Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51825 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Hendra Gunawan
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menunjukkan bahwa citra perpustakaan dan profesi pustakawan dapat memotivasi maupun demotivasi (melemahkan motivasi) mahasiswa baru program Studi Ilmu Perpustakaan FIB UI tahun 2006/2007 dalam memanfaatkan perpustakaan, jasa pustakawan dan memasuki profesi pustakawan setelah menempuh pendidikan bidang ilmunya. Citra yang dimiliki mahasiswa baru Program Studi Ilmu Perpustakaan tahun 2006/2007 adalah positif, setelah mereka menempuh studi di Program Ilmu Perpustakaan sebagai gerbang awal memasuki profesi pustakawan. Mereka memiliki pengalaman berinteraksi dengan perpustakaan dan pustakawan yang berbeda-beda dan memiliki pengetahuan tentang perpustakaan dan profesi pustakawan yang berbeda-beda dimana keduanya mempengaruhi citra yang mereka miliki terhadap perpustakaan dan profesi pustakawan. Perkuliahan di program Studi ilmu Perpustakaan membuat mahasiswa baru tahun 2006/2007 akan memperoleh kurikulum tentang perpustakaan dan Profesi pustakawan. Masalah penelitian adalah sejauhmana pengalaman yang mereka miliki untuk mendapatkan pengetahuan tentang perpustakaan dan profesi pustakawan dapat menggeser pandangan negatif mereka terhadap perpustakaan dan profesi pustakawan menjadi lebih baik, sehingga dapat memotivasi mereka untuk memanfaatkan perpustakaan dan jasa pustakawan serta memasuki profesi pustakawan sebagai dunia kerja mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif yaitu penelitian dengan mengolah data-data kuantitatif berupa angka kemudian menyajikannya dalam bentuk deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa baru program studi ilmu perpustakaan FIB UI 2006/2007 yang berjumlah 53 orang mahasiswa. Sebagai alat pengumpul data utama digunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas pemanfaatan perpustakaan sekolah oleh mayoritas oleh responden sangat minim, seiring dengan citra perpustakaan sekolah yang mereka miliki. Sedangkan intensitas pemanfaatan perpustakan perguruan tinggi oleh mayoritas responden sangat baik, seiring dengan citra perpustakaan perguruan tinggi yang mereka miliki. Dengan demikian, telah terjadi tingkat pergeseran tentang peran perpustakaan dan profesi pustakawan antara ketika responden masih sekolah dengan ketika responden memasuki kuliah di perguruan tinggi bidang Ilmu Perpustakaan. Sehingga ada pengaruh positif antara kuliah di Program Studi Ilmu Perpustakaan dengan terjadinya perubahan citra terhadap perpustakaan dan profesi pustakawan. Ada pengaruh positif antara citra perpustakaan dan profesi pustakawan dengan pemanfaatan perpustakaan dan jasa pustakawan. Namun hasil lain menunjukkan bahwa citra yang dimiliki responden kurang mempengaruhi mereka memilih studi Ilmu Perpustakaan sebagai gerbang awal memasuki profesi pustakawan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdini
"Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan FIB_UI yang sedang melakukan penulisan skripsi. Tujuan penelitian adalah mengetahui penguasaan information literacy mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan FIB-UI dan mengetahui kesulitan apa saja yang dialami oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan FIB-UI dalam penerapan information literacy. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Penentuan sampel dilakukan secara purposif dengan jumlah sample sebanyak 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengidentifikasi beragam jenis dan format sumber informasi, mempertimbangkan biaya dan manfaat, dan mengevaluasi kembali kebutuhan informasi, informan tergolong kompeten. Hanya dalam menentukan kebutuhan informasi informan berada pada tahap pengembangan. Dalam menentukan kebutuhan informasi kesulitan yang dialami informan adalah kurang jeli menentukan informasi yang dibutuhkan, dan kurang paham terhadap subjek yang ditulis. Informan dalam menyeleksi alat bantu temu kembali yang paling tepat, membangun dan menerapkan strategi penelusuran, menemukan kembali informasi, mengubah strategi penelusuran, dan mengorganisasi informasi dan sumbernya tergolong kompeten. Kesulitan yang dialami adalah penyatuan konsep yang ada dipikiran dengan konsep yang digunakan sistem akibatnya informasi yang ditemukan tidak sesuai kebutuhan, serta kesulitan non-teknis seperti kesulitan biaya, situs yang dikunjungi bermasalah, harus menggunakan password, internet down, buku sedang dipinjam, dan tidak memiliki Floopy disc. Walaupun informan mengalami kesulitan ini tetapi mereka mengetahui jalan keluarnya, sehingga informan tergolong kompeten. Informan dalam memperoleh ide utama, mengevaluasi informasi dan sumber informasi, membandingkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya, menentukan