Ditemukan 50207 dokumen yang sesuai dengan query
Greif, Stuart William
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1991
305.895 159 8 GRE it
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Aimee Dawis
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2010
305.859 8 AIM o (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Dana K. Anwari SB
[Place of publication not identified]: Orayta, [date of publication not identified]
951.095 98 DAN b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Priyanto Wibowo
"Orang Cina datang ke Indonesia sekitar abad ke-9, ketika utusan dari Cina menjalin kerja hubungan dengan kerajaan-kerajaan di wilayah nusantara. Pemukiman-pemukiman kecil mereka sudah ada jauh sebelum bangsa Eropa datang, seperti di kota-kota pelabuhan perdagangan di sepanjang pantai utara Jawa, seperti Tuban, Gresik, Surabaya, dan Batavia. Pada tahun 1596 ketika Belanda datang ke Batavia sudah terdapat kampung yang didiami oleh orang-orang Cina di tepi sungai Ciliwung. Mereka adalah imigran-imigran generasi pertama yang datang secara berombongan, sebagian besar dari mereka adalah pekerja-pekerja bujangan yang kemudian berintegrasi dengan penduduk setempat, menikah dengan perempuan pribumi dan menetap. Kelompok inilah yang secara kultural makin jauh dari kultur asli negara leluhurnya dan bahasa yang mereka pergunakan pun merupakan bahasa campuran, atau lebih dikenal sebagai bahasa Melayu Cina. Maka terbentuklah suatu kelompok yang dalam banyak buku disebut "golongan peranakan"."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Muaja, A.J.
Djakarta: New Nusantara Publishing Coy, [date of publication not identified]
327.951 MUA c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Muaja, A.J.
Djakarta: New Nusantara Publishing Coy, 1958
992 MUA c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pustaka Inspirasi, 2002
301 ANT
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Anitasa Dewi
"Identitas mutlak merupakan suatu pilihan personal yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun bahkan oleh negara di mana personal itu tinggal dan menjadi warga suatu negara. Pilihan tersebut bukanlah hal yang mudah karena masing-masing memiliki ingatan-ingatan personal masa lalu yang tidak bisa dibuang begitu saja. Bahwa suatu tradisi bisa membuat seseorang untuk tetap bertahan di wilayah sejarah masa lampau mungkin tidak merupakan pilihannya sendiri. Demikian pula halnya terjadi pada mayoritas senior kelompok etnis Cina di mana mereka menjadi guard atau penjaga tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Pada masa modern seperti saat ini ketika globalisasi masuk ke seluruh sendi-sendi kehidupan manusia tentunya memberi kemudahan bagi aktor atau pelaku yang aktif untuk menentukan atau merepresentasi dirinya seperti apa yang mereka inginkan. Seperti yang dikatakan Stuart Hall bahwa identitas merupakan sebuah produk sosial dan Iayaknya sebuah produk maka identitas dapat dibentuk sesuai dengan dinamika sosial yang terjadi. Bahkan sangat mungkin aktor dapat menjadi inovator bagi identitasnya sendiri. Dalam penelitian saya mengenai kelompok etnis Cina Pasar Baru, saya ingin menemukan sesuatu yang baru yaitu seseorang dapat menentukan pilihan identitas tanpa terbelenggu oleh sejarah masa lampau maupun tradisi yang terus mengikatnya. Seperti Wang Gungwu jelaskan bahwa orang Cina dapat meramu sejarahnya sendiri yaitu menggunakan masa lalu untuk memahami dengan lebih baik masa kini dan menentukan masa depan mereka sendiri.
MasaIah identitas seringkali melihat pelaku hanya sebagai obyek penelitian, peneliti cenderung menempatkan dirinya sebagai seseorang yang mempunyai ?otoritas penuh? untuk menterjemahkan fenomena sosial. Sementara jika kita berbicara mengenai identitas maka yang paling tersentuh adalah sesuatu yang hakiki dalam diri manusia dalam menterjemahkan ?Siapakah Aku? yang mana dilihat sebagai ?Subyek Lagi? pula identitas memberinya rasa ?belonging?. Adalah suatu kenyataan bahwa isu identitas komunitas Cina telah diabaikan dan disudutkan pada masa pemerintahan Orde Baru. Terjadinya peristiwa tragis Mei 1998 adalah karena masalah ke-identitas-an yang selalu menjadi kambing hitam dan tidak adanya usaha yang keras dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut, membuat adanya persepsi yang salah dari warganya. Bahwa identitas suatu kelompok etnis apapun tidak mungkin terus tetap atau statis seperti yang mereka bayangkan sendiri. Tanpa wawasan dan pengetahuan yang benar maka masalah ke-identitas-an tidak pemah akan berakhir. Dalam tesis ini saya menggunakan sudut pandang Stuart Hall di mana dalam konsep Cultural identity-nya menghasilkan analisis yang berhubungan dengan dinamika identitas orang Cina Pasar Baru. Bahwa munculnya pembentukan identitas kultural masyarakat dalam sebuah konteks dunia yang terus berubah. Selain itu Hall juga menjelaskan identitas kultural suatu masyarakat tidak dapat ditampilkan secara murni karena terjadinya tidak mungkin tanpa pengaruh dari kebudayaan lain. ldentitas akan selalu bergerak atau dinamis dan terus berlangsung tanpa henti. Dalam penelitian ini saya mencoba untuk tidak terjebak ke dalam wilayah politik dan bentuk-bentuk konflik yang selalu ada jika kita berbicara mengenai suatu kelompok etnis tertentu. Saya berusaha untuk melihat identitas kelompok etnis Cina Pasar Baru sebagai dinamika dan konstruksi sosial sesuai perkembangan dan fenomena sosial yang terjadi dewasa ini."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21694
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sylvia Yang S.C.
"Perlakuan yang tidak adil oleh pemerintah Belanda dalam bidang pendidikan bagi masyarakat Cina di Batavia menye_babkan mereka berusaha untuk mendidikan sekolah khusus bagi mereka sendiri. Hal ini ditunjang pula dengan ide nasionalisme yang dibawa dari Cina. Menyebarnya nasionalisme tersebut menimbulkan ketakutan di hati pemerintah Belanda. Akhirnya mereka juga mendi_rikan sekolah khusus bagi masyarakat Cina. Tujuannya un_tuk menimbulkan inti dalam masyarakat Cina yang berpihak pada pemerintah Belanda."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S12654
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Onghokham
Depok: Komunitas Bambu, 2008
305.8 ONG
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library