Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159182 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramli Nawawi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986
907.598 36 RAM t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tashadi
"Buku ini membahas mengenai gambaran umum simbol sejarah, sasaran kesadaran sejarah, bentuk kesadaran sejarah dan fungsi kesadaran sejarah"
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986
907.598 27 TAS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Filia Sofiani Ikasari
"Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang rentan tertular penyakit infeksi. Perilaku cuci tangan dapat menurunkan lebih dari setengah insidensi penyakit infeksi seperti ISPA dan diare, namun kelompok usia anak sekolah masih memperoleh capaian terendah untuk perilaku cuci tangan yang benar. Saat ini di Indonesia belum ada penggunaan peer-led approach yang secara spesifik ditujukan untuk meningkatkan perilaku cuci tangan pada anak dalam rentang usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh dari peer-led approach terhadap perilaku cuci tangan anak usia sekolah. Metode penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre post control group. Sampel sebanyak 393 orang anak usia sekolah pada kelompok intervensi di Sekolah Dasar Negeri Jawa 2 Martapura dan sebanyak 393 orang anak usia sekolah pada kelompok kontrol di Sekolah Dasar Negeri Jawa 5 Martapura yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis menggunakan Mann Whitney test. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh peer-led approach terhadap perilaku cuci tangan anak usia sekolah (p value 0,001). Hasil penelitian ini merekomendasikan perlu adanya perawat komunitas untuk melaksanakan kegiatan peer-led approach serta memantau keberlanjutan kegiatan peer leader yang terintegrasi dalam pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah.

The health status of school-age children is important since they are the future generation of a country. School-age children still get the lowest achievement for washing their hands so that they are at risk of communicable diseases. The purpose of this study was to determine whether there was any influence of peer-led approach on hand washing behaviour of school-age children. The research method used a quasi-experimental design with a pre post control group involving 786 students. The intervention is given by educating the leader in the child`s group, then the peer leaders transfer the information to the member of the peer group within one month period. The result showed that there is a difference between intervention and control group in hand washing behaviour following the intervention (p: 0.001)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdi Sufi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1986
909.080 7 RUS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhlis
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986
909.080 7 MUK t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Suhardi Ekadjati
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1986
909.080 7 EDI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993
306.09 SEJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1972
959.83 IND s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1983/1984
959.84 SEJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hairiyadi
"Permasalahan yang dikaji dalam tesis ini adalah "apa sajakah yang berubah pada masyarakat di Kalimantan Selatan dalam kurun waktu tahun 1950-1970?? Dan selanjutnya yang perlu juga dikaji dalam tesis ini adalah "faktor-faktor apa sajakah yang memberikan dampak terhadap terjadinya perubahan masyarakat di Kalimantan Selatan dalam kurun waktu tahun 1950-1970 tersebut."
Berdasarkan hasil penelitian ternyata telah terjadi perubahan masyarakat di Kalimantan Selatan dalam kurun waktu tahun 1950-1970, antara lain :(1) Munculnya desa-desa dan kota-kota yang baru di sepanjang tepi jalan dan di persimpangan-persimpangan yang masyarakatnya sudah tidak terikat lagi dengan tanah asalnya. Munculnya desa-desa dan kota-kota yang baru tersebut telah menyebabkan berubahnya fungsi dan makna sistem kekerabatan besar yang dikenal dengan istilah bubuhan. Walaupun istilah bubuhan ini masih tetap dipakai tetapi fungsi dan maknanya sudah mengalami perubahan.(2) Berubahnya minat masyarakat terhadap tanaman karet dan tidak lagi mengabaikan tanaman padi maupun tanaman perkebunan yang lain. Karat sudah tidak lagi menjadi salah satu simbol status seseorang di dalam masyarakat. (3) Berubahnya cara kerja para petani dengan melaksanakan Panca Usaha. (4) Berubahnya pandangan masyarakat dalam memperoleh hasil usaha tidak hanya sebatas terpenuhinya kebutuhan hidup yang pokok saja. (5) Perubahan pada nilai dan pandangan masyarakat terhadap pentingnya pendidikan.
Faktor-faktor yang memberikan dampak terhadap terjadinya perubahan masyarakat di Kalimantan Selatan dalam kurun waktu tahun 1950-1970, antara lain pembangunan perhubungan terutama pembangunan dan perluasan jaringan jalan darat, fluktuasi harga karet alam, pembangunan pertanian, transmigrasi dan pendidikan. Semua faktor yang telah disebutkan itu merupakan faktor eksternal. Faktor internal perubahan masyarakat di Kalimantan Selatan, antara lain : keinginan masyarakat untuk bertempat tinggal di tempat-tempat yang dipandang mudah dalam hal interaksi dan komunikasi dengan orang lain serta kemudahan mobilitasnya, kesadaran untuk tidak tergantung hanya dari hasil tanaman karat, kesadaran masyarakat terhadap keuntungan melaksanakan Panca Usaha, kesadaran untuk merubah cara kerja yang bersifat santai, dan kesadaran akan pentingnya pendidikan.
Berbagai perubahan masyarakat tersebut ada yang terjadinya secara disengaja dan ada pula yang terjadinya secara tidak disengaja. Para petani telah mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan Panca Usaha dalam bidang pertanian dan kesadaran para orang tua terhadap pentingnya pendidikan merupakan perubahan yang terjadinya secara disengaja. Berubahnya fungsi dan makna sistem kekerabatan besar yang dikenal dengan istilah bubuhan, kesadaran masyarakat untuk tidak lagi mengandalkan hidupnya hanya pada hasil tanaman karat dan tidak lagi mengabaikan tanaman padi dan tanaman-tanaman lainnya, setelah datangnya para transmigran penduduk setempat (lokal) merasa terpacu untuk memperoleh hasil usaha tidak hanya sebatas terpenuhinya kebutuhan hidup yang pokok saja, para orang tua yang mempunyai anak yang bersekolah dihormati dan disegani kemudian dipandang sebagai orang yang berpikiran maju oleh masyarakat serta sebutan pelajar yang menjadi sebutan yang prestisius merupakan perubahan yang terjadinya secara tidak disengaja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>