kapan pengetahuan baru memiliki dampak terhadap pemahaman, menentukan cara yang dilakukan untuk membuktikan kebenaran informasi, dan menentukan kapan kebutuhan informasi telah terpenuhi termasuk kategori kompeten. Hanya dalam mensintesa ide utama saja informan berada pada tahap pengembangan. Kesulitan yang dialami informan adalah kurang paham tentang istilah-_istilah khusus yang digunakan dan kemana arah pembicaraannya. Dalam mengevaluasi informasi dan sumber informasi, informan juga mengalami masalah yaitu masalah bahasa tetapi karena informan masih dapat mengatasinya maka dalam hal ini mereka tergolong kompeten. Dalam menggunakan informasi baru dan terdahulu informan berada pada tahap pengembangan, karena mereka masih mengalami kesulitan, yaitu apa yang ditulis terlalu melebar dari topik yang sebenamya ingin ditulis, dan tidak dapat menentukan informasi yang telah diperoleh lebih tepat dimasukkan pada bagian apa agar informasi yang disampaikan menjadi logis. Sedangkan dalam merevisi pengembangan penulisan, dan mengkomunikasikan informasi informan tergolong kompeten Dalam memahami isu ekonomi, hukum, dan sosial informasi, mengikuti peraturan, kebijakan, dan etika dalam mengakses dan menggunakan informasi, serta menghargai penggunaan sumber informasi, informan tergolong kompeten. Tetapi informan kurang paham tentang masalah regulasi, tidak mengetahui batasan dan aspek--aspek yang berkaitan dengan mendownload informasi, bagaimana cara-cara yang legal dalam mengakses informasi yang kadang-kadang memerlukan password, hak cipta, dan batasan-batasan informasi bayar dan informasi gratis. Berkaitan dengan apa yang dipelajari pada Program Studi Ilmu Perpustakaan, informan merasa apa yang mereka pelajari cukup bermanfaat untuk memberikan pemahaman dasar. Tidak semua ilmu yang mereka peroleh diterapkan, hanya yang sesuai dengan kebutuhan saja yang mereka terapkan. Informan juga menyebutkan sejumlah pengetahuan yang mereka butuhkan dan belum mereka peroleh pada Program Studi Ilmu Perpustakaan. Mereka berharap pengetahuan ini dapat diajarkan pada mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan. Saran dari penelitian ini adalah mahasiswa harus mendapatkan materi yang cukup tentang information literacy khususnya bagaimana menyatakan kebutuhan informasinya, mengevaluasi informasi dan sumber-sumbemya, menggunakan informasi untuk menyelesaikan tujuan tertentu, serta memahami aspek ekonomi, hukum, dan sosial informasi. Perlu dirancang materi yang bersifat tutorial sebagai pelengkap praktek penguasaan information literacy sehingga mahasiswa dalam melakukan praktek secara mandiri. Kesulitan yang dialami mahasiswa dalam penguasaan information literacy hendaknya dapat ditanggulangi dengan memberikan pemahaman yang cukup dan kesempatan seluas-luasnya bagi mereka untuk menerapkannya. Bila dimungkinkan diadakan mata kuliah tersendiri tentang information literacy. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan penguasaan information literacy yang belum pernah diperoleh di Program Studi Ilmu Perpustakaan hendaknya dipertimbangkan untuk diajarkan pada mahasiswa, baik dengan cara memasukkannya kedalam mata kuliah yang telah ada atau membentuk mata kuliah baru. Fasilitas yang dimiliki oleh Program Studi Ilmu Perpustakaan hendaknya dilengkapi. Koleksi lama hendaknya didukung dengan koleksi baru. Fasilitas untuk praktek penelusuran informasi seperti laboratorium komputer dapat digunakan secara optimal dengan cara memperbaiki jaringan internet dan membebaskan mahasiswa untuk dapat melakukan praktek penelusuran informasi secara gratis. Pengetahuan yang menurut mahasiswa bermanfaat dalam meningkatkan penguasaan information literacy hendaknya dapat dipertahankan dan jika mungkin selalu dikembangkan sesuai dengan kemajuan zaman. Mahasiswa harus lebih aktif dan kritis dalam mempelajari apa yang tidak diketahuinya serta mau belajar dari berbagai pihak yang lebih ahli. Mahasiswa jangan hanya menerima apa yang diberikan oleh Program Studi Ilmu Perpustakaan saja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Winoto
"Penamaan program studi dan penyebutan gelar lulusan untuk pendidikan tinggi perpustakaan di Indonesia masih beragam. Keluarnya regulasi baru, yakni Permen Ristek Dikti Nomor 15 Tahun 2017 dan Kepmen Ristek Dikti nomor 257 tahun 2017 tentang penamaan program studi dan sebutan gelar pada pendidikan tinggi di Indonesia akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pembenahan nama program studi pada pendidikan tinggi di Indonesia, termasuk dalam hal ini pendidikan tinggi perpustakaan. Adanya regulasi baru tentang penamaan program studi ini, khususnya untuk pendidikan perpustakaan, museum dan kearsipan memberikan kejelasan mengenai rumpun ilmu, yaitu rumpun ilmu informasi. Oleh karena itu, keluarnya peraturan tersebut (Permen Ristek Dikti No. 15 dan Kepmen Ristek Dikti No. 257 Tahun 2017) perlu disikapi dengan segera karena setiap perguruan tinggi wajib melakukan penyesuaian nama program studi sesuai dengan yang tercantum dalam nomenklatur selambat-lambatnya satu (1) tahun setelah peraturan tersebut diterbitkan."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2018
