Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7905 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
Magelang: IndonesiaTera, 2005
808.81 SAP m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah asal Bali. Mantra ini berisi segala macam ajaran dari Dewi Uma kepada putranya sang Kumara tentang asal mula adanya dunia beserta segala isinya, nama dan istana Dewa Nawa Sanga, pelaksanaan yoga untuk mencapai moksa, sapta tirta dan sapta samudra di dalam tubuh, tri bhuwana (bhur, bhurwah, swah), dan ajaran kediatmikan lainnya. Disebutkan juga pemcerminan makrokosmos (bhuwana agung) terhadap mikrokosmos (bhuwana alit), seperti sapta loka (bhur loka, bhuwah lika, swah loka, maha loka, jana loka, tapa loka dan satya loka) dan sapta petala (Manusa loka, candra ditya, wisnu loka, brahma loka, rudra loka, mahadewa loka, dan siwa loka). Semua ini tercantum di dalam tubuh manusia sebagai nadi, peryt, hati, kasta mula, mulut, hidung dan kepala. Disinggung juga tentang tri sakti (utpeti, stiti, pralina), lima bayu atau tenaga dalam tubuh manusia (pramana, apana, samana, utana dan byana), tryantah karana (brahma sebagai angkara/marah, Wisnu sebagai manah/pikiran, Iswara sebagai budi); dan Dewa Tri Guna yakni rudra sebagai Rajah, Sangkara sebagai Tamah dan Mahadewa sebagai satwam. Hampir di setiap lempir naskah ini terdapat mantra-mantra dan sloka-sloka berbahasa sanskerta sehubungan dengan ajaran Dewi Uma terhadap sang Kumara. Informasi penulisan teks maupun penyalinan naskah ini tida diketahui secara jelas. Hanya menyebutkan jabatan pemilik naskah yaitu Jro Mangku Penataran Agung (tanpa nama jelas) yang terdapat pada h.23b. Mengenai asal pemilik naskah maupun kapan naskah ini ditulis atau disalin tidak disebutkan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.27-LT 193
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Nur Luthfiya
"Mantra dan aji pangasihan berbahasa Jawa digunakan dengan tujuan menarik hati seseorang yang dicintai. Mantra serta aji pangasihan umumnya ditemukan dalam primbon dan merupakan suatu bentuk karya sastra lama yang memiliki struktur tertentu. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan struktur mantra dan aji pangasihan dalam bahasa Jawa. Data penelitian ini adalah empat mantra dan lima aji pangasihan yang diambil dari buku Primbon Ajimantrawara, Yoga Brata, Rajah Yoga Mantra tahun 2019. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif ini dianalisis dengan menggunakan teori semantik leksikal Chaer (1994) serta struktur mantra pangasihan dari Saputra (2007) untuk menganalisis data mantra dan struktur dari Hartarta (2010) untuk menganalisis data aji pangasihan. Hasil penelitian ini menunjukkan jika mantra dan aji pangasihan memiliki unsur pembangun yang berbeda. Struktur mantra pangasihan dibangun dengan menggunakan unsur dan penanda unsur yang bervariasi. Walau demikian, ada 2 unsur yang wajib hadir yaitu unsur Sugesti dan Nama Sasaran. Akan tetapi, hal ini berbeda dengan aji pangasihan karena struktur aji pangasihan secara dominan terdiri atas 5 unsur yang wajib hadir dan hanya memiliki perbedaan pada 1 unsur, yaitu unsur Penutup. Dengan demikian, sebagai karya sastra lama, struktur aji pangasihan bersifat lebih beku (statis) dibandingkan dengan struktur mantra pangasihan yang bersifat lebih dinamis.

