Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bandung: Jurusan Sastra Inggris. Universitas Padjadjaran, 2004
899.221 09 SEK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gati Dwi Yuliana
"ABSTRAK
Tesis ini membahas persepsi dewasa muda tentang seks dan seksualitas dalam dua bentuk, yaitu secara langsung dan termediasi teknologi komunikasi serta mediasi teknologi komunikasi pesan seks dan seksualitas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif-eksploratif. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi dewasa muda tentang seks dan seksualitas sama antara perempuan dan laki-laki, lajang dan menikah, yaitu dalam bentuk konkrit sekaligus abstrak. Selanjutnya, persepsi dewasa muda tentang seks dan seksualitas dalam komunikasi termediasi teknologi berbeda-beda antara laki-laki lajang dan menikah. Kemudian, mediasi teknologi komunikasi pesan sexting memperlihatkan cara dan alasan yang berbeda-beda dewasa muda menggunakan text based chat dalam aktivitas sexting.

ABSTRACT
This research discussed about young adult perception of sex and sexuality in direct and mediated communication. This research is explorative descriptive qualitative. Thinking about sexting in young adult give us information that young adult have different sex and sexuality perception depend on sex, and status of marriage in both direct and mediated communication. In direct communication they have same perception about sex as real and abstract concept. In mediated communication, they are different perception about sexuality between who got marriage and not. Then, the way and reason on doing sexting bring BBM into as communication technology which mediated sexting."
2013
T35063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini menguraikan pengalaman mengajar mata kuliah Perilaku seks di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga, Surabaya (1991 - 1998). mata kuliah ini dipelopori oleh A. Adi Sukadana (1932-1989),salah seorang pendiri dan kemudian dekan (1985-1988) fakultas itu, sejak awal berdirinya pada tahun 1978 dan masih di tawarkan hingga sekarang, walaupun dengan nama yang lain,yakni seksualitas"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Lestari
"MTV Salam Dangdut sebagai sebuah produk budaya merupakan suatu medan pertarungan antara berbagai ideologi dan kepentingan. Dengan menggunakan pendekatan kajian budaya dapat diketahui bahwa terdapat berbagai bentuk representasi yang masing masing membawa muatan ideologi tertentu. MTV merupakan media dari hegemoni budaya global sedangkan dangdut sendiri merupakan bentuk dari budaya lokal. Interaksi antara keduanya dapat dibaca sebagai suatu negosiasi, inkorporasi, dan resistensi. Ideologi kapitalisme yang merupakan ideologi paling dominan mewakili kepentingan MTV dan dangdut sebagai sebuah budaya massa yang menitikberatkan tujuannya demi memperoleh keuntungan. Pada pemahaman selanjutnya terlihat bahwa MTV sendiri berusaha untuk melakukan imperialisme budaya dengan cara mengkooptasi dangdut sebagai bagian dari budaya MTV. Proses ini tidak sepenuhnya berhasil karena dangdut sendiri melakukan resistensi terhadap hal tersebut. Pada akhirnya yang muncul dalam tayangan ini adalah persaingan hegemonik antara dua budaya yang terlibat dalam negosiasi, inkorporasi dan resistensi tersebut.

MTV Salam Dangdut as a cultural product can be seen as a battlefield between several interests and ideologies. Using cultural studies approach this thesis is aimed to analyze that there are several forms of representation that can be read in this text. Each form brings a particular ideology based on its own interest. MTV is a media of global cultural hegemony while dangdut is a form of local cultural hegemony. The interaction of both can be read as a negotiation, incorporation and resistance. Capitalism as the most dominant ideology represents the interest of dangdut and MTV as mass culture which aim is to gain profit. In the next understanding, it is seen that MTV itself is trying to do a form of cultural imperialism by co-opting dangdut as a part of MTV culture. This process does not fully succeed since dangdut also does a kind of resistance. In the end, what appears in this program is a form of hegemonic competition between both culture that are involved in the process of negotiation, incorporation and resistance."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15338
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jurriens, Edwin, editor
Jakarta: LPES , 2006
306 JUR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Raden Ajeng Murti Kusuma Wirasti
"Penelitian kritis ini menggunakan pendekatan strukturalisme dalam menjelaskan wacana ideologi negara dalam pendidikan, yang dilakukan pada periode berlakunya Kurikulum 1975 sampai dengan Kurikulum 1994 Suplemen 1999. Latar belakang yang mendasarinya adalah adanya fenomena bidang pendidikan yang mengalami perubahan-perubahan secara besar-besaran selama rentang sejarah Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kecenderungan tema-tema ideologi negara dalam teks-teks pendidikan, menjelaskan proses produksi dan konsumsi teks tersebut, serta menggambarkan pengaruh kondisi sosial budaya pada saat teks-teks tersebut dihasilkan. Implikasi teoritis penelitian ini tampak pada penggunaan teori-teori kritis: teori ideologi Althusserian dan teori hegemoni Gramscian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis, dimana analisis pada level teks dilakukan dengan analisis framing model Gamson dan Modigliani untuk menjawab tujuan pertama, analisis pada level praktek wacana menggunakan studi pustaka dan wawancara untuk menjawab tujuan kedua, demikian pula analisis pada level praktek sosial budaya menggunakan studi pustaka untuk menjawab tujuan penelitian ketiga.
