Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3141 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Collodi, C.
Jakarta: Bale Poestaka, 1932
899.222 COL l (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi
"Penelitian ini menganalisis unsur pembangun karya sastra berbentuk prosa yaitu unsur tokoh, alur dan latar, untuk dapat mengungkapkan tema dan amanat yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Sebagai bahan penelitian digunakan data yang diambil dari novel Lelakone Si Kentoes. Alasan pemakaian novel Lelakone Si Kentoes karena novel ini merupakan saduran dari novel The Adventures of Pinocchio yang merupakan sebuah karya sastra dari negara Italia, sehingga menjadi sangat menarik untuk dianalisis karena budaya yang berbeda menjadikan apakah tema dan amanat yang ingin disampaikan pengarang bersifat universal. Penelitian ini menggunakan teori dari buku Teori Pengkajian Fiksi, yang ditulis oleh Burhan Nurgiyantoro. Teori tersebut berupa analisis unsur - unsur pembangun karya sastra berbentuk prosa, untuk dapat mengungkapkan tema dan amanat yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Hasil dari analisis struktur pembangun karya sastra tulis bergenre novel, mengungkapkan bahwa tema dan amanat yang terkandung dalam novel Lelakone Si Kentoes bersifat universal, karena mengenai pelajaran untuk anak, bagaimana cara berperilaku terhadap orang tua dan berisi mengenai pelajaran tentang kehidupan yang di manapun tempatnya, akan sama persepsi mengenai pandangan kehidupan yang ditawarkan pengarang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11454
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Samoed Sastrowardojo
Djakarta: Bale Poestaka, 1948
899.222 SAM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Christomy
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ghoniyati Rohmah
"Skripsi ini membahas pencitraan wanita pada lima cerkak dalam antologi cerkak Lelakone Si lan Man karya Suparto Brata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bgaimana pengarang membangun citra wanita dalam lima cerkak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Teori yang digunakan adalah teori pencitraan Rene Wellek dan pembagian aspek-aspek pencitraan wanita secara fisik, psikologis, dan sosial oleh Sugihastuti. Hasil penelitian ini menemukan tipe-tipe ideal wanita dari sudut pandang laki-laki minimal menurut pengarangnya dan penggambaran citra wanita tersebut mencerminkan ekspresi individual Suparto Brata sebagai pengarang sastra Jawa modern.

This research present the image of women in five short stories on the anthology entitled Lelakone Si Lan Man by Suparto Brata. The aim of this research is to explain how the author build the image of women in those five short stories. This research use descriptive-analitical method. The theory which is used is the theory of image by Rene Wellek and the dividing of its aspect are physical aspect, psychology aspect, and social aspect by Sugihastuti. The result of this research find the ideal type of women which is seen from the point of view of men, at least from the author and the description of the image of women reflect the individual expression of Suparto Brata as the man of modern Javanese letter.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Aenurriza Dwi Zenanta
"Skripsi ini berisi pembahasan tentang ajaran-ajaran moral yang terkandung dalam Dongeng Si Bagus (DSB). Ajaran-ajaran moral disampaikan kepada generasi penerus untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Disampaikan dalam bentuk dongeng yang menarik dengan tujuan agar generasi penerus tertarik untuk membaca kemudian menangkap ajaran-ajaran moral yang berguna bagi kehidupan bermasyarakat serta tidak terkesan menggurui.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ajaran-ajaran moral yang terkandung dalam DSB. Dengan teori hermeneutik penulis menggunakan jalan interpretasi untuk mengungkap ajaran-ajaran serta makna yang terkandung didalam DSB. Hasil analisis menyatakan terdapat sepuluh ajaran-ajaran moral dalam DSB. Ajaran-ajaran moral tersebut masih relevan dengan kehidupan di masa kini.

This undergraduate thesis discusses about moral guidance contained in the Dongeng Si Bagus (DSB). That moral guidance tells to the next generations to be applied in their daily life. It is told under the dongeng or tale format so that it will be interesting for the youth to read and get the moral guidance or lessons which will be useful for them in their social life.
