Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119020 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abu Bakar Baasyir
Depok: Mushaf , 2006
923.2 ABU c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ohorella, G.A. (Gamar Azaini)
Jakarta: Depdiknas Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, 1985
923.259 8 OHO a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Riswandha Imawan
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997
320 RIS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Abdul Haris, 1918-2000
Jakarta: Seruling Masa , 1967
959.8 NAS m II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Abdul Haris, 1918-2000
[DJakarta]: Seruling Masa, 1967
959.803 7 NAS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Mappetahang Fatwa, 1939-
Jakarta: Intrans, 2004
328.3 Fat c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
H.R. Soemarno Dipodisastro
Jakarta : Yanense Mitra Sejati, 1997
320.959 8 SOE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Zamroni
Jakarta: Pabelan Jayakarta, 1998
361.24 ZAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurakhman
"Tesis ini membahas proses interaksi kelompok nasionalis Islam dan nasionalis sekuler di Indonesia pada tahun 1908 hingga 1959. Pertumbuhan nasionalisme mengawali penulisan ini dan diakhiri dengan diberlakukannya sistem demokrasi terpimpin.
Sebuah bangsa dalam proses menuju terbentuknya sebuah negara diawali dengan tumbuhnya rasa nasionalisme. Proses tumbuhnya rasa nasionalisme di Indonesia diawali dengan munculnya organisasi kemasyarakatan yang modern. Organisasi tersebut merupakan wadah bagi semua tokoh pergerakan nasional berinteraksi dan menyalurkan aspirasi mereka dalam melakukan perlawanan terhadap kekuatan kolonial. Perjuangan pergerakan ini ditandai dengan pencarian ideologi bagi perjuangan mereka. Hal tersebut memunculkan dua kekuatan dalam pergerakan nasional, yaitu nasionlis Islam dan nasionalis sekuler. Adanya dua kekuatan ini memunculkan persaingan dalam meraih pengaruh dari masyarakat. Sehingga pembentukan wadah persatuan lewat konfederasi pun, interaksi mereka tidak dapat muncul sebagai sebuah kekuatan yang mampu menekan kolonialisme Belanda untuk mewujudkan citacita kebangsaan Indonesia, Indonesia Merdeka.
Persaingan ini terus berkembang dalam kehidupan politik Indonesia hingga Indonesia merdeka. Sehingga dalam kehidupan politik Indonesia selalu ditandai dengan singgungan dua kelompok tersebut. Melihat hal di atas persatuan bukan satu hal yang mudah dan banyak tantangan yang muncul dalam mewujudkannya. Kecurigaan di antara sesama menyebabkan ketidakpercayaan diantara mereka. Ketidakpercayaan membawa mereka kepada kebencian tehadap kelompok lain yang akhirnya kebencian itu membawa perpecahan dikalangan tokoh pergerakan. Hal tersebut menjadi suatu hambatan dalam mencapai persatuan Indonesia. Perbedaan pendapat ini bukan semata oleh karena perbedaan ideology antara Islam dan sekuler namun lebih pada adanya kepentingan pribdai atau golongan tertentu. Hal inilah yang menjadi kelemahan dalam persatuan bangsa kita dalam menuju Indonesia yang adil dan sejahtera."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T14842
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>