Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58236 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ike Iswary Lawanda
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2004
299.56 IKE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Mutiara Sari
"Masyarakat menua merupakan sebuah realitas sosial yang harus dihadapi Jepang sejak tahun 1970-an dan disebabkan oleh angka kelahiran yang menurun disertai dengan tingginya pertumbuhan kaum lanjut usia di Jepang. Pemerintah Jepang berusaha menjamin kesejahteraan sosial kaum lanjut usia dengan menyediakan kebijakan sosial. Artikel ini menjelaskan berbagai kebijakan sosial yang dijalankan oleh Jepang serta kendala selama kebijakan-kebijakan tersebut dijalankan. Kebijakan sosial Jepang yang berkaitan dengan masyarakat menua tidak hanya berfokus pada memberikan fasilitas untuk kesejahteraan para kaum lanjut usia, tetapi juga berusaha menaikkan angka kelahiran. Kendala dalam menjalankan setiap kebijakan tersebut sebagian besar muncul karena ketersediaan fasilitas dan kualitas pelayanan yang kurang menunjang.

Since the 1970's, Japan has been dealing with the reality of an aging society caused by low fertility rate and rapid elderly growth. Currently, the government is looking for a way to guarantee elderly welfare by providing social policies. This article will explain those social policies run by The Government of Japan and the obstacles they faced during its implementation. Not solely focused on welfare of senior citizens, these social policies that are related to the country's aging society were also made in order to finding a method to increase birth rate. The obstacles that the government has faced while implementing said policiesare mostly caused by the lack of resource and substandard service quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cahaya Rizka Putri
"Skripsi ini meneliti bagaimana pengaruh kelompok sosial soushokukei danshi terhadap laju shoushika dalam masyarakat Jepang kontemporer. Landasan teori yang digunakan adalah konsep amae oleh Takeo Doi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif-argumentatif dengan telaah pustaka. Hasil penelitian menyatakan bahwa keengganan soushokukei danshi untuk menjalin hubungan dengan wanita mengakibatkan mereka memiliki perubahan pandangan terhadap wanita, pola aktivitas seksual, dan pandangan terhadap pernikahan. Hal inilah yang mendorong mereka menunda pernikahan atau bahkan tidak menikah sama sekali sehingga akhirnya mempengaruhi laju shoushika.