This research's aim is to find the moral lessons contained in the DSB. By using the hermeneutic theory, the researcher has chosen the interpretation way to find the guidance and meanings contained in the DSB. The analysis result explains that there are ten moral lessons in the DSB, and those lessons are still relevant to be applied nowadays."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11732
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Ginanjar Kuswandi
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11661
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Suparta
"Teks Bhasa Kakawin Hanan Nirartha (disebut KHN) merupakan sebuah sub-genre sastra kakawin yang berasal dari tradisi sastra Jawa Kuno di Bali. Teks bhasa KHN tersebut diperkirakan ditulis oleh rakawi yang bernama Mpu Nirartha yang relatif produktif berkarya pada zaman pemerintahan raja Dalem Waturengon di Gelgel (1460-1550). Dan ciri-ciri tekstual yang diperlihatkan, teks bhasa KHN ini dapat dikelompokan ke dalam jenis kakawin minor. Naskah-naskah teks Maya KHN yang dikenal hingga kini ada yang berupa naskah lontar dan naskah kertas.
Masalah pokok yang dikaji dalam penelitian ini meliputi kritik teks (textual criticism) dan analisis sastra (literary analysis). Kajian dari segi kritik teks atas teks bhasa KHN sangat penting dilakukan, karena dimaksudkan untuk: (a) mendapatkan teks yang paling baik dan paling lengkap isinya dari semua naskah yang digunakan, yang dipilih sebagai teks dasar untuk suntingan teks, dan (b) melakukan kerja kritik teks dan menyajikan hasilnya berupa edisi teks bhasa KHN sebagai bahan bacaan yang baik untuk kepentingan analisis selanjutnya. Pada tahap berikutnya, kajian dari segi kritik sastra bertujuan untuk mengungkapkan unsur-unsur puitik dan estetik yang membangun bentuk dan makna yang dikandungnya.
Telaah dan perbandingan atas empat (4) naskah lontar teks bhasa KHN yang digunakan berhasil mengungkapkan, bahwa naskah A (Kirtya No. IVb 284/4) ternyata memiliki bacaan yang paling baik dan lengkap dari segi isinya, serta kolofonnya cukup lengkap. Di samping itu tata penulisannya sangat khas, yang berupa teks interlinier ("semut sedulur'), karena disertai dengan grantang basa(teks terjemahan) dalam bahasa Bali. Oleh karena itu, teks bhasa KHN yang terdapat dalam naskah A sangat menarik dipilih sebagai teks landasan untuk suntingan teks dan hasilnya diterbitkan dalam penelitian ini. Berdasarkan edisi inilah kemudian dilakukan kajian sastra, terutama dari segi unsur-unsur puitik dan estetik yang membentuk struktur karya tersebut sebagai satu kesatuan makna.
Analisis struktur (formal) teks bhasa KHN dilakukan dan aspek sintaksis (mencakup: unsur bunyi/sabdalankara, diksi dan pengimajian, "spasial"/prosodi dan metrum), aspek semantik (mencakup: tema, ruang dan waktu), dan aspek semantik (mencakup: unsur pengujaran, gaya bahasa, dan interpretasi simbolik). Dari analisis tersebut dapat diratik suatu pemahaman dan pemaknaan, bahwa teks bhasa KHN pada dasarnya "menyimpang" dari tradisi kakawin yang dikenal secara umum. Teks bhasa KHN yang terdiri atas: (1) bhasa Nirartha Sanu Sekar, (2) Bhasa Hanan Nirartha, (3) lamban Puspasancaya, (4) bhasa Hanja Hanja Turida, dan (5) bhasa Hanja Hanja Sunsan telah membentuk karya tersebut sebagai sebuah sastra kakawin-lirik ("puisi lirik" Jawa Kuno), yang relatif berbeda dengan kanon sastra kakawin yang umumnya berupa kakawin-naratif karena berporos pada cerita epik (kepahlawanan) dari kavya Sanskerta.
Teks Bhasa KHN pada dasarnya merupakan ungkapan pengembaraan estetis religius dari sang rakawi yang tersublimasi melalui pengujaran "Si Aku Lirik" (Subyek Lirik) yang sedang menahan derita rindu-asmara akibat berpisah dengan Sang Kekasih (vipralambha-srengara). Bentuk-bentuk permainan bunyi (sabdalankara) dan permainan makna (arthalankara) berfungsi melahirkan ungkapan-ungkapan yang bersifat sangat liris-erotis sehingga mendukung tema utama tersebut. Akan tetapi, ungkapan erotisme dalam teks bhasa ini, baik berupa vipralambha-Srengara (`derita cinta-asmara dalam perpisahan') maupun sambhoga-Srengara (`nikmat cinta-asmara dalam penyatuan') pada prinsipnya tidak bersifat genital, melainkan suatu "cinta-asmara" simbolik. Ungkapan liris-erotisme tersebut pada hakikatnya dimaksudkan sebagai suatu cara pemujaan terhadap Dewa Kama sebagai Dewa Keindahan.
