Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ellis, Vivienne Rae
Canberra: Australian Institute of Aboriginal Studies, 1981
994.02 ELL t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Hanim Usman
"Sastra pasca kolonial di manapun keberadaannya, pada umumnya mempunyai kesamaan penggambaran, yaitu perlawanan masyarakat yang dijajah terhadap penjajahnya. Namun di Australia bentuk sastra pascakolonial tersebut rnenjadi unik. Di Australia, perlawanan masyarakat yang dijajah yaitu perlawanan suku Aborijin melawan pemerintah Australia mendapatkan simpati dan bantuan dari masyarakat kulit putih penjajahnya. Melalui media maupun karya tulis, mereka turut menunjukkan sikap yang ditujukan kepada pemerintah Australia atas kebijakan-kebijakan yang diberlakukan bagi suku Aborijin yang dirasakan tidak sesuai, bahkan terkesan represif. Beth Roberts, dengan karyanya, Magpie Boy (1989) adalah bagian dari fenomena ini. Di dalam karyanya tersebut, si pengarang kulit putih ini selain menggambarkan kehidupan suku Aborijin dan orang kulit putih, tampak pula memberikan pandangannya terhadap suatu bentuk rekonsiliasi. Salah satu bagian dari gambaran kehidupan suku Aborijin dan orang kulit putih yang diangkat ke dalam cerita yang dianalisis dalam tesis ini adalah nilai-nilai kemanusiaan mereka. Dari nilai-nilai kemanusiaan yang dikaji melalui tokoh dan penokohan sebagai elemen dalam fiksi, kedua kelompok tersebut dicoba pertemukan alam bentuk rekonsiliasi. Namun pada akhirnya terlihat bagaimana penggambaran rekonsiliasi yang dari telah diupayakan oleh pengarang, tidak mendapatkan bentuk yang hakiki melalui caranya menghadirkan simbol-simbol yang metaforis. Simbol-simbol tersebut pada dasarnya adalah pesan pengarang kepada pemerintah Australia atas mereka menyikapi upaya proses rekonsiliasi di dalam negeri"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T37415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Lara Cindy
"Skripsi ini membahas implementasi kebijakan National Indigenous Reform Agreement (NIRA)pada periode pemerintahan Malcolm Turnbull dalam upaya untuk menangani masalah kesehatan kelompok Aborigin tahun 2016-2018. Sejak keberadaannya mulai diakui secara hukum dan terdaftar dalam sensus, hasil survei kesehatan menunjukkan bahwa kelompok Aborigin memiliki status kesehatan yang jauh lebih buruk dibandingkan dengan kelompok non-Aborigin, padahal aspek kesehatan menjadi kunci dasar dalam melihat kesejahteraan. Pelaksanaan kebijakan NIRA dituangkan dalam bentuk program dan layanan kesehatan dari sejumlah organisasi kesehatan yang bermitra dengan pemerintah di bawah Indigenous Australian’s Health Programme (IAHP). Penelitian ini menggunakan teori negara kesejahteraan residual dan pasca kolonialisme dalam menganalisis implementasi kebijakan NIRA serta faktor yang memengaruhi kegagalan kebijakan tersebut pada periode Malcolm Turnbull.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik studi kepustakaan dan dokumen resmi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa implementasi kebijakan NIRA pada periode Malcolm Turnbull (Koalisi) hanya mengulang program dan layanan pada periode sebelumnya, sehingga kelemahan-kelemahan yang ada cenderung residual atau berkelanjutan. Pada akhirnya, kebijakan NIRA pada periode Malcolm Turnbull belum mampu mengatasi permasalahan kesehatan kelompok Aborigin dan belum mampu memberikan perubahan terhadap kesejahteraan kelompok Aborigin.

This research discusses the implementation of the National Indigenous Reform Agreement (NIRA) policy during Malcolm Turnbull Period as an effort to solve Aboriginal groups health problemns 2016-2018. Since their existence began to be legally recognized, the results of health surveys showed that the Aboriginal groups have a much poorer quality of health than non-Aboriginal groups, even though health is the basic key to seeing welfare of the community. The implementation of the NIRA policy is expressed in the form of healthcare programs under the Indigenous Australia’s Health Programme (IAHP). This research use qualitative method with literature study techinques and some official documents. The results of this research explain that the implementation of NIRA policies in the Malcolm Turnbull Period as Coalition still continues the programs and healthcare services in the previous period, so the existing weaknesses tend to be residual or sustainable. In the end, the NIRA policy in the Malcolm Turnbull period has not been able to solve the Aboriginal groups health problems and has not been able to provide changes to the welfare the Aboriginal Groups.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berndt, Catherine H.
Victoria: Pitman, 1983
390 BER a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mizoguchi, Koji
New York: Routledge, 2019
930.1 MIZ g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gare, Nene
London: Heinemann, 1961
828.99 GAR f
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Hiatt, L.R.
Canberra: Australian Institute of Aboriginal Studies, 1986
320 HIA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simpson, Colin
Sydney: Angus & Robertson, 1954
320 SIM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Jack
Sydney: Currency, 1982
822.3 DAV k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elkin, A. P.
London: Angus and Robertson, 1966
301. 45 ELK a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>