The focus of this study is how the social group soushokukei danshi influences the growth of shoushika in contemporary Japanese society. The theory used is the amae concept by Takeo Doi. This study used descriptive-argumentative analysis method with bibliographical learning. This study proved that the disinterest of soushokukei danshi to be engaged in a relationship with women causes them to have a change of view on women, pattern of sexual activity, and view on marriage. This pushes them to postpone marriage or even not to marry at all which in the end influences the growth of shoushika."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1705
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Risna W. Rizal
"Berangkat dari teori Foucault yang menyatakan bahwa seksualitas merupakan suatu konstruksi sosial yang terbentuk dari pengaruh kekuasaan, dan wacana-wacana seputar seksualitas, dan membagi seksualitas lewat konsep Ars Erotica atau Scientia Sexualis, Skripsi ini menggunakan teori itu untuk menganalisis tentang homoseksualitas dalam konstruksi sosial masyarakat Jepang lewat perkembangan wacana tentang homoseksualitas dari masa ke masa. Proses pengumpulan data dilakukan lewat analisis wacana dan studi literatur berupa buku, artikel, dan film yang tersedia mengenai homoseksualitas dalam masyarakat Jepang. Hasilnya menunjukkan bahwa homoseksualitas dalam konstruksi sosial mengalami perubahan dari Ars Erotica ke Scientia Seksualis bersamaan dengan transisi dari Jaman Edo ke Meiji, ditandai dengan perubahan dari istilah Nanshoku ke Douseiai, kemudian hingga kini masih terjadi perkembangan wacana tentang homoseksualitas dan homoseksualitas mendapatkan pencitraan yang beragam dalam media populer (televisi, film, majalah, dan manga) di masyarakat Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayidiman Suryohadiprojo
Jakarta: UI-Press, 1987
952 SAY b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nanis Setyowati
"Tesis ini mengemukakan penggunaan honorifiks Jepang dan Jawa sebagai permasalahan, penelitian dilakukan dengan cara perbandingan kontrastif dengan menggunakan satu buah novel terkenal dari masing-masing bahasa Jepang dan Jawa. Penggunaan honorifiks Jepang dan Jawa tersebut dikaitkan dengan faktor hubungan sosial dan faktor status sosial partisipannya.
Persamaan :
1. Pada hubungan sosial atas-bawah, kenjougo dan krama andhap digunakan oleh penutur yang lebih rendah.
2. Pada hubungan sosial berdasarkan usia, kenjougo dan krama andhap digunakan oleh penutur yang lebih muda.
Perbedaan :
1. Di masyarakat Jepang, penggunaan kenjougo melibatkan konsep in-group, tetapi di masyarakat Jawa tidak terdapat konsep in-group.
2. Mengenai status sosial dalam profesi, di Jepang kenjougo hanya digunakan oleh penutur yang profesinya berstatus lebih rendah sehingga bersifat satu arah, tetapi di Jawa krama andhap digunakan oleh kedua-duanya, sehingga bersifat dua arah, yang lebih rendah kepada yang lebih tinggi, maupun yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah.
Ada juga yang tidak bisa dibandingkan. Misalnya mengenai hubungan sosial antara penjual jasa dan pelanggan, di Jepang kenjougo digunakan oleh penjual jasa kepada pelanggannya, sehingga menimbulkan kesan"Customer is a king ", tetapi di dalam novel Jawa "Anteping Tekad" tidak diketemukan kasus bandingannya."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15207
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hara Febriyanti
"Kepercayaan atau religi merupakan salah satu bagian dari kebudayaan. Sistem kepercayaan di Jepang tidak terlepas dari ritual. Salah satu budaya Jepang yang erat kaitannya dengan ritual kepercayaan yaitu matsuri, karena di dalam matsuri terdapat berbagai macam ritual. Di Jepang dalam setahunnya terdapat banyak matsuri. Nenchuugyouji adalah matsuri besar yang diadakan berdasarkan kalender yang telah ditetapkan. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori Bocock dan Barth tentang ritual. Teori tersebut menjadi bahan acuan dalam meneliti hubungan sosial masyarakat Jepang didalam matsuri Nenchuugyouji. Analisis dari penelitian ini, disimpulkan bahwa : matsuri nenchuugyouji memiliki banyak unsur yang dapat menciptakan interaksi sosial, antara lain kagura, dashi, omikoshi, dan naorai. Keempat unsur tersebut mempunyai daya tarik yang membuat masyarakat ingin berpartisipasi, sehingga banyak masyarakat yang terlibat didalamnya. Keterlibatan seluruh masyarakat menimbulkan interaksi sesama mereka, sehingga matsuri nenchuugyouji dapat menjadi ruang untuk mempererat hubungan sosial masyarakat Jepang.

Belief is one part of culture. Japanese belief has close connection with ritual. Matsuri is one of Japanese culture which has close relation with ritual. Japan has a lot of kind matsuri. Nenchuugyouji is big matsuri which held every year stand on Japanese calendar. In this thesis, writer used Bocock and Barth`s theory about ritual to analyzes Japanese social relation in matsuri nenchuugyouji. Conclusion : matsuri nenchuugyouji has a lot of unsure which that unsure can make interaction among them, like kagura, dashi, omikoshi, and naorai. A lot of people contributed in this matsuri, because interested with kagura, dashi, omikoshi and naorai. Because of that, matsuri nenchuugyouji can make Japanese social relation to be closer and solid."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oktaviani Kusuma Ardhy
"Penelitian ini berfokus pada fungsi hadaka matsuri sebagai sebuah sarana untuk mempererat interaksi sosial dalam masyarakat Jepang. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai hadaka matsuri atau upacara yang biasanya dilakukan di musim dingin sebagai sebuah sarana untuk mempererat interaksi sosial masyarakat Jepang. Pengumpulan data dilakukan melalui metode kepustakaan dan pengamatan tidak terlibat salah satu jenis hadaka matsuri di Toyota-shi.
Dalam analisis digunakan teori folklor Jepang yang diteliti oleh James Dananjaya, teori hadaka no tsukiai, yaitu gaul telanjang oleh Scott Clark, dan teori hare, ke dan kegare atau teori suci, normal, dan kotor, yang diteliti oleh Namihira. Melalui analisis hadaka matsuri berdasarkan teori-teori yang dipakai, dapat disimpulkan bahwa hadaka matsuri merupakan kegiatan upacara yang dilakukan untuk mempererat interaksi sosial di antara seluruh komponen pelaku matsuri pada khususnya dan orang Jepang pada umumnya. Kepercayaan terhadap benda pembawa keberuntungan dan jimat pembuang sial membuat hadaka matsuri tetap dipertahankan dan dilestarikan sebagai bagian dari kebudayaan tradisional Jepang.