Dengan demikian, ajaran filsafat keagamaan yang melandasi dibalik ungkapan erotisme itu (in absentia) adalah pandangan Siwais-Tantris (S'iwa Siddhanta dan Tantra) yang menjadikan penciptaan kakawin sebagai media untuk mencapai penyatuan (silunlun) dengan istadewata. Melalui penikmatan keindahan cinta-asmara dan penikmatan keindahan alam (pasir-wukir) "Si Aku Lirik" melebur di dalamnya, sehingga kakawin itu berfungsi sebagai yantra (yoga estetis), yakni pemujaan kepada Kama (yang menurut Siwa Purana) adalah salah satu "nama" lain dari Dewa Siwa itu sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Partini Sardjono Pradotokusumo
"ABSTRAK
Dalam khasanah kesusaatraan Jawa (Kuna), jenis sastra kakawin adalah salah satu jenis sastra yang tertua yang berbentuk puisi. Yerhatian pada kakawin ini belum memadai jika dibandingkan dengan basil karya sas;tranya yang ditu_lis dalam bentuk ini. Yang diterbitkan secara kritis atau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sangat sedikit dan dalam bahasa a sing (terbatas pada bahasa Belanda dan Inggris) belum banyak."
1984
D1808
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Novel Jawa memberikan sumbangan yang cukup besar bagi perkembangan sejarah Kesusastraan Jawa Modern. Dengan Cara penyajiannya ataupun penyampaian yang sederhana dan cerita yang menggambarkan keadaan masyarakat seperti sesungguhnya, menjadikan novel Jawa menempati posisinya yang cukup mantap di hati para penikmatnya maupun dalam khasanah Kesusastraan
Jawa Modern.
Beragam segi-segi keadaan atau kehidupan masyarakat yang dituangkan ataupun diangkat menjadi topik cerita ragam sastra novel, Salah satunya adalah perbincangan mengenai sosok perempuan yang menjadi topik cerita teks novel Sintru Oh Sintra yang dipilih oleh penulis sebagai bahan obyek
penelitian skripsi ini. Perbincangan sosok perempuan didalam karya sastra khususnya ragam sastra novel Jawa amatlah beragam dan menarik. Berangkat dari konsep mengenai
perempuan Jawa yang harus diindahkan dan diterapkan oleh setiap perempuan Jawa dalam kehidupannya sehari-hari, penampilan ataupun kehadiran tokoh-tokoh perempuan rekaan dalam ragam sastra novel menjadi suatu daya tarik diantara keanekaragaman topik cerita yang ada.
Tokoh Sintru dalam teks novel Sintra Oh Sintra hadir sebagai tokoh rekaan yang memiliki identitas diri yang jelas sebagai individu, yang juga mengalami konflik kejiwaan emosi dan perasaannya yang terjalin dalam rangkaian peristiwa yang dialaminya dalam cerita. Sosok perempuan Sintru ditampilkan dengan perawakan yang indah dan wajah yang cantik bagai dewi
Banowati. Namun goncangan kejiwaan yang pernah mengendap dan ditambah lagi kegagalan perkawinan dan pertunangannya, membuatnya menjadi berpendirian mandiri dan hendak menggugat dominasi kaum pria. Namun akhirnya Sintru menyadari kekeliruan dan kesalahannya terhadap apa yang selama ini menjadi sikap dan keyakinannya.
Sosok perempuan Sintru bagaikan hadir guna menjadi cerminan kehidupan kita saat ini ditengah gencarnya kemitra sejajaran antara pria dan perempuan yang dicanangkan oleh pemerintah. Sintru bagai hadir untuk mengingatkan kaum perempuan agar tidak meninggalkan dan melupakan kodratnya sebagai perempuan yang mempunyni andil besar bagi penoiptaan generasi penerus bangsa."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>