Mantras and aji pangasihan in Javanese are used to attracting a loved of someone's heart. Mantras and aji pangasihan are generally found in primbon as an old literature that has a certain structure. Therefore, this study aims to show the structure of the mantra and aji pangasihan in Javanese. Four mantras and five aji pangasihans were taken from the book Primbon Ajimantrawara, Yoga Brata, and Rajah Yoga Mantra 2019. This research using qualitative method was analyzed using Chaer's lexical semantic theory (1994) and the builder structure of the mantra pangasihan from Saputra (2007) to analyze the mantra and structure from Hartarta (2010) to analyze the aji pangasihan. The results of this study indicate that mantra and aji pangasihan have different building elements. The structure of the mantra pangasihan is built using various elements and elemental markers. However, there are 2 elements that must be present, they are the element of Suggestion and the Name of Target. However, this is different from aji pangasihan because the structure of aji pangasihan dominantly consists of 5 elements that must be present and only different in 1 element as the closing element. The structure of the aji pangasihan is more static when compared to the dynamic structure of the mantra pangasihan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah asal Bali yang berjudul mantra pawistren ini, berisikan tentang keutamaan jenis-jenis mantra dilengkapi dengan sarana-sarana serta rerajahannya masing-masing, yang meliputi: Pertemuan luh muani (pertemuan jodoh antara laki perempuan lengkap dengan mantra-mantra dan tatacara khusus); Paswakan Kundang Kasih (mantra-mantra pangastawan dan sarana-sarana khusus); Paswakan Rareangon dan Piwlas; Aji Smara Tantra; Pawistren; Dasar Pangaradan Deling; Pangregep sang Hyang Tiga Wisesa dan sang Hyang Tiga Tunggal; Pangaradan terhadap orang laki dan perempuan; mimpi bersenggama; dan arti hari perempuan, laki dan banci. Tesk dilanjutkan dengan Tutur Pangaradan, menguraikan tatacara pengaradan terhadap lelaki dan perempuan; tatacara penggabungan urip panca wara laki dan perempuan; Keputusan sang Hyang Smara Tantra; Keputusan sang Hyang Kamajaya; Piwlas (pengasihan); dan Pangeger (suatu teknik agar seseorang bisa tertarik dan senang), dilengkapi dengan mantra-mantra khusus. Naskah ini lebih banyak mengungkapkan Piwlas atau pengasihan yang menguraikan beraneka ragam cara dan tehnik agar seseorang bisa dikasihi dan disegani berdasarkan mantra-mantra tertentu. Suatu catatan tambahan beraksara Latin menyebutkan Jlantik (t.t) 1900 (h.1a); belum diketahui secara pasti maksud keterangan ini. Terselip pula bulatan rontal kosong di antara h.33b-34a. Pada lempir terakhir huruf belum dihitamkan (45a). Rerajahan Piwlas atau pengasih berupa senjata cakra diikat dengan tali bambu pada lubang sisi kiri naskah (36a); dan lempir paling depan memuat semacam daftar isi naskah (i). Untuk teks-teks lain dengan judul mantra pawistren, belum ditemukan. Namun dalam LOr 11.187 ditemukan judul kawawadonan (Pigeaud 1970:112), kiranya mempunyai isi yang mirip dengan naskah FSUI/PR.28 ini, karena sama-sama mengandung arti tentang kewanitaan. Berdasarkan data yang terdapat pada h.1a, naskah disalin (atau diprakarsai?) oleh Jlantik pada tahun 1900 di Bali."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.28-LT 215
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Aprinus Salam
Yogyakarta: Gambang Buku Budaya, 2017
808.81 APR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anderson, Benedict Richard O`Gorman, 1936-2015
Jogyakarta: Bentang Budaya, 2003
291.1 AND mt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Noriah Mohamed
"Criticism and interpretation of Serat Jayengbaya, a Javanese poem by Raden Ngabei Ranggawarsita, 1802-1874"
Malaysia: Universiti Kebangsaan Malaysia, 1944
899.222 NOR j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini ingin menjelaskan tentang keberadaan orang Jawa di rantau Minangkabau, tepatnya di Pasaman Propinsi Sumatera Barat. Kehadiran mereka di daerah tersebut tidak terlepas dari proses migrasi mereka ke luar Pulau Jawa, termasuk ke daerah Pasaman...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kuntowijoyo, 1943-2005
Jakarta: Kompas, 2000
808.83 KUN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Antoni Ludfi Arifin
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017
203.7 ANT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>