This study focused on the function of hadaka matsuri as a way to tighten social interaction of the Japanese society. The purpose of this study is to give a clear description about hadaka matsuri, which is a ceremony usually done in winter as a way to tighten social interaction of the Japanese society. The data collected using literature and uninvolved observation method. The object of observation is one of the hadaka matsuri event held in Toyota city.
The study analysis used Japanese folklore theory by James Dananjaya, hadaka no tsukiai theory, also hare, ke by Scott Clark, and kegare theory by Namihira. It can be conlude from the analysis that hadaka matsuri is a ceremony which held to tighten the social interaction especially for the people who participate the matsuri and Japanese people in general. The believe in talismans made hadaka matsuri still exist and preserved as a part of Japan`s traditional culture."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13795
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Frita Diah Paramita Wati
"Penelitian ini berfokus pada posisi kaum homuresu sebagai orang-orang yang tersisih dalam kebanyakan masyarakat Jepang secara umum. Selanjutnya , tesis ini juga menampilkan beberapa gambar rumah-rumah kardus yang dihuni kaum homuresu serta beberapa aktivitas yang dilakukan kaum homuresu dalam lingkungan mereka diantara kaum homuresu yang lain.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyumbangkan hasil satu kajian, tentang kehidupan, permasalahan dan eksistensi kaum homuresu dalam lingkungan kehidupan masyarakat di Jepang yang ternyata memiliki satu karakter yang berbeda dengan kaum homuresu yang dikenal sebagai homeless di negara selain Jepang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Radianti
"ABSTRACT
Neraka Ujian (shiken jigoku), merupakan suatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat Jepang, yang menunjukkan kejamnya persaingan dalam meraih status sosial yang hanya bisa diperoleh dengan perjuangan memasuki sekolah-sekolah terbaik melalui serangkaian ujian masuk.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya neraka ujian dan juga dampak-dampak neraka ujian bagi masyarakat Jepang.
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian kepustakaan dan penyebaran angket. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa neraka ujian disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: meningkatnya kesadaran para orangtua maupun anak untuk memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, pengaruh sistem perekrutan tenaga kerja di perusahaan Jepang, kuatnya paham gakureki (penilaian status berdasarkan latar belakang akademik) dalam masyarakat, sistem pendidikan Jepang, serta sistem pemilihan dan penetapan kurikulum dan buku teks sekolah yang dimonopoli oleh pemerintah. Sedangkan dampak-dampak neraka ujian bagi masyarakat Jepang antara lain: berkembangnya kursus-kursus persiapan ujian (juku dan yobiko), semakin meningkatnya jumlah ronin (lulusan SMU yang pernah gagal menempuh ujian masuk universitas dan akan mencoba mengikuti ujian lagi) yang menambah intensitas persaingan di tahun-tahun berikutnya. Selain itu tekanan yang berlebihan terhadap anak-anak untuk selalu mendapat nilai yang baik dapat mengakibatkan timbulnya stres, penyimpangan perilaku anak dan remaja.
Sebagai tambahan, dalam skripsi ini juga dimasukkan hasil angket tentang pandangan masyarakat Jepang terhadap neraka ujian.

"
1999
S13789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>