Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150656 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R.M. Soedarsono
Jakarta: Departemen P dan K, 1986
D 899.2 S 424 u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Nabi adalah manusia yang mendapat wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri. Iatidak diperintahkan menyampaikan wahyu yang memuat pelajaran keagamaan kepada umat manusia. Sedangkan Rusul adalah nabi yang mendapat wahyu dari Allah dan diperintahkan menyampaikannya kepada umatnya. Jadi tidak semua nabi adalah Rusul."
[Arab, Universitas Indonesia], 2005
UI-ARABIA 7(14-15)2004/2005
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: HISKI dan FS-UI , 1994
808.803 SEM u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1976
899.221 UNI b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Titik Pudjiastuti
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Wahyuni Handayani
"Skripsi ini membahas unsur sastra dan struktur yang digunakan Muhammad Husain Haekal dalam bukunya yang berjudul /Hayātu Muhammad/. Penelitian ini menggunakan metode formal yang dipadukan dengan pendekatan objektif. Hasil penelitian membuktikan bahwa buku /Hayātu Muhammad/ merupakan sebuah karya sastra non-imajinatif bergenre sejarah, yang memiliki beberapa unsur sastra di dalamnya, dan menggunakan struktur yang sedikit berbeda dengan karya-karya sastra lain pada umumnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat dapat mengetahui jenis dan genre buku /Hayātu Muhammad/, serta memahami unsur sastra dan struktur yang digunakan di dalamnya.

This study discusses about structures and elements of literarure within Muhammad Husain Haekal?s book which entitled /Hayātu Muhammad/. This research uses a formal method that combines with an objective approach. The result of this research proves that Hayatu Muhammad is a work of nonimaginative literature in history genre, that of having some literature elements in it, because of using structure that a little bit different compare with other literature works in general. This research is worked out with purposes such as to let people to know about the kind of genre in Hayatu Muhammad, and also to let people to understand structures and literature elements which is used within it."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S13372
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mustikawati
"ABSTRAK
Hal yang dapat dilihat dari Babad Prambanan adalah adanya unsur dan aspek sastra sebagai kesatuan yang membentuk struktur karya sastra, khususnya jenis babad. Unsur sastra yang disorot dalam analisis ini adalah alur, tokoh, tema dan amanat. Sedanqkan dalam aspek sastra yang manjadi pusat peneitian adalah genealogi, mitos, legenda, hagiografi, sugeati dan simbolime. Setelah itu melihat kaitan antara unsur dan aspek sastra dalam Babad Prambanan sebagai satu kesatuan yang membentuk struktur karya sastra.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengupas makna yang terkadung di dalam Babad Prambanan sehigga dapat diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber data bagi penelitian bidang ilmu lain.
Penelitian ini menggunakan pendekatan instrinsik, karena karya sastra yang penulis gunakan adalah karya sastra sejarah. Untuk meneliti karya sastra sejarah jenis babad digunakan pendekatan model sastra dengan cara kerja Darusuprapto.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam karya sastra sejarah di dalamnya terkadung unsur dan aspek sastra hubungan antara unsur dan aspek sastra ini cukup erat. Adanya unsur dan aspek sastra menunjukkan adanya suatu kekhasan yang dimiliki karya sastra sejarah.
Babad Prambanan ini lebih condong pada jenis babad yang menitikberatkan pada model sastra daripada fakta sejarah. Karena titik berat terfokus pada model sastra maka peranan unsur dan aspek sastra sangat menonjol untuk membentuk sebuah cerita.

"
1995
S11375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarwati Kramadibrata Poli
"Penggambaran kekerasan terhadap perempuan dalam karya sastra dapat ditemukan sejak lama dalam karya sastra dunia. Sebagai suatu lembaga sosial, kesusastraan mampu mengetengahkan persoalan-persoalan kemanusiaan, khususnya kekerasan terhadap perempuan. Pengungkapan yang dilakukan oleh pengarang bisa ditangkap sebagai kritik sosial terhadap kehidupan di sekelilingnya, di samping sebagai penghayatan akan mlai-nilai yang dianggap ideal, sekaligus pencerminan akan suatu bentuk pemikiran atau ideologi, bahkan juga sebagai suatu terapi. Kekerasan itu sendiri pun bentuknya bermacam-macam, dari yang eksplisit sampai yang terselubung yang dilakukan oleh berbagai pihak.

Description of violence against women in world literature has been found for long. As a social institution, it has proved itself as a significant medium to reflect problems of humanity, particularly the practice of violence against women. On the other hand, what the novelists depict can be regarded as a social critic or social control against what is happening around, besides as an imaginative insight of moral values or of ideology, even as a sort of therapeutic form. Violence itself appears in various forms, some explicitly described, others in perfect diguise."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sumarwati Kramadibrata Poli
"Penggambaran kekerasan terhadap perempuan dalam karya sastra dapat ditemukan sejak lama dalam karya sastra dunia.
Sebagai suatu lembaga sosial, kesusastraan mampu mengetengahkan persoalan-persoalan kemanusiaan, khususnya
kekerasan terhadap perempuan. Pengungkapan yang dilakukan oleh pengarang bisa ditangkap sebagai kritik sosial
terhadap kehidupan di sekelilingnya, di samping sebagai penghayatan akan mlai-nilai yang dianggap ideal, sekaligus
pencerminan akan suatu bentuk pemikiran atau ideologi, bahkan juga sebagai suatu terapi. Kekerasan itu sendiri pun
bentuknya bermacam-macam, dari yang eksplisit sampai yang terselubung yang dilakukan oleh berbagai pihak.
Description of violence against women in world literature has been found for long. As a social institution, it has proved
itself as a significant medium to reflect problems of humanity, particularly the practice of violence against women. On
the other hand, what the novelists depict can be regarded as a social critic or social control against what is happening
around, besides as an imaginative insight of moral values or of ideology, even as a sort of therapeutic form. Violence
itself appears in various forms, some explicitly described, others in perfect diguise."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini membicarakan secara umum perkembangan sejarah tasawuf dengan sebuah overview yang membahas dua"aliran' tasawuf yaitu sunni dan tasawuf falsafi (syi'i). Juga dikemukakan melalui permasalahan-permasalahan tematis atau pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh dari kedua aliran tasawuf tersebut. Ada perbedaan bendasar antara kedua tasawuf tersebut dari latar belakang sejarah dan karateristiknya. Tokoh utama tasawuf sunni adalah Al-Ghazali dan tokoh utama falsafi adalah Ibn'Arabi'. Kendati kedua macam"aliran" tasawuf ini memilikiperbedaan yang kadang-kadang prinsipal, namun keduanya masih tetap berada dalam Islam, karena sama-sama berlandasakan pada soal penafsiran antara yang literer(lafdzi) dan metafora(majazi).
"
[Arab, ], 2005
UI-ARABIA 7(14-15)2004/2005
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>