Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12541 dokumen yang sesuai dengan query
cover
T. S. Lie
Sydney: Angus and Robertson, 1996
499.28 LIE i II (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"PENGERTIAN
Warisan budaya adalah hasil budaya kelompok masyarakat dari masa kemasa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan, maka harus dilestarikan. Pemberian mata pelajaran warisan budaya merupakan usaha menanamkan kepedulian siswa peserta didik sejak dini agar memahami pentingnya pelestarian tersebut.
FUNGSI
Hata pelajaran warisan budaya mempunyai peranan penting dalam pembinaan dan pengembangan wawasan peserta didik terhadap budaya masyarakatnya. Maka mata pelajaran warisan budaya mempunyai fungsi sebagai berikut:
2.1. Mengenalkan dan menanamkan rasa cinta pada warisan budaya masyarakatnya.
2.2. Menumbuhkan kepedulian peserta didik atas pelestarian warisan budaya masyarakat dan lingkungannya.
2.3. Menumbuhkan minat berkunjung dan belajar di museum.
TUJUAN
Mata pelajaran warisan budaya bertujuan menumbuhkan apresiasi peserta didik, menanamkan pemahaman arti museum secara benar agar peserta didik memanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuannya serta menumbuhkan kepedulian demi pelestariannya.
RUANG LINGKUP
Isi mata pelajaran warisan budaya meliputi bahan kajian museum, warisan budaya, benda cagar budaya, manfaat museum dan wisata budaya ke museum.
5. RAMBU-RAMBU
Agar dapat dilaksanakan muatan lokal mata pelajaran warisan budaya perlu memperhatikan dan memahami hal-hal sebagai berikut:
5.1. GBPP Warisan Budaya merupakan perangkat kurikulum sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar .
5.2. Mata pelajaran warisan budaya dilaksanakan antara penjelasan dan pengamatan.
5.3. Apabila sarana belajar tidak ada, misalnya gedung museum sangat jauh letaknya, maka dapat dibantu dengan foto yang diperoleh dari museum.
5.4. Apabila peserta didik belum pernah kunjung ke museum, maka dapat digunakan foto tentang warisan budaya yang diperoleh dari museum dan contoh-contoh benda sejenis disekeliling mereka.
5.5. Untuk mengenal benda warisan budaya dan benda cagar budaya, peserta didik dapat diajak melakukan pengamatan pada objek-objek yang ada dilingkungannya."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
LP 1999 158
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Timoshenko, Stephen P.
New York: Robert E. Kreiger, 1976
620.11 TIM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Baker, Ann
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1982
428.24 BAK i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Timoshenko, Stephen P.
New Jersey: D. Van Nostrand, 1977
620.112 TIM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Timoshenko, Stephen P.
Jakarta: Restu Agung, 1988
620.112 TIM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Timoshenko, Stephen P.
New York : Van Nostrand Reinhold, 1958
620.112 TIM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemutakhiran bahan ajar (BA) merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh UT untuk menjamin kualitas BA sesuai dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan. Proses pemuktahiran materi pembelajaran melibatkan para pakar materi (external reviewers), ahli desain instruksional, dan ahli media. Tulisan ini bertujuan menggambarkan standar kualitas desain instruksional yang mencakup kejelasan, kelengkapan dan sistematika, serta konsistensi dan kelogisan sistematika penyajian BMP FISIP-UT dari sudut pandang para pakar eksternal dan mahasiswa. Testimoni pakar dan mahasiswa menunjukkan bahwa kualitas BMP pada FISIP yang dikembangkan dengan menerapkan Model Pengembangan Desain Instruksional (MPI) dalam penulisan BMP, telah memenuhi standar kualitas akademik sehingga mampu menjamin pencapaian kompetensi mata kuliah dan standar proses pembelajaran mahasiswa yang dilakukan secara mandiri dan independen."
370 JPUT 16:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muzanip Alperi
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana realitas kemandirian belajar siswa sekolah menengah pertama (SMP), menjelaskan peran bahan ajar digital sigil untuk kemandirian belajar anak SMP, dan merancang tahapan pembuatan bahan ajar digital sigil. Metode penelitian adalah dengan menggunakan kajian pustaka. Kajian pustaka yang digunakan adalah literatur berupa buku, hasil hasil penelitian yang terkait dengan buku digital sigil. Teori teori dikaitkan dengan pembahasan permasalahan yang terjadi untuk menemukan solusinya. Hasil kajian ini menyatakan kemandirian belajar siswa SMP masih rendah sehingga perlu suatu media yang disenangi siswa yang membangkitkan kemandirian belajar. Penggunaan bahan ajar digital Sigil yang dirancang berbentuk modul dengan fungsi dan kelebihannya, dapat membuat siswa tertarik belajar dan berperan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa SMP. Tahapan pengembangan bahan ajar (modul) digital Sigil adalah analisis, rancangan, uji coba dan pengembangan, penerapan dan penyempurnaan, evaluasi dan revisi, terakhir penggunaan sesuai sasaran."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
London: London Routledge , 1977
330.082 1 INT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>