Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16525 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Elvita Wiasih
"Drama noh berkembang sekitar pertengahan abad ke-14 dipelopori oleh Kan'ami. Kan'ami dan Zeami, dianggap paling berjasa dalam pembentukan drama noh yang dikenal pada saat ini. Hasil pemikiran Kan'ami dan Zeami kemudian dijadikan konvensi dalam perkembangan drama noh selanjutnya.Salah satu konvensi dalam drama noh adalah mengenai penulisan lakon noh. Unsur intrinsik terpenting dalam lakon noh adalah tokoh dan alur. Penekanan tokoh dalam drama noh terdapat pada fungsi tokoh dalam cerita bukan perwatakan.
Berdasarkan fungsinya, tokoh dalam lakon noh terdiri dari shite (tokoh utama), wake (tokoh utama yang menjadi pengamat shite), tsure (tokoh bawahan yang mengikuti shite atau wake), dan ai-kyOgen (tokoh bawahan).Alur dalam sebuah lakon noh tersusun dalam pola jo (pengenalan), ha (penggawatan), dan kyu (leraian). Ha dibagi lagi menjadi ha 1, ha 2, dan ha 3. Penyusunan lakon-lakon noh berikutnya biasanya mengikuti konvensi tersebut. Akan tetapi dalam lakon noh Kanawa ternyata ditemukan pergeseran dari konvensi tersebut.
Dalam skripsi ini penulis akan menganalisis mengenai pergeseran yang terjadi dalam struktur alur dan tokoh lakon noh Kanawa. Selain untuk memperkenalkan drama noh, khususnya struktur alur dan tokoh dalam lakon noh yang tipikal, analisis dalam skripsi ini dilakukan untuk mengungkapkan pergeseran yang terjadi dalam lakon noh Kanawa.
Dari hasil analisis ditemukan bahwa pergeseran dalam alur terjadi pada bagian jo, ha 1, dan ha 2, sedangkan pergeseran fungsi tokoh terjadi pada tokoh arkyagen, wakizure, dan waki.Ditinjau dari cerita dalam lakon noh Kanawa, disimpulkan bahwa pergeseran terjadi karena adanya kebutuhan untuk membangun cerita yang dramatis. Dengan demikian, aturan mengenai alur dan tokoh dalam lakon noh tidak mutlak harus diikuti jika pergeseran tersebut dibutuhkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Rizky Ramadhan
"Penelitian ini mengkaji kritik terhadap kondisi sistem ketenagakerjaan Jepang mutakhir yang dihadapi oleh angkatan kerja muda Jepang dalam novel Mushoku Tensei ~Isekai Ittara Honki Dasu~ (disingkat Mushoku Tensei) (2014) dan Slime Taoshite 300-nen, Shiranai Uchi ni Level MAX ni Nattemashita (disingkat Slime Taoshite 300-nen) (2017). Kedua karya ini termasuk dalam genre isekai-mono yang selama ini dianggap sebagai genre eskapis. Akan tetapi, penelitian ini berargumen bahwa “latar daerah terpencil” dan “mekanisme gim” dalam latar kedua karya tersebut mempunyai fungsi sebagai kritik terhadap struktur sosial masyarakat Jepang. Penelitian ini menempatkan kedua karya di bawah payung genre cerita fantastik yang didefinisikan Susan Napier (1996) sebagai penyimpangan dari konsensus realitas yang dilakukan penulisnya secara sadar. Berdasarkan analisis, penelitian ini menemukan bahwa “latar daerah terpencil” dan “mekanisme gim” dalam latar objek penelitian berperan sebagai alat bantu bagi tokoh protagonis untuk bertahan hidup di isekai pada kedua karya. Fungsi tersebut sekaligus merupakan bentuk kritik tersirat terhadap sistem ketenagakerjaan Jepang mutakhir yang tidak memberikan alat bantu untuk sukses dalam masyarakat dan hanya menuntut dedikasi karyawan.

This study examines hidden criticism of the current conditions of the Japanese labor system faced by the young Japanese workforce within the novels Mushoku Tensei ~Isekai Ittara Honki Dasu~ (abbreviated as Mushoku Tensei) (2014) and Slime Taoshite 300-nen, Shiranai Uchi ni Level MAX ni Nattemashita (abbreviated as Slime Taoshite 300-nen) (2017). Both works belong to the isekai-mono genre, which has commonly been viewed as merely an escapist genre. However, this study argues that the "remote areas” or “rural areas" and "game mechanics" in the setting of both works function as critiques of the social structure of Japanese society. This study treats the two works under the umbrella of the fantastic story genre which is defined by Susan Napier (1996) as “any conscious departure from consensus reality”. Based on the analysis, this study found that the "remote areas" and "game mechanics" in the works’ settings act as tools to assist the protagonists in surviving within the isekai in both works. This function also acts as a form of criticism of the current Japanese labor system, which does not provide members of society with tools for success and only demands employee dedication."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Lovie Sertiana
"Penelitian yang dilakukan dengan metode studi pustaka disertai dengan pengambilan data dari lapangan ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi penggunaaan wakare no aisatsu dalam masyarakat Jepang. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat persamaan wakare no aisatsu dalam drama televisi Jepang dengan kehidupan sehari-hari yang dilihat dari data yang diperoleh melalui angket. Dalam menganalisis data yang diperoleh penulis menggunakan teori mengenai aisatsu yang diungkapkan oleh Mc Clure dalam bukunya yang berjudul Using Japanese : A Guide to Contemporary Usage. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah penggunaan
wakare no aisatsu berdasarkan konsep Mc Clure dilihat dari sudut pandang tingkat keformalitasan, jouge kankei dan gender. Pertanyaan yang muncul setelah adanya permasalahan adalah apakah teori yang diungkapkan oleh Mc Clure dalam bukunya Using Japanese : a Guide to Contemporary Usage terbukti dalam percakapan antar pemeran dalam drama televisi Jepang dan dalam kehidupan sehari-hari?. Pertanyaan yang kedua adalah apakah tingkat formalitas, jouge kankei dan gender akan mempengaruhi penggunaan wakare no aisatsu?. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan wakare no aisatsu sangat dipengaruhi oleh tingkatan formalitas dan hubungan antara penutur dan mitra tutur. Sedangkan gender tidak memiliki pengaruh sama sekali dalam penggunaan wakare no aisatsu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13661
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endo, Shusaku, 1923-1996
New York: Harper & Row, 1982
895.635 SHU s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Murakami, Haruki, 1949-
Tokyo: Vintage, 2005
895.635 M 438 kx
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kitahara, Aiko
London: Dalkey Archive Press, 2008
895.635 KIT b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Furui, Yoshikichi
Ann Arbor: The University of Michigan, 2008
895.635 FUR w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>