020 VIS 20:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pergola Irianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) karakteristik literatur yang dirujuk, (2) penggunaan literatur oleh penulis berdasarkan tingkat pendidikan penulis"
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2021
020 VIS 18:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Winoto
"Kurikulum dalam sistem pendidikan termasuk dalam pendidikan ilmu perpustakaan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dan menentukan keberhasilan suatu proses pendidikan itu sendiri karena kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan. Faktor kurikulum terutama kurikulum inti dalam penyelenggaraan program pendidikan ilmu perpustakaan di Indonesia masih menjadi salah satu permasalahan. Hal ini dikarenakan masih belum adanya keseragaman diantara para penyelenggara pendidikan (ilmu perpustakaan) dalam penyusunan kurikulum inti, padahal kurikulum inti merupakan salah satu penciri dari kompetensi utama para lulusan. Selain itu dalam penyusunan kurikulum inti seharusnya bersandar pada peraturan-peraturan dan ketentuan yang berlaku."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2011
020 VIS 13:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ilma Avitrianti
"Skripsi ini membahas persepsi dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi terhadap konsep kerjasama pendidikan, meliputi kesepahaman, proses pelaksanaan disertai harapan terhadap program kerjasama pendidikan itu sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskripstif. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi telah memiliki kesepahaman dalam memandang konsep kerjasama, dimana faktor yang dianggap paling berpengaruh dalam pelaksanaan kerjasama pendidikan di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi adalah komunikasi dan kejujuran. Sedangkan berdasarkan persepsi dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, bentuk kerjasama yang paling diharapkan adalah kerjasama formal berupa penelitian dan pelaksanaan kegiatan ilmiah bersama, disertai kegiatan pengembangan kurikulum Ilmu Perpustakaan dan Informasi.

This thesis discussed about perception of Library and Information Science lecturer about the education cooperation concept, included the understanding of implementation process and how to choose the forms of the education cooperation. This research used quantitative method with descriptive explanation model. The result of this research are reveal that library & information science lecturer has congruent viewpoint in education cooperation concept, when the most influenting factor that percieved in implementing Library and Information Science education cooperation was communication and integrity. Whereas, based on Library and Information Science lecturer perception, joint research, scientific activities and curriculum development preferred in formal form are the most wished program to realized."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Kemudahan bagi mahasiswa dalam menggunakan layanan tutorial online (tuton) diharapkan dapat membantu mereka memahami materi pembelajaran yang diberikan dan membantu mahasiswa memperoleh nilai ujian akhir semester sesuai yang diharapkan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah keterlibatan mahasiswa terhadap tutorial online yang disediakan UT dikaitkan dengan prestasi mahasiswa dalam ujian akhir semester (UAS). Objek penelitian adalah mahasiswa D2 Perpustakaan pada masa ujian 2014.1 untuk tiga mata kuliah yaitu PUST2251-Pengolahan Bahan Nonbuku, PUST2254-Promosi Jasa Perpustakaan, dan PUST2256-Kerjasama dan Jaringan Perpustakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk, mencari informasi tentang aksesibilitas mahasiswa dalam melakukan tuton, menganalisis hubungan aksesibilitas terhadap tuton dengan evaluasi belajar (ujian akhir semester). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, yaitu dengan menganalisis jumlah akses/kegiatan mahasiswa terhadap pelaksanaan tuton dan hasil UAS mahasiswa yang mengikuti tutorial online pada masa registrasi 2014.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara mayoritas total akses tuton terhadap nilai UAS tidak berkaitan. Tingkat partisipasi mahasiswa terhadap tuton sangat bervariatif, dari tingkat yang paling rendah di bawah 20 kali sampai 300 kali. Tingkat keterlibatan mahasiswa dari ketiga mata kuliah adalah sama"
370 JPUT 16:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>