Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
H. Hilman Hadikusuma
Bandung: Mandar Maju, 1990
390 HIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
H. Hilman Hadikusuma
Bandung: Mandar Maju, 1989
915.981 Had m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Manzilina
"Budaya makan bersama menjadi salah satu ciri khas dari nilai budaya masyarakat Korea. Khususnya di dalam budaya perusahaan Korea, budaya makan bersama ini ditunjukkan melalui budaya hoesik. Nilainilai kebersamaan di dalam budaya makan bersama ini bersumber dari ajaran Konfusianisme yang secara tradisi telah menjadi pedoman nilai dan etika masyarakat dalam berperilaku dan bersikap. Seiring dengan perkembangan zaman, pertumbuhan solo economy di masyarakat Korea telah menciptakan tren gaya hidup honbap yang turut mempengaruhi aspek sosial masyarakat Korea dan budaya hoesik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tren honbap terhadap perubahan gaya hidup masyarakat Korea dengan studi kasus budaya hoesik di Korea. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-analisis berdasarkan sumber data studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan tren honbap yang terjadi pada masyarakat Korea menyebabkan perubahan pola perilaku para pekerja terhadap budaya hoesik. Dengan dilatarbelakangi berbagai alasan, para pekerja kini lebih memilih honbap dibandingkan mengikuti kegiatan hoesik.

The culture of eating together becomes one of an identity of the cultural value in Korean society. Especially in Korean corporate culture, the culture of eating together is demonstrated through hoesik culture. The value of togetherness in eating together culture is derived from Confucian teaching which traditionally has become a guideline of the values and ethics in societies to behave. Along with the times, the growth of the solo economy in Korean society has created the honbap lifestyle trend, and it affects the Korean social aspect and the hoesik culture as well. Therefore, the study aims to analyze the influence of honbap trend on Korean society`s lifestyle change through a case study of hoesik culture. The research method used in this writing is descriptive-analysis research methods based on library research data sources. The results showed that the evolution of honbap trend in Korean society has led to the changing of workers behavior patterns toward hoesik culture. Due to various reasons, workers nowadays prefer doing honbap over participating in hoesik events.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
392.5 IND a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yoyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
394.12 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mintosih
Jakarta: Putra Sejatu Raya, 1997
394.121 SRI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwiek Pertiwi Yusuf
Jakarta: Putra Sejati Raya, 1997
394.126 WIW t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Murtiyani
"Upacara setelah kelahiran yang dilaksanakan oleh masyarakat Jepang ialah: upacara oshichiya, upacara omiyamairi, upacara okuizome, perayaan hatsuzekku, dan upacara hatsutanja. Sedangkan upacara yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa ialah: selametan brokohan, selametan sepasaran atau puputan, selametan selapanan, selametan neton (weton), upacara tedhak siten, selametan gaulan, dan selametan nyerahuni.
Dalam upacara setelah kelahiran pada kedua masyarakat itu terlihat ada persamaan-persamaan yang dibagi menurut jenis-jenis upacara berdasarkan hal-hal yang diperingati atau dirayakan, unsur-unsur yang mendukung upacara, serta tujuan diadakannya upacara Selain itu juga terdapat perbedaan-perbedaan dalam setiap jenis_-jenis upacaranya, misalnya perbedaan waktu pelaksanaan, tata cara, dsb.
Persamaan-persamaan itu terjadi karena adanya sistem pemikiran yang bersifat universal antara masyarakat Jepang dan Jawa. Pemikiran tersebut adalah bahwa dalam lingkaran kehidupan manusia terdapat tngkat-tingkat kehidupan. Peralihan dari tingkat satu ke tingkat lainnya ditandai dengan diadakan suatu upacara. Karena masa peralihan tersebut dianggap masa yang penuh bahaya atau masa krisis, maka upacaranya disebut crisis-rites (upacara waktu krisis)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S13745
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirnawathy Surakhmad
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ageng Pangestu Rama
Yogyakarta : Cahaya Ningrat, [2007;2007;2007;2007, 2007]
306 AGE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>