leaders dan mendapatkan audiens yang menjanjikan. Dengan begitu, seseorang dapat dipercaya untuk mengiklankan suatu produk. Pekerjaan ini seringkali disebut sebagai celebrity endorser. Menjadi seorang opinion leaders membuat dirinya memiliki audiens yang mendukung serta tidak mendukung. Netizen yang memiliki kecenderungan tidak mendukung ini kerap disebut haters, dan para haters ini seringkali memberikan opini pedas yang bukan tidak mungkin dapat membuat seorang Karin Novilda mengalami ketidaknyamanan atas perilakunya yang dikritik pedas. Untuk terus menciptakan karyanya secara konsisten, Karin Novilda perlu mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Tulisan ini akan melihat fenomena yang dialami Karin Novilda dalam sudut pandang ilmu komunikasi, khususnya teori disonansi kognitif dengan menggunakan konten-konten yang diunggah Karin Novilda pada media sosialnya sebagai medium acuan.

ABSTRACT
Karin Novilda, an opinion leaders who become a phenomenon in 2015, is a common phenomenon which easily to find everyday. As a Z generation, Karin Novilda could express her expressiveness easily by the help of a social media such as Instagram and Youtube. By forming a proper personal branding, she succeed to climbing the social status and become an opinion leaders with promising audience. By that way, someone can be trusted to advertise a product. This kind of job frequently recognize as a celebrity endorser. Being an opinion leaders means have a supporting and opposing audience. The netizens who does not support or opposing the public figure often recognize as haters, and this kind of haters oftenly giving a harsh opinion and made Karin Novilda feel uncomfortable with her behaviour. To continue creating her work consistenly, Karin Novilda needs to reduce her uncomfortable feeling. This paper analyze the phenomenon experienced by Karin Novilda in communication theory point of view, cognitive dissonance theory in particular, using the uploaded content by Karin Novilda herself on her social media as the medium or reference."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amyra Putri Larasati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan representasi kehidupan masyarakat imigran Suriname dalam buku yang berjudul Het Gym karya Karin Amatmoekrim, seorang penulis asal Suriname. Buku Het Gym menceritakan tentang seorang anak remaja berdarah Suriname yang atas keinginan ibunya melanjutkan pendidikannya di Gymnasium yang mayoritas pelajarnya adalah orang Belanda berkulit putih. Analisis ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka yang dilakukan secara deskriptif dan argumentatif. Dalam analisis ditunjukkan penokohan dan latar cerita untuk memperlihatkan identitas budaya tokoh ndash; tokoh Suriname dalam buku. Hasil dari analisis kemudian dibandingkan dengan keadaan imigran Suriname sesungguhnya di Belanda.

ABSTRACT
This research aims to describe the representation of the life of Surinamese imigrants in the book Het Gym by Karin Amatmoekrim, a Surinamese writer. Het Gym is about a Surinamese teenager who on her mothers orders continued her studies to a Gymnasium, where the majority of the students are Caucasians. This analysis uses descriptive and argumentative method. The analysis shows the characterizations and the setting of the story to describe the cultural identity of the Surinamese characters in the book. The results are then compared to the actual situation of the Surinamese imigrants in the Netherlands "
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Arlika Fahrizani
"Berkisah tentang tiga generasi keluarga Jawa di Suriname, Wanneer Wij Samen Zijn (2006) mengangkat sejarah dan perjuangan sebuah keluarga Jawa dalam menjalani hidup sebagai diaspora yang sarat akan isu identitas dan budaya. Penelitian ini mengkaji bagaimana pemertahanan budaya Jawa diwujudkan dalam Wanneer Wij Samen Zijn. Metode yang digunakan adalah metode pembacaan dekat yang dipadankan dengan teori struktural (Nurgiyantoro, 2002) serta konsep identitas budaya bersama (Stuart Hall, 1990). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemertahanan budaya Jawa diwujudkan melalui nilai-nilai budaya Jawa yang tertanam pada diri tokoh Warsinah, Soeminah, dan Soeratijem. Selanjutnya, rasa kesatuan dan jati diri kolektif yang tercermin pada latar kisah. Pemertahanan budaya Jawa ini turut diwujudkan melalui tradisi dan kepercayaan Jawa pada peristiwa-peristiwa fungsionalis dan acuan dalam kisah.

Tells the story of three generations of Javanese families in Suriname, Wanneer Wij Samen Zijn (2006) discusses the history and struggles of a Javanese family in dealing with the difficulties of living as a diaspora with issues around identity and culture. This research studies how Javanese cultural preservation is manifested in Wanneer Wij Samen Zijn. The method used is the close reading method combined with structural theory (Nurgiyantoro, 2002) and the concept of shared cultural identity (Stuart Hall, 1990). The results showed that Javanese cultural preservation was manifested through Javanese cultural values instilled in the figures of Warsinah, Soeminah, and Soeratijem. Furthermore, a sense of unity and collective identity is reflected in the settings of the story. The preservation of Javanese culture is also manifested through Javanese traditions and beliefs in both main and additional events in the story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Karin Astrid Siegmann
"ABSTRACT
This article investigates the role of voluntary initiatives (VIs) as nongovernmental systems of labour regulation in global value chains (GVCs). To identify the conditions conducive to a more active role for labour in Vls, the authors apply Wrights (2000) theory of the factors enabling positive class compromise to a VI implemented in the Indonesian sportswear industry and extend it to the more complex realities of GVCS. They conclude that if VIs are to create conditions under which decent work can be strengthened, the involvement of strong local labour organizations is required while producers and/or buyers dependence on workers cooperation acts as a catalyst."
Oxford: Wiley-Blackwell, 2017
331 ILR 156:3-4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>