Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stokhof, W.A.L.
Canberra: Australian National University, 1979
414 STO w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Stokhof, W.A.L.
Jakarta : Balai Pustaka , 1987
499.221 STO wt (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wonderly, William L.
497 W 300
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stokhof, W.A.L.
[T.t.] Rodpi 1980
410 S 441
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pike, Kenneth Lee, 1912-2000
Glendale: Summer institute of linguistics, 1946
421.6 PIK p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pike, Kenneth Lee, 1912-2000
Ann Anbor: The University of Michigan Press, 1947
421.6 PIK p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Triatmodjo
Yogyakarta: Beta Ofset, 2003
627 BAM h II (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid kedua (bendel 11-20) dari seri tiga jilid Serat Pandelwan atau Serat Pengetan Tata Cara Pepundhen Klathen. Keterangan selengkapnya tentang teks Serat Pandelwan, lihat deskripsi naskah FSUI/LS.47."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
LS.48-NR 503
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan salinan alih aksara ketik (asli) dari naskah FSUI/LS.48. Penyalinan dilakukan oleh staf Pigeaud bulan Juni 1939, di Yogyakarta. Keterangan selengkapnya tentangteks ini, lihat deskripsi naskah FSUI/LS.47."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
LS.51-G 158b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid kedua dari seri dua jilid Lakon Cantangwilis ini mengisahkan penyerangan Wijasena terhadap Singa Mulangjaya, adik Prabu Narasinga, tetapi Wijasena kalah. Bambang Setija bertemu dengan Giwangkaton Narayana, yang akan mengaku dirinya sebagai anaknya bila dapat mengalahkan Narasinga dan adiknya. Dalam peperangan, Setija dapat dibunuh, namiin berhasil dihidupkan kembali berkat pusaka Cangkok Jayamulya. Narasinga kemudian masuk ke badan Narayana dan Singa Mulangjaya memasuki Setiyaki. Narayana menanyakan rahasia kesaktiannya dan meminta seluruh milik Setija termasuk nyawanya, sebagai syarat untuk diakui sebagai anaknya. Jasadnya kemudian dibuang dan jatuh di Surateleng, tempat raksasa-raksasa yang dihidupkannya menunggu. Jim Jimbarayeksa yang mendapat wangsit untuk menemui kamanya, datang ke Surateleng dan bertemu dengan kamanya yang sudah jadi Ditya Cantangwilis, yang sedang menunggu jasad Setija bersama dengan raksasa-raksasa yang lain. Jasad Setija dihidupkan kembali oleh Jim Jimbarayeksa. Setija dan raksasa-raksasa yang dihidupkannya menyerang Dwarawati, dan bertemu dengan Narayana yang sedang dalam perjalanan dari Banjar Patoman ke Dwarawati. Ketika sedang berperang, Sang Hyang Pawang Anala datang, menghentikan peperangan. Narayana tetap tidak mau mengakui Setija, sehingga Sang Hyang Pawala Anala menyuruhnya untuk mengembalikan Cangkok Jayamulya kepada Setija. Setija diajak pulang ke Kahyangan Saptapratala, sedangkan Cantangwilis dan kawan-kawannya disuruh kembali ke Surateleng. Untuk naskah salinan alih aksara ketik, lihat FSUI/WY.56c."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
WY.56b-A 37.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>