Berkaitan dengan tujuan pertama, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tema-tema ideologi negara yang muncul dalam teks-teks pendidikan pada masa antara tahun 1975-2001 adalah sebagai berikut Kurikulum 1975, tema ideologi ketertiban untuk bidang studi PMP dan kemajuan material untuk IPS; Kurikulum 1984 tema ideologi stabilitas dan kemajuan materiil untuk bidang studi PMP, untuk bidang studi IPS adalah tema ideologi stabilitas, untuk bidang studi PSPB tema ideologi kemajuan materiil dan bahaya laten komunisme; Kurikulum 1994 tema ideologi ketertiban dan nasionalisme untuk bidang studi PPKN dan tema ideologi nasionalisme untuk IPS; sedangkan dalam Suplemen GBPP 1999 muncul tema ideologi nasionalisme untuk PPKN dan konstitusionalisme untuk IPS. Secara singkat, tema ideologi negara yang cenderung muncul sepanjang periode tersebut adalah: stabilitas/keamanan nasional, kemajuan materiil/pembangunan, dan nasionalisme/persatuan dan kesatuan.
Berhubungan dengan tujuan penelitian yang kedua, menunjukkan teks-teks yang muncul merupakan hasil proses produksi yang sangat terkontrol oleh negara, dalam hal ini melalui Pusat Perbukuan Nasional, sementara konsumsi teks dikontrol melalui pola-pola pemanfaatan buku dan sistem evaluasi yang menentukan keberhasilan penguasaan teks oleh peserta didik. Pada tujuan yang kedua ini, peneliti menemukan adanya fakta bahwa di dalam proses produksi terjadi kolusi pada proses tender pencetakan buku demi keuntungan ekonomi, sebagai efek sistem kontrol yang sangat ketat dalam proses produksi.
Sedangkan tujuan penelitian yang ketiga menunjukkan bahwa kondisi sosial politik dan budaya yang terjadi pada masa berlakunya Kurikulum 1975 sampai Kurikulum 1994 menunjukkan bahwa pendidikan digunakan sebagai pewarisan moral dengan mengedepankan antiintelektualisme dan anti-kritik, sebagai ciri negara yang menjalankan. pendidikan beridelogi konservatisme reaksioner (fundamentalism). Hal ini sejalan dengan kebijakan politik orde baru yang juga menerapkan sistem kontrol pada level sosial budaya masyarakat, sebagai ciri represi politik orde baru. Sementara Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999 mengarahkan pendidikan lebih humanistik untuk mendorong pembaharuan sosial yang bersifat ilmiah dan rasional, meskipun kadang masih menggabungkan adanya pewarisan moral (fundamentalism liberasionism). Hal ini dikondisikan oleh situasi sosial politik masa reformasi yang menuntut perubahan menuju masyarakat madani.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia merupakan bentuk hegemoni negara pada masyarakat, yang dibangun atas dasar kesepakatan bersama dengan meneguhkan cara-cara lama yang mendorong kembali pada dasar negara (Pancasila dan UUD 1945) sebagai orientasi korektif masa lalu. Penelitian ini menunjukkan bahwa proses hegemoni yang dijalankan berdampingan dengan tindakan-tindakan represif (RSA), misalnya dengan tindakan hukum, pelarangan dan sensor. Akan tetapi proses hegemoni tersebut berhadapan dengan munculnya proses counter hegemony dalam menawarkan pendidikan aliternatif bagi masyarakat, yaitu adanya teks-teks pendidikan yang tidak disahkan negara, munculnya televisi swasta, berkembangnya Internet, dan adanya kelompok-kelompok diskusi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11443
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angki W. Perdana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yogyakarta: PSAP-UGM bekerjasama dengan Lafadl Pustaka dan KONPHALINDO, 2000
634.959 8 MEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>